Anda di halaman 1dari 23

PENGANGGARAN MODAL

Meet My Team
Atika Indriyani Putri Marnia Latua

Ayu Citra Lestari. O Maudi Wulandari

Lola Novianti Ocktaviani Anisa P


Lina Lusiana
Yoga Hendro

Rizki Heriansyah
1 Pengertian

Table of 2

3
Faktor yang mempengaruhi

Resiko/Risk
Contents 4 Procedure

5 Results

6 Conclusion
Pengertian
Capital
Budgeting
• Modal (capital) merujuk pada aktiva tetap yang digunakan dalam
operasi perusahaan.
• Anggaran modal adalah suatu tinjauan umum tentang pengeluaran-
pengeluaran yang terencana pada aktiva-aktiva tetap.
• Penganggaran modal adalah keseluruhan proses menganalisis
proyek-proyek dan menentukan apakah proyek-proyek tersebut
harus dimasukkan dalam anggaran modal.
Pentingnya
Penganggaran Modal
1. Dana yang dikeluarikan akan terikat untuk jangka waktu yang
panjang
2. Inpestasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil
penjualan dimasa yang akan datang
3. Pengeluaran dana untuk keperluan teresebutmeliputi jumlah yang
besar dan sulit utnuk menjual aktiva tretap yang telah dipakai
4. Kesalahan dalam pengambilan kepiutusan mengen ai pengeluaran
modal tersebut mengakibtakan kerugian yang besar, dengan
dampak angtara lain ; biyaya deveresiasi yang tinggi, beban bunga
modal pinjaman dan biyaya perunit yajng meningkat bilamana
kapasitas mesin tidak dapat dimanfaatkan secara optimal..
Payback Period
Priode waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi [pada proyek.
Kriteria pada penerimaan ; pilihlah proyek dengan PP yang pendek.

.
biaya yang belum dikembalikan pada awal tahun
Payback Periode = Tahun sebelum pengembalian penuh +
arus kas selama tahun berjalan
Contoh PP
CV Gava Media akan membuat penganggaran modal
tahun 2020. Sebelum membuat anggaran modal
tersebut, perlu adanya keputusan alternative
Tahun Proyek U Proyek J
terhadap proyek mana yang akan dipilih. Untuk itu 2021 Rp. 25.000.000 Rp. 21.000.000
perusahaan terlebih dahulu menganalisis terhadap 2022 Rp. 24.000.000 Rp. 23.000.000
investasi yaitu proyek U dan J, karena kedua proyek 2023 Rp. 23.000.000 Rp. 24.000.000
tsb dianggap mutually exclusive. Investasi dikeluarkan 2024 Rp. 21.000.000 Rp. 25.000.000
pada awal tahun 2020 adalah 70 Milyar. Adapun 2025 Rp. 21.000.000 Rp. 22.000.000
proceeds masing-masing proyek tahun 2021 – 2025 EAT Rp. 115.000.000 Rp. 115.000.000
adalah sbb:
a. Hitunglah Payback Periode !
Jawab PP
Tahun Proyek U Arus Kas Kumulatif Tahun Proyek U Arus Kas Kumulatif
2020 Rp. – 70.000.000 Rp. -70.000.000 2020 Rp. – 70.000.000 Rp. -70.000.000
2021 Rp. 25.000.000 Rp. -70.000.000 2021 Rp. 21.000.000 Rp. -70.000.000
2022 Rp. 24.000.000 Rp. -49.000.000 2022 Rp. 23.000.000 Rp. -45.000.000
2023 Rp. 23.000.000 Rp. -26.000.000 2023 Rp. 234000.000 Rp. 21.000.000
2024 Rp. 22.000.000 Rp. -2.000.000 2024 Rp. 225000.000 Rp. 2.000.000
2025 Rp. 21.000.000 Rp. 23.000.000 2025 Rp. 212000.000 Rp. 24.000.000

2.000.000
𝑃royek U = 2 +
21.000.000
x 1 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 Proyek J = 2 + 25.000.000 x 1 Tahun
23.000.000

= 2 + 0,91304348 = 3 + 0,08
= 2.91304348 = 3,008
Maka pengembalian proyek U selama 2 tahun Maka pengembalian proyek U selama 3 tahun 1
10 bulan bulan
Berdasarkan analisis PP maka proyek U yang dipilih karena waktu pengembaliannya lebih cepat
Net Present Value
• Kriteria penerimaan : NPV nol atau positif, yang berarti PV dari arus kas
masuk sama dengan atau lebih besar dari PV dari arus kas keluar.
• Jika 2 proyek bersifat mutuali eksklusif (artinya hanya satu yang
dipilih), maka proyek yang memiliki NPV positif terbesar yang dipilih.

