KARYAWAN
Diajukan Oleh :
ii
ii
iii
iii
iv
iv
KATA PENGANTAR
atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusunan skripsi
Pangeran Surabaya )” dapat diselesaikan dengan baik guna memenuhi salah satu
Pada penyusunan skripsi ini banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi oleh
skripsi dengan baik. Selain itu penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat
terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh
karena itu , dengan penuh kerendahan hati patultah kiranya penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
Kusuma Surabaya
2. Bapak Drs. Ec. Gimanto Gunawan, MM, M.Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
v
v
3. Ibu Dr. Siti Djamilah, SE, M. Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas
4. Bapak Drs. Ec. Redy Eko HS., MM. selaku dosen pembimbing yang telah
5. Ibu Atty Erdiana, SE.M.Ak selaku dosen wali yang telah mengarahkan dan memberi
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membrikan ilmu dan pengajaran selama studi di
7. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Kusuma
8. Orang tua tercinta Ayah dan Mama, tersayang baby Naran, serta Mas Piko dan Mbak
Renita yang selalu memberi doa, semangat dan dukungan tanpa lelah untuk bisa
9. Sahabat ORMAWA FEB gabby, epril, ain, mbak nesa, risput, devie, alda, adel, ina,
sisti, audi, ella, yunita, lelly, syafrisal, adit, bagas, dais, dendy, rengga dan wisnu yang
selalu mengingatkan, memberi semangat, dan menjadi tempat berkeluh kesah agar
vi
vi
10. Sahabat SMAN 22 fariza, soka, alissa, anis dan caesar yang selalu memberikan
motivasi disaat lelah, dan memberi semangat supaya tidak pantang menyerah
11. Teman-teman Manajemen C rias, bintang fitri, dio, ninda, nisa, dicky, dilla dan
teman-teman lain yang saling memberi dukungan serta informasi agar dapat lulus tepat
waktu.
12. Terimakasih juga untuk ghina yang sudah membantu memberikan arahan dan
13. Terimakasih kepada seluruh pengurus ORMAWA FEB dan alumni DPM FEB
periode 2018-2019, dan yang sudah memberikan keluarga, cerita, ilmu, serta
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik serta masukan yang
membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
vii
vii
DAFTAR ISI
viii
viii v i
ix
ix
x
v i
x
xi
xi
DAFTAR TABEL
xii
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
xii
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
xiv
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari budaya organisasi,
efektivitas komunikasi dan pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Bank BNI Graha
Pangeran Surabaya. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling dengan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah karyawan
Bank BNI Graha Pangeran Surabaya sejumlah 80 orang dan sampel yang diambil
sebanyak 40 orang mengikuti kaidah rule of thumb yang berisi : pada penelitian
multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali
lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis. Teknik analisis data
menggunkan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis
pertama diterima dan hipotesis kedua dan ketiga ditolak. Budaya organisasi memiliki
pengaruh signifikan terhadap pengingkatan kinerja pegawai, sedangkan efektivitas
komunikasi dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap peningkatakan kinerja pegawai.
Sehingga dengan adanya hasil dari penelitin ini Bank BNI Graha Pangeran perlu
memperhatikan dua variabel tersebut demi tercapainya kinerja yang maksimal untuk
hasil perusahaan yang lebih baik pula.
xv
xv
ABSTRACT
The purpose of this study was to find out the influence of organizational culture,
effectiveness of communication and training on employee performance at BNI Graha
Pangeran Surabaya Bank. Data collection techniques in this study used a purposive
sampling method with a questionnaire. The population of this study were employees of
BNI Bank Graha Pangeran Surabaya was 80 people and the sample taken as many as
40 people followed the rule of thumb that contains: in multivariate studies (including
multivariate regression analysis) the sample size must be several times larger (10
times) than the number of variables to be analyzed. Data analysis techniques using
multiple linear regression. The results of this study indicate that the first hypothesis
was accepted and the second and third hypotheses were rejected. Organizational
culture has a significant influence on improving employee performance, while the
effectiveness of communication and training has no effect and wasn’t significant on
improving employee performance. This was due to the length of training which results
in employees not understanding the importance of effective communication and the
latest education of employees which wasn’t considered necessary to be carried out
continuously so that there weren’t increase in performance related to these two
variables. So with the results of this research, BNI Graha Pangeran Bank needs to pay
attention to these two variables in order to achieve maximum performance for better
company results as well.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
yang maksimal demi mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan adalah gambaran suatu
ekosistem organisasi yang nyata , dimana di dalamnya perlu ada timbal balik antara
perusahaan dan sumber daya manusia yang bekerja mencapai tujuan. Dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan sumber daya manusia perlu membiasakan diri mereka
Budaya organisasi memberikan dampak yang besar bagi kinerja suatu sumber daya
menusia karena budaya organisasi merupakan kebiasaan atau perilaku organisasi dalam
menggerakkan sumber daya manusia yang dalam konteks yang dimaksud adalah
filsafat, kebiasaan organisasi, yang dikembangkan dalam kurun waktu lama oleh
pendiri, pemimpin, dan angota organisasi yang disosialisasikan dan diajarkan kepada
anggota baru serta diterapkan dalam aktivitas organisasi sehingga mempengaruhi pola
pikir, sikap, dan perilaku anggota organisasi dalam memproduksi produk, melayani
konsumen, dan mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi tidak hanya sekedar
1
2
sebagai kebiasaan tetapi juga sebagai pembawa pengaruh besar bagaimana organisasi
dan karyawan berfikir. Selain itu diperlukan komunikasi yang efektif agar masing-
masing karyawan dapat bersama sama membuat keputusan dan menyelesaikan sebuah
dan menyatukannya menjadi sebuah kesimpulan yang akan berguna bagi perusahaan
nantinya.
Menurut Femi (2014) komunikasi yang efektif merupakan sebuah kontak sosial
dan komunikasi sosial, dimana kontak sosial yang terjadi dapat bersifat negatif maupun
bersifat positif karena komunikasi akan mempengaruhi sifat hubungan yang terbentuk
dari suatu proses. Di dalam organisasi selalu terjadi sebuah proses dalam
kompetensi mereka sesuai dengan pekerjaan yang akan mereka tempati. Perusahaan
perlu mengadakan pelatihan juga agar karyawan dapat meningkatkan kemampuan dan
Pelatihan dan pengembangan (training and development) adalah jantung dari upaya
(Mondy.2008). Jantung dari peningkatan kompetensi ini juga nantinya akan berguna
3
topik ini muncul sebagai salah satu pusat perhatian perusahaan dalam mendapatkan
kinerja karyawan yang lebih baik dan selalu loyal kepada mereka.
Bank Negara Indonesia atau biasa disingkat BNI adalah sebuah institusi bank milik
pemerintah , dalam hal ini adalah perusahaan BUMN di Indonesia . Bank BNI sudah
berdiri sejak tahun 1946 dan sudah berdiri selama 74 tahun hingga saat ini. Visi BNI
adalah menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja. Misi BNI
dalam mewujudkan visi tersebut yaitu : 1. Memberikan layanan prima dan solusi yang
bernilai tambah kepada seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama, 2.
terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi, 4.
Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
Seiring dengan Visi dan Misi Bank BNI, budaya organisasi memiliki andil dalam
meningkatkan kinerja karyawan seiring dengan tantangan yang akan hadir di masa
mendatang. Efektivitas komunikasi juga turut andil dalam pelaksanaan kerja karyawan
meuwujudkan visi misi perusahaan. Pelatihan karyawan juga perlu diperhatikan dalam
meningkatkan kemampuan karyawan yang akan bekerja dalam upaya mencapai kinerja
yang lebih baik. Sehingga dari pemaparan tersebut dan mengingat pentingnya
4
baik maka perlu penelitian lebih lanjut mengenai “Analisis Pengaruh Budaya
1. Peneliti Selanjutnya
2. Perusahaan
kegiatan perusahaan saat ini atau dimasa mendatang, serta perusahaan dapat
3. Universitas
Secara garis besar penelitian ini terdiri dari 5 bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
6
Bab i : Pendahuluan
Bab i pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
Bab ii telaah pustaka berisi tentang tinjauan teoritis yang menjelaskan variabel-variabel
penelitian menurut para ahli yang ada. Teori-teori yang bersangkutan adalah mengenai
Selain itu bab ini berisi tentang tinjauan dari peneliti sebelumnya, hubungan antar
Bab iii metode penelitian berisi tentang analisa permasalahan yang dijelaskan melalui
metodologi penelitian. Pada bab berikut ini dijelaskan pula mengenai populasi, sampel,
lokasi penelitian, , sumber data, prosedur pengumpulan data dan teknik analisa.
Bab iv hasil penelitian dan pembahasan berisikan tentang hasil penelitian dan
pembahasan yang menjelaskan inti dari rumusan masalah yaitu berkaitan dengan
Bab v simpulan, saran dan keterbatasan merupakan bab penutup yang berisikan tentang
TELAAH PUSTAKA
Menurut Wikipedia Manajemen sumber daya manusia, adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan dengan
masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis
yang mana unsur utama MSDM adalah manusia . Pengertian manajemen sumber daya
manusia yang dikemukakan oleh Mondy (2010) adalah utilisasi dari individu-individu
memerlukan manajemen sumber daya manusia yang efektif. Dengan adanya hal
daya manusia.
Dalam sebuah organisasi semua aspek, unit dan divisi menjadi penting karena
pengaruh dari manajer untuk melakukan semua tugasnya sesuai dengan yang
8
9
daya manusia dalam jangka pendek adalah untuk memperoleh, mempertahankan dan
terhadap karyawan berupa fasilitas yang ditawarkan, gaji yang diperoleh, dan jaminan
seperti asuransi untuk kualitas kehidupan karyawan. Kemudian yang erakhir, tujuan
yang meliputi kinerja mereka. Selain itu terdapat beberapa ahli yang mengemukakan
organizing, leading and controlling, dalam setiap aktifitas atau fungsi operasional
sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan
kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumberdaya manusia
organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
2. Menurut Desseler (2015) Manajemen sumber daya manusia yaitu proses untuk
relasi tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan, serta hal-hal yang berhubungan dengan
keadilan.
10
3. Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2011) manajemen sumber daya
Menurut pendapat para ahli diatas, mereka memberikan detail kegiatan sumber
daya manusia, seperti analisis pekerjaan dan desain pekerjaan, perencanaan sumber
daya manusia, perekrutan sumber daya manusia, memilih sumber daya manusia,
tersebut dapat diketahui bahwa manajemen sumber daya manusia adalah strategi dalam
melalui proses yang sesuai dengan kebijakan dan memiliki berbagai deskripsi
mengenai aktivitas sumber daya manusia yang bergabung dan akan bergabung di
perusahaan.
Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang melekat pada manusia, baik itu
perekrutan dan seleksi yang teliti, sistem kompensasi dan insentif yang
stakeholder.
Orang dinilai dan dihargai berdasarkan apa yang dilakukan dan dicapai.
transparansi.
a. Perencanaan (Planning)
dengan merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan
b. Pengorganisasian (Organization)
merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang biak akan membantu
c. Pengarahan (Directing)
mau berkerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
d. Pengendalian (Controlling)
pekerjaan.
e. Pengadaan (Procurement)
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
f. Pengembangan (Development)
teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
g. Kompensasi (Compensation)
tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan
sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya
14
serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan
eksternal konsitensi.
h. Pengintregrasian (Intergration).
