Anda di halaman 1dari 21

COVER

i
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

A. Latar Belakang................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3

C. Tujuan.............................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

A. Manusia dan Kebudayaan...............................................................................................5

B. Substansi (Isi) Utama Budaya.........................................................................................6

C. Sistem Budaya.................................................................................................................8

D. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan................................................10

E. Pengaruh Budaya terhadap Lingkungan.......................................................................11

F. Proses dan Perkembangan Kebudayaan........................................................................12

G. Problematika Kebudayaan............................................................................................15

H. Perubahaan Kebudayaan...............................................................................................17

BAB III.....................................................................................................................................20

PENUTUP................................................................................................................................20

A. Kesimpulan...................................................................................................................20

B. Saran..............................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................21

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, sebab manusia adalah
pencipta dan pengguna kebudayaan. Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu
kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan
kebudayaan dan bukan merusaknya. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan
menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain.

Interaksi sesama manusia dengan alam raya akan menciptakan suatu kebudayaan baru
dan manusia memanfaatkannya untuk semaksimal mungkin dengan tujuan yang baik. Budaya
yang diciptakan dan dikembangkan oleh manusia tersebut akan berimplikasi pada lingkungan
tempat budaya itu berkembang. Apabila lingkungan tempat kebudayaan itu berubah dan
manusia tidak dapat menjaga konsistensi dari kebudayaan itu maka bukan tidak mungkin
budaya tersebut akan lenyap.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan budaya atau kebudayaan?


2. Bagaimana perwujudan kebudayaan itu?
3. Apa substansi (isi) utama dari budaya?
4. Bagaimana sifat-sifat dari kebudayaan?
5. Bagaimana sistem dari sebuah kebudayaan?
6. Bagaimana hubungan manusia dengan kebudayaan?
7. Apa pengaruh budaya terhadap lingkungan sekitarnya?
8. Bagaimana proses dan perkembangan kebudayaan?
9. Apa saja problematika yang terjadi pada sebuah kebudayaan?
10. Bagaimana perubahan kebudayaan itu?
C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian budaya atau kebudayaan.


2. Mengetahui bagaimana perwujudan kebudayaan.
3. Memahami substansi (isi) utama dari budaya.
4. Mengetahui sifat-sifat dari kebudayaan.
5. Memahami sistem dari sebuah kebudayaan.
6. Mengetahui hubungan manusia dengan kebudayaan.
7. Mengetahui pengaruh budaya terhadap lingkungan sekitarnya.
8. Memahami proses dan perkembangan kebudayaan.
9. Mengetahui problematika yang terjadi pada sebuah kebudayaan.
10. Mengetahui perubahan kebudayaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain.
Dimana manusia memegang peranan yang unik dan dapat di pandang dari banyak segi.
Sedangkan kebudayaan lebih dekat kepada karya seni adat istiadat yang tumbuh dari suatu
kumpulan masyarakat. manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan itu hal yang
benar. manusia sebagai pencipta artinya manusia yang membuat atau memproduksi sesuatu
atau hal tertentu sekaligus manusia itu sebagai pengguna dari kebudayaan artinya manusia
yang berperan melakukan kebudayaan yang mereka.

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan
segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal
pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini Hasil cipta dan karya manusia
antara lain melahirkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama membantu
mempermudah manusia serta dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat
mengembangkan kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan
sebagai hasil ciptaannya.

Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan
teknologi hasil ciptaannya. Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar di penuhi oleh
kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan
teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi
masyarakat terhadap lingkungan di dalamnya. kebudayaan dapat digolongkan atas dua
komponen yaitu :

1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan
konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata,
dan lain-lain. Kebudayaan materia juga mencangkup barang-barang seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga. Pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2. Kebudayaan non material
Kebudayaan material adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang di wariskan dari  generasi
ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu tradisional.

Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat untuk
menaklukan berbagai macam kekuatan yang harus di hadapi manusia dan masyarakat seperti
kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan
baik secara spiritual maupun materil. pada dasarnya manusia menciptakan kebudayaan adalah
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena itu manusia di sebut sebagai pencipta dan
pengguna kebudayaan, bahkan di sadari atau tidak kadangkala manusia merusak kebudayaan
yang telah di ciptakannya itu.

