LANDASAN TEORI
2.1. Penjualan
Dalam dunia bisnis tentu akan selalu berkaitan dengan kegiatan penjualan.
Dalam setiap transaksi bisnis, penjualan adalah bagian penting. Penjualan bisa
menjadi salah satu faktor berkembangnya bisnis menjadi lebih besar. Begitu juga
untuk bisnis yang baru merintis seperti UMKM. penjualan menjadi fokus yang
sudah pasti merupakan bagian dari suatu bisnis, baik itu penjualan barang maupun
jasa. Proses penjualan menjadi salah satu tolak ukur apakah bisnis bisa berjalan
sesuai yang diharapkan atau tidak sesuai. Jika kegiatan penjualan memiliki angka
yang tinggi, berarti tingkat konsumen yang membutuhkan barang atau jasa
berupa barang ataupun jasa kepada pasar. Penjualan adalah suatu transaksi yang
bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan merupakan hal penting dari
definisi penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pemberian jasa
7
yang dilakukan penjualan kepada pembeli dengan harga yang disepakati bersama
dengan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan dalam penjualan barang atau
Secara umum tujuan utama dari penjualan adalah untuk memperoleh laba.
dimasuki maupun yang belum dimasuki. Oleh karena itu perusahaan harus
merupakan konsep yang penting dalam memasarkan produk dan jasa. Selain itu,
pemakai, motif, prilaku dan kebiasaan pembelian, cara menggunakan produk dan
tujuan pembelian produk tersebut. Jadi, segmentasi pasar merupakan suatu usaha
sehingga nantinya perusahaan akan berada di posisi yang lebih baik untuk
unit geografi yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, dan
produk.
dipengaruhi oleh penetapan segmentasi pasar yang akan digarap oleh perusahaan
tersebut. Sebab dengan adanya segmentasi pasar maka pasar-pasar yang akan
dimasuki oleh perusahaan itu akan terpecah dan terkelompok menjadi bagian-
bagian yang kecil serta homogen. Maka perusahaan lebih terjamin usahanya
Selain itu dengan segmentasi pasar ini, perusahaan akan dapat menentukan
dan membandingkan kesempatan pasar yang ada serta akan dapat menentukan
produsen dengan pedagang ritel di pasar. Para pedagang grosir ini mendapatkan
mendapatkan produk-produk tersebut dengan harga yang lebih rendah dari pihak
Para agen atau toko yang lebih kecil yang membeli produk dari pihak grosir
tersebut akan menjual kembali pada konsumen akhir atau juga untuk kebutuhan
konsumen akhir. Grosir membeli barang untuk dijual kembali pada pedagang
lainnya.
2.3. E-commerce
barang melalui internet (online). Saat ini Hampir semua produk, termasuk jasa,
10
tersedia di internet dari mulai makanan, musik, buku, produk rumah tangga, tiket
internet.
1. Business-To-Bussinnes (B2B)
E-commerce type ini meliputi IOS serta transaksi antar organisasi yang
2. Business-To-Consumers (B2C)
3. Consumer-to-consumer (C2C)
konsumen lainnya.
5. Nonbusinnes E-commerce
Publik.
suatu penjualan berdasarkan beberapa kriteria tertentu atau pada kurun waktu
barang tertentu berdasarkan data dari masing-masing petugas atau sales. Dengan
Dashboard penjualan ini juga dapat memperlihatkan produk mana dan pada
Menurut novel 2004, Terdapat empat kriteria utama yang harus dimiliki
ditanganinya.
dengan menggunakan sumber data yang dapat import secara langusng dan
2.5. PivotTable
dapat melihat perbandingan, model, dan tren dalam data yang kita miliki. Pivot
Table adalah salah satu fungsi pada Microsoft excel yang memungkinkan
penggunanya melakukan proses dan mengambil data transaksi secara efisien dari
sekumpulan data dalam jumlah besar. Di samping itu, Pivot Table ini juga sering
13
menampilkan tabel interaktif yang mampu menampilkan ringkasan dari suatu data
berjumlah besar. Artinya, dengan Pivot Table ini, seorang pengguna dapat
Pivot Table menurut Lee (2016), adalah tabel yang menampilkan data lebih
detail, lebih interaktif, mengelompokkan data lebih cepat dan mudah, meringkas
data dalam jumlah yang besar, serta melakukan berbagai macam perhitungan
dengan cepat.
Menurut Wicaksono (2016), manfaat atau kegunaan dari Pivot Table yaitu:
kebutuhan.
