0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan21 halaman
PT Sumalindo Lestari (SULI) Tbk mengalami penurunan kinerja keuangan sejak tahun 2008 akibat berbagai faktor seperti penurunan penjualan, minimnya modal kerja, dan cuaca buruk. Pemegang saham minoritas menuduh terjadinya penyimpangan oleh manajemen dan pemegang saham pengendali. Kasus ini berujung pada gugatan Rp18 triliun oleh pemegang saham minoritas atas dugaan penipuan dan kerugian perusahaan.
PT Sumalindo Lestari (SULI) Tbk mengalami penurunan kinerja keuangan sejak tahun 2008 akibat berbagai faktor seperti penurunan penjualan, minimnya modal kerja, dan cuaca buruk. Pemegang saham minoritas menuduh terjadinya penyimpangan oleh manajemen dan pemegang saham pengendali. Kasus ini berujung pada gugatan Rp18 triliun oleh pemegang saham minoritas atas dugaan penipuan dan kerugian perusahaan.
PT Sumalindo Lestari (SULI) Tbk mengalami penurunan kinerja keuangan sejak tahun 2008 akibat berbagai faktor seperti penurunan penjualan, minimnya modal kerja, dan cuaca buruk. Pemegang saham minoritas menuduh terjadinya penyimpangan oleh manajemen dan pemegang saham pengendali. Kasus ini berujung pada gugatan Rp18 triliun oleh pemegang saham minoritas atas dugaan penipuan dan kerugian perusahaan.
Tbk Wiwiek Prihandini Profil Singkat • PT SULI didirikan pada tahun 1980, Suli bergerak di bidang Kehutanan dan industry perkayuan. Pada awal pendirian mengelola 132.000 ha dan pabrik kayu lapis dengan kapasitas produksi 66.000 m3/tahun • Selama tahun 1980-1990 mendapat tambahan pengelolaan 260.000 ha. Pada tahun tsb. SULI melakukan diversifikasi usaha • Tahun 1994 SULI melakukan penawaran umum saham 25 juta saham biasa atas nama masyarakat dan mencatatkan di BEI (d/h BEJ). Perolehan dana digunakan untuk membiayai investasi pembangunan industry Medium Density Fiberboard (MDF) Profil Singkat • Selain itu untuk membiayai hutan tanaman milik Perseroan dan anak Perseroan • SULI kembali melakukan penawaran umum terbatas pada tahun 1998, dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu dengan menawarkan 343.750.000 saham. Dana tersebut digunakan untuk mengakuisisi seluruh saham yang ditempatkan dan disetor di PT Suryaraya Wahana yaitu perseroan yang memiliki investasi di bidang industry MDF berkapasitas 100.000 m3/tahun Profil Singkat • Tahun 2002 terjadi peralihan pemilik mayoritas PT Astra International Tbk. Yang menguasai 75% saham perusahaan ke PT Sumber Graha Sejahtera (PT SGS) • Selama periode 2002 s.d 2010 SULI melakukan dua kali penawaran umum terbatas. Selama periode tersebut SULI melakukan pengembangan kapasitas produksi, memperoleh tambahan izin pengelolaan hutan alam dari pemerintah, melakukan pengenggabungan usaha dan akuisisi, serta melakukan divestasi pada salah satu anak perusahaan Ikhtisar Data Keuangan SULI 2009 s.d 2013 dalam Juta Rupiah Sumber: Laporan Keuangan Tahunan 2013 dan Laporan Tahunan 2011
Keterangan 2013 2012 2011 2010 2009
Kas dan Bank 17.332 21.290 7.403 11.527 37.717 Piutang Usaha dan Lain2 54.084 72.123 49.385 54.868 108.063 Persediaan Bersih 134.106 106.245 187.224 196.763 208.357 Aset Lancar 244.245 494.039 312.598 381.203 467.966 Aset Tidak Lancar 696.869 934.740 1.382.421 1.574.333 1.541.570 Jumlah Aset 941.141 1.428.779 1.695.019 1.955.536 2.009.536 Ikhtisar Data Keuangan SULI 2009 s.d 2013 dalam Juta Rupiah Sumber: Laporan Keuangan Tahunan 2013 dan Laporan Tahunan 2011
Keterangan 2013 2012 2011 2010 2009
Utang Bank JPdek - 161.027 217.087 221.059 264.024