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi
kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan
sulit dalam MSDM, karena memperasukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
i. Pemeliharaan (Maintenance ).
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyaliat karyawan, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program
j. Kedisiplinan (Discipline).
tujuan karena tanpa disiplin yang biak sulit terwujud tujuan yang maksimal.
k. Pemberhentian (Separation)
perusahaan, kontrak kerja terakhir, pensiun, dam sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini
diatur oleh Undang-undang No. 12 Tahun 1964. Adanya tujuan menimbulkan fungsi
yang mana kegiatan yang akan dilakukan dapat terintegrasi dengan baik. Dari beberapa
pengertian tersebut manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan dan fungsi yang
mendukung pengertian bahwa semua aktivitas yang dilakukan dari perekrutan hingga
pemberhantian diatur dan dilakukan sesuai dengan kebijakan yang berlaku sesuai
untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia selain
mampu, cakap, dan terampil, juga tidak kalah pentingnnya kemauan dan kesungguhan
mereka ntuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika
tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam memwujudkan tujuan. Para
ahli mengatakan bahwa fungsi MSDM mempunyai peran baru (terutama bagi
pada mulannya, dan selanjutnya menjadi praktis manajemen sumber daya manusia .
Berpartisipasi dalam krusus-krusus di luar bidang sumber daya manusia, seperti krusus
Berpartisipasi dalam sebuah tim dengan konsultan dari luar pada saat terjadi
3. Menjadi konsultan bagi organisasi, atau rekan kerja bagi manajer bidang lain,
dengan peran:
proposal.
Mempelajari isi dan strategi bisnis, Membaca orientasi bisnis secara periodic,
Memahami strategi dari semua divisi yang ada dalam perusahaan, Menerapkan praktik
konferensi untuk mengembangkan jaringan kerja, Mengawasi apa yang dilakukan oleh
pesaing.
perilaku anggota dalam organisasi yang selalu berusaha menciptakan efisiensi, kreatif,
bebas dari kesalahan, dan berfokus pada hasil. Menurut Robbins (2012), budaya
organisasi adalah penyebaran pola nilai dan keyakinan bersama yang memberikan arti
dan peraturan perilaku bagi anggota organisasional. Norma dan kepercayaan yang
menginformasikan kepada anggota organisasi mengenai apa yang dapat diterima dan
apa yang tidak dapat diterima, nilai-nilai dominan yang dihargai diatas yang lainnya,
asumsi dasar dan kepercayaan yang dianut bersama oleh anggota organisasi, aturan
main yang harus dipelajari jika orang ingin dapat sejalan dan diterima sebagai anggota
pegawai dan kliennya. Hal ini juga didukung oleh Mangkunegara (2005) yang
norma untuk menjadi pedoman terhadap tingkah laku anggota organisasi agar dapat
mengatasi masalah yang telah terjadi baik secara eksternal maupun internal. Budaya
organisasi selalu berkaitan dengan nilai - nilai dan standar sosial serta bentuk hubungan
dengan antara organisasi dan individu. Dengan adanya suatu budaya dalam organisasi
(Yildiz,2014).
untuk anggota organisasi. Budaya organisasi dan budaya perusahaan saling berkait
karena kedua-duanya ada kesamaan meskipun dalam budaya perusahaan terdapat hal-
hal khusus seperti gaya manajemen dan sistem manajemen dan sebagainya, namun
semua masih tetap dalam rangkaian budaya organisasi (Tika, 2008). Budaya organisasi
merupakan genus dan budaya perusahaan sebagai salah satu spesiesnya. Menurut
(Cheeran, 2015) budaya organisasi terdiri dari dua komponen yaitu nilai utama dari
organisasi dan gaya manajemen yang ada dan sistem, kedua komponen tersebut secara
signifikan menentukan sejauh mana hasil yang diinginkan dari karyawan diperoleh.
namun lebih meluas kepada bagaimana cara berperilaku dan dapat mencerminkan nilai
dan keunikan dari perusahaan itu sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya
organisasi adalah suatu nilai, pedoman yang dilakukan dalam sebuah perusahaan atau
Terdapat beberapa penjelasan fungsi organisasi yang dikemukakan oleh para ahli.
Namun pada intinya semua memiliki makan yang sama. Menurut Robert Kreitner dan
Sehingga secara umum dapat disederhanakan bahwa fungsi budaya organisasi adalah :
6) Sebagai penunjuk arah organisai terkait hal yang diperbolehkan dan tidak
Pada saat anggota organisasi melakukan interaksi satu sama lain maka mereka
akan menggunakan bahasa, istilah ataupun perilaku umum yang berhubungan dengan
2. Norma
Terdapat standar perilaku yang terdiri dari pedoman tentang seberapa banyak
3. Nilai dominan
nilai-nilai utama.
4. Filosofi
5. Aturan
Terdapat pedoman atau aturan yang ketat yang terkait dengan pencapaian
perusahaan. Setiap anggota organisasi yang baru harus dapat mempelajari berbagai
teknik dan prosedur yang ada agar dapat diterima sebagai bagian dari organisasi.
6. Iklim organisasi
pengaturan yang memiliki sifat fisik, cara berinteraksi serta cara setiap anggota
1. Budaya Rasional
2. Budaya Ideologis
Dalam jenis budaya ini proses informasi intuitif di asumsikan sebagai sarana
bagi tujuan revitalisasi (dukungan luar, perolehan sumber daya serta pertumbuhan.)
3. Budaya Konsesus
sebagai sarana untuk mencapai tujuan kohesi (moral, iklim serta kerja sama tim).
4. Budaya Hirarkis
dapat dibagi menjadi obudaya organisasi publik, budaya organisasi perusahan dan
Salah satu yang harus diketahui oleh organisasi bila memiliki keinginan untuk
mengubah budayanya menjadi lebih baik maka mereka harus mengetahui beberapa
tipe umum budaya organisasi. Menurut Kreitner dan Kinicki (2005), tipe budaya
Budaya konstruktif
Arti dari budaya konstruktif ini adalah seluruh karyawan di dorong untuk
melakukan interaksi dengan orang lain dan jug mengerjakan seluruh tugas atau
proyek
Ciri dari tipe budaya organisasi ini adalah keyakinan yang dapat
mengerjakan tugas atau pekerjaannya dengan keras untuk melindungi keamanan kerja
Berdasarkan dari penjelasan diatas maka tipe budaya organisasi secara umum
dapat dibagi menjadi 2 (dua) tipe umum yaitu budaya terbuka (partisipatif) dan budaya
manajemen dan meningkatkan tanggung jawab setiap individu dengan tujuan karyawan
(Tampubolon, 2008):
disesuaikan dengan kemungkinan resiko yang terjadi bagi organisasi. Sehingga ketika
suatu peraturan dibentuk atas dasar kesepakatan bersama akan menjadikan mereka
mengakibatkan kerugian.
24
memperhatikan secara detail maka ketika menghadapi berbagai permasalah akan lebih
menjalankan tugas yang diberikan, sehingga target dari suatu organisasi dapat
terpenuhi.
kerjasama tim. Yaitu ketika ada anggota yang menghadapi permasalahan mereka tidak
akan sungkan untuk mengutarakan kepada yang lain sehingga masalah tersebut
Produktivitas kerja yang tinggi dapat dicapai jika hasil kerja dapat memenuhi
orang terlalu bersemangat dalam bekerja sebagian dari mereka mengabaikan untuk
Komunikasi adalah salah satu cara dalam menyampaikan maksud dan tujuan
pembicara. Komunikasi juga sebagai salah satu faktor penting dalam organisasi, karena
dengan adanya komunikasi setiap individu dalam sebuah organisasi dapat menagkap
informasi serta bertukar fikiran. Dalam bekerja seorang manajer perlu memiliki
komunikasi yang baik agar setiap karyawan dapat mengertia apa yang harus dituju dan
dicapai, melalui komunikasi kinerja karyawan dapat di control dan loyalitas mereka
pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang
lain. Menurut Hovland dalam Effendy (2005) komunikasi adalah proses mengubah
perilaku orang lain. Seseorang dapat mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang
lain apabila terjalin komunikasi yang komunikatif. Paradigma Lasswell dalam Effendy
yang diajukkan (Who says, what in, which channel, to whom, with what effect?)
mencapai tujuan dari isi pesan tersebut dan memberikan umpan balik (feed back) atau
reaksi sehingga pesan pun berhasil tersampaikan dan menimbulkan sebuah komunikasi
yang efektif. Adapun makna komunikasi yang efektif menurut Effendy (2005) adalah
disadari. Menurut (Femi, 2014) komunikasi efektif merupakan suatu kontak sosial dan
26
komunikasi sosial, dimana kontak sosial yang terjadi dapat bersifat negatif maupun
bersifat positif karena komunikasi akan mempengaruhi sifat hubungan yang terbentuk
dari suatu proses. Walter Lippman dalam Effendy (2005) juga menjelaskan komunikasi
yang efektif adalah komunikasi yang berusaha memilih cara yang tepat agar gambaran
dalam benak dan isi kesadaran dari komunikator dapat dimengerti, diterima bahkan
pemahaman makna. Suatu gagasan yang dimiliki seseorang, sebagus apa pun itu, tidak
ada gunanya jika tidak disampaikan kepada orang lain dan dipahami. Proses
penyampaian informasi dalam kegiatan penyelesaian tugas dalam diskusi dan rapat-
kebijakan interaksi terbuka yang akan membangun hubungan sangat positif guna
sangat menentukan kesuksesan organisasi baik dalam jangka pendek maupun jangka
merupakan bagian penting dalam melaksanakan komunikasi yang efektif dalam suatu
Pada bahasan sebelumnya komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak
hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi sebagai kegiatan individu
dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide, maka fungsi komunikasi
yang diterimanya, Penerima pesan harus dibina dan Memotivasi komunikan (Effendy
2. Pada saat keputusan diambil, karyawan percaya bahwa komunikasi yang dilancarkan
pada setiap organisasi. Hal ini dikarenakan, komunikasi organisasi merupakan unsur yang
penting di dalam organisasi karena dapat mempengaruhi sikap, perilaku, dan bahkan
yang baik dan efektif, hal yang harus dipertimbangkan ialah bagaimana menciptakan iklim
komunikasi organisasi yang positif dan kondusif. Jika iklimnya baik, maka secara
28
otomatis, para karyawan akan terdorong dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik
Dalam memahami komunikasi, maka kita harus mengetahui apa saja indikator dalam
juga dapat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan ke dua belah pihak.
hubungan insani.
3. Pengaruh pada sikap, Apabila seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian
sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan itu. Tindakan mempengaruhi orang lain
kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap
4. Hubungan yang makin baik, Bahwa dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak
1. Persepsi. Persepsi adalah pandangan, pantauan, dan pemaknaan indera terhadap segala
sesuatu yang ada di sekeliling kita. jadi segala sesuatu yang ada di sekeliling kita harus
diperssepsikan terlebih dahulu. persepsi itu sendiri biasa didapatkan dari penglihatan,
2. Ideasi. Otak yang merekam hasil ideasi, dalam komputer ideasi seperti memori yang
3. Transmisi. Mengkomunikasikan ideasi ke orang lain, semakin banyak persepsi yang kita
ketahui semakin banyak ideasi yang bisa kita komunikasikan dengan orang lain.
