Anda di halaman 1dari 17

JAWABAN ESSAY SIA

1. Dokumen transaksi atau bukti transaksi atau bisa juga disebut bukti akuntansi adalah
dokumen-dokumen dasar transaksi (baik yang dibuat sendiri maupun yang berasal
dari pihak luar) yang digunakan sebagai sumber pencatatan atau penyusunan laporan
keuangan oleh suatu unit usaha. Bentuk bukti transaksi keuangan dapat dibedakan
menjadi dua yaitu:
a. Bukti transaksi intern, yaitu bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di dalam
lingkungan perusahaan itu sendiri.
b. Bukti transaksi ekstern, yaitu bukti transaksi yang melibatkan pihak luar
perusahaan.
Fungsi dan kegunaan Dokumen Transaksi
a. Alat komunikasi
b. Bukti dari apa yang kita kerjakan / lakukan.
c. Data pendukung apabila ada masalah.
d· Data pendukung untuk sebuah proses
2. a. Pertimbangan Umum
Pertimbangan bobot dan kualitas sesuai dengan pemakaian dokumen
Formating dan ukuran standar untuk keperluan pengarsipan, penjilitan dan
pengiriman
Warna kertas yang berbeda untuk tembusan dokumen agar mudah
pendistribusiannya
Ringkasan tata cara pengisian dokumen
b. Bagian pembuka atas dokumen
Nama dokumen di tempat paling atas dan dicetak tebal
Cantumkan nomor urut dokumen
Dokumen untuk pihak eksternal nama dan alamat perusahaan dicantumkan
pada bagian atas dokumen
c. Bagian isi
Informasi yang logis dikumpulkan menjadi satu
Sediakan ruang yang cukup untuk merekam data barang yang dipesan
Urutkan data sesuai urutan standar
d. Bagian bawah
Sediakan ruang yang cukup untuk mencantumkan disposisi tanda tangan atau
persetujuan mencantumkan nilai total transaksi dan menjelaskan distribusi
dokumen
3. Siklus pendapatan memproduksi transaksi yang mencatat empat pristiwa ekonomi :
permintaan barang dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya,
permintaan pembayaran dan tanda terima pembayaran.
Contohnya:
a. Aplikasi entri pesanan
b. Aplikasi pengiriman
c. Aplikasi penyusunan rekening
d. Aplikasi tanda tangan terima kas
4. a. Squential code (code urut) yaitu kode yang dibuat urut karena dokumen atau objek
yang diberi kode akan dikontrol dan diawasi berdasarkan urutannya contoh: kode urut
cek:
b. Block code (kode blok) disebut kode blok karena kode diklarifikasikan ke dalam
beberapa blok dan setiap blok di gunakan untuk memberi kode sekelompok objek
tertentu

Jenis kode rekening :


- Kode grup dalam kode grup setiap angka mempresentasikan objek tertentu contoh 1
= aktiva, 11 = aktiva lancar.
- Kode kombinasi adalah kode yang dibuat dengan mengkombinasikan huruf dan
angka contoh AL = 1= aktiva lancar

5. a. Sistem Flowchart
Merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan
aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang
disimbolkan.
b. Data Flow Diagram
adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
arus dari data sistem.
c. Entity Relationship Diagram (ERD)
Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi

6. DFD Symbols
DFD meliputi 4 simbol: proses, sources/sinks, data stores, data flow lines
7. Ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
1. Identifikasi dan Diagnosa masalah
2. Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
3. Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
4. Pemilihan Alternatif terbaik
5. Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil

8. Cara penjualan dan pemasaran e-business dapat didorong dengan aktivitas promosi
online melalui internet. Cara ini dapat membantu untuk meningkatkan penjualan,
karena semakin sering dipromosi maka makin besar kemungkinan untuk orang
mengetahui apa yang ditawarkan dan sangat memungkinkan terjadinya penjualan.
Ada beberapa media online yang dapat digunakan untuk penjualan dan pemasaran
yaitu : Iklan, Forum Online, Facebook Commerce, dan lain-lain.
9. Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris,
manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut: keandalan
pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang-undang, dan peraturan yang berlaku,
efektifitas dan efisiensi operasi.
10. • Pembeli dan dalam konteks Inbound Logistic.
Dunia internet dapat meningkatkanaktifitas pembeli dengan cara
mempermudah perusahaan dalam mengidentifikasicalon pemasok dan
membandingkan harganya. Data mengenai pembelian yangdilakukan disub
unit organisasi yang berbeda sekarang ini dapat disentralisasikan,sehingga
dapat memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian totaldiseluruh
dunia atas berbagai produknya.
• Operasi internal perusahaan, sumber daya manusia, dan infrastuktur
perusahaan.Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan dapat
meningkatkaneffisiensi operasi internal perusahaan. Peningkatan akses
keinformasi dapat secarasignifikan meningkatkan perencanaan perusahaan.
Pada sumber daya manusia,aktifitas ini dapat mendukung untuk effisiensi dan
efektifitas dalam semua aktifitasutama.
• Outbound Logistic. Merupakan akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi
rincitentang pengiriman barang yang memungkinkan penjual mengurangi biaya
tranportasimelalui cara pengiriman gabungan kepara pelanggannya yang lokasinya
berdekatansatu dengan yang lainnya. Jika informasi yang lebih tepat waktu tentang
penjualan,maka dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang
ditanggung.
• Penjualan dan Pemasaran. Organisasi/perusahaan dapat menciptakan
katalogelektronik diwebsite mereka untuk mengotomatisasikan proses input pesanan
penjualan. Kehandalan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan
pesanan saat mereka menginginkannya saja, tetapi juga dapat secara
signifikanmengurangi jumlah staff dengan cara meniadakan/menghilangkan telepon,
surat-menyurat dan/atau pengiriman fax.
• Pelayanan dan dukungan Purnajual. Dalam e-business dapat secara signifikan
meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke semua para pelanggannya

11. Model-Model e-Business :


1. B2C (Business to Consumers). Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi
antara individu dan organisasi.
2. B2B (Business to Business). Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara
organisasi dengan organisasi (antar organisasi).
3. C2C (Consumer-to-consumer). Interaksi dimana konsumen menjual produk secara
langsung kepada konsumen lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa,
pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau classified ads.
4. C2B (Consumer-to-business). Interaksi yang meliputi individu yang menjual
produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi
dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
5. Non-business electronic commerce, terdiri atas institusi non bisnis seperti lembaga
pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi
pemerintah. Contohnya, www.bappenas.go.id, www.bps.go.id, www.komnas.go.id,
www.bppt.go.id. Umumnya organisasi non bisnis menggunakan berbagai tipe e-
commerce atau e-business untuk keperluan menekan biaya atau meningkatkan
layanan pelanggan dan operasi.
6. Intrabusiness (organizational) electronic commerce meliputi semua aktivitas
internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui internet dan meliputi pertukaran
barang, jasa atau informasi.
12. Proses Bisnis adalah umpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau
layanan (demi meraih tujuan tertentu).
13. a. Model REA adalah sebuah framework akuntansi untuk memodelkan resources,
events, dan agents yang penting dalam suatu organisasi dan membuat garis
hubungan/keterkaitan diantara ketiganya. Tidak seperti dalam sistem akuntansi
tradisional, sistem REA membolehkan baik data akuntansi dan nonakuntansi untuk
diidentifikasi, diambil, dan disimpan dalam database yang terpusat.
b. Jenis-jenis Entitas
1. Sumber daya yang di dapat dan di pergunakan oleh organisasi
Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi
2. Kegiatan atau aktivitas bisnis yang di lakukan oleh organisasi
Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin di kumpulkan
perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.
3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut
Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang
informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.

