Anda di halaman 1dari 106

TEKNOLOGI BENIH

 Penanggung jawab : Ir. Elza Zuhry, MP


 Anggota :
Ir. Nurbaiti, MSi
Dr. Ir. Anthony Hamzah, MP
Ir. Fetmi Silvina, MP
Yunandra, SP., MSi
KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah:Teknologi Benih
Kode Mata Kuliah :AGR-
SKS : 3 (2-1)
Semester : IV(empat)
Jurusan : Agroteknologi
Dosen Penanggung Jawab:
Ir. Elza Zuhry, MP
Ir. Nurbaiti, MSi
Dr. Ir. Anthony Hamzah, MP
Ir. Fetmi Silvina, MP
Yunandra, SP., MSi
Hari pertemuan/Jam
Tatap muka : Senin/jam 13.00-14.40 WIB
Praktikum : Kamis/ jam 13.00 -14.40 WIB
Tempat pertemuan :Ruang Sawit
Tempat Praktikum :Lab.Pemuliaan Tanaman
Status Mata Kuliah :Wajib
Mata Kuliah Prasyarat :Biologi
 Manfaat Mata Kuliah bagi Mahasiswa :
Teknologi Benih merupakan mata kuliah wajib bagi
mahasiswa jurusan Agroteknologi pada Fakultas
Pertanian. Diharapkan setelah mengambil mata
kuliah ini mahasiswa dapat memahami
benih,perbanyakan tanaman, proses – proses
pembentukan biji, pemasakan biji,perkecambahan,
pengujian mutu benih dan dormansi benih.
Deskripsi Perkuliahan
Mata kuliah Teknologi Benih diawali dengan
mengenalkan dan menjelaskan pengertian/konsep
benih,proses perbanyakan tanaman (vegetatif dan
generatif), pembentukan biji,dan proses pemasakan
benih. Menjelaskan pengertian perkecambahan
benih,proses perkecambahan secara fisiologis dan
morfologis.
Mata kuliah ini juga memberikan pemahaman dan
kemampuan pada mahasiswa untuk melaksanakan
pengujian benih (viabilitas dan vigor).
Tujuan Instruksional
Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu
 Memahami konsep benih dan klasifikasi benih
 Memahami perbanyakan tanaman secara vegetatif dan
generatif
 Memahami proses pembentukan biji dan pembuahan
ganda.
 Memahami struktur biji, buah dan tipe buah
 Mengenal dan memahami proses pemasakan biji dari aspek
fisik dan kimia
 Mampu menjelaskan proses perkecambahan benih
 Memahami konsep viabilitas dan vigor,faktor yang
mempengaruhi dan memahami prosedur pengujian
viabilitas dan vigor
Strategi Perkuliahan
 Kuliah dilakukan secara tatap muka di kelas dengan
menggunakan metode ceramah diskusi dan tanya jawab,
membahas topik dan materi yang ditetapkan
 Melakukan diskusi interaktif untuk membahas masalah
yang aktual
 Memberikan tugas terstruktur agar pemahaman-
pemahaman terhadap topik perkuliahan semakin baik dan
dilanjutkan dengan diskusi
 Melakukan praktikum dalam rangka mengaplikasikan
pemahaman terhadap prosedur pengujian mutu benih,
kemudian diwajibkan membuat laporan praktikum
Materi/Bacaan
 Copeland,L.O, and M.B. Donald. 1977. Principles Seed
Sciences and Technology Burges
Publ.Comp.,Minneapolis,Minnesota,USA..
 Byrd,H.W.,Seed Technology Handbook.1983.
Diterjemahkan oleh E. Hamidin. Univ.Padjadjaran.
..PT. Pembimbing Masa.
 Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
 Kamil,J. 1979. Teknologi Benih I. PT. Bina Aksara.
Padang.
Tugas Untuk Mahasiswa
 Membaca materi sebagai persiapan sebelum mengikuti materi
perkuliahan tersebut
 Memberikan tugas-tugas pada setiap topic yang dibahas dalam
kegiatan terstruktur
 Membaca referensi untuk menambah pemahaman pada kegiatan
mandiri yang dilanjutkan dengan membuat makalah dan diduskusikan
dikelas
 Mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan praktikum di laboratorium
dan menyelesaikan tugas-tugas praktikum yang diakhiri dengan
membuat laporan praktikums
 Evaluasi (kuis), untuk mengetahui pemahaman mahasiswa tentang
topic yang dibahas setiap selesai 4x tatap muka
 Evaluasi Tengah semester (UTS) dan Evaluasi akhir semester (UAS)
yang disesuaikan dengan jadwal ujian di fakultas pertanian
KRITERIA PENILAIAN
Nilai Total Huruf Mutu
 85 A
80 ≤ X < 85 A-
75 ≤ X < 80 B+
70 ≤ X < 75 B
65 ≤ X < 70 B-
60 ≤ X < 65 C+
55 ≤ X < 60 C
40 ≤ X < 55 D
< 40 E
Penentuan nilai akhir dilakukan pembobotan
sebagai berikut :
Yang dinilai
Bobot

