Anda di halaman 1dari 31

MODUL KIMIA XI

1. Identitas

a. Kimia / semester 4

b. Materi Pokok : Larutan Penyangga

c. Alokasi Waktu : 6 jp

Kompetensi Dasar :

3.12. Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran


larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

4.12.Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu

Tujuan Pembelajaran :

Melalui praktikum, diskusi, tanya jawab, dan penugasan, peserta didik dapat menjelaskan pri

84
2.Peta Konsep

Proses belajar

a. Pendahuluan

Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami artikel
di bawah ini

Bila ke dalam air ditambahkan asam kuat atau basa kuat maka pH-nya akan berubah
Untuk
secaradapat menyelesaikan
drastis. Misalnya, ke persoalan
dalam 5 mltersebut, silahkan kalian
air ditambahkan lanjutkan
17 tetes larutan ke
HClkegiatan
0,1 M,
belajar
maka pHberikut dan berubah
air akan ikuti petunjuk
dari 7yang ada dalam
menjadi sekitar MODUL ini. dalam larutan tersebut
2. Bila ke
kemudian ditambahkan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 19 tetes, maka pH larutan tersebut
b. Kegiatan
akan melonjak Inti
sekitar 11. Adakah larutan yang pH-nya tidak berubah secara drastis bila
ditambah sedikit asam kuat, basa kuat atau diencerkan?
1. Petunjuk umum MODUL
a. Baca dan pahami materi pada buku teks pelajaran.

b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada MODUL ini baik bekerja sendiri
maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.

85
c. Kerjakan MODUL ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
disediakan.

d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalah an dalam kegiatan belajar 1 kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke MODUL beri kutnya.

2. Kegiatan Belajar

Ayo ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!

LEMBAR KERJA SISWA 1

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi!!!

Adakah larutan yang pH-nya tidak berubah secara drastis bila ditambah sedikit
asam kuat, basa kuat atau diencerkan? Perhatikan percobaan berikut dan
buktikan di laboratorium!

86
Nah, dari bagan di atas, apa yang dapat kalian simpulkan 3 hal tentang sifat-sifat larutan
penyangga, yaitu dapat mempertahankan pH walaupun:

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Sekarang perhatikan Gambar 1 berikut!

Diketahui, zat X, Y, dan Z adalah larutan penyangga.

Berdasarkan Gambar 1:

Zat X adalah………….., zat Y adalah……………………., dan zat Z adalah …………….

Jadi, ada 2 jenis larutan penyangga yaitu:

1. larutan penyangga …….yang terdiri dari …………………….dan nya.


2. larutan penyangga …….yang terdiri dari …………………….dan nya.

Larutan penyangga dapat dibuat secara langsung dan secara tidak langsung. Hal ini
tergantung dari sumber asam konjugasi/basa konjugasi dari asam lemah/ basa
lemahnya.

Perhatikanlah Gambar 3 berikut!

87
Apakah gambar 3 tersebut merupakan larutan penyangga? Mengapa disebut larutan
penyangga? Jelaskan!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….

Perhatikanlah Gambar 4 berikut!

Berdasarkan Gambar 4, Apakah termasuk larutan penyangga? Jelaskan dengan


alasannya!
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................

88
Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar 5 di atas?

………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………

AYOO
Terdapat
BERLATIHbeberapa larutan berikut:
(1) 25 mL NaOH 0,1 M;
(2) 25 mL HCN 0,2 M;
(3) 25 mL CH3COOH 0,1 M;
(4) 25 mL NH4OH 0,2 M; dan
(5) 25 mL HCl 0,2 M.
Pasangan senyawa yang dapat membentuk larutan penyangga adalah...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………

LEMBAR KERJA SISWA 2


89
PRINSIP KERJA LARUTAN PENYANGGA

Larutan penyangga mempertahankan pH berdasarkan prinsip kesetimbangan. Apakah


kalian masih ingat apa yang mempengaruhi nilai pH?

90
Yaa…benar! Konsentrasi H+ untuk larutan yang bersifat asam dan konsentrasi OH–
untuk larutan yang bersifat basa!!
Bagaimana nilai pH jika konsentrasi H+ dan OH– dalam larutan adalah tetap? Yaa..
kalian benar lagi! Nilai pH juga akan tetap!!