B. Substansi (Isi) Utama Budaya

Substansi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan
gagasan manusia yang bermunculan di daalam masyarakat yang memberi jiwa kepada
masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk meupun berupa sistem pengetahuan nilai,
pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dan etos keberdayaan.
1. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk social meupakan
suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami :
a. Alam sekitar
b. Alam flora di daerah tempat tinggal
c. Alam fauna di daerah tempat tingga
d. Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e. Tubuh manusia
f. Sifat dan tingkah laku sesama manusia
g. Ruang dan waktu
Untuk memperoleh pengetahuan tersebut, mmanusia melakukan tiga cara yaitu :
a. Melalui pengalaman dalam kehidupan social
b. Melalui pengalaman yang diperoleh baik pendidikan formal maupun nonformal
c. Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis yang sering disebut sebagai
komunikasi simbolis

2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang paling baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan, dan
dianggappenting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. C.Kluchon
(1905-1960) mengemukakan, bahwa yang menentukan orientasi nilai budaya
manusia di dunia adalah lima dasar yang bersifat universal, sebagai berikut :
a. Hakikat hidup manusia (MH)
b. Hakikat karya manusia (MK)
c. Hakikat waktu manusia (MW)
d. Hakikat alam manusia (MA)
e. Hakikat hubungan antar manusia (MM)

3. Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa ata masyarakat dalam
menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.

4. Kepercayaan
Kepercayaan mengandung arti lebih luas dibandingkan agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan merupakan satu keyakinan pada
sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan sama ada kepada tuhan, roh atau
lainnya. Kepercayaan juga diartikan sebagai suatu keadaan pada saat seseorang
menganggap suatu premis benar.

5. Persepsi
Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari
seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam
keidupan. Persepsi terdiri atas :
a. Persepsi sensoris, yaitu persepsi yang terjaadi tanpa menggunakan salah satu
indra manusia.
b. Persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain.
c. Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di
tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.
6. Etos Kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan berasal dari bahasa inggris berarti watak khas. Etos
sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-kegemaran warga
masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar
oleh orang asing.

C. Sistem Budaya

Sistem Budaya adalah salah satu bagian dari kebudayaan, yaitu adat istiadat yang
didalamnya termasuk sistem norma, nilai budaya, dan semua norma yang hidup dan
berkembang di masyarakat. Menurut Tatang M. Amirin “Sistem berasal dari bahasa Yunani
yang berarti :
1) Suatu hubungan yang tersusun atas sebagian bagian
2) Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen- komponen secara
teratur
Sosial berarti segala sesuatu yang beralian dengan sistem hidup bersama atau hidup
bermasyaakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah tercakup struktur,
organisasi, nila-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya. Budaya berarti cara
atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbal balik dengan alam dan
lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula segala hasil dari cipta, rasa, karsa, dan
karya, baik yang fisik materiil maupun yang psikologis, idiil, dan spiritual. Kehidupan
masyarakat dipandang sebagai suatu sistem atau sistem sosial, yaitu suatu keseluruhan bagian
atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan.
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam
bahasa Latin, berasal dari kata colera yang berarti mengolah tanah. Pengertian ini
berkembang dalam arti culture, segala aktivitas manusia untuk mengolah alam. Berikut
pengertian dari beberapa ahli:
1. B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang
lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2. R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang
dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari.
3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan
adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
5. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dan lingkungan hidup yang diciptakan oleh
manusia.

Sebagian besar ahli mengartikan bahwa budaya menyangkut keseluruhan aspek


kehidupan manusia, dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu teori kebudayaan
yang berkembang dari tahapan yang paling sederhana menuju ke tahapan yang lebih
kompleks.

Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan
terdiri dari pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan yang biasa disebut sebagai adat
istiadat. Dalam sistem budaya terbentuk unsur-unsur yang berkaitan satu dengan yang
lainnya, sehingga tercipta tata kelakuan manusia yang terwujud dalam unsusr
kebudayaan sebagai satu kesatuan dan berfungsi untuk menetapkan tindakan-tindakan
dan tingkah laku manusia itu sendiri. Sistem kebudayaan antara satu daerah dengan
daerah lain berbeda jenisnya.
Unsur-unsur pokok kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski, (1884-1942) :
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
didalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga pendidikan.
4. Organisasi kekuatan.

