NPM : 1914111012
Program Studi : Budidaya Perairan
Mata Kuliah : Imunologi Ikan
Amonia bukan hanya faktor pembatas utama dalam budidaya krustasea , tetapi juga merupakan
pencemar lingkungan utama, dan oleh karena itu salah satu parameter kualitas air terpenting
yang digunakan untuk memantau pencemaran lingkungan. Amoniak merupakan produk utama
katabolisme protein, pakan yang tidak dikonsumsi dan feses hewan air di lingkungan laut . Pada
udang, amonia terutama dieliminasi dari tubuh atau hemolimfa ke lingkungan sekitarnya karena
gradien konsentrasi. Dalam akuakultur, amonia dapat dihasilkan dari banyak sumber termasuk
zat eksogen yang mengandung nitrogen, produksi amonia oleh bahan organik yang digunakan
sebagai pakan, kotoran, hewan air yang mati, kepadatan budidaya, ganggang, pertukaran amonia
antara organisme air dan air di sekitarnya, sebagai serta dari metabolisme amonia. Oleh karena
itu, amonia merupakan metabolit utama senyawa yang mengandung nitrogen dan polutan
anorganik penting yang terakumulasi di badan air .
Kesimpulan
Beberapa spesies udang seperti L. vannamei dan P. monodon memiliki toleransi stres amonia
yang berbeda, yang menunjukkan bahwa udang yang berbeda mungkin memiliki strategi adaptif
khusus untuk beradaptasi dengan stres amonia tingkat tinggi . Sebuah korelasi positif yang kuat
telah ditemukan antara panjang tubuh, resistensi penyakit dan toleransi amonia . Namun, seleksi
ketahanan penyakit menggunakan pendekatan seleksi tradisional sangat lambat, karena
heritabilitas sifat tahan penyakit sangat rendah pada udang . Yang paling penting, beberapa sifat
diwariskan yang bermanfaat dapat dihasilkan dari tekanan lingkungan. Misalnya, varietas baru
udang dengan toleransi yang kuat terhadap virus white spot syndrome baru-baru ini dibiakkan
oleh para ilmuwan Cina setelah beberapa generasi seleksi populasi. Prestasi dalam pembiakan
selektif ini menggambarkan kelayakan pendekatan semacam itu dalam memproduksi varietas
udang baru di bawah tekanan lingkungan. Keberhasilan dalam pencarian ini hanya dapat dicapai
jika pemahaman yang jelas dan rinci tentang mekanisme molekuler resistensi stres pada udang
dipahami dengan baik. Penelitian yang lebih terfokus dapat mengeksplorasi tema luas tentang
stres amonia dan dampaknya pada oksi-hemosianin udang , heritabilitas atau transfer toleransi
amonia pada udang dan mekanisme pewarisan tersebut, serta manfaat komplementer dari
ketahanan stres amonia dan ketahanan penyakit pada udang.