Nah.. sekarang anda akan mempelajari bagaimana prinsp kerja larutan penyangga
dalam mempertahankan pH! Konsentrasi!!

1. Prinsip Kerja Larutan Penyangga Asam


(Misal: HNO2/NO –2 yang dibuat dari campuran HNO dengan
2
NaNO )
Perhatikanlah gambar berikut!
a. Apabila ditambahkan sedikit asam kuat (Misal: HCl)

Berdasarkan Gambar 6a, Larutan penyangga HNO 2/NO –2 dapat dibuat dari campuran
HNO2 dan NaNO2. Berarti dalam larutan ini terkandung molekul HNO 2, ion H+, Na+
dan NO2–. Penambahan sedikit asam kuat akan menambah konsentrasi H + dalam
larutan (6b), namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NO 2–, membentuk HNO sehingga
kesetimbangan bergeser ke arah HNO2. Hal ini membuat jumlah H+ dalam larutan
menjadi tetap. Akibatnya (6c) nilai pH tetap.

b. Apabila ditambahkan sedikit basa kuat (Misal: NaOH)

Berdasarkan Gambar 7b, penambahan sedikit basa kuat akan memunculkan ion baru
dalam larutan penyangga HNO2/NO2– yaitu OH–, namun ion tersebut dinetralisasi oleh
HNO2, membentuk NO2 –sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NO2 . Hal ini
membuat OH– tidak mengganggu H+ dalam larutan. Akibatnya (7c) nilai pH tetap.

91
c. Apabila dilakukan pengenceran dengan H2O

Berdasarkan Gambar 8, jika dilakukan pengenceran dengan H 2O maka derajat


ionisasi (α) asam lemah akan naik (Hukum Pengenceran Ostwald) yang berarti
menambah jumlah ion H+ dan NO –2 dari ionisasi asam lemah (8b). Akan tetapi karena
volume larutan juga bertambah maka penambahan konsentrasi H + menjadi tidak
berarti. Akibatnya (8c) nilai pH tetap.
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan prinsip kerja larutan penyangga
asam dalam mempertahankan pH adalah sebagai berikut:
1. Setiap penambahan H+ akan dinetralisasi oleh basa konjugasi.
2. Setiap penambahan OH– akan dinetralisasi oleh asam lemah.
3. Setiap pengenceran dengan H2O berarti memperbesar jumlah ion H+ dan basa
konjugasi dari ionisasi asam lemah namun penambahan konsentrasi H + menjadi tidak
berarti karena volume larutan juga bertambah.

2. Prinsip Kerja Larutan Penyangga Basa


(Misal: NH3/NH +4 yang dibuat dari campuran NH OH4
dengan NH Cl)
a. Apabila ditambahkan sedikit asam kuat (Misal: HCl)

Berdasarkan Gambar 9a, Larutan penyangga NH3/NH +4 dapat dibuat dari campuran
NH4OH(bentuk NH3 dalam air) dan NH4Cl. Berarti dalam larutan ini terkandung
molekul NH4OH, ion NH4 +, ion OH –dan Cl . Penambahan sedikit asam kuat akan
memunculkan ion baru dalam larutan (9b) yaitu H +, namun ion tersebut dinetralisasi
oleh NH4OH, membentuk NH4+ sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NH4+. Hal ini
membuat H+ tidak mengganggu OH– dalam larutan. Akibatnya (9c) nilai pH tetap.

92
b. Apabila ditambahkan sedikit basa kuat (Misal: NaOH)

Berdasarkan Gambar 10, Penambahan sedikit basa kuat akan menambah konsentrasi
OH– dalam larutan, namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NH 4+, membentuk NH OH
sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NH4OH. Hal ini membuat jumlah OH– dalam
larutan menjadi tetap. Akibatnya (10c) nilai pH tetap.

c. Apabila dilakukan pengenceran dengan H2O

Berdasarkan Gambar 11, jika dilakukan pengenceran dengan H 2O maka derajat


ionisasi (α) basa lemah akan naik/turun*(29) (Hukum Pengenceran Ostwald) yang berarti
menambah jumlah ion OH– dan NH4+ dari ionisasi basa lemah (11b). Akan tetapi
karena volume larutan juga bertambah maka penambahan konsentrasi OH – menjadi
tidak berarti. Hal ini (11c) membuat nilai pH tetap.
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan prinsip kerja larutan penyangga
basa dalam mempertahankan pH adalah sebagai berikut:
1. Setiap penambahan H+akan dinetralisasi oleh basa lemah.
2. Setiap penambahan OH– akan dinetralisasi oleh asam konjugasi.
3. Setiap pengenceran dengan H2O berarti memperbesar jumlah ion OH– dan asam
konjugasi dari ionisasi basa lemah, namun penambahan konsentrasi OH – menjadi
tidak berarti karena volume larutan juga bertambah.