Unsur-unsur pokok kebudayaan menurut Melville J. Herkovits, (1895-1963) :


1. Alat-alat tekhnologi.
2. Sistem ekonomi.
3. Keluarga.
4. Kekuatan politik.
Jenis sistem kebudayaan :
1. Kebudayaan materiel
Hasil cipta, karsa yang berwujud benda, barang alat pengolahan alam
(gedung, pabrik, jalan, rumah).
2. Kebudayaan nonmateriel
Hasil cipta dan karsa yang berwujud kebudayaan, adat istiadat, ilu
pengetahuan, dsb.
Contohnya :
 Volkways (norma kelaziman)
 Mores (norma kesusilaan)
 Norma hukum
 Mode (fashion)
Kebudayaan dilihat dalam dimensi wujudnya :
1. Sistem budaya
Kompleks dari ide, gagasan, nilai, peraturan, dsb.
2. Sistem sosial
Kompleks dari aktivitas serta berpola dari manusia dalam organisasi dan
masyarakat.
3. Sistem kebendaan
Wujud kebudayaan fisik atau alat-alat yang diciptakan manusia untuk
kemudahan hidupnya.

D. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan

Hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini akan
menciptakan atau mewujudkan suatu kebudayaan. Manusia di ciptakan oleh Tuhan
secara lebih sempurna dibanding dengan makhluk lainnya dengan di bekali akal dan
pikiran sehingga mampu untuk berkarya dan menciptakan sesuatu yang baru dan berdaya
guna di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, pikiran, intelegensia,
intuisi, perasaan, emosi, kemauan, dan perilaku. Hal tersebut membuat manusia dapat
menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.
Kebudayaan adalah produk manusia namun manusia itu sendiri adalah produk
kebudayaan dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan
manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yamg diciptakannya. Kebudayaan akan terus
hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya.
Kebudayaan bermanfaat sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia
menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia 
terhadap  lingkungan alamnya.
Peran-peran kebudayaan :
1. Suatu hubungam pedoman antara manusia atau kelompoknya.
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
4. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku
didalam pergaulan.
5. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimama seharusnya bertindak, berbuat
dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
6. Sebagai modal dasar pembangun
Kebudayaan masyarakat sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber
dari masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan tekhnologi atau
kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat
terhadap lingkungan didalamnya.

E. Pengaruh Budaya terhadap Lingkungan

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat
kebudayan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari
masyarakatnya yang tampak dari luar, artinya orang asing dapat melihat kekhasan budaya
suatu daerah kelompok. Dengan menganalisa pengaruh dan akibat budaya terhadap
lingkungan, seseorang dapat mengetahui mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda
dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula. Usaha untuk
menjelaskan perilaku manusia sebagai perilaku budaya dalam kaidah dengan lingkungannya,
terlebih lagi perspektif lintas budaya akan mengandung bamyak variabel yang saling
berhubungan dalam keseluruhan sistem terbuka.
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan,
diantaranya adalah:

1. Physical Environment
Physical Environment adalah permasalahan kebudayaan yang terkait dengan
lingkungan natural seperti temperature, curah hujan, iklim wilayah, geografis, flora,
dan fauna.

2. Cultural Social Environment


Cultural Social Environment adalan permasalahan kebudayaan yang meliputi aspek-
aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti norma-norma, adat istiadat, dan
nilai-nilai.

3. Environmental Orientation and Representation


Environmental Orientation and Representation adalah permasalahan kebudayaan yang
mengacu pada presepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda pada setiap
masyarakat mengenai lingkungannya.

4. Environmental Behavior and Proses


Environmental Behavior and Proses adalah permasalahan kebudayaan yang meliputi
bagaimana cara cara masyarakat menggunakan lingkingan dalan hubungan sosial.

5. Out Carries Product


Out Carries Product adalah permasalahan kebudayaan yang meliputi hasil tindakan
manusia pada presepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap
masyarakat dalam hubungan social.

F. Proses dan Perkembangan Kebudayaan

Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa, dan rasa manusia karena kebudayaan mengalami
perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia itu sendiri.
Perkembang itu yang dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu sendiri. Perkembangna
kebudayaan bersifat kompleks dan memliki eksistensi dan bekesinambungan dan juga
menjadi warisan sosial.
Suatu kelompok sosial tidak akan terhindar daru pengaruh kebudayaan kelompok lain,
suatu kelompok akan mengadopsi kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut
berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang dihadapi. Dari situ maka terjadi
proses perkembangan kebudayaan. Perkembangan zaman juga menjadi penyembab terjadinya
perubahan-perubahan kebudayaan..

Hal yang terpenting dalam proses pengembangangan kebudayaan adalahan degnan


adayang kontro atau kendali terhadap perilaku yang tambak yang ditetampilakn oleh para
penganut kebudayaan Perkembangan budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis
perlahan-perlahan seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern, saat ini
banyak masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya local atau tradisional dan lebih
memilih budaya yang lebih modern. Ini terjadi karena adanya proses perubahan social seperti
Akultursi dan Asimilasi.