Quiz 10 %
Tugas 10 %
Ujian Tengah Semester 25%
Ujian Akhir Semester 25%
Praktikum 30%
Kegiatan Tatap Muka Terjadwal
WAKTU TOPIK BAHASAN SUMBER

Minggu 1 Teknologi Benih I (Jurnalis


• Kontrak perkuliahan
• Pendahuluan Kamil) Seed Technology
• Konsep benih (Copeland and Donald)

Teknologi Benih I (Jurnalis


Minggu 2 Perbanyakan secara vegetatif : Kamil) Seed Technology
• Alami
• Buatan (Copeland and Donald)

Minggu 3 Pembentukan biji dan buah Teknologi Benih I (Jurnalis


(Generatif): Kamil )Seed Technology
• Struktur bunga Copeland and Donald)

• Proses penyerbukan
• Ovule

Minggu 4
Pembentukan biji dan buah lanjutan:
Teknologi Benih I (Jurnalis
• Pembentukan embrio
Kamil )Seed Technology
• Pembentukan endosperm
Lanjutan
WAKTU TOPIK BAHASAN SUMBER

Minggu 5 Teknologi Benih I (Jurnalis


Struktur biji dan buah: Kamil )Seed Technology
• Struktur biji monokotil Copeland and Donald)
• Struktur biji dikotil
Minggu 6 Teknologi Benih I (Jurnalis
Kamil )Seed Technology
Struktur biji dan buah lanjutan: Copeland and Donald)
• Tipe buah
Minggu 7
Teknologi Benih I (Jurnalis
Struktur dan tipe bibit : Kamil )Seed Technology
• Struktur bibit Copeland and Donald)
• Tipe bibit
Minggu 8

UJIAN TENGAH SEMESTER


WAKTU TOPIK BAHASAN SUMBER

Minggu 9 Perkembangan dan pemasakan biji : Teknologi Benih I (Jurnalis Kamil)


• hal penting yang terjadi selama Seed Technology Copeland and
proses pemasakan biji Donald)

Minggu 10 Perkecambahan biji : Teknologi Benih I (Jurnalis Kamil)


• Pengertian perkecambahan Seed Technology Copeland and
• Syarat perkecambahan Donald)
- Air

Teknologi Benih I (Jurnalis Kamil)


Syarat perkecambahan biji lanjutan:
Minggu 11 Seed Technology Copeland and
- Suhu
Donald)
- oksigen\
- Cahaya
Minggu 12 Proses perkecambahan : Teknologi Benih I (Jurnalis Kamil)
• Proses perkecambahan biji secara Seed Technology Copeland and
fisiologis Donald)
WAKTU TOPIK BAHASAN SUMBER

Minggu 13 Proses perkecambahan lanjutan :


• proses perkecambahan biji secara Seed Technology (Copeland and
morfologis Donald )
• substrat perkecambahan Teknologi Benih (Jurnalis Kamil)
• Kriteria kecambahan normal
Monggu
14 Seed Technology (Copeland and
Pengujian mutu benih : Donald )
• Mutu fisik Teknologi benih(Lita Sutopo)
• Mutu fisiologis
Minggu 15
Dormansi benih : Seed Technology (Copeland and
• Pengertian dormansi Donald )
• Tipe dormansi Teknologi benih (Lita Sutopo)
• Cara mematahkan dormansi
Minggu 16