93
Ayoo berlatih!!
1. Jelaskan perbedaan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa ! Berilah
contohnya ! Jawab :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

2. Apakah campuran larutan berikut tergolong larutan penyangga !


a. 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 100 mL NaCH3COO 0,1 M
b. 100 mL larutan NH3 0,1 M + 100 mL NH3Cl 0,1 M
c. 100 mL larutan H3PO4 0,1 M + 100 mL KH2PO4 0,1 M
d. 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 100 mL NaOH 0,1 M
e. 100 mL larutan NH3 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 M
f. 100 mL larutan Na2CO3 0,1 M + 100 mL larutan HCl 0,1 M
Jawab :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

3. Bagaimana mekanisme kerja larutan penyangga berikut dalam mempertahankan pH jika


diencerkan, dtitambah sedikit asam atau basa !
a. Larutan penyangga NaHCO3 dan Na2CO3
b. Larutan penyangga NH3 dan NH4Cl
Jawab :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

4. Hitunglah pH dari larutan penyangga berikut ini !


a. 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 100 mL NaCH3COO 0,1 M (Ka CH3COOH = 10-5)
b. 100 mL larutan NH3 0,1 M + 100 mL NH3Cl 0,1 M (Kb NH3 = 10-5)
c. 100 mL larutan H3PO4 0,2 M + 100 mL KH2PO4 0,1 M (Ka H3PO4 = 7. 10-3)
d. 100 mL larutan KHCO3 0,2 M + 100 mL larutan K2CO3 0,1 M (Ka H2CO3 = 10-4)
e. 100 mL larutan NH3 0,3 M + 100 mL larutan H2SO4 0,1 M (Kb NH3 = 10-5)
f. 100 mL larutan CH3COOH 0,3 M + 100 mL Ca(OH)2 0,1 M (Ka CH3COOH = 10-5)
Jawab :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

94
…………………………………………………………………………………………………………………

95
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

5. Sebanyak 100 mL larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan NaCH3COO


0,1 M.
a. Hitunglah pH larutan penyangga itu! (Ka CH3COOH = 10-5)
b. Hitunglah pH larutan penyangga itu setelah ditambah 1 mL larutan HCl 0,1 M
c. Hitunglah pH larutan penyangga itu setelah ditambah 1 mL larutan NaOH 0,1
M Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

LEMBAR KERJA SISWA 3

pH Larutan Penyangga
pH larutan penyangga tergantung oleh konsentrasi asam lemah/basa lemah,
konstanta kesetimbangan asam lemah/basa lemah dan konsentrasi garamnya. Dalam
suatu sistem larutan penyangga akan terdapat dua jenis reaksi yaitu reaksi
kesetimbangan asam lemah/basa lemah dan reaksi ionisasi garamnya.

1. Menghitung pH Larutan Penyangga Asam

Konstanta kesetimbangan asam lemah:

96
sehingga:

maka:

dan diperoleh:

2. Menghitung pH Larutan Penyangga Basa

Konstanta kesetimbangan basa lemah:

sehingga:

maka:

Sehingga diperoleh:

AYOO BERLATIH !

1. Suatu larutan penyangga terdiri dari campuran CH 3COOH 0,01 M (Ka = 10-5) dan
CH3COONa 0,1 M mempunyai pH sebesar 6.Perbandingan volume CH 3COOH :
CH3COONa adalah...
97
2. Jika 0,2 mol CH3COOH (Ka=2x10-5) dicampur X ml CH3COONa 0,1 M diperoleh
pH=3+log3, Berapakah X = ?

3. Sebuah larutan mengandung 0,1 mol asam asetat dan mengandung


natrium asetat sebanyak 0,01 mol. Berapakah pH dari larutan tersebut?