Akulturasi adalan proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat laun dapat
diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kebudayaan yang ada.
Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah mereka bergaul
secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan itu masing-masing berubah
menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Beberapa contoh perkembangan budaya :


1. Cara Berpakaian
Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka
seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa
Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.

2. Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita
dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah
tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi, saat ini
yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya menggunakan
tenaga listrik.
3. Permainan Tradisional
Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti
permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah
jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan
yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi
atau plastic.

Kebudayaan dalam perkembangannya selalu akan mengalami perubahan. Kebudayaan


sebenarnya adalah suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta
menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Kebudayaan juga merupakan sebuah hasil cipta, rasa
dan karya.
Dalam perkembangannya, kebudayaan akan selalu mengalami perubahan. Ada beberapa
hal yang menyebabkan kebudayaan itu berkembang yaitu adanya pengaruh dari luar daerah.
Pengaruh kebudayaan dari luar daerah itu akan membawa perubahan karena sifat manusia
yang tertarik terhadap hal yang baru. Kebudayaan luar yang masuk memang tidak serta merta
langsung diterima oleh masyarakat, namun secara tidak langsung akan merubah dari
kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan akan termodifikasi menjadi kebudayaan yang baru yang
sudah disesuaikan dengan masyarakat modern.
Contoh dari perkembangan budaya misalnya wayang golek yang tokoh aslinya adalah
tokoh dari cerita mahabharata dan ramayana berkembang menjadi adanya tokoh baruu seperti
misalnya pahlawan super modern.
Berikut ini beberapa contoh budaya di Indonesia:
1. Batik
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian
dari budaya Indonesia (khususnya Jawa). Batik juga merupakan warisan nenek
moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

2. Upacara Tabuik Sumatra Barat


Tabuik atau tabut merupakan sebuah tradisi masyarakat di Pantai Barat, Sumatra
Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura,
yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam.
3. Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali
Makepung merupakan tradisi yang serupa dengan Kerapan Sapi, tetapi tak sama.
Makepung adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada
masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Tradisi ini awalnya permainan
para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen.

4. Atraksi Debus Banten


Kesenian bela diri Debus merupakan traksi yang berbahaya. Inti pertunjukan ini
sangat kental gerakan silat atau bela diri dan penggunaan senjata. Kesenian Debus
Banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan pada kekebalan pemain terhadap
serangan benda tajam.

5. Karapan Sapi Masyarakat Madura, Jawa Timur


Karapan sapi merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura, Jawa
Timur. Dalam acara karapan sapi, para penonton tak hanya disuguhi adu cepat sapi
dan ketangkasan para jokinya. Tetapi, sebelum mulai, para pemilik biasanya
melakukan ritual arak-arakan sapi di sekeliling pacuan disertai alat musik seronen
(alat musik khas Madura) sehingga membuat acara ini menjadi makin meriah.

6. Upacara Kasada Bromo


Upacara Kasada Bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di
Gunung Bromo, Jawa Timur. Mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang
tabib atau dukun di setiap desa. Sebelum mereka dapat diangkat oleh para tetua adat,
tabib atau dukun harus bisa mengamalkan dan menghafal mantra-mantra.

G. Problematika Kebudayaan

Problematika kebudayaan adalah sesuatu yang indah jika kebudayaan yang


merupakan harta yang turun temurun dari nenek moyang kita, dapat kita pertahankan
kelestariannya. Tapi perkembangan jaman tidak dapat dibendung, seiring dengan berjalanya
waktu, maka kelestarian kebudayaan tersebut harus dijaga karena kebudayaan hanyalah
identitas diri dan merupakan identitas bangsa. Bangsa yang memiliki identitas akan menjadi
bangsa yang kuat dan menjadi bangsa yang tidak mudah untuk dijajah oleh bangsa lain.
Problematika kebudayaan sangat berbahaya jika dibiarkan, karena kebudayaan
merupkan jati diri bangsa, bila itu hilang maka dengan sangat mudah bangsa itu akan hancur
dan dijajah oleh bangsa lain. Oleh sebab itu bagaimanapun juga caranya kita harus
mempertahankan identitas bangsa kita yaitu kebudayaan.