Salah satu keunggulan Pivot Table adalah karena fitur tersebut merupakan
fitur analisis data yang mudah untuk diaplikasikan serta layout yang dapat diubah
Menurut MADCOMS (2018), Pivot Table adalah fitur yang sangat hebat untuk
meringkas, menganalisis, menjelajahi, dan menyajikan data, serta sangat fleksibel yang
Keunggulan lain dari Pivot Table adalah data tabel sumber atau tabel aslinya tetap
Dalam persaingan usaha dewasa ini, dibutuhkan pengelolaan data dan informasi
perusahaan yang akurat melaui komputerisasi. Hal tersebut menjadi sangat penting
dilakukan oleh sebuah organisasi atau pelaku usaha Mengingat ada banyak kegiatan
penjualan. Fungsi Pivot Table dianggap mumpuni dan sangat efektif digunakan bagi
penjualan. Fungsi Pivot Table sangat cocok diaplikasikan dalam berbagai bidang usaha
seperti perusahaan dagang atau perusahaan yang transaksi penjualannya banyak. Dengan
memanfaatkan fungsi Pivot Table diharapkan perusahaan yang memiliki banyak data
penjualan, dapat dengan mudah menghitung dan menyajikan laporan penjualan yang
mana berujung pada terpangkasnya waktu pengerjaan laporan penjualan. Serta kelebihan
lainnya adalah tampilan layout data yang telah kita buat dapat dengan mudah untuk
sebagai berikut:
1. Input data laporan transaksi dalam format tabel dan pastikan tidak satupun
baris atau kolom yang kosong serta tipe data yang diinput dalam kolom harus
2. Pilih range tabel dan blok semua tabel yang ingin dijadikan Pivot Table.
15
3. Pada tab Insert- grup Tables- klik tombol Pivot Table, sehingga muncul kotak
4. Pada pilihan Choose the data that you want to analyze, klik pilihan Select a
5. Pada pilihan Choose where you want the Pivot Table report to be placed, klik
pilihan New Worksheet untuk menentukan lokasi baru tampilan Pivot table.
a. Choose Filters to add to report merupakan bagian yang berisi daftar nama
- Kotak Search dengan fungsi untuk mencari Filters list yang ada.
16
- Kotak More Table yang berfungsi untuk menambah Filters list yang
baru.
- Area Filters; merupakan bagian yang dapat diisi dengan Filters untuk
- Area Columns; merupakan bagian yang dapat diisi dengan Filters yang
- Area Rows; merupakan bagian yang dapat diisi dengan Filters yang
7. Cara click and drag (tahan dan geser) pada bagian Choose Filters to add to
Dalam melaksanakan penelitian, kita perlu menganalisis data agar data tersebut
mudah dipahami. Analisis data juga diperlukan agar kita memperoleh solusi atas
Menurut Sri Lestari (2019) Metode Least Square merupakan suatu metode
yang dapat diterapkan dalam menghitung persamaan nilai trend data pada data
yang berbentuk time series dengan menggunakan pendekatan dua kasus data yaitu
sehingga didapat nilai nol untuk jumlah nilai variabel waktu. Variabel waktu (𝑋)
diberikan nilai atau angka yang berbeda pada jumlah waktu yang bernilai ganjil
dan waktu yang bernilai genap. Contoh penentuan nilai X, untuk jumlah data
Sedangkan untuk jumlah data bernilai genap, maka nilai 𝑋nya adalah : “… , −5,
−3, −1, 1, 3, 5, …”
Persamaan trend data pada metode Least Square dapat dihitung sebagai
berikut :
Y= a + bx
19
Keterangan:
Y : Jumlah Penjualan
a dan b : Koefisien
𝑎=∑y/𝑛
𝑏 = ∑ 𝑋𝑌 ∑𝑋 2
Berikut penerapan metode Least Square dengan menggunakan dataset pada tabel
2.1 di atas.
𝑎 = 366 / 5 = 73.2
20
𝑏 = −47 / 10 = −4.7
jumlah Mahasiswa yang akan ujian skripsi pada periode 2020-1, dimana nilai x
Y= 73.2 + (-4.7) 3 = 59
𝑎 = 910 / 6 = 151.6667
21
𝑏 = −536 / 70 = −7.657143
memprediksi jumlah Mahasiswa yang akan ujian skripsi pada periode 2020-2,
Y= 151.6667 + (-7.657143)7= 98