UJIAN SEMESTER
PENDAHULUAN
TEKNOLOGI BENIH :
Ilmu pengetahuan mengenai cara-cara memperbaiki
sifat genetik dan fisik dari benih.
KEGIATANNYA MELIPUTI :
• PENGEMBANGAN VARIETAS
• PENILAIAN DAN PELEPASAN VARIETAS
• PRODUKSI BENIH
• PENGOLAHAN/PROCESSING BENIH
• PENYIMPANAN
• PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI BENIH
DEFINISI ‘BENIH’
A.Berdasarkan UU RI No.12 th 1992
Benih adalah tanaman/bagiannya yang digunakan untuk
memperbanyak dan atau mengembangbiak kan
tanaman.
BENIH DIPEROLEH DARI PERKEMBANGBIAKAN
SECARA GENERATIF MAUPUN VEGETATIF.
B.Berdasarkan pengertian agronomis
Benih adalah fase generatif dari siklus kehidupan
tumbuhan yang dipakai untuk memperbanyak dirinya
scr generatif.
BENIH DIPEROLEH DARI PERKEMBANGBIAKAN
GENERATIF.
Yang dari VEGETATIF,disebut BAHAN TANAMAN
Contoh : stek, cangkok
FUNGSI BIJI :
Sebagai BENIH (SEED) = winih
Sebagai BIJI (GRAIN) untuk konsumsi manusia dan
hewan = wiji
APA YANG DIMAKSUD ‘BIBIT’ ?
BIBIT adalah :
~benih yang telah berkecambah/bertunas.
Contoh : bibit padi yang siap dipindah.
~alat reproduksi secara vegetatif. Contoh : umbi
pd kentang,tunas batang pd tebu/ubikayu.
TEKNOLOGI BENIH SBG JEMBATAN (Dr.Turner,1990)
Menghubungkan antara pemulia tanaman dengan
petani.
*Dua TIANG PENYANGGA jembatan TB :
1.VARIETY TRIALLING AND REGISTRATION
(percobaan dan pendaftaran varietas).
*Sblm benih diproduksi hrs diuji kualitasnya,dan var.yg
diuji sdh terdaftr.
2.SEED CERTIFICATION AND SEED TESTING
(sertifikasi dan pengujian benih).
*Benih yang dipasarkan hrs memiliki sertifikat.
LANTAI JEMBATAN TB
1. PemeliharaanVarietas (Variety Maintenance)
2. Produksi Benih (Seed Crop Production)
3. Pengolahan Benih (Seed Processing)
4. Penyimpanan Benih (Seed Storage)
5. Distribusi dan Pemasaran Benih (Seed Distribution
and Marketing)
PEMELIHARAAN VARIETAS (VM)
Suatu usaha agar var.yg diproduksi memiliki sifat yg
sama seperti pd saat varietas ini dicipta oleh pemulia
tanaman. Perubahan sifat genetik mempengaruhi
kepekaan benih thd hama penyakit dan
ekologis,respon thd pemupukan shg mempengaruhi
kualitas dan hasil panen.

PRODUKSI BENIH (SCP)


Sama dg produksi biji, tetapi hrs memenuhi persyaratan
yg ditentukan BPSB yg telah memberi persyaratan utk
kelas benih tertentu.
PENGOLAHAN /PENANGANAN BENIH (SP)
Proses pengolahan benih tdk sama dg proses pengolahan
biji. Setelah proses berlangsung,benih hrs tetap ‘hidup’
dan memenuhi persyaratan yg ditentukan BPSB (mis :
batas maks kadar air (% ), viabilitas, kemurnian benih, kesehatan
benih).

PENYIMPANAN BENIH (SS)


Penyimpanan dilakukan untuk benih yg tidak langsung
dipakai (karena kelebihan ataupun memang hrs disimpan
dulu sebelum ditanam). Untuk menghambat deteriorasi
(kemunduran), harus disimpan dengan metode tertentu
agar benih tidak mengalami kerusakan/penurunan mutu.
MUTU BENIH :
1. MUTU GENETIK
- kemurnian benih sesuai genetik
- kebenaran varietas
- memiliki produksi tinggi dan tahan hama penyakit

2. MUTU FISIOLOGIS
- viabilitas
- vigor

3. MUTU FISIK
- ukuran
- bernas
- bersih dari varietas lain dan gulma
Pengadaan dan Klasifikasi Benih
Tujuan pengadaan benih
2. Memenuhi kebutuhan konsumsi
Syarat umum untuk kedua tujuan
program perbenihan :
Daya kecambah : minimal 80%
Benih murni : minimal 95%
Benih varietas lain : maksimal 5%
Kotoran : maksimal 2%
Benih rumputan : maksimal 2%

Kusus untuk benih padi konsumsi, kandungan air


maksimal 14% dan kandungan butir kapur maksimal
3%
KLASIFIKASI BENIH
Benih Pengarah (BPe) Pemulia tanaman

Benih Dasar (BD) Lembaga Penelitian

Benih Pokok (BPo) Lembaga Penelitian

Benih Sebar ( BS) Petani Penangkar

Benih Konsumsi(BK) Petani Penghasil


KULIAH II

Ir. ELZA ZUHRY, M.P


PERBANYAKAN TANAMAN
Flora atau tumbuh-tumbuhan sama halnya dengan binatang dan
manusia sama-sama melakukan kegiatan berkembang biak dengan
tujuan untuk menghindari kepunahan pada spesies atau rasnya.
Kegiatan berkembangbiak atau beranak ini pada tumbuhan dapat
dilakukan secara tidak kawin atau tanpa melalui perkawinan antara
sel kelamin jantan betina atau kepala putik dengan benang sari.