4. Suatu larutan penyangga mengandung CH3COONa 0,4 mol dan CH3COOH 0,25
mol. Jika , maka tentukan pH larutan penyangga.

5. Dicampurkan dua larutan yaitu 200 mL larutan HNO2 0,15 M dengan 150 mL
larutan KOH 0,1 M. Berapa pH campuran larutan tersebut… ( )

Jawab :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

LEMBAR KERJA SISWA 4

Manfaat Larutan Penyangga


Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan; misalnya dalam analisis kimia,
biokimia, bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia,
kultur jaringan dan bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan
pH. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila
pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak,
sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga.

98
1. Darah Sebagai Larutan Penyangga

Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya


penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

a. Penyangga Karbonat
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2CO3 ) dengan
basa konjugasi bikarbonat (HCO3).
H2CO3 (aq) 🡪 HCO 3(aq) + H + (aq)
Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah.
Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang
disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion
bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal,
diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa
oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar
oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat,
sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut
dalam air menghasilkan H2CO3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik.
Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan,
kadang-kadang karena cemas dan histeris).

b. Penyangga Hemoglobin
Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk
selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan
penyangga oksi hemoglobin adalah:

HHb + O 2 (g) 🡪 HbO 2 – + H +

Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin

Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion


H , sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat
+

basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk


asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian
H 2CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat
metabolisme.

c. Penyangga Fosfat
Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam
mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran diion hidrogen fosfat
(H2PO4-) dengan monohidrogen fosfat (HPO32-).
H2PO4– (aq) + H + (aq) 🡪 H2PO4(aq)
H2PO4- (aq) + OH – (aq) 🡪 HPO4 (aq)2 ) + H2O (aq)

99
Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel
hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

2. Air Ludah sebagai Larutan Penyangga


Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi
yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat
mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan
penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi
sisa-sisa makanan.

3. Menjaga keseimbangan pH tanaman


Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan
dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut
dengan hidroponik. Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh
dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga.

4. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan


Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin,
merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat
menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan
pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat;
sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin
ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam.

AYOO BERLATIH

1. Perhatikan senyawa/ion berikut:


1. NH +4
2. NH3
3. CO32−
4. HCO3−
5. H2CO3
Senyawa/ion yang berfungsi sebagai penyangga pada cairan luar sel adalah ….

2. Berikut ini merupakan senyawa/ion yang dapat bersifat sebagai penyangga:


1. CH3COOH dan CH3COO−
2. NH3 dan NH +4
3. HCOOH dan HCOO−
4. H2CO3 dan HCO3−
5. H2PO4− dan HPO42−
Larutan penyangga yang terdapat dalam cairan intrasel darah adalah ….

100
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Berapa volume larutan NaOH 0,1 M dan CH 3COOH yang harus ditambahkan
untuk membentuk 100 mL larutan penyangga dengan pH 6 ….
( )
a. 47,62 mL

b. 46,7 mL
c. 42,67 mL
d. 47,2 mL
e. 40 mL

2. Suatu larutan penyangga mengandung CH3COONa 0,4 mol dan CH3COOH


0,25 mol. Jika , maka tentukan pH larutan penyangga.
a. 4
b. 4,94
c. 4,8
d. 4,54
e. 3

3. Hitung pH suatu larutan penyangga yang mengandung NH4Cl 0,2 mol dan
NH3 0,15 mol jika .
a. 9,14
b. 9
c. 9,12
d. 10,14
e. 10

4. Untuk membuat 120 mL larutan penyangga dengan pH = 5, maka dibutuhkan


larutan NaOH 0,1 M dan larutan CH 3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) dengan volume
masing-masing ....
A. 80 mL dan 60 mL
B. 50 mL dan 70 mL
C. 70 mL dan 50 mL
D. 80 mL dan 40 mL
40 mL dan 80 mL

101
Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 100 mL H 2CO3 0,4 M
dan NaOH 0,2 M. Jika Ka H 2CO3 = 10-5, volume NaOH yang dibutuhkan untuk
membuat larutan penyangga dengan pH = 5 adalah mL
A. 100
B. 150
C. 200
D. 250
E. 300

5. Perhatikan data percobaan berikut.

Dari data tersebut yang termasuk larutan penyangga adalah....