Beberapa Problematika Kebudayaan antara lain:

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang
hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang ini
dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan. Contohnya, program
Keluarga Berencana atau KB semula ditolak masyarakat, mereka beranggapan bahwa
banyak anak banyak rezeki.
3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
4. Masyarakat yang terasing clan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru. Sikap ini
sangat mengagung-agungkan budaya tradisional sedemikian rupa, yang menganggap
hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah mereka miliki secara
turun- temurun.
6. Sikap Etnosentrisme , adalah sikap yang mengagungkan budaya suku bangsanya
sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Sikap semacam ini akan
mudah memicu timbulnya kasus- kasus sara, yakni pertentangan suku, agama, ras,
dan antar- golongan.
7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali disalahgunakan oleh
manusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk menghancurkan manusia
bukan untuk melestarikan suatu generasi, obat-obatan diciptakan untuk kesehatan
tetapi dalam penggunaannya banyak disalahgunakan yang justru mengganggu
kesehatan manusia.
H. Perubahaan Kebudayaan

Perubahan kebudayaan adalah cara hidup yang bervariasi yang terjadi karena
disebabkan oleh perubahan kondisi geografis termasuk ideologi , komposisi penduduk.
Perubahan budaya ialah perubahan yang terjadi pada nilai dan juga norma yang berlaku di
masyarakat. Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan
dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat
homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salah satu dampak dari
adanya globalisasi.

Dampak Perubahan Kebudayaan

1. Dampak Positif:
Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat
pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang
mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.
Lebih lanjut lagi dampak positif dalam globalisasi misalnya, adalah:
a) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b) Terjadinya industrialisasi
c) Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
d) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki
e) Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya
antara lain;1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
Contoh dampak positif :
Sebagai contoh saya mengambil dari budaya yang ada sekarang misalnya saja
perkembangan pada pengetahuan teknologi. Sekarang teknologi bukan lagi jadi
bahan yang tabu di masayarakat umum dengan kemajuan teknologi semua dapat
dengan mudahnya di selesaikan. Sebagai contoh penggunaan gadget, laptop dan
lain sebagai nya, dengan gadget dan laptop kita dapat mengetahui informasi
apapun.
2. Dampak Negatif:
Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, serta dapat terjadi proses perubahan
social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa
persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.
            Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari
masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat
Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan. Lebih lanjut
lagi mengenai dampak negatif yang ada, misalnya :
1. Penyalahgunaan Fungsi
Bebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka
dengan mudah juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut.

2. Pemborosan Biaya
Teknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya
tidak pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi
yang mereka miliki ataupun penggunaan teknologi komunikasi yang makin
meluas juga diikuti penambahan biaya.

3. Global Warming
Pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara
sehingga memperparah pemanasan global, namun akhir akhir para produsen
teknologi telah memproduksi segala kebutuhan teknologi yang di imbangi
dengan pelestarian alam dan ramah lingkungan.
Contoh dampak negatif :
Dari contoh dampak positif diatas dapat kita artikan juga sebagai dampak negatif di
karenakan jika dalam penggunaan teknologi itu tidak benar tentunya akan menjadi sangat
berbahaya. Sebagai contoh yaitu, penipuan, perjudian, kejahatan dunia maya dan lain
sebagainya. Oleh karena itu kita sebagai manusia haruslah selektif dalam memilih hal
yang dapat merugikan dan juga menguntungkan serta dapat berdampak positif dan juga
negatif.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa.
Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal
mulai dilupakan.
Penyebab terjadinya perubahaan lingkungan alam
1. Perubahan lingkungan alam .
2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain.
3. Perubahaan karena penemuaan (discovery).
4. Perubahaan yang terjadi karena suatu masyarakat mengadopsi kebudayaan lain.
5. Perubahaan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa manusia dan kebudayaan berhubungan
secara langsung dan tidak dapat terpisahkan. Terciptanya kebudayaan merupakan hasil
pikiran, gagasan, konsep serta keyakinan yang dimiliki oleh manusia sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa dan bermanfaat bagi manusia itu sendiri.
Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang
sesuai dengannya.

B. Saran

Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus
hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan
merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Oleh karena itu, sebagai manusia yang berbudaya kita harusnya mampu untuk terus dan
tetap berbudaya sebagaimana hakikat kita sebagai manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Dan, P. D. D. S. P. (2017). Kebudayaan,". Statistik PAUD, 2018.

Kistanto, N. H. (2015). Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian


Kebudayaan, 10(2).

Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia
dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia
dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165.

Sutrisno, S. (1985). Sorotan budaya Jawa, dan yang lainnya: resensi buku, 1983-1984,
manusia & kebudayaan, politik & pembangunan, ilmu, filsafat & agama. Penerbit Andi.

Yuhaswita, Y. (2016). AKAL, MANUSIA DAN KEBUDAYAAN. Tsaqofah dan Tarikh:


Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam, 1(1), 15-28.

Anda mungkin juga menyukai