1. Perkembang Biakan Tak Kawin Secara Alami / Vegetatif


Alami,Perkembangbiakan secara alami adalah berkembang
biaknya tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia untuk terjadi
pembuahan / anakan tanaman baru.
a. Umbi Lapis, adalah tumbuhnya tunas pada sela-sela lapisan
umbi. Contohnya seperti bawang merah dan bawang bombay
Umbi lapis
• b. Umbi Batang, adalah batang yang beralih
fungsi sebagai tempat penimbunan makanan
dengan calon tunas-tunas kecil yang berada di
sekitarnya yang dapat tumbuh menjadi tanaman
baru. Contoh seperti KENTANG, UBI.
• C. Geragih, adalah batang yang menjalar secara
terus-menerus di mana pada ruas batang dapat
muncul tunas-tunas baru. Misalnya seperti
tanaman rumput teki, arbei, kangkung,
STRAWBERY dan lain sebagainya
Umbi Batang pada Kentang dan geragih
pada stowbery
• d. Akar TInggal, adalah tunas yang muncul
pada batang tumbuhan yang tumbuh secara
mendatar di tanah. Contohnya seperti keladi,
alang-alanga, dll.
• e. Spora, adalah cara tumbuhan paku, lumut
dan jamur berkembang biak dengan
membentuk spora tempat tunas baru akan
muncul.
Rhizoma pada jahe dan spora pada
tumbuhan paku
• f. Tunas, adalah tumbuhan anakan yang muncul di
samping tumbuhan induknya. Contohnya yakni
seperti pohon pisang, bambu, tebu, dan lain
sebagainya
• g. Tunas Adventif, adventif adalah tunas yang
tumbuh pada bagian-bagian tertentu seperti pada
akar, daun, dsb. Contoh tanaman bertunas
adventif adalah seperti pohon cemara, cocor
bebek kesemek, sukun, dll
Tunas pada pisang dan tunas adventif
pada cocor bebek
• h. Hormogonium, adalah perkembangbiakan
yang terjadi pada tumbuhan ganggang
berbentuk benang dengan cara memutus
benang yang ada. Pada benang yang terputus
nantinya kana tumbuh individu baru.
• i. Pembelahan Sel, adalah perkembangbiakan
pada tumbuhan bersel satu.
Hormogonium pada ganggang Oedogonium dan
Pembelahan sel pada Chlamidomonas
2. Perkembang Biakan Tidak Kawin Buatan /
Reproduksi Vegetatif Buatan
• Perkembangbiakan secara buatan adalah
berkembang biaknya tumbuhan dengan bantuan
campur tangan manusia.
• a. Mencangkok / Cangkok adalah suatu cara
mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan
menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan
tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah
muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut
sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain.
Mencangkok
• b. Merunduk / Menunduk, adalah teknik
berkembang biak tumbuh-tumbuhan dengan
cara menundukkan batang tanaman ke tanah
dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah
akar timbul, maka batang sudah bisa dipotong
dan dibawa ke tempat lain.
• c. Menyetek / Nyetek, adalah perkembangbiak
tumbuhan dengan jalan menanam batang tanaman
agar tumbuh menjadi tanaman baru. Contohnya
seperti singkong.

• d. Menyambung / Mengenten, adalah perkembang


biakan buatan yang biasanya dilakukan pada
tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela pohon
demi mendapatkan kualitas buat yang baik
Menyambung
PEMBENTUKAN BIJI DAN BUAH
(Perbanyakan tanaman secara
generatif)
Ir. Elza Zuhry, MP

KULIAH III-IV
PROSES PEMBENTUKAN BIJI

Untuk mengetahui secara jelas tentang pembentukan biji,perlu


diketahui struktur bunga. Bunga merupakan modifikasi tunas
vegetatif (batang) yang berubah fungsi menjadi alat
perkembangbiakan secara generatif.
Bunga sempurna terdiri dari :

1. Daun bunga terdiri dari :


a. mahkota bunga (corolla/petal)→warna-warni
b. kelopak bunga (sepal/calyx)→hijau (krn klorofil)
2. benang sari (stamen)
3. putik (pistil/gynoecium)
Pollentube
Benang sari terdiri dari :
* filament (tangkai)
*anther (kantong tepung sari) yang
mengandung tepung sari.

