Anda di halaman 1dari 21

Kasus Keuangan PT

Sumalindo Lestari (SULI)


Tbk
Wiwiek Prihandini
Profil Singkat
• PT SULI didirikan pada tahun 1980, Suli bergerak di bidang Kehutanan dan
industry perkayuan. Pada awal pendirian mengelola 132.000 ha dan
pabrik kayu lapis dengan kapasitas produksi 66.000 m3/tahun
• Selama tahun 1980-1990 mendapat tambahan pengelolaan
260.000 ha. Pada tahun tsb. SULI melakukan diversifikasi usaha
• Tahun 1994 SULI melakukan penawaran umum saham 25 juta
saham biasa atas nama masyarakat dan mencatatkan di BEI (d/h
BEJ). Perolehan dana digunakan untuk membiayai investasi
pembangunan industry Medium Density Fiberboard (MDF)
Profil Singkat
• Selain itu untuk membiayai hutan tanaman milik Perseroan dan anak
Perseroan
• SULI kembali melakukan penawaran umum terbatas pada tahun 1998,
dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu dengan
menawarkan 343.750.000 saham. Dana tersebut digunakan untuk
mengakuisisi seluruh saham yang ditempatkan dan disetor di PT
Suryaraya Wahana yaitu perseroan yang memiliki investasi di bidang
industry MDF berkapasitas 100.000 m3/tahun
Profil Singkat
• Tahun 2002 terjadi peralihan pemilik mayoritas PT Astra International
Tbk. Yang menguasai 75% saham perusahaan ke PT Sumber Graha
Sejahtera (PT SGS)
• Selama periode 2002 s.d 2010 SULI melakukan dua kali penawaran
umum terbatas. Selama periode tersebut SULI melakukan
pengembangan kapasitas produksi, memperoleh tambahan izin
pengelolaan hutan alam dari pemerintah, melakukan
pengenggabungan usaha dan akuisisi, serta melakukan divestasi pada
salah satu anak perusahaan
Ikhtisar Data Keuangan SULI
2009 s.d 2013 dalam Juta Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan Tahunan 2013 dan Laporan Tahunan 2011

Keterangan 2013 2012 2011 2010 2009


Kas dan Bank 17.332 21.290 7.403 11.527 37.717
Piutang Usaha dan Lain2 54.084 72.123 49.385 54.868 108.063
Persediaan Bersih 134.106 106.245 187.224 196.763 208.357
Aset Lancar 244.245 494.039 312.598 381.203 467.966
Aset Tidak Lancar 696.869 934.740 1.382.421 1.574.333 1.541.570
Jumlah Aset 941.141 1.428.779 1.695.019 1.955.536 2.009.536
Ikhtisar Data Keuangan SULI
2009 s.d 2013 dalam Juta Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan Tahunan 2013 dan Laporan Tahunan 2011

Keterangan 2013 2012 2011 2010 2009

Utang Bank JPdek - 161.027 217.087 221.059 264.024


Utang Usaha 98.114 95.294 117.013 141.225 189.926
KJPjg JT tahun ini 577.176 631.579 736.736 361.442 254.714
Kewajiban Lancar 845.368 1.324.673 1.467.638 979.524 924.677
Kewjb tdk lancar 467.769 150.523 186.411 620.191 810.786
Kewjb dan Ekuitas 941.141 1.428.779 1.695.019 1.955.536 2.009.536
Ikhtisar Data Keuangan SULI
2009 s.d 2013 dalam Juta Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan Tahunan 2013 dan Laporan Tahunan 2011

Keterangan 2013 2012 2011 2010 2009


Pendapatan Usaha 177.698 303.056 408.729 592.238 667.300
Laba(Rugi) Kotor 29.433 8.509 (42.181) (37.992) (112.791)
Laba(rugi) usaha (70.440) (222.448) (206.128) (127.320) (201.215)
Beban Keuangan (224.426) (120.254) (76.811) (73.737) (90.940)
L (R) Tax Tangguhan (290.995) (116.954) (306.357) (36.917) (82.491
Manfaat (beban) Tax (35,354) (32.598) (8.493) 38.611 (17.462)
L(R) bersih (325.579) (150.684) (314.850) 1.694 99.953
Kinerja Operasional SULI
1. Tahun 2010, 2011, ab 2012 terjadi penurunan volume penjualan yang
disebabkan penurunan penjualan Medium Density Fiberboard (MDF) baik
untuk pasar domestic maupun impor
2. Minimnya modal kerja berdampak terhadap suplai bahan baku kayu
3. Manajemen memutuskan menghentikan mesin produksi MDF
4. Cuaca yang tidak menentu berkontribusi terhadap operasional hutan alam dan
hutan tanaman
5. SULI tidak dapat memenuhi utang yang jatuh tempo
6. Restrukturisasi hutang tidak berhasil dijalankan
7. Rencana divestasi saham PT Kalimantan Powerindo batal dilakukan
Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan
Pemegang Saham Publik
• Tahun 2011 seorang pemegang Saham Publik sebesar 13,78% mengajukan
permohonan pemeriksaan terhadap perseroan kepada Pengadilan Negeri
(PN) Jakarta Selatan
• Penyebabnya Penurunan Kinerja SULI tidak mencerminkan kapasitas
perusahaan
• Dalam Laporan Tahunan perusahaan Tahun 2012 menguasai lebih dari 840
ribu Ha hutan lama dan 73 ribu ha Hutan tanaman industry
• Kapasitas kayu lapis hingga 1,1 juta m3/tahun
• Perusahaan menguasai lebih dari 30% pasar Indonesia dan termasuk lima
besar kayu dunia. Namun laporan keuangan perusahaan sejak tahun 2008
terus mengalami kerugian
Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan
Pemegang Saham Publik
• Harga saham perusahaan mengalami penurunan dari Rp.
4.800/lembar tahun 2007 menjadi Rp. 100/lembar pasa tahun 2012
• Kondisi tersebut memunculkan keraguna pada pemegang saham
public tentang pengelolaan perusahaan
• Direktur Utama perusahaan, Amir Sunarko menyebutkan krisis
ekonomi 2009 sebagai penyebab penurunan kinerj tersebut
• Pemgang saham public gagal mendapatkan keterbukaan informasi,
termasuk pada saaat RUPS, kalah melalui voting. Manajemen
mendapat dukungan dari pemgang saham pengendali
Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan
Pemegang Saham Publik
Identifikasi Beberapa kejanggalan
1. Terdapat piutang ragu-ragu yang merupakan pinjaman tanpa bunga
kepada anak perusahaan. Mencapai 140 milyar dalam bentuk Zero
Coupon Bond (ZCB) selama 1 tahun
2. Setelah penerbitan obligasi tersebut perusahaan menjual kepemilikannya
di Sumalindo Hutani Jaya (SHJ) ke PT Tjiwi Kimia tbk. Pembayaran
dilakukan dengan pemberian uang muka dan mencicil, sisanya selama
tiga tahun, sebagian lainnya dibayar dengan kayu hasil tebangan yang ada
di areal eks SHJ. Penentuan nilai asset SHJ didugaa tidak wajar. Hanya
berdasarkan harga saham dan besar utang kepada SULI tanpa
memperhatikan banyknya jumlah pohon dan set yang dimilik SHJ.
Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan
Pemegang Saham Publik
3. Surat persetujuan dari Menteri Kehutaun sudah dikeluarkan pada 1
Oktober 2009, padahal RUPS baru dilakukan pada tgl. 15 Oktober 2009.
Atas transaksi tersebut terungkap beberapa pelanggaran yang dilakukan
manajemen perusahaan
1. Adanya dugaan praktik illegal logging yang sangat masif dan sistematis
di area perusahaan yang tidak tercatat dalam laporan keuangan
2. Adanya dugaan penambangan batubara secara besar-besarn di area
SHJ yang berlangsung sejak awal tahun 2006, namun seluruh aktivitas
penambangan tersebut dan keuntungan yang dihasilkan tidak tercatat
dalam laporan keuangan perusahaan
Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan
Pemegang Saham Publik
• Penggugat menduga telah terjadi kejahatan perusahaan yang
merupakan konsiprasi direksi dan pemegang saham pengendali.
Presiden Direktur SULI adalah Amir Sunarko, sedangkan Komisaris
Utamanya adalah Ambran Sunarko (sebelum digantikan oleh Wijiasih
Cahayasasi pada tahun 2010)
• Pemegang saham pengendali SULI adalah PT Sumber Graga Sejahtera
(SGS) yang pemegang saham dan direksinya dikendalikan oleh Aris
Sunarko. Aris Suanrko, Amir Suanrko, dan Ambran Sunarko adalah
keluarga kandung.
Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan
Pemegang Saham Publik
• Dalam kasus gugatan tersebut, penggugat mengajukan tuntutan ganti
sebesar 18 trilliun. Penggugat juga meminta Majelis Hakim agar
nilai gugatan ganti rugi dikembalikan kepada kepentingan perusahaan.
Informasi Perkara Hukum dalam laporan
Keuangan SULI
• Sehubungan dengan gugatan Deddy Hartawan Jamin tentang
transaksi pengalihan saham SULI di SHJ kepada Tjiwi Kimia dan
pengalihan tagihan perusahaan di SHJ (ZCB I) kepada Marshall, pada
catatan atas laporan keuangan SULI 2010 disebutkan bahwa ZCB I
diterbitkan SHJ kepada SULI atas tagihan SULI kepada SHJ sampai
dengan Juni 2009. Tagihan tersebut kemudian dialihkan ke Marshall
Enterprise Limited (Marshall), pihak ketiga, bersamaan dengan
penjualan kepemilikan saham SHJ yang dimiliki SULI kepada Tjiwi,
Penjualan tagihan berupa ZCB sebelumnya telah mendapatkan
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal
15 Oktober 2009
Penjelasan Keputusan Hukum
1. Para pemohon selaku pemegang saham public minoritas didalam
mengajukan permohonan pemeriksaan atas perseroan dinilai
memenuhi persyaratan hokum
2. Dasar hokum pemohon pemeriksaan terhadap perseroan mengacu
pada UU PT No. 40 tahun 2007
3. Adanya fakta hokum yang menjadi dasar adanya dugaan perseroan
dan atau direksi atau dewan komisaris melakukan perbuatan
melawan hokum yang merugikan perseroan atau pemegang daham
yaitu:
Penjelasan Keputusan Hukum
a. Kejanggalan dan keanehan penjualan saham termohon kepada PT
SHJ tidak terbuka.transparan
b. Kejanggalan keanehan penerbitan ZCB oleh SHJ tanpa jaminan dan
penjualan ZCB sebelum persetujuan RUPS-LB tanggal 15 Oktober
2009
c. Adanya dugaan pelanggaran transaksi yang dilakukan oleh
perseroan
d. Tindakan korporatif direksi diduga menyebabkan kerugian terhadap
pemegang saham public minoritas
Penjelasan Keputusan Hukum
4. Tindakan inbreng asset SULi pada SAL adalah transaksi afiliasi dan
tidak pernah disampaikan oleh SULI kepada pemegang saham public
minoritas
5. Adanya dugaan kinerja negative direksi dan dewan komisaris
menyebabkan SULI mengalami kerugian terus menerus
6. Pemegang saham public minoritas (para pemohon) telah meminta
penjelasan dan data-data melalui surat dan forum RUPS tahunan dan
RUPS-LB, namun tidak mendapatkan tanggapan dan jawaban yang
jelas, terang, dan tuntas dari direksi dan komisaris
Struktur Kepemilikan SULI: 2009-2013

Pemegang Saham 2013 2012 2011 2010 2009


PT Sumber Graha Sejahtera 24,63% 31,00% 31,00% 31,00% 51,63%
Emirates Tarian Aset Mngt PTe Ltd       16,03%  
Gen Treasury Invest. Ltd 13,10% 16,48% 16,48%    
Deddy Hartawan Jamin 15,34% 16,34% 13,72% 8,90% 6,96%
Deutche Bank AG   5,26% 5,26% 5,26% 5,14%
Lion Trust Singapore Ltd 15,14%        
Lion Trusr Singapore Ltd (Pgs) 5,41%        
Wijiasih Cahyasasi (Preskom) 0,96% 1,21% 1,21%    
Koperasi-Koperasi 0,05% 0,06% 0,06% 0,06% 0,11%
Lain2 (kepem. dibwh 5%) 25,37% 29,65% 32,27% 38,75% 36,16%

Anda mungkin juga menyukai