Rumus
Ket :
CFt = Arus Kas pada waktu t
k = Biaya Modal Proyek
t = Periode Waktu
n = Usia Proyek
Contoh NPV
CV Gava Media akan membuat penganggaran modal
tahun 2020. Sebelum membuat anggaran modal
tersebut, perlu adanya keputusan alternative
Tahun Proyek U Proyek J
terhadap proyek mana yang akan dipilih. Untuk itu 2021 Rp. 25.000.000 Rp. 21.000.000
perusahaan terlebih dahulu menganalisis terhadap 2022 Rp. 24.000.000 Rp. 23.000.000
investasi yaitu proyek U dan J, karena kedua proyek 2023 Rp. 23.000.000 Rp. 24.000.000
tsb dianggap mutually exclusive. Investasi dikeluarkan 2024 Rp. 21.000.000 Rp. 25.000.000
pada awal tahun 2020 adalah 70 Milyar. Adapun 2025 Rp. 21.000.000 Rp. 22.000.000
proceeds masing-masing proyek tahun 2021 – 2025 EAT Rp. 115.000.000 Rp. 115.000.000
adalah sbb:
a. Hitunglah NPV!
Contoh NPV
NPV Proyek U NPV Proyek J
Tahun ke 1 Rp. 25.000.000/(1+0,15)^1 = Rp. 21.739,130 Tahun ke 1 Rp. 21.000.000/(1+0,15)^1 = Rp. 18.260,870
Tahun ke 2 Rp. 24.000.000/(1+0,15)^2 = Rp. 18.147,448 Tahun ke 2 Rp. 23.000.000/(1+0,15)^2 = Rp. 17.391,304
Tahun ke 3 Rp. 23.000.000/(1+0,15)^3 = Rp. 15.122,873 Tahun ke 3 Rp. 24.000.000/(1+0,15)^3 = Rp. 15.780,390
Tahun ke 4 Rp. 22.000.000/(1+0,15)^4 = Rp. 12.578,571 Tahun ke 4 Rp. 25.000.000/(1+0,15)^4 = Rp. 14.293,831
Tahun ke 5 Rp. 21.000.000/(1+0,15)^5 = Rp. 10.440,711 Tahun ke 5 Rp. 22.000.000/(1+0,15)^5 = Rp. 10.937,888
Jumlah PV = Rp. 78.028,735 Jumlah PV = Rp. 76.664,263
Investasi Awal = Rp. 70.000.000 - Investasi Awal = Rp. 70.000.000 -
NPV = Rp. 8.028,735 NPV = Rp. 6.664,283

Berdasarkan perhitungan diatas, nilai NPV kedua proyek bernilai positif. Sehingga proyek yang sebaiknya dipilih yaitu
proyek U dikarenakan nilai NPV nya paling tinggi
Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyamakan PV arus

kas masuk dengan PV arus kas keluar atau suatu tingkat Rumus
diskonto yang membuat NPV = 0

• Kriteria peneriman proyek : jika IRR lebih besar atau sama

dengan biaya modal proyek, maka proyek diterima.

• Jika 2 proyek bersifat mutually exclusive (artinya hanya 1


Ket :
yang dipilih), proyek dengan IRR yang lebih tinggi sebaiknya CFt = Arus Kas pada waktu t
k = Biaya Modal Proyek
dipilih. t = Periode Waktu
n = Usia Proyek
r = IRR atau tingkat diskonto yang menyebabkan NPV = 0
Contoh IRR
CV Gava Media akan membuat penganggaran modal
tahun 2020. Sebelum membuat anggaran modal
tersebut, perlu adanya keputusan alternative
Tahun Proyek U Proyek J
terhadap proyek mana yang akan dipilih. Untuk itu 2021 Rp. 25.000.000 Rp. 21.000.000
perusahaan terlebih dahulu menganalisis terhadap 2022 Rp. 24.000.000 Rp. 23.000.000
investasi yaitu proyek U dan J, karena kedua proyek 2023 Rp. 23.000.000 Rp. 24.000.000
tsb dianggap mutually exclusive. Investasi dikeluarkan 2024 Rp. 21.000.000 Rp. 25.000.000
pada awal tahun 2020 adalah 70 Milyar. Adapun 2025 Rp. 21.000.000 Rp. 22.000.000
proceeds masing-masing proyek tahun 2021 – 2025 EAT Rp. 115.000.000 Rp. 115.000.000
adalah sbb:

