MAKALAH Profesi Kependidikan Kel.3
MAKALAH Profesi Kependidikan Kel.3
Oleh :
1. Niken Rahmawati 2102101210
2. Yeni Rahmawati 2102101220
3. Febrian Cahya Baskarani 2102101233
KELAS 1G
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN 2021
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh ummatnya yang senantiasa istiqomah
hingga akhir zaman.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Profesi
Kependidikan berjudul Syarat Menjadi Guru Profesional.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami haturkan terima kasih
kepada.
Ibu Vivi Rulviana, M.pd, selaku dosen mata kuliah Profesi Kependidikan.
Orang tua kami yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil.
Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu per satu yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di masa
mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan
berbagai pihak. Amiin.
Penyusun,
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Kompetensi Pedagogik………………………………………………………….
B. Kompetensi Personal……………………………………………………………
C. Kompetensi
Profesional…………………………………………………………
D. Kompetensi Sosial………………………………………………………………
E. Syarat-syarat Guru Profesional…………………………………………………
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Anda guru yang profesional itu yang bagaimana?
Ciri-ciri guru profesional menurut Kunandar antara lain: memiliki kualifikasi
pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan
bidang yang ditekuninya, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan
anak didiknya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan
komitmen
Guru Profesional adalah guru yang memiliki komponen tertentu sesuai dengan
persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan
Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya
sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan
melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Guru profesional hendaknya memiliki empat kompetensi guru yang telah
ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen yaitu, kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan
yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka rumusan masalah sebagai
berikut:
A. Apa yang dimaksud guru professional
B. Apa saja syarat untuk menjadi guru professional
C. Kompetensi apa saja yang harus dimiliki seorang guru
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Pembahasan ini bertujuan untuk:
A. Kompetensi Pedagogik
Dari informasi mengenai karakteristik peserta didik, guru harus bisa menyesuaikan
diri untuk membantu pembelajaran pada tiap-tiap peserta didik. Karakteristik yang
perlu dilihat meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik, dll.
Guru harus bisa menerangkan teori pelajaran secara jelas pada peserta didik.
Menggunakan pendekatan tertentu dengan menerapkan strategi, teknik atau metode
yang kreatif.
3) Pengembangan kurikulum.
Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan.
Mengembangkan kurikulum mengacu pada relevansi, efisiensi, efektivitas,
kontinuitas, integritas, dan fleksibilitas.
Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda. Guru harus mampu
menganalisis hal tersebut dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, supaya
setiap peserta didik bisa mengaktualisasikan potensinya.
6) Cara berkomunikasi.
Kompetensi Pedagogik bisa diperoleh melalui proses belajar masing-masing guru secara
terus menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi guru maupun setelah menjadi guru.
B. Kompetensi Personal
Kompetensi Personal adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. (SNP, penjelasan
Pasal 28 ayat 3 butir b).
Artinya: “guru memiliki sikap kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi
sumber inspirasi bagi siswa. Dengan kata lain, guru harus memiliki kepribadian yang patut
diteladani, sehingga mampu melaksanakan tri-pusat yang dikemukakan oleh Ki Hadjar
Dewantoro, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
(di depan guru memberi teladan/contoh, di tengah memberikan karsa, dan di belakang
memberikan dorongan! motivasi).”
Ada indikator yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu:
Supel
Sabar
Disiplin
Jujur
Rendah hati
Berwibawa
Santun
Empati
Ikhlas
Berakhlak mulia
Bertindak sesuai norma sosial & hukum.
Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa jadi teladan
bagi para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para siswanya supaya
memiliki attitude yang baik.
C. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP, penjelasan Pasal 28
ayat 3 butir c).
Artinya: “guru harus memiliki pengetahuan yang luas berkenaan dengan bidang studi yang
akan diajarkan serta penguasaan didaktik metodik dalam arti memiliki pengetahuan konsep
teoretis, mampu memilih model, strategi, dan metode yang tepat serta mampu
menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran. Guru pun harus memiliki pengetahuan luas
tentang kurikulum, dan landasan kependidikan.”
Keterampilannya berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis, dan akan berkaitan
langsung dengan kinerja guru. Adapun indikator Kompetensi Profesional Guru
diantaranya adalah:
1.) Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuannya.
2.) Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD)
pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
3.) Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi
pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik.
4.) Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu.
5.) Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses
pembelajaran dan juga pengembangan diri.
Dengan menguasai kemampuan dan keahlian khusus seperti yang sudah dijelaskan di
atas, diharapkan fungsi dan tugas guru bisa dilaksanakan dengan baik.
Dengan demikian, guru mampu membimbing seluruh peserta didiknya untuk mencapai
standar kompetensi yang sudah ditentukan dalam Standar Nasional Pendidikan.
D. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dan masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. (Standar Nasional Pendid
ikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d).
Artinya: “ia menunjukkan kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya
maupun dengan sesama teman guru, dengan kepala sekolah bahkan dengan masyarakat luas.”
Indikator dari Kompetensi Sosial Guru diantaranya:
Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi terkait latar
belakang seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi fisik, status sosial, jenis
kelamin, ras, latar belakang keluarga, dll.
Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan bahasa yang santun dan
empatik.
Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai lingkungan
dengan bermacam-macam ciri sosial budaya masing-masing.
E. Syarat-syarat Guru Profesional
1. Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu memberikan contoh
yang baik pada anak didik.
2. Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar
mengajar.
4. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang tugas.
5. Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan ( RPP, Silabus, Kurikulum, KKM, dan
sebagainya )
6. Mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengabdikan ilmu yang
dimiliki pada peserta didik.
7. Tidak pernah berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
8. Mengikuti diklat dan pelatihan untuk menambah wawasan dan pengalaman.
9. Aktif, kreatif, dan inovatif untuk mengembangkan pembelajaran dan selalu up to
date terhadap informasi atau masalah yang terjadi di sekitar.
10. Menguasai IPTEK (komputer, internet, blog, facebook, website, dsb).
11. Gemar membaca sebagai upaya untuk menggali dan menambah wawasan.
12. Tidak pernah berhenti untuk berkarya (membuat PTK, bahan ajar, artikel, dsb).
13. Mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan orangtua murid, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dengan baik.
14. Aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kependidikan (KKG, PGRI, Pramuka)
15. Mempunyai sikap cinta kasih, tulus dan ikhlas dalam mengajar.
Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui sertifikasi
dimana dalam sertifikasi tercermin adanya suatu uji kelayakan dan kepatutan yang
harus dijalani seseorang, terhadap kriteria-kriteria yang secara ideal telah ditetapkan.
Dengan adanya sertifikasi akan memacu semangat guru untuk memperbaiki diri,
meningkatkan kualitas ilmu, dan profesionalisme dalam dunia pendidikan.
1) Mendapat pengakuan dan perlakuan hukum terhadap batas wewenang keguruan yang
menjadi tanggung jawabnya.
2) Memiliki kebebasan untuk mengambil langkah-langkah interaksi edukatif dalam batas
tanggung jawabnya dan ikut serta dalam proses pengembangan pendidikan setempat.
3) Menikmati teknis kepemimpinan dan dukungan pengelolaan yang efektif dan efisien
dalam rangka menjalankan tugas sehari-hari.
4) Menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar terhadap usaha-usaha dan
prestasi yang inovatif dalam bidang pengabdiannya.
5) Menghayati kebebasan mengembangkan kompetensi profesionalnya secara individual
maupun secara institusional.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSAKA
https://www.mandandi.com/2021/02/syarat-syarat-guru-profesional.html
https://pintek.id/blog/kompetensi-guru/