Menurut Andri ” Hasan” Hardiansyah (2012) terdapat 10 hambatan atau hal-hal yang
1. Bahasa.
hubunganyang tidak jelas. Jika pada proses komunikasi komunikator merasa bahasa
yang digunakannya tidak dipahami, maka komunikator harus sering meluangkan waktu
untuk menjelaskan tentang beberapa hal yang ingin di bicarakan kepada komunikan.
2. Budaya.
Hambatan budaya ini menjadi hal yang sangat penting. satu pantangan bagi sang
hidup,adat istiadat yang sama. Maka kita tidak boleh “menyamaratakan” penggunaan
punya anggapan lain terhadap pesan yang disampaikan. Hal ini bisa sajaterjadi karena
budaya yang berbeda yang dimiliki oleh sang komunikan. jika hal initerjadi maka
Hormati persepsi komunikan dan cobalah temukan beberapa persamaan persepsi maka
“nyambung”.
memenuhituntutan komunikator, hal ini merupakan hal yang wajar, biasanya dilakukan
untuk dijadikan suatu penegasan agar sang komunikan dapat mengerti. Misalnya pihak
31
yang berharap berusaha mempengaruhi pihak yang diharap dalam hal ini komunikan,
komunikator berkata yang baik dan benar. serta disarankan kedua belah pihak yang
terlibat harusmenyadari segala sesuatu harus relevan. Jika tidak, maka proses
ini, akan mengalami hambatan psikologis yaitu minimum self confiden atau kurangnya
percaya diri, hal ini terjadi karena komunikator merasa khawatir, kebohongan yang
4. Penipuan.
Hambatan ini cukup jelas. sifat serta kata – kata yang menipu akan menjadi
hambatankomunikasi untuk jangka waktu yang sangat lama, bahkan tidak akan pernah
kepentingan? apakah komunikator sudah menentukan tujuan dalam setiap pesan yang
disampaikan? Jika komunikator tidak jelas menetapkan tujuan pesan yang disampaikan
makakomunikator dan komunikan bisa saling memainkan peran. Namun peran yang
dimainkan pun harus tampak jelas. Misalnya jika seorang ayah sedang
32
menasihatianaknya maka perannya pun jelas harus sebagai ayah, tidak harus menjadi
yang lain,misalnya ketika seorang ayah menemukan kenakalan pada anaknya, karena
arogan.menginterogasi anaknya sendiri, hal ini tentu saja dapat menghambat proses
komunikasidua arah, si anak tidak akan terbuka tentang masalah kenakalannya, bahkan
kesalahpahaman
6. Salah paham .
Hambatan komunikasi yang paling utama pada awalnya bersumber dari dari
komunikator katakan. Jika komunikator menelisik lebih jauh jika ada pertentangan
dalam suatu proseskomunikasi. Dalam hambatan ini komunikator harus menjauhi sikap
masalalu sebagai rujukan komunikasi agar sang komunikan mengerti. Tidak ada
karena pengalamanhidup yang dialami komunikator terdahulu tidak akan sama persis
9. Mendominasi pembicaraan.
sikap mendominasi pembicaraan agar bisa saling memberikan komentar. Namun jika
komunikator melihathal ini terjadi, cobalah meminta komunikator untuk bersi keras
”penyambung lidah’ dari dua pihak atau bahkan berbagai pihak. Ambil satucontoh
seorang pejabat tengah berbicara atau berdialog dengan beberapa wartawan, makayang
perlu diperhatikan pejabat tersebut, yaitu bersikap selektif terhadap pesan yang
banyak orang di berbagai media. jika isi pesan tersebut mengganggu maka efek dari
34
pesan yangdisampaikan akan cukup mengganggu. bahkan feed back yang akan
diterima akandirasakan cukup mengganggu pula. Hal ini akan menjadi hambatan pada
proseskomunikasi selanjutnya, serta jika terus berlanjut maka yang akan terjadi adalah
Menurut Mathis (2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai
Sastradipoera (2006) pelatihan adalah salah satu jenis proses pembelajaran untuk
berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan
praktek daripada teori. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan
organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas,
pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat
diketahui serta keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. Terkadang
ada batasan yang ditarik antara pelatihan dengan pengembangan, dengan pengembangan
yang bersifat lebih luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai
kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun di masa
mendatang.
diberikan dalam waktu yang relatif pendek, untuk membekali seseorang dengan
keterampilan kerja. Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich (2008) sebagai “usaha untuk
meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain
yang akan dijabatnya segera”. Selanjutnya berhubungan dengan itu Ivancevich (2008)
bawah ini: Pelatihan ( training) adalah “sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku
Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan
yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai
untuk menguasai keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil
dalam pekerjaannya.
Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah Proses mengajarkan karyawan baru atau
yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan
mereka”. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya
manusia dalam dunia kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu
mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat
1. Meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar,
2. Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi
baru,
3. Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam
pembelajaran,
5. Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para karyawan untuk
memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka
6. Mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif
satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita.
yang menjadi acuan bagi perusahaan dalam menyelenggarakan pelatihan sesuai dengan
pelatihan adalah suatu bentuk pelaksanaan pelatihan yang didalamnya terdapat program
pelatihan dan tata cara pelaksanaannya. Berikut akan dijelaskan mengenai macam model
pelatihan.
2.Apprentice training. Pelatihan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan arus pegawi
baru yang tetap dan serba bisa. Prosedur pelatihan dalam kelas. Praktik kerja lapangan
3.Vestibule training (off the job training). Pelatihan diselenggarakan dalam suatu ruangan
khusus yang berada di luar tempat kerja biasa, yang meniru kondisi - kondisi kerja
4.On the job training (pelatihan sambil bekerja). Tujuannya untuk meberikan kecakapan
yang di perlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi
8. Understudy training. Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang cakap
dalam jenis pekerjaan tertentu dengan cara bekerja langsung dalam pekerjaan
9. Sistem kemagangan (internship training). Sistem ini bertujuan menyiapkan tenaga yang
terdidik dan terlatih dengan cara memnempatkan tenaga yang sedang disiapkan itu
sebagai tenaga kerja pada suatu lembaga/perusahaan selama jangka waktu tertentu dengan
bimbingan tenaga ahli dari balai latihan dan staf organisasi/perusahaan tersebut.
1.Materi pelatihan
2.Metode pelatihan
4.Peserta pelatihan
5.Suasana pelatihan
6.Evaluasi pelatihan
Kinerja dapat diartikan sebagai suatu ukuran keberhasilan suatu proses yang
telah dilakukan oleh sumber daya manusia. Menurut Robbins (2006) Kinerja merupakan
pengukuran terhadap hasil kerja yang diharapkan berupa sesuatu yang optimal. Kinerja
juga menjadi pertanda akan adanya evaluasi dan perbaikan perusahaan. Menurut
Bernardin (2003) mendefinisikan kinerja sebagai catatan hasil kerja yang dihasilkan pada
fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama periode waktu tertentu. Sedangkan,
menurut Mangkunegara (2000) istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau
Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
seseorang).
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sehingga dari beberapa teori diatas dapat
disimpulkan bahwa kinerja adalah catatan fungsi pekerjaan yang merupakan hasil actual
Karyawan perlu dipacu dalam melaksanakan setiap tugasnya. Hal hal yang memacu
karyawan juga dapat disebut sebagai faktor yang membuat mereka menjadi bersemangat
dalam melakukan tugasnya. Faktor ini akan digunakan sebagai bahan acuan manajer
1. Faktor kemampuan
40
2. Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja.
Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai
tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk
Jika tujuan tercapai, dapat dinyatakan bahwa kegiatan tersebut efetif namun jika
jika akibat yang dicariu kegiatan menilai penting dari hasil yang dicapai maka akan
mengakibatkan kepuasan meskipun efektif itu disebut tidak efisien. Sebaliknya jika
4. Wewenang (Otoritas)
Otoritas ini merupakan sifat komunikasi dalam suatu organisasi formal yang
dimiliki anggota organisasi terhadap anggota lain untuk melakukan suatu kegiatan
sesuai kontribusinya.
5. Disiplin
Disiplin atau taat terhadap peraturan yang telah disepakati dalam organisasi
6. Inisiatif
Inisiatif berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide
karakteristik karyawan yang dikatakan memiliki kinerja yang tinggi. Dengan mengenal
karakteristik tersebut, manajer dapat mengambil langkah awal agar dapat meningkatkan
tujuannya
Memanfaatkan umpan balik yang kokrit dalam seluruh kegiatan kerja yang
dilakukan
1. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
karyawan.
42
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
4. Efektivitas
5. Kemandirian
6. Komitmen kerja
komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor
43
Tabel. 2.1
Penelitian Sebelumnya
tertentu melalui kinerja segenap sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.
Namun, kinerja sumber daya manusia sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan
internal maupun eksternal organisasi, termasuk budaya organisasi. Oleh karena itu,
kinerja adalah suatu kebutuhan (Wibowo, 2010). Budaya organisasi adalah sistem
keyakinan, nilai-nilai dan norma untuk menjadi pedoman terhadap tingkah laku
45
anggota organisasi agar dapat mengatasi masalah yang telah terjadi baik secara
eksternal maupun internal Budaya organisasi selalu berkaitan dengan nilai - nilai dan
standar sosial serta bentuk hubungan dengan antara organisasi dan individu
pekerjaannya. Selain itu budaya organisasi dijadikan sebagai pedoman agar karyawan
memiliki kepribadian kerja sesuai dengan budaya yang dilakukan di perusahaan. Hal
ini dapat mengakibatkan karyawan semakin mengerti tentang cara kerja dan
Penurunan efektivitas tim tersebut disebabkan oleh kinerja anggota-anggota tim yang
tidak sesuai dengan tuntutan tugas sebagai akibat dari adanya komunikasi yang tidak
efektif. Dengan demikian sangat jelas bahawa komunikasi harus dilakukan secara
efektif , sehingga apabila kondisinya baik akan dapat meningkatkan kinerja karyawan
terbaiknya seiring dengan ilmu yang diberikan dari pelatihan tersebut. Pelatihan juga
menjadi salah satu treatment dalam memelihara karyawan maka hal ini jelas
2.4.1 Hipotesis
yang dia lakukan di Kantor Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor hasil dari analisis
antar variabel budaya organisasi mempunyai korelasi yang cukup berarti dan arah
hubungan yang positif dan searah . Hasil analisis juga menunjukkan bahwa variabel
kinerja pegawai. Kemudian penelitian pada pegawai bank sumsel babel cabang syariah
Palembang yang dilakukan oleh Sulbahri Madjir & Listeti Yuniar ( 2013 ) memiliki
hasil bahwa pelatihan dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Sehingga dari penelitian terdahulu diatas dapat dituliskan hipotesis penelitian yaitu
sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Budaya Organisasi
X1
H1
Pelatihan Karyawan H3
X3
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Bank BNI Graha Pangeran Surabaya yang
3.2.2 Sampel
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
48
49
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk
menentukan ukuran jumlah sampel yang akan diteliti dapat menggunakan pedoman
Roscoe dalam sekaran (1992) tentang rule of thumb yang berisi : pada penelitian
multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali
lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.
