LARUTAN PENYANGGA
KIMIA
Disusun Oleh:
Andre Leo
Hanna Farah Vania
Ichsan Basra
Kinanthi Setya P
II TUJUAN
pengenceran.
Mengetahui sifat larutan penyangga
Menghitung pH larutan penyangga pada penambahan sedikit
asam, sedikit basa, atau pengenceran
2.
3.
diencerkan.
Komposisi Larutan Penyangga
Larutan penyangga terbentuk dari campuran asam/ basa dengan
pasangan basa/ asam konjugasi yang biasa diperoleh dari garamnya.
Namun asam/basa yang mana? Kuat atau lemah? Perhatikan peta
konsep berikut!
Berdasarkan Gambar 2:
Zat X adalah larutan penyangga basa , zat Y adalah larutan
penyangga asam , dan zat Z adalah larutan penyangga basa.
Jadi, ada 2 jenis larutan penyangga yaitu:
1.
2.
larutan penyangga basa yang terdiri dari campuran basa lemah dan
asam konjugasinya.
Larutan
tidak
penyangga
langsung.
dapat
Hal
ini
tergantung
dari
sumber
asam
tersebut
maka
larutan
secara langsung.
penyangga
dinamakan
dibuat
tersebut
maka
larutan
penyangga
dinamakan
dibuat
atau
basa
lemah
menghasilkan larutan
dengan
asam
kuat
akan selalu
penyangga, asalkankonsentrasi
asam
garamnya,
suatu
larutan
Larutan
penyangga
mempertahankan
pH
berdasarkan
prinsip
Berdasarkan
Gambar 7b,
mengganggu
H+dalam
larutan. Akibatnya
(7c)
nilai
pH tetap.
Berdasarkan
maka
derajat
ionisasi
()
asam
lemah
2.
3.
basa
konjugasi dari
ionisasi
asam
lemah
namun
2.
Setiap
penambahan
OH- akan
dinetralisasi
oleh asam
konjugasi.
3.
lemah, namun
sehingga:
maka:
dan diperoleh:
sehingga:
maka:
Sehingga diperoleh:
penyangga
karbonat,
penyangga
hemoglobin
dan
penyangga fosfat.
a. Penyangga Karbonat
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 )
dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ).
H 2 CO 3 (aq) > HCO 3(aq) + H +
(aq)
terlalu
banyak,
padahal
CO 2 dapat
larut
dalam
air
O 2 dapat
mengikat
H + dan
membentuk
asam
H 2 PO 4 -
(aq)
+ H+
(aq)
+ OH -
(aq)
2-
).
> H 2 PO 4(aq)
(aq)
> HPO 4
2-
(aq) )
+ H 2 O (aq)
pembentukan
hormon,
untuk
merangsang
IV
Gelas ukur
Pipet tetes
pH meter
B. BAHAN
V CARA KERJA
A. 1. Ambil 15ml CH3COOH. Ukur pH dengan pH meter
2. Tambahkan 3 tetes HCl 0,1 M. Ukur kembalipH dengan
menggunakan pH meter.
B. 1. Ambil 15 ml CH3COOH 0,1 M & 15ml CH3COONa 0,1M ukur
kembali pH.
2. Bagi larutan tersebut menjadi tiga:
Tabung pertama ditambahkan 3 tetes HCl. Ukur pH.
Tabung kedua ditambahkan 3 tetes NaOH. Ukur pH.
Tabung ketiga ditambahkan 2ml aquades. Ukur pH.
VI DATA PENGAMATAN
1. pengukuran pH CH3COOH 0,1 M setelah penambahan air, sedikit
asam dan sedikit basa.
Tabun
g
1
2
3
4
Campuran Larutan
pH
CH3COOH
CH3COOH
CH3COOH
CH3COOH
3,1
0,1
0,1
0,1
0,1
M
M + air
M + sedikit asam
M + sedikit basa
Perubahan
pH
2,8
0,3
Campuran Larutan
pH
larutan
larutan
larutan
larutan
4,4
3,1
3,3
3,2
penyangga
penyangga + air
penyangga + sedikit asam
penyangga + sedikti basa
Perubahan
pH
1,3
1,2
1,1
VIII
KESIMPULAN
IX PERTANYAAN
1. Bagaimana pengaruh penambahan asam, basa dan pengenceran
terhadap larutan bukan penyangga?
Larutan bukan penyangga ketika ditambahkan asam cenderung
akan memiliki angka pH yang kecil/ lebih kecil dari angka pH larutan
sebelumnya. Dan larutan bukan penyangga ketika ditambahkan
penyangga
CH3COOH
CH3COONa
ketika
ditambah
air