1. I
2. II
III
IV
3. V

B. JAWABLAH DENGAN BENAR!


1. Apakah yang definisi dan kegunaan larutan penyangga? Berikan contoh jenis
larutan penyangga yang ada dalam tubuh kita !
2. Tentukan pH larutan dari campuran berikut :
a. 100 mL larutan 0,04 M C2H5COOH dan 150 mL larutan 0,02 M KOH, Ka
C2H5COOH = 1,2 x 10-5
b. 200 mL larutan 0,05 M NH3 dan 300 mL larutan 0,02 M HCl, Kb NH4OH = 1,8 x
10-5
c. 200 mL 0,02 M CH3COOH dan 300 mL 0,01 M NaOH, Ka = 1,6 x 10-5
d. 400 mL larutan 0,1 M NH3 dan 100 mL 0,2 M larutan NH4Cl
3. Ke dalam 400 mL larutan 0,1 M CH 3COOH yang pH-nya 3, dimasukkan larutan
kalium asetat hingga volumenya 500 mL. pH larutan campuran menjadi 5-log 2.
Tentukan molaritas larutan kalium asetat yang dimasukkan
4. Ke dalam 250 mL larutan 0,02 M HCl dimasukkan 150 mL larutan gas NH 3. pH
larutan campuran yang dihasilkan adalah 9 + log 1,2. Tentukan pH larutan gas
NH3 mula-mula! Kb NH4OH = 1,5 x 10-5
5. Ke dalam 1 L larutan penyangga yang berisi 0,04 mol NH 4OH (NH3) dan 0,06 mol
NH4Cl, dimasukkan 0,01 mol HCl (volume larutan dianggap tidak berubah).

102
Tentukan :

103
a. pH larutan mula-mula
b. pH larutan sesudah dimasukkan
HCl Kb NH4OH = 1,8 x 10-5

6. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan 100 mL larutan asam


asetat 0,2 M dengan 100 mL larutan natrium asetat 0,2 M. Jika diketahui K a
asam asetat = 1,8. 10-5 tentukan pH campuran larutan dapar tersebut!
7. Sebanyak 200 mL asam asetat 0,2 M dicampurkan dengan 50 mL barium
hidroksida 0,1 M. Diketahui Ka asam asetat = 2. 10-5.
a. Tentukan pH larutan asam asetat sebelum dicampur!
b. Tentukan pH larutan barium hidroksida sebelum dicampur!
c. Tentukan pH campuran !
8. Campuran larutan asam asetat 0,2 M dengan natrium asetat 0,3 M mempunyai
derajat keasaman 5. Jika K a asam asetat = 2. 10 -5, tentukan perbandingan
volum asam asetat dengan natrium asetat.
9. Berapa gram amonium sulfat harus ditambahkan ke dalam 500 mL larutan
amoniak 0,1 M agar diperoleh larutan penyangga dengan pH 5? (K b = 10-5; Ar
H= 1; Ar Na = 23; Ar O = 16)
10.Tentukan banyaknya padatan yang harus ditambahkan agar diperoleh larutan
penyangga dari campuran berikut :
a. Natrium asetat dilarutkan ke dalam 1 liter asam asetat 0,5 M agar diperoleh
larutan denga pH = 6. Ka asam asetat = 1,8. 10-5
b. Natrium hidroksida dilarutan ke dalam campuran 55mL asam setat dengan
50 mL natrium asetat 0,1 M agar diperoleh larutan dengan pH = 6. K a asam
asetat = 1,8. 10-5

Dari ilustrasi tersebut, Bagaimana cara kalian bisa menentukan suatu larutan
termasuk larutan penyangga?

Konsep mana yang kalian gunakan untuk menemukan jawaban tersebut?Dapatkah


kalian memberikan contoh permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang
menggunakan prinsip larutan penyangga tersebut?

Kerjakan bersama teman kalian dibuku kerja masing-masing! Periksakan seluruh


pekerjaan kalian kepada guru agar dapat diketahui penguasaan materi sebelum
kalian diperbolehkan belajar ke Modul berikutnya.
104
C.Penutup

Bagaimana kalian sekarang?

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar, berikut
diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian
pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada MODUL ini di
table berikut.