a. Hitunglah IRR dengan discount rate 15% dan discount rate 2 19%!
Contoh IRR
NPV Proyek U
Discount Rate 15% Discount Rate 19%
Tahun ke 1 25.000.000/(1+0,15)^1 = 21.739,130 Tahun ke 1 25.000.000/(1+0,19)^1 = 22.008,403
Tahun ke 2 24.000.000/(1+0,15)^2 = 18.147,448 Tahun ke 2 24.000.000/(1+0,19)^2 = 16.947,956
Tahun ke 3 23.000.000/(1+0,15)^3 = 15.122,873 Tahun ke 3 23.000.000/(1+0,19)^3 = 13.648,564
Tahun ke 4 22.000.000/(1+0,15)^4 = 12.578,571 Tahun ke 4 22.000.000/(1+0,19)^4 = 10.970,713
Tahun ke 5 21.000.000/(1+0,15)^5 = 10.440,711 Tahun ke 5 21.000.000/(1+0,19)^5 = 8.800,017
Jumlah PV = 78.028,735 Jumlah PV = 71.375,672
Investasi Awal = 70.000.000 - Investasi Awal = 70.000.000 -
NPV = 8.028,735 NPV = 1.375,672

𝟖. 𝟎𝟐𝟖, 𝟕𝟑𝟓
𝑷𝑷 = 𝟏𝟓% + 𝒙 𝟏𝟗% − 𝟏𝟓% = 𝟏𝟗, 𝟖𝟐𝟕%
𝟖. 𝟎𝟐𝟖, 𝟕𝟑𝟓 − 𝟏. 𝟑𝟕𝟓, 𝟔𝟕𝟐
Contoh IRR
NPV Proyek J Discount Rate 19%
Discount Rate 15% Tahun ke 1 21.000.000/(1+0,19)^1 = 17.647,059
Tahun ke 1 21.000.000/(1+0,15)^1 = 18.260,870 Tahun ke 2 23.000.000/(1+0,19)^2 = 16.241,791
Tahun ke 2 23.000.000/(1+0,15)^2 = 17.391,304 Tahun ke 3 24.000.000/(1+0,19)^3 = 14.241,980
Tahun ke 3 24.000.000/(1+0,15)^3 = 15.780,390 Tahun ke 4 25.000.000/(1+0,19)^4 = 12.466,719
Tahun ke 4 25.000.000/(1+0,15)^4 = 14.293,831 Tahun ke 5 22.000.000/(1+0,19)^5 = 9.219,086
Tahun ke 5 22.000.000/(1+0,15)^5 = 10.937,888 Jumlah PV = 69.816,634
Jumlah PV = 76.664,263 Investasi Awal = 70.000.000
Investasi Awal = 70.000.000 - NPV = -183,366
NPV = 6.664,283

𝟔. 𝟔𝟔𝟒, 𝟐𝟖𝟑
𝑷𝑷 = 𝟏𝟓% + 𝒙 𝟏𝟗% − 𝟏𝟓% = 𝟏𝟖, 𝟖𝟗𝟑%
𝟔. 𝟔𝟔𝟒, 𝟐𝟖𝟑 − (−𝟏. 𝟑𝟕𝟓, 𝟔𝟕𝟐)
Berdasarkan hitungan diatas maka proyek yang dipilih yaitu proyek U dikarenakan nilai hasil analisis IRR yang lebih
besar dari 19% (19,827% > 19%)
Profitability Index (PI)
PI adalah rasio antara PV arus kas masuk dan
Kriteria penerimaan
PV arus kas keluar. Metode ini sering disebut
juga benefit cost ratio.
• Suatu proyek diterima jika PI Proyek adalah
sama dengan atau lebih besar dari 1 (PI > 1)
• Untuk proyek yang mutually exclusive,
proyek dengan PI lebih besar yang dipilih,
dengan catatan PI > 1.
Rumus Profitability Index (PI)

PI =
𝑃𝑉 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤𝑠
𝑃𝑉 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑂𝑢𝑡𝑓𝑙𝑜𝑤𝑠 Keterangan