Keterangan :
N = Jumlah Sampel N= v × 10
v = Jumlah Variabel
N = 4 × 10 = 40
sampel secara tidak acak ( non Probability Sampling ) dengan menggunakan prosedur
Purposive Sampling yang berarti mengambil sampel dengan pertimbangan dan syarat
tertentu. Kemudian yang menjadi syarat atau pertimbangan dalam menentukan sampel
yaitu ;
2. Pemilihan responden difokuskan kepada teller, customer service dan karyawan divisi
pemberian skor 1-5 yang berlaku pada SS = Sangat Setuju (5), S = Setuju (4) , N =
Netral (3) , TS = Tidak Setuju (2) , STS = Sangat tidak setuju (1).
variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) nya terdiri dari :
menyampaikan informasi dari satu personal ke yang lainnya dengan baik dan
dengan melatih keahlian yang sudah dimiliki maupun belum dimilki karyawan
kedepannya,
Variabel Terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
perusahaan.
dioperasikan dengan jelas tentang batasan atau pengertian akan konsep-konsep atau
yang telah diindentifikasi, pemgukuran variabel (indikator atau item pertanyaan) dan
yang selalu berusaha menciptakan efisiensi, kreatif, bebas dari kesalahan, dan berfokus
gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Indikator efektivitas komunikasi
1.Pemahaman
2.Kesenangan
Sastradipoera (2006) pelatihan adalah salah satu jenis proses pembelajaran untuk
berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan
1.Materi pelatihan
2.Metode pelatihan
53
4. Peserta pelatihan
5. Suasana pelatihan
6. Evaluasi pelatihan
3.4.4 Definisi operasional variabel Kinerja (Y) : Menurut Robbins (2006) Kinerja
merupakan pengukuran terhadap hasil kerja yang diharapkan berupa sesuatu yang
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan Waktu
4. Efektivitas
5. Kemandirian
6. Komitmen Kerja
kinerja karyawan diperlukan data primer yang didapatkan melalui kuesioner. skala
yang akan digunakan yaitu skala likert 1-5. Angka berarti sangat tidak setuju, angka 2
berarti tidak setuju, angka 3 berarti netral, angka 4 berarti setuju, dan angka 5 berarti
sangat setuju. Jika responden memilih sangat tidak setuju berarti budaya organisasi,
54
pelatihan dan kinerja karyawan mendapat skor 2, apabila responden memilih netral
efektivitas kmunikasi, pelatihan dan kinerja karyawan mendapat skor 4 dan apabila
responden memilih sangat setuju berarti budaya organisasi, efektivitas kmunikasi dan
pelatihan mendapat skor 5. Skor ini akan diakumulasikan dan akan menjelaskan
Jenis data terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh penulis melalui observasi atau pengamatan
langsung dari lokasi penelitian, baik itu melalui observasi, kuesioner dan wawancara
secara langsung dengan konsumen sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini.
2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak langsung, yaitu data tersebut
diperoleh penulis dari data perusahaan yang di publikasikan dan buku–buku literatur
yang memberikan informasi tentang kinerja karyawan Karyawan Bank BNI Graha
Pangeran Surabaya .
55
1. Data Kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik.
Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan
dalam numerik.
2. Data Kualitatif.
Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik. Data
ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang
diamati.
Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan ini melalui dua
perusahaan, landasan teori dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini dengan
cara dokumentasi. Studi dilakukan antara lain dengan mengumpulkan data yang
bersumber dari literatur–literatur, bahan kuliah, dan hasil penelitian lainnya yang ada
hubungannya dengan objek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tambahan
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara
Lapangan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kuesioner. Kuesioner adalah
pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yang
Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data baik riset kuantitatif maupun
riset kualiltatif yaitu reabilitas dan validitas. Namun reabiltas dan validitas lebih
dikenal pada riset kuantitaif dibandingkan riset kualitatif . Pada roset kuantitatif,
reabilitad dan validitas seringkali dgunakan untuk menguji instrument riset berupa
dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep berguna untuk
meungkur konsep. Ketentuan dalam uji reliabilitas ini adalah apabila nilai koefisien
cronbach alpha > 0,7 maka instrumen tersebut dapat diterima atau kuesioner tersebut
reliabel.
57
Menurut Azwar (2000), Validitas diartikan sebagai sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas adalah
kebenaran dan merujuk pada kesesuaian konstruk atau ide dalam definisi konsep dan
pengukuran. Item kuesioner dinyatakan valid jika nilai pearson correlation > 0,4 dan
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari
tiap-tiap variabel yang dianalisis sebenarnya mengikuti pola sebaran normal atau tidak.
perbedaan persepsi diantara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering
terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Uji normalitas ini dianalisis
menggunakan bantuan komputer program IBM SPSS Statictic 23.0. Suatu data
0.05 .
bebas. Jika antar variabel bebas saling berkorelasi, maka akan sulit untuk menemukan
58
multikolinieritas dapat dilakukan dengan meilhat VIF dan angka tolerance. Jika VIF <
10 dan angka tolerance mendekati 1 , maka tidak terjadi multikolinieritas Cooper &
serangkaian data obsrvasi baik data time series maupun cross sectional. Terjadinya
autokorelasi menyebabkan Uji F dan Uji T menjadi tidak akurat. Untuk mendeteksi
autokorelasi, dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson (DW). Jika
angka DW sebesar < 1,10 maka terjadi autokorelasi, jika diantara 1,10 – 1,54 maka
tanpa kesimpulan, jika diantara 1,55 – 2,46 tidak ada autokorelasi, jika diantara 2,46
Dalam persamaan regresi berganda perlu diuji mengenai sama atau tidak
varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi lainnya. Jika residual
mempunyai varians yang sama, disebut homoskedastisitas. dan jika variansnya tidak
sama disebut terjadi heteoskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi
grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) untuk variabel bebas (sumbu X=Y hasil
prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y=Y
prediksi – Y rill). Homoskedastisitas terjadi jika titik-titik hasil pengolahan data antara
59
ZPRED dan SRESID menyebar di bawah ataupun di atas titik origin (angka 0) pada
bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan
atau diturunkan nilainya. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih
variabel bebas antara variabel dependen (Y) dan variabel independen (X) , cara ini
digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan antara beberapa variabel bebas secara
serentak terhadap variabel terkait dan dinyatakan dengan rumus. Rumus analisis regresi
Keterangan:
Y= Kinerja Karyawan
a= Konstanta, merupakan nilai terkait yang dalam hal ini adalah Y pada saat
e= Error
analisis data. Dalam penelitian ini akan menguji pengaruh variabel bebas (X) yang
terdiri dari budaya organisasi, efektivitas komunikasi dan pelatihan terhadap variabel
terikat (Y) yaitu kinerja karyawan .Secara statistik variabel ini dapat diukur dari nilai
koefisien korelasi (R) , koefisien determinasi (R2), statistic F, dan nilai statistic T.
Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistikanya
berada dalam daerah kritis daerah dimana H0 ditolak, sebaliknya disebut tidak
signifikan bila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah dimana H0 diterima.
R square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R square berkisar
antara 0-1
c. Uji t
Ha ditolak.
Ha diterima.
Bank Umum Milik Negara. Selanjutnya, peran BNI sebagai Bank yang diberi
17 tahun 1968 tentang Bank Negara Indonesia 1946. BNI merupakan Bank
publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya
63
64
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ,
maupun institusi, domestik dan asing. BNI kini tercatat sebagai Bank
nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun
total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu,
BNI didukung oleh sejumlah perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
komunitas.
baik.
Gambar 4.2
Struktur Organisasi PT Bank Negara Indonesia
Perusahaan.
1. Direksi
Untuk mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar. Pada tahun 2006 secara
formal direksi mengadakan tiga kali rapat direksi untuk mengevaluasi kinerja
operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi dan hal-hal penting
2. Direktur utama
perlengkapan.
langganan.
67
Dewan direksi.
· Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib:
dan kebijakan.
· Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-
dan hokum, sebagai refrensi dalam (apapun standar dokumen kebijakan direktur
perlengkapan.
langganan.
Dewan direksi.
· Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib:
dan kebijakan.
· Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub
3. Wakil Direktur
· Memberikan masukan atau berupa saran dari bawahan kepada direktur utama
· Membantu melaporkan masalah atau sesuatu hal kepada direktur yang nantinya
· Menjadi kepala utama dari Divisi bisnis korporasi & mutinasional 1, divisi bisnis
korporasi & mutinasional 2, divisi BUMN & institusi pemerintahan, unit bisnis
sindikasi.
· Menjadi penghubung antara divisi bawah kepada direktur utama dan direksi
utama
70
· Menjadi pengawas dari bagian dari Divisi bisnis korporasi & mutinasional 1,
divisi bisnis korporasi & mutinasional 2, divisi BUMN & institusi pemerintahan,
· Menjadi kepala utama dari dibisi bisnis menengah high end, divisi bisnis
· Menjadi penghubung antara divisi bawah kepada direktur utama dan direksi
utama
· Menjadi pengawas dari bagian dari dibisi bisnis menengah high end, divisi bisnis
divisi kredit korporasi, divisi risiko kredit menengah & usaha kecil, divisi
· Menjadi penghubung antara divisi bawah kepada direktur utama dan direksi
utama
71
keuangan, divisi kredit korporasi, divisi risiko kredit menengah & usaha kecil,
· Menjadi kepala utama dari divisi manajemen produk konsumer, divisi penjualan
konsumer, divisi bisnis kartu, divisi pemrosesan & penagihan kredit consumer,
· Menjadi penghubung antara divisi bawah kepada direktur utama dan direksi
utama
konsumer, divisi bisnis kartu, divisi pemrosesan & penagihan kredit consumer,
· Menjadi kepala utama dari divisi tresuri, divisi internasional, unit dana pension
lembaga keuangan.
· Menjadi penghubung antara divisi bawah kepada direktur utama dan direksi
utama
72
· Menjadi pengawas dari divisi tresuri, divisi internasional, unit dana pension
lembaga keuangan.
· Menjadi penghubung antara divisi bawah kepada direktur utama dan direksi
utama
· Menjadi kepala utama dari divisi perencanaan strategis, divisi operational, divisi
· Menjadi penghubung antara divisi bawah kepada direktur utama dan direksi
utama
· Menjadi kepala utama dari divisi kepatuhan, divisi hokum, divisi tata kelola
· Menjadi penghubung antara divisi bawah kepada direktur utama dan direksi
utama
· Menjadi pengawas dari divisi kepatuhan, divisi hokum, divisi tata kelola
· Mengelola asset untuk menjalankan bisnis secara benar sesuai arah perusahaan.
modal.
· Menjalankan kebijakan dan prosedur baku yang di tetapkan oleh Kantor Pusat.
