Anda di halaman 1dari 9

MEREVIEW KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU

Muhammad Rizaldi Makmur, SE. M.Si.

DI SUSUN OLEH:
SITI KARMILA
S1B120108

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
A. Manajamen Pemasaran

1. Definisi Manajamen Pemasaran

Kata manajamen sering diartikan sebagai sebuah proses rangkaian kegiatan


perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan atau target yang telah ditentukan sebelumnya, di dalam suatu perusahaan manajeman
mempunyai arti penting unutk mencapai tujuan perusahaan. Berikut pengertian manajemen
perusahaan menurut Kotler dan Amstrong (dalam Priansa, 2017:4) menjelaskan manajemen
pemasaran ialah suatu upaya manusia untuk mencapai hasil pertukaran yang diinginkan dan
membangun hubungan yang erat dengan konsumen dengan cara yang menguntungkan bagi
perusahaan.

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran ialah alat
analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajemn yaitu menciptakan, membangun, mengendalikan, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan sasaran pasar dalam rangka
menyampaikan produk mencapai tujuan utama perusahaan dari pihak produsen ke konsumen
yaitu memperoleh laba.

2. Pemasaran

Pemasaran merupakan factor dimana usaha suatu perushaan untuk menjalankan


bisnisnya, terutama yang berhubungan dengan konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong
(dalam priansa, 2017:3) menjelaskan bahwa pemasaran adalah proses social dan manajerial
dimana individu dan kelompok memnuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran umunya mencakup semua segi kehidupan individu maupun kelompok


yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan cara menentuksan produk
dan menyalurkan barang produk dan jasa dari produsen ke konsumen. Pemasaran digunakan
konsumen untuk memenuhi keutuhsn, sedangkan bagi perushaan membantu suatu organisasi
mengkonfirmasikan produknya kepada masyarakat agar masyarakat mengerti dalam
menggunakan produk dari perusahaan tersebut.
3. Konsep Pemasaran

Sebuah konsep pemasaran yang bsik, harus benar0benar bisa melihat seperti apa
kebutuhan konsumen. Dengan demikian, konsumen memiliki peran yang sangat penting
untuk sebuah keberhasilan dari konsep pemasaran. Untuk memenuhi tujuan dari suatu
perusahaan seluruh kegiatan dalam perushaan yang mengikuti konsep pemasaran akan
diarahkan. Perushaan harus mampu memahami serangkaian konsep inti dari perusahaan
untuk memahami funsi dari pemasaran.

Konsep pemasaran adalah sebuah filsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemasaran
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup
perusahaan (Sunyoto, 2014:222). Adapun konsep dasar pemasaran menurut Kotler (dalam
Sunyoto, 2014:220), konsep dasar pemasaran ada dua:

1. Kebutuhan manusia, dimana kebutuhan manusia adalah keadaan seperti perasaan


kehilangan dalam diri seseorang. Kebutuhan manusia itu luas dan kompleks yang
meliputi kebutuhan dasar, rasa aman, social, penghargaan dan aktualisasi diri.
2. Keinginan manusia (human want) adalah bentuk yang berasal dari kebutuhan manusia
yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang.

Kotler dan Amstrong (dalam Priansa, 2017:8) menyatakan bahwa terdapat lima konsep
pemasaran yang sering dijadikan rujukan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
pemasarannya, yaitu:

1. Konsep produksi adalah konsep bisnis tertua dimana konsumen akan lebih
menyukai produk yang tersedia secara luas dengan harga yang terjangkau.
2. Konsep produk, konsumen akan menyukai produk yang menawarkan fitur mutu
yang terbaik. Konsep ini menunjukkan bahwa konsumen sangat berpengaruh
dalam penciptaan produk.
3. Konsep penjualan, para konsumen dan perusahaan bisnis jika tidak teratur
melakukan penjualan maka, konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau
penolakan untuk membeli.
4. Konsep pemasaran, konsep ini menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi adalah perusahaan harus lebih efektif dalam menciptakan,
menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai konsumen kepada sasaran pasar yang
dipilih.
5. Pemasaran berorientasi masyarakat, konsep ini masyarakat menegaskan bahwa
tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentigngan
pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang dinginkan secara lebih efektif dan
efesien.

Konsep pemasaran akan lebih terfokuskan pada perusahaan yang memproduksi


barang konusumsi daripada barang industry. Konsep pemasaran yang diterapkan
kemasyarakat merupakan suatu tugas perushaan yang berhubungan dengan penentu
kebutuhsn, keinginan, dan sasaran pasar yang mampu memberikan kepuasan yang
lebih efektif dibandingkan dengan pesaing dalam peningkatan dan perlindungan
kepentingan konsumen.