Ket :
CIFt = Cash Inflows pada periode t
COFt = Cash Outflows pada periode t
k = Biaya Modal Proyek
t = Periode Waktu
Contoh PI
CV Gava Media akan membuat penganggaran modal
tahun 2020. Sebelum membuat anggaran modal
tersebut, perlu adanya keputusan alternative
Tahun Proyek U Proyek J
terhadap proyek mana yang akan dipilih. Untuk itu 2021 Rp. 25.000.000 Rp. 21.000.000
perusahaan terlebih dahulu menganalisis terhadap 2022 Rp. 24.000.000 Rp. 23.000.000
investasi yaitu proyek U dan J, karena kedua proyek 2023 Rp. 23.000.000 Rp. 24.000.000
tsb dianggap mutually exclusive. Investasi dikeluarkan 2024 Rp. 21.000.000 Rp. 25.000.000
pada awal tahun 2020 adalah 70 Milyar. Adapun 2025 Rp. 21.000.000 Rp. 22.000.000
proceeds masing-masing proyek tahun 2021 – 2025 EAT Rp. 115.000.000 Rp. 115.000.000
adalah sbb:
a. Hitunglah PI dengan discount rate 15% !
Contoh PI
Proyek U Proyek J
Tahun ke 1 25.000.000/(1+0,15)^1 = 21.739,130 Tahun ke 1 21.000.000/(1+0,15)^1 = 18.260,870
Tahun ke 2 24.000.000/(1+0,15)^2 = 18.147,448 Tahun ke 2 23.000.000/(1+0,15)^2 = 17.391,304
Tahun ke 3 23.000.000/(1+0,15)^3 = 15.122,873 Tahun ke 3 24.000.000/(1+0,15)^3 = 15.780,390
Tahun ke 4 22.000.000/(1+0,15)^4 = 12.578,571 Tahun ke 4 25.000.000/(1+0,15)^4 = 14.293,831
Tahun ke 5 21.000.000/(1+0,15)^5 = 10.440,711 Tahun ke 5 22.000.000/(1+0,15)^5 = 10.937,888
Jumlah PV = 78.028,735 Jumlah PV = 76.664,263
Investasi Awal = 70.000.000 : Investasi Awal = 70.000.000 :
NPV = 1,115 NPV = 1,095

Berdasarkan hasil diatas, keduanya memiliki nilai PI yang lebih besar dari 1 tetapi proyek yang sebaiknya dipilih
perusahaan yaitu Proyek U dikarenakan nilai PI yang dihasilkan tinggi
Accounting Rate of Return
(ARR)

Point 1 Point 2 Point 3


Kriteria penerimaan : jika
Mendasar pada keuntungan Penilaian metode ini ARR > 100%.
yang dilaporkan dalam dengan jumlah modal
buku (reported accounting yang ditanam (initial Rumus :
ARR = EAT x 100%
income) investment). I0
Contoh ARR
CV Gava Media akan membuat penganggaran modal JAWAB :
tahun 2020. Sebelum membuat anggaran modal
Proyek U = 115.000.000/70.000.000 X 100%
tersebut, perlu adanya keputusan alternative
terhadap proyek mana yang akan dipilih. Untuk itu = 164,285%
perusahaan terlebih dahulu menganalisis terhadap
Proyek J = 115.000.000/70.000.000 X 100%
investasi yaitu proyek U dan J, karena kedua proyek
tsb dianggap mutually exclusive. Investasi dikeluarkan = 164,285%
pada awal tahun 2020 adalah 70 Milyar. Adapun
proceeds masing-masing proyek tahun 2021 – 2025 Kesimpulan :
adalah sbb: Berdasarkan perhitungan dengan analisis ARR,
Tahun Proyek U Proyek J kedua proyek memiliki nilai yang sama sehingga
2021 Rp. 25.000.000 Rp. 21.000.000 dalam keputusan proyek mana yang dipilih perlu
2022 Rp. 24.000.000 Rp. 23.000.000 didukung analisis lainnya.
2023 Rp. 23.000.000 Rp. 24.000.000
2024 Rp. 21.000.000 Rp. 25.000.000
2025 Rp. 21.000.000 Rp. 22.000.000
EAT Rp. 115.000.000 Rp. 115.000.000
Thank you :)

Anda mungkin juga menyukai