Pada penelitian ini telah dilakukan penyebaran kuesioner pada akhir bulan
Februari 2020 kepada responden karyawan Bank BNI Graha Pangeran Surabaya,
dengan total responden sebanyak 40 dan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak
40 sesuai dengan jumlah responden yang ada. Kemudian dari hasil kuesioner yang
Dibawah ini terdapat pengelompokan usia responden yang akan dijelaskan pada
Tabel 4.2
Responden berdasarkan Usia
≤ 25 tahun 17 42,5%
26 – 30 tahun 12 30%
31 – 35 tahun 6 15%
Total 40 100%
Dari tabel 4.2 diatas dapat terlihat bahwa mayoritas karyawan Bank BNI
Graha Pangeran Surabaya berada di kisaran usia kurang dari 25 tahun dengan 17
Tabel 4.3
Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Perempuan 21 52,5%
Total 40 100%
Dari tabel 4.3 diatas, jumlah responden perempuan lebih mendominasi daripada
47,5%.
Tabel 4.4
Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
Diploma 8 20%
Sarjana 23 57,5%
Total 40 100%
76
Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa karyawan yang lulus sarjana lebih
Tabel 4.5
Responden berdasarkan Status Perkawinan
Menikah 18 45%
Total 40 100%
Dari tabel 4.5 diatas dapat terlihat bahwa karyawan yang belum menikah
lebih banyak dari paa yang sdah menikah, perbandingan persentase belum
Tabel 4.6
1 - 5 tahun 20 50%
6 – 10 tahun 12 30%
10 – 15 tahun 8 20%
77
15 tahun keatas 0 0%
Total 40 100%
Dari tabel 4.6 diatas dapat diperhatikan bahwa karyawan yang mengisi
kuesioner ini mayoritas adalah karyawan dengan masa kerja 1 – 5 tahun dengan
yang memiliki masa kerja 10-15 tahun dan memiliki persentase sebesar 20%.
Pada Bank BNI Graha Pangeran Surabaya terdapat banyak unit kerja,
namun untuk penelitian ini lebih terfokuskan pada unit kerja di bagian Teller,
Customer Service dan Divisi yang persebarannya terdapat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.7
Responden berdasarkan Bagian/Unit Kerja
Teller 20 50%
Total 40 100%
Dari tabel 4.7 persentase karyawan teller mendominasi sebesar 50% disusul
Customer service dengan persentase sebesar 37,5% dan divisi bisnis usaha dengan
persentase 12,5%.
Tabel 4.8
Tanggapan Responden terhadap variabel Budaya Organisasi (X1)
No. Indikator Tanggapan
SS S N TS STS
1. X1.1 18 18 3 1 0
2. X1.2 19 14 4 3 0
3. X1.3 21 15 4 0 0
4. X1.4 15 20 5 0 0
5. X1.5 13 22 4 1 0
6. X1.6 16 17 7 0 0
7. X1.7 19 16 5 0 0
8. X1.8 14 19 6 1 0
9. X1.9 7 15 16 2 0
10. X1.10 14 23 2 1 0
11. X1.11 12 17 9 2 0
12. X1.12 17 16 6 1 0
13. X1.13 12 14 10 4 0
14. X1.14 14 18 6 2 0
79
15. X1.15 23 15 2 0 0
16. X1.16 18 19 3 0 0
17. X1.17 14 14 8 4 0
18. X1.18 11 14 11 4 0
19. X1.19 6 17 10 7 0
20 X1.20 11 21 5 3 0
Total 294 344 126 36 0
Sumber : Data yang diolah
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
dengan total sebanyak 344 . Sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi budaya
organisasi di Bank BNI Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya sudah berjalan
dengan baik, perlu peningkatan agar hal ini dapat terjaga dan terpelihara dengan
baik kedepannya.
Tabel 4.9
Tanggapan Responden terhadap variabel Efektivitas Komunikasi (X2)
No. Indikator Tanggapan
SS S N TS STS
1. X2.1 19 14 7 0 0
2. X2.2 15 20 2 3 0
3. X2.3 13 17 8 2 0
4. X2.4 18 16 5 1 0
5. X2.5 10 20 7 3 0
6. X2.6 16 16 7 1 0
7. X2.7 21 15 4 0 0
8. X2.8 14 21 5 0 0
Total 126 139 45 10 0
Sumber : Data yang diolah
80
Komunikasi di Bank BNI Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya sudah berjalan
dengan baik, perlu peningkatan agar hal ini dapat terjaga dan terpelihara dengan
baik kedepannya.
Tabel 4.10
Tanggapan Responden terhadap variabel pelatihan (X3)
No. Indikator Tanggapan
SS S N TS STS
1. X3.1 22 12 6 0 0
2. X3.2 26 11 2 1 0
3. X3.3 20 14 6 0 0
4. X3.4 16 18 6 0 0
5. X3.5 18 16 5 1 0
6. X3.6 22 13 5 0 0
7. X3.7 24 11 3 2 0
8. X3.8 17 15 7 1 0
9. X3.9 14 14 8 4 0
10. X3.10 11 14 11 4 0
11. X3.11 6 17 10 7 0
12. X3.12 11 21 5 3 0
Total 207 176 74 23 0
Sumber : Data yang diolah
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
pelatihan di Bank BNI Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya sudah berjalan
denggan sangat baik, perlu pemeliharaan agar hal ini dapat terus bermanfaat dengan
baik kedepannya.
Tabel 4.11
Tanggapan Responden terhadap variabel Kinerja (Y)
No. Indikator Tanggapan
SS S N TS STS
1. Y1.1 14 16 8 2 0
2. Y1.2 18 14 7 1 0
3. Y1.3 17 16 5 2 0
4. Y1.4 16 16 6 2 0
5. Y1.5 14 17 8 1 0
6. Y1.6 20 15 5 0 0
7. Y1.7 22 12 2 4 0
8. Y1.8 13 18 7 2 0
9. Y1.9 7 16 11 6 0
10. Y1.10 11 18 6 5 0
Total 152 158 65 25 0
Sumber : Data yang diolah
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
memberikan tanggapan setuju pada item pertanyaan variabel kinerja dengan total
sebanyak 158 . Sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi kinerja karyawan di Bank
BNI Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya sudah berjalan dengan baik, perlu
peningkatan agar hal ini dapat terjaga dan terpelihara dengan baik kedepannya.
82
kinerja karyawan. Hal pertama yang akan dilakukan adalah pengujian terhadap data
Hal pertama yang akan dilakukan dalam pengujian ini yaitu dengan melihat
apakah instrumen yang sudah digunakan memenuhi syarat sebagai alat ukur yang
baik atau tidak. Instrumen yang baik harus memenuhi sifat valid dan reliabel.
cronbach alpha > 0,7 maka instrumen tersebut dapat diterima atau kuesioner
tersebut reliabel, dan apabila lebih kecil dari 0,7 maka dapat dikatakan tidak
reliabel. Program statistik yang digunakan adalah IBM SPSS Statistic versi 23.0 .
Tabel 4.12
Hasil Uji Reabilitas
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Budaya Organisasi 0,935 Realiabel
Efektivitas 0,902 Realiabel
Komunikasi
Pelatihan 0,872 Realiabel
Kinerja 0,931 Realiabel
Sumber : Data diolah
83
Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa nilai cronbach alpha
keseluruhan variabel lebih dari 0,7. Nilai cronbach alpha budaya organisasi sebesar
0,935 , efektivitas komunikasi sebesar 0,902 , pelatihan sebesar 0,872 dan kinerja
seebsar 0,931 sehinga dapat dikatakan bahwa instrumen kuesioner dari masing-
pertanyan. Item pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid jika nilai pearson
correlation > 0,4 dan nilai siginifikansinya < 0,05 ( 5% ) . Program statistik yang
digunakan adalah IBM SPSS Statistic versi 23.0. Hasil keseluruhan item pertanyaan
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Keterangan
Std. Hasil Std. Hasil
Budaya X1.1 0,4 0,672 0,05 0,00 Valid
Organisasi (X1) X1.2 0,4 0,741 0,05 0,00 Valid
X1.3 0,4 0,671 0,05 0,00 Valid
X1.4 0,4 0,569 0,05 0,00 Valid
X1.5 0,4 0,495 0,05 0,01 Valid
X1.6 0,4 0,739 0,05 0,00 Valid
X1.7 0,4 0,814 0,05 0,00 Valid
X1.8 0,4 0,582 0,05 0,00 Valid
X1.9 0,4 0,749 0,05 0,00 Valid
X1.10 0,4 0,659 0,05 0,00 Valid
X1.11 0,4 0,728 0,05 0,00 Valid
X1.12 0,4 0,833 0,05 0,00 Valid
X1.13 0,4 0,740 0,05 0,00 Valid
X1.14 0,4 0,759 0,05 0,00 Valid
X1.15 0,4 0,446 0,05 0,04 Valid
X1.16 0,4 0,703 0,05 0,00 Valid
84
keseluruhan item pertanyaan variabel > 0,4 dan nilai siginifikansinya < 0,05 ( 5%
). Hal ini menunjukkan bahwa item kuesioner dari masing-masing variabel telah
dari tiap-tiap variabel yang dianalisis sebenarnya mengikuti pola sebaran normal
atau tidak. Uji normalitas variabel juga dapat dilakukan dengan menggunakan
jika mempunyai Asymptotic Significance > 0.05 . Uji normalitas ini dianalisis
Gambar 4.3
Hasil Uji Normalitas diagram pola sebaran data
Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 5.00138253
Most Extreme Differences Absolute .116
Positive .076
Negative -.116
Test Statistic .116
Asymp. Sig. (2-tailed) .193c
Berdasarkan gambar 4.14 dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik normal
arah garis diagonal. Selain itu dari tabel one-sample komogorov-smirnov test juga
dapat dilihat bahwa nilai Asym. Sig. (2-tailed) > dari 0,05 yaitu sebesar 0,193.
normal.
bebas dan terikat. Untuk menguji multikolinieritas dapat dilakukan dengan meilhat
VIF dan angka tolerance. Jika VIF < 10 dan angka tolerance mendekati 1 , maka
tidak terjadi multikolinieritas (Cooper & Schindler, 2001). Uji multikolinieritas ini
dianalisis menggunakan bantuan komputer program IBM SPSS Statictic versi 23.0.
87
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
1 (Constant)
angka VIF < 10 dan memiliki angka tolerance mendekati 1. Budaya Organisasi
memiliki angka tolerance 0,950 dan memiliki VIF sebesar 1,053. Pelatihan
memiliki tolerance sebesar 0,869 dan VIF sebesar 1,150. Dengan demikian dapat
menggunakan uji Durbin Watson (DW). Jika angka DW sebesar < 1,10 maka terjadi
autokorelasi, jika diantara 1,10 – 1,54 maka tanpa kesimpulan, jika diantara 1,55 –
2,46 tidak ada autokorelasi, jika diantara 2,46 – 2,9 tanpa kesimpulan dan jika >
2,9 ada autokorelasi. Uji autokorelasi ini dianalisis menggunakan bantuan komputer
Tabel 4.16
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model Durbin-Watson
1 2.106
Dari tabel 4.16 dapat diperhatikan bahwa angka Durbin Watson yang
muncul yaitu sebesar 2,106 sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini bebas
dari autokorelasi..
yang lain. Untuk mengetahui adanya heterokedastisitas dapat mengacu pada grafik
scatterplot. Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui grafik
scatterplot antara Z prediction (ZPRED) untuk variabel bebas (sumbu X=Y hasil
prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y=Y
antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah ataupun di atas titik origin (angka
0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang tertentu. Uji heterokedastisitas
ini dianalisis menggunakan bantuan komputer program IBM SPSS Statictic versi
23.0.