14. a. Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan organisasi bisnis secara
efisiensi dan efektif.
b. Menghasilkan informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan.
c. Melakukan penguasaan yang memadai
15. a. Input : Di dalam langkah ini data awal, atau data input, disiapkan dalam beberapa
bentuk yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Bentuk tersebut akan bergantung
pada pengolahan mesin.
b. Proses : Pada langkah ini data input diubah, dan biasanya dikombinasikan dengan
informasi yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat
digunakan. Langkah pengolahan ini biasanya meliputi sederet operasi pengolahan
dasar tertentu.
c. Output : Pada langkah ini hasil-hasil dari pengolahan sebelumnya dikumpulkan.
Bentuk data output tergantung pada penggunaan data tersebut unutk pengolahan
selanjutnya.

16. a. Electronic Data Interchange (EDI) adalah pertukaran data bisnis atau transaksi
secara elektronnik melalui satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.
b. Keuntungan dari Electronic Data Interchange (EDI) :
• Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi sehingga tidak perlu re –
entry d ata dari sisi penerima dan tidak diperlukan proses printing dari sisi pengirim.
• Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman,
sehingga pelayanan dapat segera diperoleh tanpa perlu datang ke kantor pabean.
• Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya
electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah
disepakati.
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumen informasi.

17. a. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy untuk
mrcapai suatu tujuan.
b. Subsistem adalah komponen yang koheren dan agak imdepemdem dari sistem yang
lebih besar. Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem.
c. Super sistem adalah sistem yang mempunyai hubungan lebih luas dari sistem.
18. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah Suatu kompoen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan
bagi pihakk luar perusahaan dan pihak ekstern.
Peran SIA dalam Rantai Nilai:
a. Inbound Logistics
Terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang
digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
b. Operasi (Operations)
Aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah
jadi.
c. Outbound Logistics
Aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para
pelanggan.
d. Pemasaran dan Penjualan
Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan muntuk
membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
e. Pelayanan (Service)
Memberikan dukungan pelayanan jual kepada pera pelanggan.

19. 1. Karena informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.


2. SIA digunakan untuk melakuukan control terhadap asset yang dimiliki organisasi
tersebut.
3. Menyiapkan data-data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang
akurat guna pengambilan keputusan.
4. Keterampilan (skill) dalam bidang sistem informasi akuntansi penting dalam
mendukung keberhasilan karir.
5. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam pendidikan
akuntansi.

20. 1. Perbandingan antara manfaat dan biaya.


2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dapat diuji
5. Netral
6. Menyajikan yang seharusnya
7. Nilai prediksi
8. Feedback (umpan balik)
9. Tepat waktu
10. Dapat dibandingkan atau konsisten.

21. 1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen suatu organisasi/perusahaan,


Karen manajemen bertanggung jawab untuk menginfoormasikan pengaturan dan
penggunaan sumber daya organisasi dalam ranggka pencapaian tujuan organisasi
tersebut
2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi
memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan
tanggung jawab pengambilan keputusan.
3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi
membantu personil operasional untuk berkerja lebih efektif dan efisien.

22. a. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi


Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi :
- Sistem Informasi Departemen
Sistem informasi departemen adalah sistem informasi yang hanya di gunakan dalam
sebuah depatermen.
- Sistem Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan merupakan sistem informasi yang tidak terletak pada masing
masing departemen, melainkan berupa sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai oleh
sejumlah entitas
- Sistem Informasi Antarorganisasi
Sistem informasi antarorganisasi merupakan jenis system informasi yang menghubung
kan dua organisasi atau lebih.
b. Sistem Informasi Area Fungsional
Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang di tujukan untuk memberikan
informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Beberapa sistem informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut:
- Sistem Informasi Akuntansi ( Accounting Information System )
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi
(Departemen/bagian Akuntansi) yang mencakup semua transaksi yang berhubungan
dengan keuangan dalam perusahaan .
- Sistem Informasi Keuangan ( Finance Information System)
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut
keuangan perusahaan.
- Sistem Manufaktur ( Manufacturing/Production Information System)
Sistem informasi yang bekerja sama dengan SI lain untuk mendukung manajemen
perusahaan (perencanaan maupun pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan.
c. Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Yang Tersedia
Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang
digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
- Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System atau TPS)
Merupakan jenis Sistem Informasi yang pertama kali diimplementasikan .Fokus
utamanya adalah pada data transaksi yang digunakan untuk menghimpun, menyimpan,
dan memproses data transaksi
- Sistem Informasi Manajemen (Management Information System atau MIS)
Sistem Informasi Manajemen ini menyajikan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