REFLEKSI

N Pertanya Y Tidak
o an a
1 Apakah kalian telah memahami mengapa suatu
larutan dapat disebut sebagai larutan penyangga?
2 Dapatkah kalian membedakan larutan penyangga asam
dan larutan penyangga basa?
3 Dapatkah kalian menuliskan prinsip kerja larutan
penyangga?
4 Dapatkah kalian menuliskan rumus larutan penyangga?
5 Dapatkah kalian menuliskan manfaat larutan penyangga?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran(BTP) dan pelajari ulang kegiatan
belajar yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan guru atau teman
sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Dan apabila kalian menjawab “YA”
pada semua pertanyaan,maka lanjutkan langkah berikut.

Dimana posisimu?

Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Larutan Penyangga, dalam rentang 0-
100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi Larutan Penyangga,


lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!

105
Yuk cek penguasaanmu terhadap Materi Larutan Penyangga!

106
1.Terdapat larutan sebagai berikut:
1. 25 mL CH3COOH 0,1 M
2. 25 mL NaOH 0,1 M
3. 25 mL KOH 0,1 M
4. 25 mL NH4OH 0,3 M
5. 25 mL HCl 0,2 M
Pasangan yang dapat membentuk larutan penyangga adalah ….
● 1 dan 2
● 1 dan 3
● 2 dan 4
● 3 dan 4
● 4 dan 5

2. Perhatikan senyawa/ion berikut:


1. NH4+
2. NH3
3. CO32−
4. HCO3−
5. H2CO3
Senyawa/ion yang berfungsi sebagai penyangga pada cairan luar sel adalah
…. A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

3. Berapa gram CH3COONa yang harus dilarutkan dalam 200 ml CH3COOH 0,5 M
(Ka=2x10-5) supaya pH = 5 – log 2 (Mr=82)

Setelah menyelesaikan soal latihan diatas dan mengikuti kegiatan belajar


Modul, bagaimana penyelesaian permasalahan pada awal pembelajaran
tadi? Silahkan kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain.
Kemudian tuliskan penyelesaiannya dibuku kerja masing-masing!

Ini adalah bagian akhir Modul materi Larutan Penyangga, mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke Modul berikutnya.

Sukses untuk kalian!!!

107
EVALUASI
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG BENAR!

1. Pernyataan yang benar tentang larutan penyangga adalah ….

a. mempertahankan pH sistem agar tetap

b. memiliki komponen asam dan basa yang selalu berupa pasangan konjugasi

c. mampu mengatasi penambahan asam dan basa dalam jumlah banyak

d. memiliki kapasitas tertentu

e. pengenceran tidak mengubah konsentrasi ion H+ dan OH–

2. Yang merupakan larutan penyangga adalah ….

a. CH3COOH/CHOOH

b. CHOO–/CH3COO–     

c. HCl/Cl–

d. NH3/NH4OH

e. HOCl/OCl–

3. Pada penambahan sedikit basa pada larutan penyangga HOCl/OCl– menyebabkan ….

a. [HOCl] berkurang

b. [OCl–]tetap

c. [HOCl]/ [OCl–] bertambah

d. pH sistem tetap

e. larutan menjadi basa

4. . Campuran di bawah ini merupakan komponen larutan penyangga, kecuali ….

a. NH4Cl dan NH3                           

b. CH3COONa dan CH3COOH

108
c. CH3COOH dan NaOH

d. NaOH dan NaHCO3

e. NaOH dan HCl

5. Campuran larutan di bawah ini yang dapat membentuk campuran penyangga adalah ….

a. larutan HCl dengan larutan NH4Cl

b. larutan CH3COOH dengan larutan C6H5COOK

c. larutan C2H5OH dengan larutan C2H5ONa

d. larutan Ca(OH)2 dengan larutan CaCl2

e. larutan HCOOH dengan larutan HCOONa

6. Perhatikan data percobaan berikut.

pH dengan penambahan sedikit


Larutan pH Awal
Basa Asam

I 5,60 6,00 5,00

II 5,40 5,42 5,38

III 5,20 5,25 5,18

IV 8,20 8,80 7,80

V 9,20 9,60 8,70

Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah ….