89
Gambar 4.4
Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari gambar 4.4 grafik scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik hasil pengolahan
data tersebar di atas dan dibawah angka 0 sumbu Y. Sehingga dapat dikatakan
Tabel 4.17
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien Sig. Keterangan
Regresi
Konstanta 11,236 0,233 -
R2 = 0,466
F. sig = 0,000
N = 40
Sumber : data diolah
Dari tabel 4.17 dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut :
variabel bebas dalam kondisi tetap atau konstan, maka variabel terikat
baik.
dikatakan baik apabila > 0,5 ( 50%) karena berkisar antara 0-1. Nilai R square yang
variabel terbatas.
Dari tabel 4.17 dapat diperhatikan bahwa hasil uji koefisien determinasi (R2)
4.3.3.2 Uji f
H0 diterima jika signifikansi F > 0,05 dan H H0 ditolak/Ha diterima jika signifikansi
F < 0,05. Berdasarkan tabel 4.18 dapat diperhatikan bahwa nilai signifikansi F
4.3.3.3 Uji t
signifikansi yaitu :
1. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05 , maka H0 diterima dan Ha ditolak.
93
2. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05 , maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Dari tabel 4.17 diatas dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima . Sedangkan pada
masing nilai probabilitas signifikansi 0,997 dan 0,310 atau > 0,05 maka H0 diterima
Dari hasil uji t dan tabel 4.17 diatas dapat diketahui bahwa pengaruh dari
berikut:
0,000 yang mana nilai tersebut < 0,05 ( 0,000 < 0,05 ). Dengan demikian dapat
sebesar 0,997 yang mana nilai tersebut > dari 0,05 ( 0,997 > 0,05 ). Dengan
0,310 yang mana nilai tersebut > 0,05 ( 0,310 > 0,05 ). Dengan demikian dapat
94
4.4 Pembahasan
nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000 yang mana nilai tersebut < 0,05 ( 0,000
< 0,05 ) . Hal ini dapat diartikan bahwa budaya organisasi pada Bank BNI Graha
BNI Graha Pangeran Surabaya ( H1 diterima ). Selain itu pada uji F , budaya
organisasi juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai Bank BNI Graha Pangeran
Surabaya. Pada analisis regresi berganda budaya organisasi juga memiliki pola
pengaruh yang searah, apabila budaya organisasi semakin dipahami dengan baik
dan ditanamkan selalu maka kinerja pegawai pun juga akan meningkat seiring
dengan pemahaman tentang budaya organisasi yang ada pada Bank BNI Graha
Pangeran Surabaya. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sadeli Karim (
2019 ), yang mana budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai.
pengaruh dalam mencerminkan nilai dan keunikan dari karyawan Bank BNI Graha
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jenjang pendidikan para karyawan yang
kerja mereka. Selain itu, masa kerja yang didominasi oleh karyawan 1-5 tahun pun
dengan berjalannya nilai-nilai budaya organisasi yang belum lama mereka dapat.
Sehingga dengan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya organisasi pada Bank
karyawan sadar akan pentingnya hal ini dalam meningkatkan kinerja mereka.
nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,997 yang mana nilai tersebut > dari 0,05 (
0,997 > 0,05 ). Angka ini menunjukkan bahwa efektivitas komunikasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Nilai probabilitas signifikansi yang > dari
signifikan terhadap kinerja karyawan ) ditolak. Hal ini tidak sejalan dengan
dikatakan efektif apabila hasil, tujuan atau sebab yang dikehendakai berjalan secara
efisien. Lalu, komunikasi juga salah satu alat yang dipakai dalam kelompok. Hal
ini membuat setiap komunikasi yang dilakukan secara efisien dalam kelompok,
maka pesan yang disampaikan atau yang diterima akan dicerna dengan baik. Proses
ada beberapa hal yang perlu diamati sehingga efektivitas komunikasi tidak
Pada tabel 4.6 bahwa masa kerja karyawan didominasi oleh karyawan
dengan masa kerja 1-5 tahun, yang mana belum menerapkan komunikasi yang
efektif secara maksimal dalam bekerja. Karyawan pada masa kerja ini masih
baik dan mencapai efektivitas komunikasi yang baik. Selain itu, karyawan yang
diteliti juga mayoritas berumur dibawah 25 tahun, yang mana masih membuthkan
terutama dalam hal komunikasi yang efektif dalam bekerja. Efektivitas komunikasi
juga dapat dicapai melalui proses. Proses yang panjang membuat manusia semakin
terbiasa dan cakap dalam menyampaikan segala pesan yang berhubungan dengan
97
tujunnya. Sehingga dengan memperhatikan hal tersebut maka dapat terlihat jelas
Pangeran Surabaya
Kemudian, menurut hasil uji hipotesis variabel pelatihan (X3) juga memiliki
nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,310 yang mana nilai tersebut > 0,05 ( 0,310
> 0,05 ). Angka ini menunjukkan bahwa pelatihan tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Nilai probabilitas signifikansi yang > dari 0,05 mengakibatkan
sejalan dengan penelitian Rahayu Fitri (2016) tentang pengaruh pelatihan terhadap
kinerja karyawan pada PT. BNI Syariah Cabang Utama Kota Pekanbaru yang mana
Pelatihan yang dilakukan oleh Bank BNI Graha Pangeran Surabaya yaitu
berupa seminar, dan leadership coaching. Lalu hal yang perlu diperhatikan dalam
penelitian uji regresi linier bahwa arah variabel pelatihan berbanding terbalik
dengan kinerja karyawan. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa kinerja yang
dilakukan oleh karyawan Bank BNI Graha Pangeran Surabaya sudah berjalan
pekerjaannya. Selain itu, bentuk pelatihan yang dilakukan pihak BNI terhadap
98
karyawannya lebih mengarah ke karyawan yang memiliki masa kerja diatas 5 tahun
jabatan mereka ke tahap yang lebih tinggi. Leadership coaching dilakukan bagi
karyawan yang akan dipromosikan sebagai “the next leader” yang mana akan
juga memiliki durasi yang bisa terbilang cukup lama. Bisa 3 bulan sekali atau paling
cepat 1 bulan sekali, yang mana untuk ukuran pelatihan hal tersebut kurang begitu
diperhatikan pelaksanannya. Dua hal yang bisa dicermati dari hal ini bahwa pihak
BNI mengetahui bahwa kinerja karyawan sudah baik sehingga tidak perlu
5.1 Simpulan
dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Bank BNI Graha Pangeran Surabaya
regresi linier berganda dengan bantuan IBM SPSS statistic 23.0. Hasil dari
c. Pelatihan tidak berpengaruh terhadap tingkat Kinerja Karyawan pada Bank BNI
5.2 Saran
maka beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian ini yaitu
sebagai berikut :
penelitian lebih banyak lagi , selain itu peneliti selanjutnya juga dapat
99
100
lebih lanjut mengenai kinerja karyawan atau variabel yang berhubungan dengan
2. Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa budaya organisasi memiliki peran
Bank BNI Graha Pangeran Surabaya sebagai objek penelitian ini maupun
dua variabel ini terbukti tidak berpengaruh terhadap tingkat kinerja karyawan. Hal
ini dapat dicerminkan pada masa kerja responden yang mana belum memenuhi
syarat untuk dipromosikan sehingga tidak perlu dilakukan pelatihan dan durasi
penyelenggaraan seminar yang cukup lama. Namun secara teori dua variabel ini
Sehingga baik Bank BNI Graha Pangeran Surabaya maupun perusahaan lain dapat
program internal mereka guna meningkatkan kinerja karyawan yang lebih efektif
dan efisien.
4. Perlu adanya kerjasama antara kedua belah pihak, yaitu dari karyawan dan
seminar atau bentuk pelatihan lain, karyawan perlu mengikuti kegiatan tersebut
dengan cermat agar manfaat yang diperoleh juga bisa dirasakan kedua belah pihak.
Perusahaan juga dapat mengadakan seminar dengan durasi yang lebih pendek
seperti 2 minggu sekali atau 3 minggu sekali. Selain itu perlu adanya komunikasi
yang baik antara senior dan junior. Perusahaan dapat mengadakan kegiatan
yang baik sehingga perlu adanya kerjasama antar tim agar efektivitas komunikasi
dapat tercapai begitu pula dengan budaya organisasi yang seharusnya selalu
ditanamkan oleh kedua belah pihak. Hal ini dilakukan memiliki pengaruh secara
antara kedua belah pihak agar kinerja perusahaan dapat diperoleh dengan maksimal.
5.3 Keterbatasan
a. Penelitian ini hanya menggunakan 40 sampel yang terbilang sedikit pada Bank
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bni.co.id/idid/perusahaan/tentangbni/strukturor anisasi
Surabaya: FEB-PUBLISH.
Aksara.
Jakarta:Erlangga.
Empat.
103
Erlangga.
Aditama.
BPFE.
Murni, et. al. (2018). Metode Penelitian untuk Ilmu Ekonomi. Surabaya: FEB-
PUBLISH.
Masagung.
104
Universitas Indonesia.
CV Andi Offsite.
Pelajar.
Abad Ke-21
Bandung:Salemba Empat
Pratama.
Salemba Empat.
Alfabeta.
Palembang.
106
LAMPIRAN
107
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN KUESIONER
jawaban sesungguhnya. Kami akan menjamin kerahasiaan data yang sudah saudara
berikan, karena jawaban tersebut hanya sebagai bahan penelitian dan tidak untuk
dipublikasikan.
Karakteristik Responden :
1. Nama :
2. Usia :
d. 35 tahun keatas
3. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
4. Pendidikan Terakhir :
5. Status perkawinan :
6. Masa Kerja :
d. 15 tahun keatas
108
7. Bagian/Unit kerja :
Budaya Organisasi
No PERTANYAAN SS S N TS STS
1 Saya diminta oleh pimpinan untuk memiliki inisiatif
dalam mengerjakan tugas pekerjaan
2 Pimpinan mendorong saya untuk melakukan inovasi
atau gagasan baru dalam pekerjaan
3 Pimpinan memberikan saya kebebasan dalam
bertindak untuk mengambil keputusan
4 Saya selalu dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat dan cermat
5 Pihak manajemen perusahaan memberitahukan saya
untuk lebih memperhatikan terhadap hal detail
dalam pekerjaan
6 Saya selalu menekankan pada hasil kerja, tetapi
tetap memperhatikan proses kerja untuk mencapai
hasil yang optimal
7 Saya selalu dituntut untuk berorientasi kepada hasil
kerja yang tinggi dalam bekerja
8 Perusahaan memberikan penghargaan kepada
karyawan yang mampu menunjukkan prestasi kerja
9 Saya berusaha mengerjakan pekerjaan dengan
sungguh-sungguh
10 Dalam menyelesaikan pekerjaan, saya selalu
melakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
oleh perusahaan
11 Saya lebih senang menyelesaikan pekerjaan dengan
kerjasama tim
12 Saya berusaha menjalin kerjasama dengan anggota
satuan kerja lain untuk meningkatkan hasil yang
terbaik bagi perusahaan
13 Para karyawan saling percaya terhadap sesama
rekan kerja
14 Saya dituntut untuk bekerja giat dalam
melaksanakan tugas-tugas yang sudah menjadi
tanggung jawab saya
109
Efektivitas Komunikasi
No. Pernyataan Tanggapan
SS S N TS STS
1. Saya mampu merespon setiap komunikasi
dengan baik
2. Saya memahami setiap apa yang dibaca dan
aa yang didengar
3. Bahasa yang digunakan pimpinan dalam
percakapan cukup jelas
4. Komunikasi menggunakan handphone atau
pengeras suara lebih efektif
5. Hubungan yang baik antar karyawan sangat
diperlukan
6. Komunikasi yang baik dapat mempengaruhi
kinerja karyawan
7. Komunikasi yang baik antara atasan dan
bawahan mempengaruhi kinerja karyawan
8. Proses komunikasi Bank BNI Graha
Pangeran Surabaya dalam melaksanakan
tugas menciptakan hasil yang maksimal
Pelatihan Karyawan
No. Pernyataan Tanggapan
SS S N TS ST
S
110
Kinerja Karyawan
No. Pernyataan Tanggapan
SS S N TS STS
1. Saya memenuhi peraturan yang diterapkan
oleh Puskesmas
2. Saya sangat disiplin dalam bekerja
111
Tabulasi Data
T T T
o o O T
X X X X X X X X X X X t t X X X T O
X X X X X X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 a X X X X X X X X a X X X X X X X X X 3 3 3 A Y T
N1 1 1 1 1 1 1 1 1 . . . . . . . . . . . l 2 2 2 2 2 2 2 2 l 3 3 3 3 3 3 3 3 3 . . . L Y Y Y Y Y Y Y Y Y . A
o . . . . . . . . . 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 X . . . . . . . . X . . . . . . . . . 1 1 1 X . . . . . . . . . 1 L
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 1 2 3 4 5 6 7 8 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 Y
9 4 6 5
1 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0
9 4 4 4
2 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 0 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 4 3 4 4 3 5 5 4 4 3 4 8 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 9
8 3 3 5
3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 7 5 5 5 5 4 5 5 4 8 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 4 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0
8 3 5 4
4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 6 5 5 5 5 4 5 5 4 8 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 8 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 6
8 3 5 4
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 1 5 5 5 5 4 5 5 4 8 3 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 1 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
7 3 4 3
6 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4 8 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 9
6 3 4 3
7 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 9 5 5 5 4 4 5 5 4 7 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 9
6 3 5 3
8 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 4 4 5 5 4 3 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 6 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 6
6 3 5 3
9 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 2 2 3 2 1 4 4 4 4 3 4 5 3 1 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 2 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4
1 5 2 4 2
0 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 6 4 4 4 3 2 4 4 3 8 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 7 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 9
113
1
1 0 3 5 5
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 4 5 5 4 5 5 8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0
1 8 3 5 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 4 4 3 4 8 5 4 4 5 4 5 5 5 7 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 6 5 4 3 4 4 3 5 5 4 4 1
1 7 3 5 3
3 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 4 7 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3
1 7 3 5 4
4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 6 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 9
1 9 3 5 4
5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 6 4 4 4 5 4 5 5 5 6 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 3 3 5 5 4 5 5 4 5 3 4 3
1 8 3 5 3
6 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5
1 8 3 4 3
7 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 9 5 4 4 5 5 4 4 5 6 5 5 5 4 4 5 5 4 2 3 3 3 8 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 8
1 8 3 4 4
8 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 2 4 1 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 3 2 3 3 2 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 7
1 7 2 4 4
9 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 9 3 4 4 4 3 3 4 4 9 4 4 4 4 3 4 5 3 2 2 3 2 0 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3
2 9 3 3 3
0 4 5 5 4 3 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 0 5 4 4 5 5 4 4 5 6 4 4 4 3 2 4 4 3 2 2 2 2 6 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 9
2 9 3 6 5
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 8 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0
2 9 3 5 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 5 5 4 4 0 4 4 3 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 7
2 9 3 5 4
3 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 2 4 1 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4 4
2 8 3 5 4
4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 3 4 7 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 5 2 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 7
114
2 8 3 5 4
5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 3 4 9 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 6
2 7 3 4 4
6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 7 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4 4
2 7 2 4 4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 7 3 4 3 3 3 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 6 5 5 5 4 4 5 5 4 2 4 3
2 8 3 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 6 4 3 4 4 4 4 3 4 0 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 5 5 4 3 5 5 3 4 5 3
2 7 2 3 4
9 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 7 3 4 3 3 3 4 4 4 8 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 9 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 0
3 6 2 4 3
0 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 8 4 2 3 4 4 3 3 4 7 3 2 3 3 4 3 2 2 5 4 4 5 0 4 4 4 3 2 4 4 3 3 5 6
1
3 0 2 5 4
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 3 4 3 3 3 3 4 4 7 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 7 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 7
3 9 2 5 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 7 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4
3 8 2 5 4
3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 2 2 4 7 3 4 2 3 2 3 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 6 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3
3 9 2 4 4
4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 3 2 3 4 4 3 3 4 6 5 5 4 3 4 4 4 3 4 5 3 4 8 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2
3 8 2 4 4
5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 6 3 4 2 2 2 2 4 3 2 5 5 4 3 4 4 4 3 4 5 3 4 8 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 0
3 7 4 5 3
6 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 7 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5
3 7 4 5 3
7 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 2 4 9 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 6 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2
3 8 4 5 3
8 3 5 5 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 0
115
3 7 3 5 2
9 3 4 5 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 3 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 2 3 2 3 4 4 2 2 3 2 7
4 6 3 5 2
0 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 5 4 4 3 3 5 6 5 5 5 5 4 5 5 4 8 5 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3
116
N %
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.935 20
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Uji Validitas X1
Correlations
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B T
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O ot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 al
B Pear
.3 .3 .7 .3 .7 .6 .7 .4 .4 .4 .5 .5 .4 .4 .6
O son .2 .1 .2 .1 .0
1 85 37 14 81 70 75 78 76 06 42 38 30 55 58 72
1 Corre 58 28 01 78 83
* * ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .1 .0 .0 .0 .4 .0 .2 .0 .2 .6 .0
tailed 14 33 00 15 00 00 00 02 09 08 04 00 00 32 03 13 03 73 11 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.3 .8 .4 .3 .6 .7 .5 .4 .7 .5 .3 .4 .4 .4 .3 .6 .7
O son .2 .2 .0
85 1 75 12 69 45 51 70 89 51 57 53 01 27 65 69 91 41
2 Corre 05 92 89
* ** ** * ** ** ** ** ** ** * * ** ** * ** **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .2 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .5 .0 .0
tailed 14 00 08 19 00 00 05 00 01 00 00 25 10 67 06 02 19 86 00 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.3 .8 .3 .3 .6 .7 .4 .6 .6 .4 .3 .4 .3 .6 .6
O son .2 .2 .2 .2 .0
37 75 1 31 21 82 08 82 10 80 83 30 01 41 72 71
3 Corre 20 94 59 91 26
* ** * * ** ** ** ** ** ** * * * ** **
lation
119
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .1 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .1 .0 .0 .0 .8 .0 .0
tailed 33 00 37 43 00 00 73 02 00 00 02 66 38 07 10 31 69 75 00 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.7 .4 .3 .6 .6 .4 .6 .6 .5 .3 .3 - .5
O son .1 .2 .2 .1 .2 .1 .0
14 12 31 1 46 09 45 95 37 56 22 23 .0 69
4 Corre 78 50 90 02 66 27 80
** ** * ** ** ** ** ** ** * * **
55
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .2 .1 .0 .5 .0 .7 .0 .4 .6 .0
tailed 00 08 37 00 00 04 00 00 00 43 73 20 70 32 42 36 97 35 24 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.3 .3 .3 .6 .6 .6 .3 .3 .3 .4
O son .2 .2 .2 .1 .0 .2 .0 .0 .1 .0
81 69 21 46 1 99 64 90 66 13 95
5 Corre 66 34 58 99 76 70 80 49 93 42
* * * ** ** ** * * * **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .1 .0 .0 .0 .1 .2 .6 .0 .6 .0 .7 .0 .2 .7 .0
tailed 15 19 43 00 97 46 00 00 13 08 18 43 92 25 20 63 49 32 95 01
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.7 .6 .6 .6 .8 .5 .5 .6 .4 .5 .6 .4 .3 .3 .3 .7
O son .2 .1 .2 .0
70 45 82 09 1 42 75 45 13 96 23 22 61 69 91 71 39
6 Corre 66 33 64 38
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .4 .0 .0 .0 .8 .0 .0
tailed 00 00 00 00 97 00 00 00 00 01 01 00 03 14 19 99 13 15 18 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.6 .7 .7 .4 .8 .4 .5 .5 .6 .6 .6 .5 .4 .5 .4 .5 .8
O son .2 .2 .2
75 51 08 45 42 1 24 55 74 10 80 05 05 52 09 85 62 14
7 Corre 34 85 02
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
120
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .1 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .2 .0 .0
tailed 00 00 00 04 46 00 06 00 00 00 00 00 01 75 03 01 01 10 00 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.7 .6 .6 .5 .4 .6 .4 .3 .4 .4 .3 .4 - .5
O son .2 .2 .0 .0 .0 .1
78 95 99 75 24 1 41 23 60 41 91 58 21 .1 82
8 Corre 05 20 83 47 78 63
** ** ** ** ** ** ** * ** ** * ** **
18
lation
Sig.
(2- .0 .2 .1 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .6 .0 .0 .0 .7 .0 .6 .0 .3 .4 .0
tailed 00 05 73 00 00 00 06 00 07 10 22 04 01 72 23 34 07 14 68 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.4 .5 .4 .6 .6 .5 .5 .6 .6 .4 .5 .4 .4 .4 .5 .3 .4 .7
O son .2 .2
76 70 82 37 64 45 55 41 1 58 91 38 14 16 05 36 97 02 49
9 Corre 31 31
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .1 .0 .1 .0 .0
tailed 02 00 02 00 00 00 00 00 00 01 00 08 08 10 00 52 11 52 10 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.4 .4 .6 .5 .3 .6 .5 .4 .6 .5 .4 .4 .4 .3 .3 .4 .6
O son .1 .0 .2
06 89 10 56 90 13 74 23 58 1 88 66 12 10 81 17 07 59
10 Corre 76 97 19
** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** * * ** **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .2 .0 .5 .0 .1 .0 .0
tailed 09 01 00 00 13 00 00 07 00 00 02 08 09 78 15 51 46 74 09 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.7 .6 .3 .4 .6 .4 .5 .6 .4 .5 .3 .3 .4 .3 .3 .7 .7
O son .2 .2 .0
51 80 22 96 10 91 88 1 40 53 69 24 97 51 63 58 02 28
11 Corre 58 58 83
** ** * ** ** ** ** ** ** ** * * ** * * ** **
lation
121
Sig.