23. 1. Usefulness (Berguna)


Sistem harus menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang
dihasilkan harus sesuai denga yang dibutuhkan dan tepat waktu sehingga berguna bagi
pengambilan keputusan.
2. Economy (Ekonomi)
Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis, artinya sistem harus mampu
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang
dikeluarkan untukpengadaan sistem tersebut.
3. Reliability (Andal)
Produk dari suatu sistem harus bias diandalkan dan informasiyang dihasilkan
mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi,sehingga keputusan yang dihasilkan benar-
benar keputusan yangtepat sesuai dengan apa yang dihasikan sistem
4. Customers Service (Pelayanan konsumen)
Sistem harus mampu memberikan pelayanan yang baik danefisien kepada pelanggan
sehingga mampu memberikan kepuasanakan meningkatkan nilai perusahaan dan
mampu memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan laba.
5. Capacity (Kapasitas)
Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi pada kapasitas
penuh (full capacity) seperti halnya pada saat operasi berjalan normal.
6. Simplicity (Sederhana)
Sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat dimengerti, serta
semua prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan
pemiliknya.
7. Flexibility (luwes)
Sistem harus bersifat fleksibel atau luwes dalam menampung dan menghadapi semua
perubahan yang terjadi didalam maupun diluar organisasi sehingga menghasilkan
informasi perencanaan dan pengendalian.

24. 1. Komponen input


Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input ini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan.
2. Komponnen model
Komponen ini terdiri dari kombinnasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
3. Komponen output
Komponen ini hasil dari sitem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yangberkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai intern.
25. 4. Komponen teknologi
Tenologi merupakan tool box dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi, yang berfungsi sebagai tempat
untuk menampunng database.
6. Komponen software
Sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari
hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan ddan berhubungan satu dengan yang
lain, tersimpan di perangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
8. Komponen control
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan
dapat langsung diatasi.
26. a. Memesan barang , persediaan, dan jasa
b. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa
c. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa

27. Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO)


Merupakan komite yang dibentuk oleh organisasi – organisasi profesi di Amerika,
antara lain AICPA, Financial Executives Association, Institute of Management
Accountants (IMA), Institute of Internal Auditors (IIA) and American Accounting
Association (AAA). Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan definisi tentang
pengendalian internal. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai suatu
proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lainnya, yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan
dengan kategori berikut, yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan
keuangan, kepetuhan terhadap hukum dan ketentuan yang berlaku.
Lima Komponen dalam COSO
1. Control Environment
Tindakan atau kebijakan manajemen yang mencerminkan sikap manajemen puncak
secara keseluruhan dalam pengendalian manajemen. Yang termasuk dalam control
environment:
· Integrity and ethical values (integritas dan nilai etika)
· Commitment to competence (komitmen terhadap kompetensi)
· Board of Directors and audit committee (dewan komisaris dan komite audit)
· Management’s philosophy and operating style (filosofi manajemen dan gaya mengelola
operasi)
· Organizational structure (struktur organisasi)
· Human resource policies and procedures (kebijakan sumber daya manusia dan
prosedurnya)
2. Risk Assessment
Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko-risiko yang relevan
dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum. Yang termasuk dalam
risk assessment:
· Company-wide objectives (tujuan perusahaan secara keseluruhan)
· Process-level objectives (tujuan di setiap tingkat proses)
· Risk identification and analysis (indentifikasi risiko dan analisisnya)
· Managing change (mengelola perubahan)
3. Control Activities
Tindakan-tindakan yang diambil manajemen dalam rangka pengendalian intern. Yang
termasuk control activities:
· Policies and procedures (kebijakan dan prosedur)
· Security (application and network) –> (keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan)
· Application change management (manajemen perubahan aplikasi)
· usiness continuity or backups (kelangsungan bisnis)
· Outsourcing (memakai tenaga outsourcing)
4. Information and Communication
Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk
menjaga akuntablitas. Yang termasuk komponen ini adalah sebagai berikut.
· Quality of information (kualitas informasi)
· Effectiveness of communication (efektivitas komunikasi)
5. Monitoring
Peniilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun periodik
untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan
penyesuian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada. Yang termasuk di dalam
komponen ini, yakni:
· On-going monitoring (pengawasan yang terus berlangsung)
· Separate evaluations (evaluasi yang terpisah)
· Reporting deficiencies (melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi

28. 1. Process Management: Proses yang terjadi di dalam computer merupakan proses
yang dilakukan oleh processor.
2. Memory Management: Tempat pesinggahan atau tempat sementara data dan atau
informasi yang dibutuhkan prosessir yang nantinya akan diteruskan ke dalam prosessor.
3. Input Output Management: Berfungsi sebagai tempat megatur input output yang
terjadi dan sering disebut sebagai device manager yang menyediakan devide driver
agar perangkat yang digunakan lebih efisien.
4. File Management: Sistem operasi melakukan tugas untuk mengatur file-file yang ada.
5. Pretection System: Sebagai melindungi sumber daya yang digunakan atau bisa
dikatakan bahwa sistem operasi mengontrol sumber daya yang digunakan.
6. Networking: Jaringan akses sumber daya ini digunakan untuk mempercepat komputasi,
meningkatkan ketersediaan data, peningkatan keandalan.
7. Command Interpreter System: Digunakan oleh sistem operasi satu dengan sistem
operasi yang lain berada dan berdeviasi disesuaikan dengan tujuan dan input output yang
digunakan.
29. 1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam proses
pencatatan transaksi hingga penyajian dalam bentuk laporan keuangan.
2. Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya adalah bidang akuntansi yaang berhubungan dengan perencanaan,
penetapan, dan pengendalian biaya produksi
3. Akuntansi Anggaran
Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan
anggara perusahaan dan kemudian membandingkannya dengan realisasinya agar dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi.
4. Akuntansi Pemeriksaan
Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri
padapemeriksaan catatan – catatan akuntansi secara bebas.
5. Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen adalah bidang akuntansi yang melakukan pengembangan dan
penafsiran untuk membantu manajemen dalam mengperasikan perusahaan.
6. Akuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan adalah bidang akuntansi yang bertugas melakukan persiapan data
yang digunakan untuk perhitungan pajak.
7. Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam
penyajian laporan keuangan dari transaksi – transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
8. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan perencanaan prosedur
pencatatan, pengikhtisaran, dan data pelaporan keuangan.
9. Akuntansi pendidikan
Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengembangan
pendidikan akuntansi dalam rangka menyebarkan ilmu akuntansi.
10. Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbangkan ialah proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan,
ppngklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan bank yang dilakukan
secara sistematis.

30. 1. Komputer dapat menegcek kebenaran maupun kelayakan angka-angka yang


menjadi input dalam suatu proses.
2. Computer memungkinkan untuk dilakukannya pensortiran data ke dalam beberapa
klasifikasi ysng berada dengan cepat.
3. Computer dapat meindahkan lokasi data dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan
cepat.
4. Perhitungan-perhitungan dapat dilkukan dengan cepat.
31. 1. Tahap Pencatatan dan Penggolongan
Tahap pertama yang dilalui dalam proses akuntansi adalah tahap pencatatan dan
penggolongan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk jdalam tahap ;pencatatan dan
penggolongan antara lain:
a. Penyusunan atau pembuatan bukti-bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik
transaksi internal maupun transaksi eksternal.
b. Pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus.
c. Posting atau pencatatan kebuku besar, baik kebuku besar utama maupun buku besar
pembantu.
2. Tahap Pengikhtisaran/Peringkasan
Tahap yang harus dilalui setelah melakukan pencatatan dan penggolongan yaitu tahap
pengikhtisaran/peringkasan. Pada tahap pengikhtisaran/peringkasan, meliputi kegiatan-
kegiatan berikut ini:
a. Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku
besar.
b. Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang
sebenarnya pada akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur yang bertujuan
untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
3. Tahap Pelaporan dan Penganalisaan
Tahap terakhir yang harus dilalui yaitu tahap pelaporan dan penganalisaan. Adapun tahap
pelaporan dan penganalisaan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini:
a. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri atas laporan laba/rugi, laporan perubahan
modal, neraca, dan laporann arus kas.
b. Pembuatan analisa laporan keuangan digunakan untuk pengambilan keputusan
ekonomi, baik untuk perkembangan usaha maupun penambahan investasi.