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan IV

d. III dan V

e. IV dan V
109
7. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah ….

a. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M

b. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,3 M

c. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL CH3COOH 0,2 M

d. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,1 M

e. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,2 M

8. Campuran berikut ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah ….

a. 100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 M

b. 100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL NaCN 0,1 M

c. 100 mL NaCN 0,1 M + 100 mL HCN 0,1 M

d. 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M

e. 100 mL K2SO4 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M

9. Sistem larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan 100 cm3 larutan CH3COOH
0,1 M dengan larutan ….

a 80 cm3 NaOH 0,1 M

b. 100 cm3 NaOH 0,1 M

c. 120 cm3 HCl 0,1 M

d.  120 cm3 NaOH 0,1 M

e.   50 cm3 HCl 0,1 M

10. Larutan buffer dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan, kecuali ….

a. asam sulfat dan natrium sulfat

b. natrium hidroksida dan natrium nitrat

c. amonium hidroksida dan amonium sianida

d. asam asetat dan amonium asetat

e. asam sianida dan kalium sianida

110
11. Pasangan senyawa di bawah ini merupakan campuran penyangga, kecuali ….

a. CH3COOH dengan CH3COONH4   

d. NaHCO3 dengan Na2CO3

b. NH3 dengan NH4Cl                       

c. HF dengan KF

d. NaHCO3 dengan Na2CO3

e. HCN dengan KCN

12. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 M yang pH-nya = 3 ditambahkan garam natrium
asetat supaya pH-nya menjadi 2 kali semula. Ka asam asetat = 1 x 10-5. Garam natrium asetat
yang ditambahkan itu sebanyak…

a. 1 mol

b. 0,1 mol

c. 0,01 mol

d. 0,001 mol

e. 0,0001 mol

13. Perbandingan volum larutan CH3COOH 0,1 M ( Ka = 1 x 10-5) dan NaOH 0,1 M yang harus
dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 6 adalah…

a. 2 : 1

b. 1 : 10

c. 10 : 1

d. 11 : 1

e. 11 : 10

14. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga konsentrasi
larutan LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kb basa LOH = 10-5 maka
pH campuran adalah…

a. 11

b. 9 + log 2
111
c. 9

d. 5

e. 5 – log 2

15. Sebanyak 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 50 mL larutan CH3COONa


sehingga diperoleh larutan buffer dengan pH = 4. Untuk membuat larutan buffer tersebut
diperlukan konsentrasi CH3COONa sebesar…

(Ka CH3COOH = 1 x 10-5)

a. 0,01 M

b. 0,02 M

c. 0,2 M

d. 2 M

e. 0,1 M

16. Suatu campuran buffer terdiri dari y gram HCOONa (Mr = 68) dan 100 mL larutan HCOOH
0,1 M sehingga diperoleh larutan dengan pH = 4. Nilai y adalah…

(Ka HCOOH = 1 x 10-5)

a. 3,4

b. 0,068

c. 0,34

d. 6,8

e. 0,68

17. Asam HA mempunyai pKa = 3,2. Sebanyak x mol NaA ditambahkan ke dalam 500 mL
larutan 0,2 M HA dan ternyata pH larutan adalah 3,5. Maka x adalah…

a. 0,025

b. 0,05

c. 0,10

d. 0,20

e. 0,25

18. Untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai pH = 4, ke dalam 100 ml larutan
CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambah larutan CH3COONa 0,05 M sebanyak…
112
a. 100 ml

b. 50 ml

c. 10 ml

d. 5 ml

e. 1 ml

19. Jika 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml CH3COONa 0,2 M
(Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5), maka pH campuran adalah…

a. 5,35

b. 5,05

c. 4,5

d. 5

e. 3,5

20. Larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan larutan NH3 dengan NH4Cl dengan
perbandingan mol 1 : 9. Jika Kb = 1,8 x 10-5, pH campuran tersebut adalah…

a. 6 – log 2

b. 6 + log 2

c. 8 – log 2

d. 8 + log 2

e. 9 + log 2

113
KUNCI JAWABAN EVALUASI
1.A
2.E
3.D
4.E
5.E
6.B
7.A
8.D
9.A
10.B
11.D
12.A
13.E
14.B
15.B
16.B
17.D
18.A
19.A
20.D
114

Anda mungkin juga menyukai