Anda di halaman 1dari 2

Teks Pidato Persuasif

Selamat pagi saya ucapkan kepada seluruh hadirin.


Yang terhormat Ibu kepala sekolah SMA Negeri 1 Pasuruan.
Yang saya hormati Bapak-Ibu guru SMA Negeri 1 Pasuruan.
Yang saya hormati seluruh staf tata usaha SMA Negeri 1 Pasuruan.
Dan semua teman-teman siswa SMA Negeri 1 Pasuruan yang saya cintai.

Pertama, izinkan saya mengucapkan syukur kepada Alloh SWT. Karena tak mungkin tanpa berkat dan
rahmat-Nya kita semua bisa hadir di aula sekolah ini dalam kondisi sehat. Pada kesempatan yang
berbahagia kali ini, perkenankan saya Maharani Putri siswa kelas X IPA-2 menyampaikan pidato
tentang bahaya narkoba yang mulai merambah kalangan remaja.

Narkoba adalah sebutan atau istilah umum yang digunakan di Indonesia untuk menyebut zat-zat
obat terlarang. Narkoba adalah obat-obatan berbahaya yang disalahgunakan oleh masyarakat.
Narkoba meliputi zat narkotika, psikotropika, serta zat adiktif. Ada banyak jenis narkoba seperti
ekstasi, shabu-shabu, putaw, dan lain sebagainya.

Semua jenis narkoba memiliki efek yang mengerikan bagi tubuh. Ketergantungan atau sakaw
hanyalah efek yang paling ringan. Jika seseorang mulai ketergantungan, ia akan susah terbebas dari
jerat narkoba. Halusinasi, penurunan berat badan, kerusakan syaraf, over dosis, hingga kematian
adalah efek samping berbahaya lainnya dari narkoba.

Kini, narkoba bukan hanya beredar di kota. Narkoba sekarang tidak hanya bisa dijangkau oleh orang-
orang kaya yang punya uang melimpah. Peredaran narkoba kian hari kian memprihatinkan.
Bayangkan saja, narkoba kini telah diam-diam beredar di tempat-tempat yang biasa digunakan anak-
anak muda berkumpul. Misalnya seperti cafe, karaoke, bar, klub malam, bahkan di pedesaan.

Iya, narkoba bahkan kini telah sampai di pedesaan yang jauh dari kota. Semakin masifnya tingkat
peredaran narkoba ini harus diwaspadai. Karena semakin luasnya tingkat peredaran gelap narkoba,
maka semakin banyak pula orang yang kemungkinan akan menjadi pecandunya. Akan semakin
banyak orang yang jadi sasaran para pengedar narkoba demi keuntungan mereka.

Narkoba memang identik dengan kalangan remaja. Bukanlah hal yang dirahasiakan bahwa para
pengedar narkoba memang menargetkan para remaja, termasuk siswa sekolah mulai dari SMP
sampai SMA sebagai calon pemakai mereka. Tak heran karena kalangan remaja memang masih
mencari jati diri mereka. Kita masih mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan dari luar.

Padahal tak semua ajakan itu baik bagi kita. Remaja adalah kelompok yang mudah terpengaruh. Baik
dari lingkungan sekitar atau pergaulan antar teman sebaya. Rasa ingin tahu yang tinggi adalah kunci
utama bagi para pengedar narkoba untuk menjerumuskan kita ke jalan yang salah. Padahal, tidak
ada istilah mencoba-coba untuk narkoba.

Jangan pernah berfikir bahwa kita bisa lepas dari narkoba setelah sekali mencobanya. Satu kali kita
berhasil diiming-imingi untuk mencoba narkoba, maka kali berikutnya kita tak akan pernah bisa lepas
dari zat terlarang ini. Kita akan kecanduan dan akhirnya tidak bisa lepas.

Tak heran jika data dari International Labour Organization menyebutkan bahwa d Indonesia
diperkirakan ada sekitar 4 juta orang yang menggunakan zat terlarang ini. Dengan kata lain, 1 dari 50
orang Indonesia adalah pengguna atau mantan pengguna narkoba. Bahkan di ibukota Jakarta, 3 dari
10 anak muda di bawah umur adalah pengguna narkoba. Data ini begitu membuat hati kita sedih.
ILO juga berhasil mengungkap bahwa 4% pengguna narkoba di Indonesia adalah dari kalangan anak-
anak yang berusia di bawah 17 tahun. Bahkan sebagian dari mereka terlibat dalam perdagangan
narkoba atau dengan kata lain menjadi jaringan pemasok barang haram ini.

Pengguna narkoba dari kalangan pelajar mayoritas berasal dari jenjang SMA yang mencapai 10 ribu
siswa. Kalangan SMP sebesar 7 ribu siswa dan bahkan kalangan siswa SD sudah ada 800 anak.
Patutnya kita prihatin dengan penyebaran narkoba yang sangat masif di lingkungan pelajar ini.

Kita sebagai remaja harus punya prinsip dan pegangan diri yang kuat untuk tetap menjauhi obat-
obatan terlarang. Tanamkan dalam diri kita bahwa narkoba bukanlah solusi dan pelarian. Tidak ada
istilah coba-coba atau rasa ingin tahu untuk barang haram ini. Kita bisa melampiaskan energi yang
berlebih pada hobi yang positif seperti ilmu pengetahuan, seni, dan olahraga.

Tanamkan dalam diri kita bahwa narkoba adalah racun. Efek negatif narkoba bisa merusak jaringan
syaraf dalam tubuh. Dampak paling mengerikan dari narkoba adalah over dosis dan kematian. Begitu
kejamnya efek negatif narkoba, maka kita harus punya kekuatan penuh untuk menolaknya.
Dekatkan diri kita dengan keluarga dan lingkungan yang positif.

Terima kasih.

(Sumber : https://sekolahnesia.com/contoh-teks-pidato-persuasif/ )

Anda mungkin juga menyukai