32. a. E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.
b Faktor-faktor keberhasilan E-Business :
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk
masuk dalam e-business.
1. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas
strategi keseluruhan perusahaan.
2. Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business
memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun,
yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi.

33. Pertimbangan utama adalah pertimbangan cost dan benefit


a. Penggunaan komputer merupakan sebuah investasi besar bagi sebuah perusahaan dan
alokasi waktu, tenaga dan sumber daya yang tidak sedikit
b. Permasalahan muncul ketika cost yang berbentuk sebagai biaya sukar diukur dalam
ukuran kuantitatif
c. Perusahaan harus tahu benar manfaat digunakannya komputer aladah data data
yang benar diperlukan dalam rangka menghasilkan informasi untuk kepentingan
perusahaan
Manfaat:
a. Program komputer untuk akuntansi memudahkan pencatatan transaksi untuk operator
b. Untuk menjalankan program dan melakukan pemasukan data orang/operator yang
diotorisasi untuk itu diberi kode khusus agar dapat membuka file akuntansi dan
melakuakan pencatatan transaksi tertentu
c. Setiap langkah dalam siklus akuntansi (penjurnalan, pengakuan dan penyusunan daftar
saldo) dilakukan dengan mengikuti intruksi yang langsung dapat dilihat pada layar
monitor, intruksi tersebut ditampikan dalam bentuk menu yang menyajikan daftar yang
dapat dipilih sesuai yang dikehendaki.
34. SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan
a. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa
b. Meningkatkan efisiensi
c. Berbagi pengetahuan
d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya
e. Meningkatkan struktur pengendalian internal
f. Meningkatkan pengambilan keputusan.

35. a) Orang yang menggunakan sistem


b) Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,memproses, dan
menyimpan data
c) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
d) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
e) Infrastruktur teknologi informasi meliputi komputer, perangkat periferal,dan
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA
f) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data
36. a. Relevan: Informasi harus dapat mengurangi ketidakpastian, meningkatkan
pengambilan keputusan, serta menegaskan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya.
b. Reliable: bebas dari kesalahan atau bias, menyajikan kejadian atau aktivitas organisasi
secara akurat.
c. Lengkap: tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang
diukur.
d. Tepat waktu : diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam
mengambil keputusan.
e. Understandable : mudah dipahami
. Verifiable : dapat diverifikasi, memiliki hasil yang sama jika diverifikasi oleh 2
orang yang ahli dalam bidangnya
g. Accessible : dapat diakses oleh pengguna ketika dibutuhkan.

37. Database (basis data) adalah Kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
computer yang dapat diolah atau dimananipulasi menggunakan perangkat lunak untuk
menghasilkan informasi.
38. a. Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang
tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data
harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima.
b. Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran
penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dari definisi dan contoh diatas dapat disimpulkan perbedaan data dan informasi
yaitu :
a. Data lebih cenderung ke penjelasan singkat atau sebuah gagasan yang belum
menjelaskan sebuah peristiwa atau hasil kegiatan, data juga tidak bisa digunakan
untuk pengambilan keputusan sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data
yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
b. Data terkadang tidak dapat digunakan dan diterima oleh akal pikiran penerima,
sedangkan informasi dapat berguna dan dapat diterima oleh akal pikiran penerima.
c. Data mempunyai lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi
menghasilkan penjelasan yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan. Data
penjualan misalnya merupakan penjelasan yang bersifat mentah, tetapi informasi
penjualan per bulan akan dipakai oleh manajemen untuk mengambil suatu keputusan.

39. Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

40. a. Keputusan tidak terstruktur (non programmed decision)


Adalah keputusan yang sifatnya adalah tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu
terjadi. Keputusan ini dilakukan oleh manajemen tingkat atas (top manajer).
b. Keputusan setengah terstruktur (semi programmed decision)
Adalah keputusan yang dapat deprogram. Keputusan tersebut masih membutuhkan
pertimbangan-pertimbangan dari si pengambil keputusan. Keputusan seperti ini
sifatnya rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan secara analisis yang rinci.
c. Keputusan terstruktur (programmed decision)
Adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, atau prosedur. Keputusan-
keputusan yang duhasilkan sifatnya rutin dan berulang-ulang.

41. a. Pihak internal:


- Manajer
Pimpinaan perusahaan membutuhkan informasi akuntansi mengambil berbagai
kebijaksanaan dan keputusan dalam menjalankan perusahaan. Disamping itu informasi
akuntansi juga merupakan bentuk laporan pertanggungjawaban pimpinan perusahaan
kepada pemilik.
- Karyawan
Karyawan memerlukan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan
disamping kemampuan perusahaan untuk memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan
kesempatan kerja.
b. Pihak eksternal
- Investor
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah membeli,
manahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi
yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
dividen.
- Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan untuk memutuskan apakah
pinjaman dan bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
- Pemasok dan kreditor lainnya
Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan
apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
- Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenasi kelangsungan hidup
perusahaan terutama bila terlibat dalam perjanjian dengan perusahaan.
- Pemerintah
Mereka membutuhkan informasi untuk mengatur aktifitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar penyusunan statistik.
- Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional, trend
dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktifitasnya.
42. 1. Komputer dapat menegcek kebenaran maupun kelayakan angka-angka yang
menjadi input dalam suatu proses.
2. Computer memungkinkan untuk dilakukannya pensortiran data ke dalam beberapa
klasifikasi ysng berada dengan cepat.
3. Computer dapat meindahkan lokasi data dari suatu tempat ke tempat lainnya
dengan cepat.
4. Perhitungan-perhitungan dapat dilkukan dengan cepat.
43. Proses Bisnis adalah umpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau
layanan (demi meraih tujuan tertentu).
44. 1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam proses
pencatatan transaksi hingga penyajian dalam bentuk laporan keuangan.
2. Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya adalah bidang akuntansi yaang berhubungan dengan perencanaan,
penetapan, dan pengendalian biaya produksi
3. Akuntansi Anggaran
Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan
anggara perusahaan dan kemudian membandingkannya dengan realisasinya agar
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi.
4. Akuntansi Pemeriksaan
Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri
padapemeriksaan catatan – catatan akuntansi secara bebas.
5. Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen adalah bidang akuntansi yang melakukan pengembangan dan
penafsiran untuk membantu manajemen dalam mengperasikan perusahaan.
6. Akuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan adalah bidang akuntansi yang bertugas melakukan persiapan data
yang digunakan untuk perhitungan pajak.
7. Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam
penyajian laporan keuangan dari transaksi – transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
8. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan perencanaan prosedur
pencatatan, pengikhtisaran, dan data pelaporan keuangan.
9. Akuntansi pendidikan
Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengembangan
pendidikan akuntansi dalam rangka menyebarkan ilmu akuntansi.
10. Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbangkan ialah proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan,
ppngklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan bank yang dilakukan
secara sistematis.

45. a. Model REA adalah sebuah framework akuntansi untuk memodelkan resources,
events, dan agents yang penting dalam suatu organisasi dan membuat garis
hubungan/keterkaitan diantara ketiganya. Tidak seperti dalam sistem akuntansi
tradisional, sistem REA membolehkan baik data akuntansi dan nonakuntansi untuk
diidentifikasi, diambil, dan disimpan dalam database yang terpusat.
b. Jenis-jenis Entitas
1. Sumber daya yang di dapat dan di pergunakan oleh organisasi
Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi
2. Kegiatan atau aktivitas bisnis yang di lakukan oleh organisasi
Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin di kumpulkan
perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.
3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut
Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang
informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai