Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TUGAS BESAR

DATABASE TRANSAKSI PEMBELIAN PRODUK

Disusun untuk memenuhi penugasan mata kuliah


Pengantar Literasi Digital pada Program Studi S-1 Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang Semester Genap
Tahun Akademik 2023/2024

Oleh:
Kelompok 1 (Satu)

M. Slamet Raharja F. (2310631140097)


M.Fauzi Azhar (2310631140098)

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2023/2024
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem basis data adalah system terkomputerisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau imformasi dan
membuat imformasi tersedia saat dibutuhkan. Adapun fungsi basis data pada
perusahaan yaitu memberikan kemudahan pada perusahaan untuk mencari
data secara bersamaan dengan mudah,keamanan data yang tinggi serta
kecepatan yang diberikan oleh system basis data untuk mencari data bagi
karyawan diperusahaan untuk mencari imformasi secara cepat dan akurat
(Ritonga, Fadilah, Lubis, Yusuf, & Nurbaiti, 2023).
Kebijakan peningkatan ekonomi Indonesia sekarang ini mengacu pada
kebijakan ekonomi real yang berfokus pada peningkatan kegiatan ekonomi
lokal terutama pada suatu unit pemerintahan yang paling kecil yaitu desa.
Untuk mendukung kebijakan peningkatan ekonomi Indonesia tersebut,
salah satunya dapat dilakukan dalam bidang teknologi informasi yaitu
dengan membangun suatu model e-Commerce yang dapat digunakan
sebagai indikator pencapaian ekonomi lokal suatu daerah. Sehingga daerah
tersebut memiliki alat pengukur perkembangan daerah tersebut. Selain itu
juga dapat digunakan sebagai media pemasaran produk-produk suatu daerah
untuk meningkatkan kesejahteraan daerah tersebut kalau memang produk-
produk yang dihasilkan benar-benar mampu bersaing di pasaran.
Perusahaan electronic-commerce menjadi salah satu perusahaan
sedang banyak diminati karena kemudahan,Kenyamanan yang di berikan
baik untuk konsumen maupun produsen. E-commerce sendiri memiliki tujun
untuk memberikan efisiensi waktu berbelanja konsumen, waktu penjualan
serta waktu pengelolaan.
Perusahaan electronic-commerce sendiri merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang bisnis online atau secara umum e-commerce adalah
semua transaksi jual beli yang dilakukan melaluimedia online ataupun
internet. Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi keberhasilan
perusahaan e-commerce dalam menjalankan usahanya, dimana perusahaan
e-commerce sangat bergantung pada teknologi untuk mengoperasikan
system yang dibuat di internet. Dengan adanya basis data, perusahaan lebih
mudah untuk mengklasifikasikan data data perusahan.
Mengolah data menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dibutuhkan
analisis yang baik dan tajam. Analisis data merupakan metode yang
digunakan untuk mengetahui bagaimana menggambarkan data, hubungan
data, semantik data dan batasan data yang ada pada suatu sistem informasi.
Ada banyak cara dalam menganalisis dan memodelkan suatu data, beberapa
diantaranya adalah dengan menggunakan Entity Relationship Diagram
(ERD) dan Model Konseptual Data Warehouse.
ERD dapat digunakan untuk menggambarkan suatu entitas dan relasi
dari bentuk suatu notasi menjadi bentuk diagram data, sehingga untuk
melakukan proses transaksi dapat digambarkan, sedangkan konseptual
werehouse dapat menunjang pengambilan keputusan secara terpadu dan
memiliki variasi waktu yang tidak mudah berubah. Metode yang umum
digunakan dalam memnggunatkan konseptual data werehouse yaitu star
schem.
1.2 Tujuan
Berdasarkan penjelasaan dari latar belakang maka dapat dirumuskan
beberapa tujuan diantaranya:
1. Dapat mengidentifikasi produk-produk yang paling laris terjual,
membantu dalam merencanakan stok dan memprioritaskan produk-
produk yang memperoleh keuntungan maksimal.
2. Mengidentifikasi masalah potensial dan peluang baru.
3. Memantau kinerja penjualan secara keseluruhan, termasuk jumlah
produk yang terjual, pendapatan yang dihasilkan, dan tren penjualan
dari waktu ke waktu. Ini membantu dalam mengevaluasi keberhasilan
strategi pemasaran dan penjualan.
1.3 Manfaat
Berdasarkan penjelasaan dari tujuan maka dapat dirumuskan beberapa
manfaat diantaranya:
1. Memungkinkan untuk melacak kinerja penjualan secara real-time dan
membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.
2. Dengan informasi tentang barang terlaris, dapat mengelola persediaan
dengan lebih efisien, mengurangi biaya penyimpanan dan risiko
kehabisan stok.
3. Dapat menemukan pola pembelian yang baru atau tren pasar yang
muncul, membuka peluang untuk memperluas jangkauan produk atau
layanan.
BAB II
RANCANGAN BASIS DATA
2.1 Diagram Alir & Uraian Logaritma

Gamabar 2. 1 Flowchar Tansaksi Penjualan Produk


Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)
Dalam kasus ini, kita akan merancang sebuah database untuk sistem
transaksi yang melibatkan pembeli, transaksi, dan produk. Pembeli dapat
melakukan pembelian produk dalam satu transaksi, dan setiap transaksi
dapat berisi satu atau lebih produk yang dibeli. Berikut adalah deskripsi
entitas dan atribut beserta relasi antar entitas yang akan disajikan dalam
bentuk Entity Relationship Diagram (ERD):
 Pembeli Ini merepresentasikan individu yang melakukan pembelian
produk, yang memiliki ID Pembeli, Nama Pembeli, Username,
Password, dan email. ID Pembeli (PK) Ini adalah identifikasi unik
untuk setiap pembeli. Sebagai kunci primer, nilainya harus unik untuk
setiap pembeli.
 Dimana Transaksi merepresentasikan setiap pembelian yang dilakukan
oleh pembeli. Yang berisi ID Transaksi, Jenis Transaksi, dan Kode
Pembayaran. Dimana ID Transaksi (PK) adalah Identifikasi unik untuk
setiap transaksi. Ini adalah kunci primer tabel Transaksi.
 Dalam transaksi terdapat Produk untuk merepresentasikan barang-
barang yang dijual dalam system yang diisi oleh ID Produk, Nama
Produk, Harga Produk, dan Jenis Produk. ID Produk (PK) adalah
Identifikasi unik untuk setiap produk. Ini adalah kunci primer tabel
Produk.
 Sistem basis data melacak bahwa relasi Pembeli-Produk adalah relasi
yang menghubungkan Pembeli dengan produk, merepresentasikan
Pembeli membeli suatu produk yang dipilihnya. Yang memiliki ID
Pembeli (FK) Kunci asing yang menghubungkan entitas Pembeli ke
entitas Produk, mengacu pada ID Pembeli, dan ID Produk (FK) adalah
Kunci asing yang menghubungkan entitas Pembeli ke entitas Produk,
mengacu pada ID Produk.
 Sistem basis data juga melacak bahwa relasi Produk-Transaksi adalah
relasi yang menghubungkan Produk dengan transaksi,
merepresentasikan produk yang dibeli dalam satu transaksi. Yang
memiliki ID Produk (FK) Kunci asing yang menghubungkan entitas
Produk ke entitas Transaksi, mengacu pada ID Produk, dan ID transaksi
(FK) adalah Kunci asing yang menghubungkan entitas produk ke
entitas transaksi, mengacu pada ID transaksi.

Dalam database ini kami membuat tiga entitas yaitu pembeli, produk,
dan transaksi. Berikut ini adalah penjelasan proses dari sistem penjualan
online di restoran tersebut:
1. Input data pembeli
Pada tahap ini pembeli melakukan login. Data yang akan
dimasukan yaitu, ID pembeli, nama, username, password, email, dan
jenis kelamin, Berikut merupakan contohnya:

Gamabar 2. 2 Database Pembeli


Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

2. Pembeli mencari produk


Pada tahap ini pembeli mencari produk yang akan dibeli, apakah
produk tersebut tersedia atau tidak.From pencariannya berisi ID
produk dan nama produk.
3. Pembeli memilih produk
Pada tahap ini pembeli memilih produk yang tadi dicari dengan
mengisi ID produk dsn ID pembeli.
4. Pembeli malakukan pemesanan
Setelah pembeli memilih produk, pembeli melakukan
pemesanan produk dengan mengisi ID produk, nama produk, harga
produk, dan jenis produk. Berikut merupakan contohnya:

Gamabar 2. 3 Pemesanan Produk


Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

5. Pembeli melakukan transaksi pembayaran


Pada tahap ini pembeli yang sudah memesan produk melakukan
pembayaran demgan mengisi ID produk, ID transaksi, dan tanggal
transaksi. Berikut merupakan contohnya:
Gamabar 2. 4 Pembayaran Produk
Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

6. Output Database
Pada tahap ini setelah proses di atas telah selesai dilakukan
maka akan menghasilkan sebuah output berupa laporan yang berisi id
transaksi, id produk, jenis produk, tanggal transaksi, nama pembeli,
data produk yang terjual, harga produk, jumlah produk, omzet dan
total omzet.
2.2 Entiti Relationship Diagram
2.2.1 Ilustrasi Entiti Relationship Diagram
Pada pembuatan database penjualan restoran online
membutuhkan Entiti Relationship Diagram. Berikut merupakan
gambaran atau ilustrasi dari pembuatan database transaksi pembelian
produk.
Gamabar 2. 5 ERD
Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

2.2.2 Deskripsi Peran Entitas


Pada perancangan sistem database transaksi penjualan produk
terdapat beberapa entitas yang digunakan yaitu pembeli, produk, dan
transaksi. Berikut merupakan uraian dari masing masing entitas,
diantaranya:
1. Pembeli
Entitas ini merepresentasikan pembeli atau pengguna yang
melakukan pembelian produk. Pembeli memiliki kebebasan untuk
memilih dari berbagai produk yang tersedia dan melakukan
pembayaran menggunakan beberapa metode yang disediakan.
Entitas pembeli menyimpan data pembeli untuk kebutuhan proses
pembelian produk. Entitas pembeli memiliki atribut-atribut
seperti ID Pembeli, Nama Pembeli, Username, Password, dan
email. ID Peran dari entitas ini yaitu menyimpan data pelanggan
untuk kebutuhan proses pembelian produk. Pada rancangan ERD,
entitas ini memiliki hubungan dengan entitas entitas lain seperti
entitas pelanggan dan transaksi.
2. Produk
Entitas ini merepresentasikan pembelian yang sedang
dilakukan oleh pembeli. Setiap pembelian akan terkait dengan
entitas pembeli yang melakukan pembelian tersebut. Entitas
pembelian menyimpan data mengenai produk yang dibeli oleh
pembeli. Entitas produk memiliki atribut-atribut seperti ID
produk, nama produk, harga produk, dan jenis produk. Entitas ini
akan berhubungan dengan entitas transaksi dan entitas pembeli.
3. Transaksi
Entitas ini merepresentasikan pembayaran yang dilakukan
oleh pembeli untuk pesanan mereka. Setiap transaksi terhubung
dengan entitas pembeli yang melakukan pembayaran tersebut.
Entitas pembayaran memiliki atribut-atribut seperti ID transaksi,
jenis transaksi, dan kode pembayaran.
2.2.3 Uraian Relasi Antar Entitas
Pada uraian relasi antar entitas terdapat beberapa entitas yang
berhubungan satu sama lain. Berikut merupakan beberapa uraian
relasi antar entitas, diantaranya:
1. Relasi entitas pembeli dan produk
Terdapat relasi entitas diantara pembeli dan produk, berikut
merupakan relasi diantara entitas pembeli dan produk.

Gamabar 2. 6 1. Relasi entitas pembeli dan produk


Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)
Pada relasi antara entitas pelanggan dan pesanan menggunakan
relationship one to many (1:M) dikarenakan karena satu pembelian
dapat memilihi produk lebih dari satu dan tidak semua produk dapat
dibeli untuk melakukan satu pembelian. Lalu, karena semua himpunan
pembeli dan produk berpartisipasi dalam relasi maka menggunakan
dua garis pada rancangan ERD.
2. Relasi entitas produk dan transaksi
Terdapat relasi entitas diantara pembeli dan produk, berikut
merupakan relasi diantara entitas produk dan transaksi.

Gamabar 2. 7Relasi entitas produk dan transaksi


Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

Pada relasi antara pesanan dengan menu menggunakan jenis


relationship one to many (M:1) karena satu produk dapat
melakukan lebih dari satu transaksi dan tidak semua transaksi
dapat melakukan pembayaran untuk melakukan satu pemesanan.
Lalu, karena semua himpunan produk berpartisipasi dalam relasi
maka menggunakan dua garis pada rancangan ERD, sedangkan
pada himpunan transaksi tidak semua anggota berpartisipasi maka
menggunakan hanya memakai satu garis.
2.3 Relational Model
Berikut merupakan relational model dari perancangan database
transaksi pembelian produk.

Gamabar 2. 8 Relational Model


Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

Dari penjelasan sub bab 2.2 tentang ERD kita dapat membuat
relational model dari database transaksi pembelian suatu produk. Berikut
merupakan penjelasan tiap table entitasnya:
1. Pembeli
Tabel pembeli memiliki kepala tabel yang sesuai dengan atribut
pembeli. Berikut merupakan gambar tabel dari database pembeli.
Gamabar 2. 9 Database pembeli
Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

Pada table entitas pembeli, terdapat atribut kunci serta tuple


berupa id pembeli. Serta tuple berupa nama pembeli, username,
password, email, dan jenis kelamin pembeli.
2. Produk
Tabel produk memiliki kepala tabel yang sesuai dengan atribut
produk. Berikut merupakan tabel dari database produk.

Gamabar 2. 10 Database produk


Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

Pada table entitas produk, terdapat atribut kunci serta tuple berupa
id produk. Serta tuple berupa nama produk, jenis produk, dan harga
produk.
3. Transaksi
Tabel tarnsaksi memiliki kepala tabel yang sesuai dengan atribut
transaksi. Berikut merupakan tabel dari database transaksi.

Gamabar 2. 11 Database transaksi


Sumber: (KELOMPOK 1, 2024)

Pada table entitas transaksi, terdapat atribut kunci serta tuple


berupa id transaksi. Serta tuple berupa jenis pembayaran dan kode
pembayaran.
BAB III
RANCANGAN PROGRAM

Anda mungkin juga menyukai