(2- .1 .0 .0 .0 .1 .0 .0 .6 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 08 00 00 43 08 01 00 10 01 00 00 03 00 41 11 03 21 23 00 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.4 .5 .4 .5 .6 .3 .5 .4 .6 .8 .7 .3 .5 .6 .6 .5 .5 .8
O son .1 .1
42 57 83 23 80 60 38 66 40 1 00 66 89 93 65 90 03 29 33
12 Corre 78 99
** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .2 .2 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 04 00 02 73 18 01 00 22 00 02 00 00 00 13 00 00 00 01 00 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.5 .3 .6 .6 .4 .4 .4 .4 .8 .7 .5 .5 .6 .5 .7
O son .2 .2 .0 .1 .3
38 53 22 05 41 14 12 53 00 1 69 55 25 75 01 40
13 Corre 94 50 76 82 10
** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .1 .6 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .2 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 00 25 66 20 43 00 00 04 08 08 03 00 00 60 00 00 00 01 51 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.5 .4 .3 .4 .5 .4 .4 .4 .5 .7 .7 .5 .5 .6 .5 .3 .7
O son .2 .2 .1
30 01 30 61 05 91 16 10 69 66 69 1 10 32 25 65 24 59
14 Corre 90 70 99
** * * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .2 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 00 10 38 70 92 03 01 01 08 09 00 00 00 19 01 00 00 00 42 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.4 .3 .3 .5 .3 .3 .6 .4
O son .1 .2 .2 .1 .0 .1 .2 .0 .1 .1 .1 .2
05 24 89 1 54 50 19 57 46
15 Corre 28 92 59 02 80 33 85 47 76 82 99 43
** * * ** * * ** **
lation
122
Sig.
(2- .4 .0 .1 .5 .6 .4 .0 .7 .0 .2 .0 .0 .2 .2 .0 .0 .0 .1 .0 .0
tailed 32 67 07 32 25 14 75 72 10 78 41 13 60 19 00 27 45 30 00 04
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.4 .4 .4 .3 .3 .3 .4 .3 .5 .3 .3 .5 .5 .5 .5 .3 .5 .4 .4 .7
O son
55 27 01 23 66 69 52 58 36 81 97 93 55 10 54 1 62 50 58 82 03
16 Corre
** ** * * * * ** * ** * * ** ** ** ** * ** ** ** **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 03 06 10 42 20 19 03 23 00 15 11 00 00 01 00 22 00 03 02 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.4 .3 - .5 .4 .6 .5 .5 .3 .3 .7 .6 .5 .6
O son .2 .0 .2 .0 .2 .0
65 41 .0 09 51 65 25 32 50 62 1 43 26 53 25
17 Corre 01 49 64 78 31 97
** * ** ** ** ** ** * * ** ** ** **
55
lation
Sig.
(2- .2 .0 .0 .7 .7 .0 .0 .6 .1 .5 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 13 02 31 36 63 99 01 34 52 51 03 00 00 00 27 22 00 00 00 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.4 .3 .3 .3 .4 .4 .3 .3 .3 .6 .6 .6 .3 .5 .7 .7 .3 .7
O son .2 .2
58 69 13 91 85 21 97 17 63 90 75 25 19 50 43 1 30 76 50
18 Corre 91 66
** * * * ** ** * * * ** ** ** * ** ** ** * **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 03 19 69 97 49 13 01 07 11 46 21 00 00 00 45 00 00 00 17 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.3 .5 .5 .5 .4 .6 .7 .3 .5
O son .1 .0 .0 .1 .1 .0 .2 .1 .2 .2 .2
58 03 01 65 58 26 30 1 47 39
19 Corre 78 89 26 27 93 38 02 63 31 19 43
* ** ** ** ** ** ** * **
lation
123
Sig.
(2- .2 .5 .8 .4 .2 .8 .2 .3 .1 .1 .0 .0 .0 .0 .1 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 73 86 75 35 32 15 10 14 52 74 23 01 01 00 30 03 00 00 28 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
B Pear
.6 .6 .3 .5 - .4 .4 .7 .5 .3 .6 .4 .5 .3 .3 .6
O son .0 .0 .0 .3
91 72 71 62 .1 02 07 02 29 24 57 82 53 76 47 1 28
20 Corre 83 80 42 10
** ** * ** * ** ** ** * ** ** ** * * **
18
lation
Sig.
(2- .6 .0 .0 .6 .7 .0 .0 .4 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 11 00 00 24 95 18 00 68 10 09 00 00 51 42 00 02 00 17 28 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
To Pear
.6 .7 .6 .5 .4 .7 .8 .5 .7 .6 .7 .8 .7 .7 .4 .7 .6 .7 .5 .6
tal son
72 41 71 69 95 39 14 82 49 59 28 33 40 59 46 03 25 50 39 28 1
Corre
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed 00 00 00 00 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 04 00 00 00 00 00
)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Uji Reabilitas X2
N %
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
124
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.902 8
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Uji Validitas X2
Correlations
EK1 Pearson
1 .557** .734** .807** .666** .620** .496** .477** .872**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .002 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
EK2 Pearson
.557** 1 .664** .390* .160 .627** .766** .158 .705**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .013 .324 .000 .000 .331 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
EK3 Pearson
.734** .664** 1 .710** .487** .799** .554** .260 .857**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .105 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
EK4 Pearson
.807** .390* .710** 1 .755** .647** .403** .571** .859**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .013 .000 .000 .000 .010 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
EK5 Pearson
.666** .160 .487** .755** 1 .497** .277 .664** .731**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .324 .001 .000 .001 .083 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
EK6 Pearson
.620** .627** .799** .647** .497** 1 .702** .259 .843**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .106 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
126
EK7 Pearson
.496** .766** .554** .403** .277 .702** 1 .240 .715**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .010 .083 .000 .135 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
EK8 Pearson
.477** .158 .260 .571** .664** .259 .240 1 .572**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .331 .105 .000 .000 .106 .135 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Total Pearson
.872** .705** .857** .859** .731** .843** .715** .572** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Uji Reabilitas X3
N %
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.872 12
127
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
128
Uji Validitas X3
Correlations
PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 PK11 PK12 Total
PK Pearson
1 .588** .347* .341* .466** .494** .376* .369* .238 .399* .402* -.122 .612**
1 Correlation
Sig. (2-
.000 .028 .031 .002 .001 .017 .019 .140 .011 .010 .453 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.588** 1 .698** .381* .410** .587** .751** .506** .149 .386* .445** -.127 .716**
2 Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .015 .009 .000 .000 .001 .358 .014 .004 .435 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.347* .698** 1 .567** .229 .443** .539** .347* .025 .101 .411** -.041 .566**
3 Correlation
Sig. (2-
.028 .000 .000 .155 .004 .000 .028 .879 .535 .009 .801 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.341* .381* .567** 1 .474** .547** .462** .529** .202 .113 .321* .257 .639**
4 Correlation
Sig. (2-
.031 .015 .000 .002 .000 .003 .000 .211 .489 .043 .110 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.466** .410** .229 .474** 1 .566** .168 .628** .682** .650** .612** .463** .827**
5 Correlation
Sig. (2-
.002 .009 .155 .002 .000 .301 .000 .000 .000 .000 .003 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.494** .587** .443** .547** .566** 1 .374* .333* .104 .350* .437** .042 .650**
6 Correlation
129
Sig. (2-
.001 .000 .004 .000 .000 .017 .036 .523 .027 .005 .795 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.376* .751** .539** .462** .168 .374* 1 .502** .088 .107 .242 -.215 .539**
7 Correlation
Sig. (2-
.017 .000 .000 .003 .301 .017 .001 .590 .511 .132 .182 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.369* .506** .347* .529** .628** .333* .502** 1 .392* .245 .312 .221 .683**
8 Correlation
Sig. (2-
.019 .001 .028 .000 .000 .036 .001 .012 .127 .050 .171 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.238 .149 .025 .202 .682** .104 .088 .392* 1 .743** .626** .553** .663**
9 Correlation
Sig. (2-
.140 .358 .879 .211 .000 .523 .590 .012 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.399* .386* .101 .113 .650** .350* .107 .245 .743** 1 .730** .376* .706**
10 Correlation
Sig. (2-
.011 .014 .535 .489 .000 .027 .511 .127 .000 .000 .017 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
.402* .445** .411** .321* .612** .437** .242 .312 .626** .730** 1 .347* .781**
11 Correlation
Sig. (2-
.010 .004 .009 .043 .000 .005 .132 .050 .000 .000 .028 .000
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PK Pearson
-.122 -.127 -.041 .257 .463** .042 -.215 .221 .553** .376* .347* 1 .385*
12 Correlation
Sig. (2-
.453 .435 .801 .110 .003 .795 .182 .171 .000 .017 .028 .014
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Tot Pearson
.612** .716** .566** .639** .827** .650** .539** .683** .663** .706** .781** .385* 1
al Correlation
130
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .014
tailed)
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Uji Reabilitas Y
N %
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.931 10
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Uji Validitas Y
Correlations
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 Total
KK1 Pearson
1 .653** .707** .600** .282 .592** .740** .654** .270 .705** .788**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .078 .000 .000 .000 .092 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK2 Pearson
.653** 1 .874** .844** .460** .683** .775** .676** .471** .642** .895**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .002 .000 .000
132
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK3 Pearson
.707** .874** 1 .724** .304 .682** .796** .696** .352* .684** .863**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .056 .000 .000 .000 .026 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK4 Pearson
.600** .844** .724** 1 .638** .705** .621** .656** .603** .638** .887**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK5 Pearson
.282 .460** .304 .638** 1 .561** .124 .554** .517** .311 .589**
Correlation
Sig. (2-tailed) .078 .003 .056 .000 .000 .444 .000 .001 .051 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK6 Pearson
.592** .683** .682** .705** .561** 1 .471** .484** .381* .673** .777**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .002 .015 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK7 Pearson
.740** .775** .796** .621** .124 .471** 1 .703** .411** .618** .802**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .444 .002 .000 .008 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK8 Pearson
.654** .676** .696** .656** .554** .484** .703** 1 .533** .541** .825**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK9 Pearson
.270 .471** .352* .603** .517** .381* .411** .533** 1 .556** .654**
Correlation
Sig. (2-tailed) .092 .002 .026 .000 .001 .015 .008 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
KK1 Pearson
.705** .642** .684** .638** .311 .673** .618** .541** .556** 1 .813**
0 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .051 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
133
Tota Pearson
.788** .895** .863** .887** .589** .777** .802** .825** .654** .813** 1
l Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pelatihan,
EfektivitasKomu
nikasi, . Enter
BudayaOrganis
asib
Model Summaryb
ANOVAa
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Residuals Statisticsa
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 5.00138253
Most Extreme Differences Absolute .116
Positive .076
Negative -.116
137
Descriptive Statistics
Correlations
BudayaOrganis EfektivitasKomu
Kinerja asi nikasi Pelatihan
BudayaOrganisasi 40 40 40 40
EfektivitasKomunikasi 40 40 40 40
Pelatihan 40 40 40 40
138
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pelatihan,
EfektivitasKomu
nikasi, . Enter
BudayaOrganis
asib
Model Summaryb
ANOVAa
Total 1826.775 39
Coefficientsa
Standardiz
Unstandardized ed Collinearity
Model Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
139
Toleranc
B Std. Error Beta e VIF
BudayaOrganisas
.448 .080 .710 5.570 .000 .913 1.095
i
EfektivitasKomuni
.001 .177 .000 .003 .997 .950 1.053
kasi
Coefficient Correlationsa
EfektivitasKomu BudayaOrganis
Model Pelatihan nikasi asi
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Residuals Statisticsa