kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka
Kontekstualitas merupakan fenomena yang bersifat alamiah, tumbuh dan terus berkembang, serta
beragam karena berkaitan dengan fenomena kehidupan sosial masyarakat. Dalam kaitannya dengan
ini, maka pembelajaran pada dasarnya merupakan aktivitas mengaktifkan, menyentuhkan,
mempertautkan; menumbuhkan, mengembangkan, dan membentuk pemahaman melalui penciptaan
kegiatan, pembangkitan penghayatan, internalisasi, proses penemuan jawaban pertanyaan, dan
rekonstruksi pemahaman melalui refleksi yang berlangsung secara dinamis.
1. Konstruktivisme
2. Bertanya (Questioning)
3. Menemukan (Inquiry)
5. Pemodelan (Modelling)
6. Refleksi (Reflection)
Kontekstual :
dalam pembelajaran kontekstual siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran berbasis pada
siswa (student centered) siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi
mengaitkan materi yang disampikan dengan kehidupan nyata dan atau disimulasikan dengan
kehidupan nyata
Konvensional :
dalam pembelajaran konvensional siswa adalah penerima informasi secara pasif. berbasis pada guru
(teacher centered) siswa belajar secara individual Materi yang disampaikan sangat abstrak dan
teoretis.