Rangkuman 3 Magemuk - La Ode Ajudarsin-L1A119009
Rangkuman 3 Magemuk - La Ode Ajudarsin-L1A119009
KELAS : A
NIM : L1A119009
TUGAS RANGKUMAN
Sapi mempunyai penampilan cukup, panggul, tulang duduk, tulang belakang dan tulang
rusuk tertutup lemak tipis, lengok lapar dan pangkal ekor mulai kurang tampak, dada, perut,
dan celah paha mulai terisi lemak.Sapi mempunyai penutupan yang lembut di atas panggul.
Tulang duduk, tulang belakang dan tulang rusuk memperlihatkan suatu penampilan yang baik.
Lemak lebih menonjol didekat pangkal ekor. Flank lebih berisi dibawah stifle joint. Brisket, twist
dan daerah skrotum lebih Pemilihan bibit sapi potong yang akan digunakan di Indonesia
seyogyanya mempertimbangkan :
• Dalam usaha penggemukan (feedlot), pemilihan bakalan yang baik sangat diperlukan,
terutama untuk memilih sapi yang cocok untuk daerah iklim tropis seperti di Indonesia dan
apabila digemukkan dengan pakan yang baik dapat menghasilkan pertambahan berat badan
harian sekitar 1 kg.
1. Bangsa sapi
• Dipilih bangsa sapi yang cocok untuk daerah iklimtropis yang berasal dari keturunan/genetik
yang bak. Didaerah beriklim sedang, sapi berdarah Bos tauruscocok untuk digemukkan,
sedangkan di daerah beriklimpanas dibutuhkan sapi berdarah Bos indicus. Tanpadarah Bos
indicus, sapi akan banyak mengalami stessdan tidak dapat mencapai pertambahan berat
badanyang normal. Untuk itu perlu dipilih bangsa sapi yang kandungan darah Bos indicus 60 %
• Berat badan sapi bakalan harus disesuaikan dengan lama waktu penggemukan yang akan
dilakukan. Biasanya waktu penggemukan sekitar 3-4 bulan dengan berat potong sekitar400 kg.
3. Jenis kelamin
• Sebaiknya dipilih sapi jantan atau jantan kastrasi (dikebiri), karena pertumbuhannya lebih
cepat dan lebih efisien dalam penggunaan pakan daripada sapi betina. Pada berat badan yang
sama, jagal lebih memilih sapi jantan daripada betinakarena sapi jantan memberikan
persentase daging yang lebih baik. Sapi betina lebih cepat selesai pertumbuhannya dan akan
lebih banyak membentuk lemak di bawah kulityang harus dibuang sebelum karkas dijual.
4.Umur
• Umur sapi bakalan adalah pada umur muda, yaitu antara 1,5 – 2,5 tahun. Pada umur ini, sapi
masih memberikan angka konversi pakan yang lebih baik kalau digemukkan, karena laju
pertumbuhannya masih tinggi dan efisien dalam penggunaan pakan.
5. Kesehatan
– Kondisi sapi harus sehat, kulit lentur dan bersih, mata bersinar
– Jangan diterima sapi bakalan yang mempunyai luka, bengkak, memar atau sapi
6. Kondisi fisik/badan
– Pilihlah sapi yang tidak bertanduk, sapi yangbertanduk akan mengakibatkan luka-luka dan
memar.
– Pilihlah sapi yang berperangai/bertemperamen baik, tenang dan tidak banyak bergerak
sehingga cepat gemuk. Sapi yang liar atau sering menaiki sapi lain dapat mengakibatkan memar
pada sapi lain.
– Sapi boleh kurus, tetapi sehat sehingga dapat memanfaatkan adanya pertumbuhan
kompensasi.
Jawab
Jawab
1. Umur
2. Kesehatan
3. Kondisi fisik
4. Jenis kelamin
5. Berat badan
6. Bangsa sapi
Jawab
– Kondisi sapi harus sehat, kulit lentur dan bersih, mata bersinar
– Jangan diterima sapi bakalan yang mempunyai luka, bengkak, memar atau sapi
4. Jelaskan apa saja yang perlu di perhatikan dalam kondisi fisik ternak
Jawab
– Pilihlah sapi yang tidak bertanduk, sapi yangbertanduk akan mengakibatkan luka-luka dan
memar.
– Pilihlah sapi yang berperangai/bertemperamen baik, tenang dan tidak banyak bergerak
sehingga cepat gemuk. Sapi yang liar atau sering menaiki sapi lain dapat mengakibatkan memar
pada sapi lain.
– Sapi boleh kurus, tetapi sehat sehingga dapat memanfaatkan adanya pertumbuhan
kompensasi.