Utang Usaha 98.114 95.294 117.013 141.225 189.926 KJPjg JT tahun ini 577.176 631.579 736.736 361.442 254.714 Kewajiban Lancar 845.368 1.324.673 1.467.638 979.524 924.677 Kewjb tdk lancar 467.769 150.523 186.411 620.191 810.786 Kewjb dan Ekuitas 941.141 1.428.779 1.695.019 1.955.536 2.009.536 Ikhtisar Data Keuangan SULI 2009 s.d 2013 dalam Juta Rupiah Sumber: Laporan Keuangan Tahunan 2013 dan Laporan Tahunan 2011
Keterangan 2013 2012 2011 2010 2009
Pendapatan Usaha 177.698 303.056 408.729 592.238 667.300 Laba(Rugi) Kotor 29.433 8.509 (42.181) (37.992) (112.791) Laba(rugi) usaha (70.440) (222.448) (206.128) (127.320) (201.215) Beban Keuangan (224.426) (120.254) (76.811) (73.737) (90.940) L (R) Tax Tangguhan (290.995) (116.954) (306.357) (36.917) (82.491 Manfaat (beban) Tax (35,354) (32.598) (8.493) 38.611 (17.462) L(R) bersih (325.579) (150.684) (314.850) 1.694 99.953 Kinerja Operasional SULI 1. Tahun 2010, 2011, ab 2012 terjadi penurunan volume penjualan yang disebabkan penurunan penjualan Medium Density Fiberboard (MDF) baik untuk pasar domestic maupun impor 2. Minimnya modal kerja berdampak terhadap suplai bahan baku kayu 3. Manajemen memutuskan menghentikan mesin produksi MDF 4. Cuaca yang tidak menentu berkontribusi terhadap operasional hutan alam dan hutan tanaman 5. SULI tidak dapat memenuhi utang yang jatuh tempo 6. Restrukturisasi hutang tidak berhasil dijalankan 7. Rencana divestasi saham PT Kalimantan Powerindo batal dilakukan Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Publik • Tahun 2011 seorang pemegang Saham Publik sebesar 13,78% mengajukan permohonan pemeriksaan terhadap perseroan kepada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan • Penyebabnya Penurunan Kinerja SULI tidak mencerminkan kapasitas perusahaan • Dalam Laporan Tahunan perusahaan Tahun 2012 menguasai lebih dari 840 ribu Ha hutan lama dan 73 ribu ha Hutan tanaman industry • Kapasitas kayu lapis hingga 1,1 juta m3/tahun • Perusahaan menguasai lebih dari 30% pasar Indonesia dan termasuk lima besar kayu dunia. Namun laporan keuangan perusahaan sejak tahun 2008 terus mengalami kerugian Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Publik • Harga saham perusahaan mengalami penurunan dari Rp. 4.800/lembar tahun 2007 menjadi Rp. 100/lembar pasa tahun 2012 • Kondisi tersebut memunculkan keraguna pada pemegang saham public tentang pengelolaan perusahaan • Direktur Utama perusahaan, Amir Sunarko menyebutkan krisis ekonomi 2009 sebagai penyebab penurunan kinerj tersebut • Pemgang saham public gagal mendapatkan keterbukaan informasi, termasuk pada saaat RUPS, kalah melalui voting. Manajemen mendapat dukungan dari pemgang saham pengendali Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Publik Identifikasi Beberapa kejanggalan 1. Terdapat piutang ragu-ragu yang merupakan pinjaman tanpa bunga kepada anak perusahaan. Mencapai 140 milyar dalam bentuk Zero Coupon Bond (ZCB) selama 1 tahun 2. Setelah penerbitan obligasi tersebut perusahaan menjual kepemilikannya di Sumalindo Hutani Jaya (SHJ) ke PT Tjiwi Kimia tbk. Pembayaran dilakukan dengan pemberian uang muka dan mencicil, sisanya selama tiga tahun, sebagian lainnya dibayar dengan kayu hasil tebangan yang ada di areal eks SHJ. Penentuan nilai asset SHJ didugaa tidak wajar. Hanya berdasarkan harga saham dan besar utang kepada SULI tanpa memperhatikan banyknya jumlah pohon dan set yang dimilik SHJ. Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Publik 3. Surat persetujuan dari Menteri Kehutaun sudah dikeluarkan pada 1 Oktober 2009, padahal RUPS baru dilakukan pada tgl. 15 Oktober 2009. Atas transaksi tersebut terungkap beberapa pelanggaran yang dilakukan manajemen perusahaan 1. Adanya dugaan praktik illegal logging yang sangat masif dan sistematis di area perusahaan yang tidak tercatat dalam laporan keuangan 2. Adanya dugaan penambangan batubara secara besar-besarn di area SHJ yang berlangsung sejak awal tahun 2006, namun seluruh aktivitas penambangan tersebut dan keuntungan yang dihasilkan tidak tercatat dalam laporan keuangan perusahaan Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Publik • Penggugat menduga telah terjadi kejahatan perusahaan yang merupakan konsiprasi direksi dan pemegang saham pengendali. Presiden Direktur SULI adalah Amir Sunarko, sedangkan Komisaris Utamanya adalah Ambran Sunarko (sebelum digantikan oleh Wijiasih Cahayasasi pada tahun 2010) • Pemegang saham pengendali SULI adalah PT Sumber Graga Sejahtera (SGS) yang pemegang saham dan direksinya dikendalikan oleh Aris Sunarko. Aris Suanrko, Amir Suanrko, dan Ambran Sunarko adalah keluarga kandung. Sengketa Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Publik • Dalam kasus gugatan tersebut, penggugat mengajukan tuntutan ganti sebesar 18 trilliun. Penggugat juga meminta Majelis Hakim agar nilai gugatan ganti rugi dikembalikan kepada kepentingan perusahaan. Informasi Perkara Hukum dalam laporan Keuangan SULI • Sehubungan dengan gugatan Deddy Hartawan Jamin tentang transaksi pengalihan saham SULI di SHJ kepada Tjiwi Kimia dan pengalihan tagihan perusahaan di SHJ (ZCB I) kepada Marshall, pada catatan atas laporan keuangan SULI 2010 disebutkan bahwa ZCB I diterbitkan SHJ kepada SULI atas tagihan SULI kepada SHJ sampai dengan Juni 2009. Tagihan tersebut kemudian dialihkan ke Marshall Enterprise Limited (Marshall), pihak ketiga, bersamaan dengan penjualan kepemilikan saham SHJ yang dimiliki SULI kepada Tjiwi, Penjualan tagihan berupa ZCB sebelumnya telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 15 Oktober 2009 Penjelasan Keputusan Hukum 1. Para pemohon selaku pemegang saham public minoritas didalam mengajukan permohonan pemeriksaan atas perseroan dinilai memenuhi persyaratan hokum 2. Dasar hokum pemohon pemeriksaan terhadap perseroan mengacu pada UU PT No. 40 tahun 2007 3. Adanya fakta hokum yang menjadi dasar adanya dugaan perseroan dan atau direksi atau dewan komisaris melakukan perbuatan melawan hokum yang merugikan perseroan atau pemegang daham yaitu: Penjelasan Keputusan Hukum a. Kejanggalan dan keanehan penjualan saham termohon kepada PT SHJ tidak terbuka.transparan b. Kejanggalan keanehan penerbitan ZCB oleh SHJ tanpa jaminan dan penjualan ZCB sebelum persetujuan RUPS-LB tanggal 15 Oktober 2009 c. Adanya dugaan pelanggaran transaksi yang dilakukan oleh perseroan d. Tindakan korporatif direksi diduga menyebabkan kerugian terhadap pemegang saham public minoritas Penjelasan Keputusan Hukum 4. Tindakan inbreng asset SULi pada SAL adalah transaksi afiliasi dan tidak pernah disampaikan oleh SULI kepada pemegang saham public minoritas 5. Adanya dugaan kinerja negative direksi dan dewan komisaris menyebabkan SULI mengalami kerugian terus menerus 6. Pemegang saham public minoritas (para pemohon) telah meminta penjelasan dan data-data melalui surat dan forum RUPS tahunan dan RUPS-LB, namun tidak mendapatkan tanggapan dan jawaban yang jelas, terang, dan tuntas dari direksi dan komisaris Struktur Kepemilikan SULI: 2009-2013