4. E-commerce

Electronic commerce atau e-commerce adalah sebuah model bisnis dimana aktivitas
transaksi dilakukan secara online melalui layanan jaringan internet. Transaksi yang terjadi di
e-commerce tidak terbatas pada produk fisik saja namun juga dapat berbentuk layanan atau
jasa dan juga pertukaran informasi. E-commerce ini tidak hanya terkait tentang jual beli,
karena ada beberapa transaksi yang tergolong pada transaksi e-commerce, yakni:

 Pabrik yang menggunakan internet untuk memantau ketersediaan barang yang


ada digudang
 Mereka yang mengambil uang melalui ATM
 Dan masih banyak lagi

Dilansir dari laman Balance Small Business, ada beberapa jenis e-commerce yang
saat ini sudah berkembang, yaitu:

1. Business-to-Business (B2B)
Di dalam model yang satu ini, e-commerce adalah pihak bisnis yang
konsumennya pun adalah seorang pihak bisnis E-commerce menjual barang
yang diperlukan perusahaan, sehingga konsumennya pun juga adalah suatu
perushaan.
2. Business-to-Consumer (B2C)
Pada model bisnis e-commerce yang satu ini, pihak e-commere adalah pihak
bisnis, dan pelanggannya adalah konsumen yang menggunakan barang
ataupun jasa untuk pribadi.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Model bisnis e-commerce selanjutnya yang akan kita bahas adalah C2C. E-
commerce C2V adalah tempat yang mana penjual UMKM akan
memanfaatkan e-commerce sebagai sarana untuk menjual barang ataupun jasa
pada konsumen.
4. Consumer-to-Bussines (C2B)
Dengan model yang satu ini, maka e-commerce adalah suatu sarana bagi
seorang konsumen untuk membuat penawaran barang atau jasa pada
perusahaan.
5. Business-to-Administration (B2A)
Arti dari administration adalah sektor public milik Negara, model bisnis
seperti ini adalah perushaan yang memberikan layanan atau penjualan barang
pada pihak pemerintah.
6. Lainnya
Ada dua model e-commerce lain sebenarnya masih sangat jarang digunakan,
yaitu model e-commerce Consumer-to-Administration (C2A) dan model e-
commrece Business-to-Employee (B2E).

Kehadiran e-commerce di Indonesia diawali sekitar awal tahun 1990-an dimana


layanan internet baru masuk di Indonesia. Pada masa tersebut banyak pihak yang
menanfaatlan internet sebagai sarana untuk menawarkan produknya, meski semua proses
belum terjadi secara online. Belasan tahun berselang, e-commerce di Indonesia menjadi
booming dengan banyaknya kemunculan situs-situs marketplace.

5. Tabel Perbandingan

Di bawah ini merupakan tabel perbanding dari hasil penjelasan tentang konsep
pemasran beserta kekurangan dan kelebihannya adalah sebagai berikut:

Konsep Kelebihan Kekurangan Perbandingan


Pemasaran
1.aKonsep Perusahaan akan Kualitas produk tidak Konsep produksi
cepat tumbuh karena terjamin, karena pada didasarkan pada
Produksi
keuntungan yang konsep ini produsen pendekatan bahwa
didapat dan distribusi lebih mengacu pada perusahaan dapat
sampai ke pelosok- efesiensi produksi meningkatkan
pelosok terutama di yang tinggi tetapi pasokan karena
Negara-negara yang dengan biaya yang mengurangi biaya.
masih berkembang rendah. Oleh karena Selain itu, konsep
seperti Indonesia itu, biaya produksinya produksi menyoroti
yang ekonomi rendah, mutu barang bahwa bisnis dapat
masyarakatnya masih juga pasti rendah, dan menurunkan biaya
tergolong terbelakang kemungkinan besar melalui produksi
dan masih banyak konsumen tidak masal. Sedangkan
terdapat daerah- mendapatkan konsep produk
daerah miskin. kepuasan. bekerja berdasarkan
2. Konsep Produk Perusahaan yang Susah untuk memikat asumsi bahwa
menganut konsep ini konsumen, tetapi pelanggan lebih
mutu produknya akan sangat mudah mnyukai produk
terkenal dalam masa memuaskan dengan kualitas dan
yang lama, konsumen. Susah harga yang lebih
maksudnya perushaan untuk memikat tinggi dan
ini pasti akan terus konsumen karena ketersediaan tidak
meningkatkan mahalnya produk mempengaruhi
kualitasnya sepanjang tersebut, tetapi keputusan pembelian
waktu, mereka tidak beberapa konsumen mereka.
akan ketinggalan yang telah mencoba
jaman, jaman membeli produk ini,
berubah, mereka akan ia akan merasa puas
terus mengikutinya dengan fiturnya dan
dan kualitas mereka akan kembali untuk
tidak akan turun. membeli lagi
mungkin hanya
beberapa persen saja
penduduk yang akan
memilih produk ini
jika diterapkan di
Negara-negara yang
berkembang.
3.Konsep Pada konsep ini, Modal yang tinggi, Konsep penjualan
perusahaan juga karena pada konsep menyoroti bahwa
Penjualan
menawarkan ini produsen sangat pelnggan akan
produknya pada berorientasi pada membeli produk-
organisasi-organisasi promosi yang sangat produk perushaan
tertentu yang mana agresif, oleh karena hanya jika perushaan
nantinya jika dibujuk itu diperlukan banyak ingin menjual
terus menerus alat-alat untuk produk-produk ini
organisasi itu akan membuat brosur, secara agresif.
berlangganan tetap spanduk, dan stand- Penjualan berulang
dengan perushaan dan stand juga mengaji jarang terjadi, dan
memperkecil SPG untuk membujuk kepuasan pelanggan
kesempatan konsumen supaya tidak bagus.
perusahaan lain untuk membeli produk yang Sedangkan konsep
masuk kedalam dihasilkan yang pada pemasarab
organisasi. kenyataannya produk- menekankaan strategi
produk tersebut tidak “tarik”/pull strategy,
begitu dibutuhkan ini berarti bahwa
oleh konsumen. suatu merek yang
4.Konsep Dalam hal modal, Perlu banyak sangat kuat akan
tidak diperlukan relasi/koneksi dengan membuat pelanggan
Pemasaran
modal yang besar badan-badan tertentu selalu lebih suka
seperti pada konsep atau masyarakat merek anda daripada
penjualan, karena kita sekitar pasar sasaran, yang lain.
sudah memiliki pasar karena dengan
sasaran (target) kita, banyaknnya koneksi
dengan target yang dan relasi kita dapat
sudah ada, kita dengan mudah
tinggal menyediakan mengambil hati
apa yang dibutuhkan pelanggan dan
oleh pelanggan dan memperkecil
memuaskan hati kemungkinan
pelanggan. pelanggan beralih
dari kita.
5.Konsep Masyarakat akan Tidak memilki Konsep pemasaran
Pemasaran melihat sisi baik dari inisiasi ‘berasing’ masyarakat mengajak

Berorientasi kita karena kita selalu dengan organisasi pemasar untuk


memelihara lain, karena dalam membangun
Masyarakat
kesejahteraan konsep ini tujuannya pertimbangan sosial
masyarakat dan menentukan dan etika dalam
konsumen itu sendiri, kebutuhan, keinginan, praktik pemasaran
jadi kita mendapatkan dan minat dari pasar mereka. Mereka harus
keuntungan bukan sasaran. menyeimbangkan
semata-mata laba kriteria laba
saja, tetapi kita juga perusahaan . Dan
mengambil hati seringkali
masyarakat dan bertentangan antara
konsumen. kepuasan konsumen
6. Konsep E- Untuk bisa menjual Belanja online akan dan kepentingan
produk barang atau membuat pelanggan public. Sedangkan e-
Commerce
jasa secara online, tidak bisa melihat commerce merupakan
Anda tidak perlu barang atau produk proses yang
membangun sataupun jasa secara langsung. dilakukan konsumen
menyewa took fisik. Itulah kenapa ada dalam membeli dan
Hal ini mampu beberapa pelanggan menjual berbagai
mengurangi adanya yang tidak produk secara
biaya sewa serta mempunyai jual beli elektronik dari
biaya tenaga kerja di e-commerce, perusahaan ke
penjaga took. Hal walaupun sudah ada perusahaan lain
inilah yang menjadi sistem rating ataupun dengan menggunakan
alasan kenapa barang pemberian testimony, computer sebagai
atau jasa yang dijual namun beberapa perantara transaksi
secara online di e- orang masih merasa bisnis yang
commerce sering bahwa hal ini tidak dilakukan.
mempunyai harga mampu menjamin
yang lebih murah barang ataupun jasa
daripada toko. yang akan diperoleh
mempunyai kualitas
yang sama seperti
yang sudah
dijanjikan.

6. Contoh Perushaan yang Menggunakan Konsep Pemasaran

Contoh produk atau perushaan yaitu Perushaan Dell Computer, pemilik brand
Michael Dell membuat produk sesuai kebutuhan konsumen. Berawal dari hobi oprek
computer Dell melayani pesanan uprade PC computer sehingga PC computer akan lebih baik
dari buatan pabrik.

Selain itu Dell membuat PC computer dengan membeli kelebihan-kelebihan dari PC


dipasaran, sehingga Dell akan menciptakan PC dengan kualitas yang lwbih baik dari standar
pabrik kemudian akan dijual lansgusng ke pelanggan dengan margin yang tinggi.

Dengan perkembangan internet, lewat website Dell, Dell menciptakan PC berdasar


keinginan konsumen dengan memberikan informasi mengenai kebutuhan akan PC konsumen
akan mendapatkan computer “bikinan sendiri” melalui website Dell.
Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah perusahaan yang percaya pada konsep
pemasaran menempatkan konsumen di pusat tujuan organisasi bisnis. Semua kegiatan
diarahkan untuk konsumen. Pengembangan bisnis bertujuan untuk memahami kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Ini menjalankan strategi pemasaran sesuai dengan riset pasar mulai dari
konsepsi produk untuk penjualan. Dengan berfokus pada kebutuhan dan keinginan target
pasar, perusahaan dapat memberikan nilai lebih dari para pesaingnya.

Anda mungkin juga menyukai