Putik terdiri dari :


*ovary (bakal buah)
*style (tangkai putik)
*stigma (kepala putik)
Proses yang menyertai pembentukan biji :
1. Penyerbukan
2. Pembuahan

1.PENYERBUKAN (POLLINATION)
Perpindahan tepung sari dari anther ke stigma.
a.Penyerbukan sendiri (self-pollination) Perpindahan
tepungsari dari anther→stigma yg keduanya terletak pd
bunga yg sama atau kepada stigma bunga lain dalam tan.
yg sama.
→Tanaman menyerbuk sendiri
contoh:-kc.tanah&kedelai (dibantu insek)
-padi (dibantu angin)
b.Penyerbukan silang (cross pollination)
Perpindahan tepungsari dari anther ke stigma
bunga tanaman lain.
→Tanaman menyerbuk silang
Contoh : jagung
Bila tepungsari sudah masak→ anther membuka
dan tepungsari dilepaskan. Tepungsari yang matang→
melekat pd stigma → membengkak dan berkecambah
membentuk ‘pollen tube’→ memanjang ke bawah
melalui style menuju ovary → membtk
organ jantan (krn adanya ‘tube nucleus’ dan sel
sperma).
2. PEMBUAHAN (FERTILIZATION)
Peristiwa penyatuan salah satu inti sel sperma
yang berasal dari‘pollen tube’
dengan inti sel telur yg berasal dr dalam
‘embryo sac’ (kandung lembaga).

Dalam embryo sac terdapat 8 inti,yaitu :


-3 inti antipodal
-2 inti polar
-1 inti sel telur
-2 inti synergids
Sebenarnya pada pembuahan ini terdapat 2 proses.
‘Pollen tube’ yang mengandung 2 inti sel sperma
setelahmenembus embryo sac,akan terjadi :
~1 inti sel sperma + inti sel telur→zygote →embryo
~1 inti sel sperma + inti polar → endosperma
sering disebut pembuahan ganda (double
fertization).
Embryo =tumbuhan kecil.
Setelah pembuahan,zygote istirahat (lama istirahat
berbeda-beda pada masing2 species dan tergantng
lingkungan).
Endosperm=jar.makanan cad.bagi embrio.
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN
BIJI
Secara normal/umum,setelah
terjadi pembuahan,
-ovary →buah.
-ovule →biji (satu buah dapat terdiri
dari beberapa biji, mis:kedelai).
-integument→kulit biji (testa)
OVULE
 Ovule adalah nucellus yang dibungkus oleh
integumen atau struktur dalam ovary sesudah
pembuahan berubah menjadi biji. Ovary berkembang
menjadi buah
 Ovule disebut juga megasporangium/
macrosporangium yang terdiri atas dua bagian yaitu
nucellus dan integument, yang terdiri dari dua lapis
bahkan ada yang 1 atau 3 lapis.
Berdasarkan jumlah integument ovule dibedakan atas
➢ Ovule tri tegmic (tiga integument)
➢ Ovule bitegmic (dua integument)
➢ Ovule unitegmic (satu integument)

Apabila pada suatu ovule terdapat dua integument


micropyle dapat dibentuk oleh :
1. Kedua integument
2. integument sebelah dalam (endostome)
3. Integument sebelah luar (exostome)
 Berdasarkan letak funiculus terhadap micropyle maka
ovule matang diklasifikasikan atas 5 tipe :
▪ Atropous / orthotropous, micropyle terletak dalam satu
garis lurus diatas funiculus
▪ Anatropous, ovule terbalik sempurna sehingga micropyle
dan funiculus terletak sejajar berdekatan.
▪ Campylotropous, ovule membengkok
▪ Amphilotropous, ovule sangat membengkok sehingga
embryo sac berbentuk sepatu kuda
▪ Hemitropous, nucellus terletak tegak lurus pada funiculus.
Gambar hal 32
Pada beberapa keadaan sering terjadi buah tanpa
biji, atau biji tanpa embryo; disebabkan :

a. Partenokarpi :terjadinya buah tanpa proses pem


buahan sehingga buah yang terbentuk tanpa biji di
dalamnya, (mis :pisang,nanas).

b. Ketidak mampuan embryo dalam mengumpulkan


cadangan makanan shg biji berkeriput.

c.Aborsi embryo : embryo mati pada saat pembentukan


atau perkembangan→biji tanpa embryo.
Setelah pembuahan, biji tanaman mempunyai 3
komponen utama, yaitu :
a.embryo
b.jaringan penyimp.cad.makanan
c.pelindung biji (kulit biji)

EMBRYO
Embryo adalah tumbuhan kecil atau miniature plant
Terbentuk dari sel telur yang dibuahi sel sperma.
Embryo yang berkembang sempurna terdiri dari :
a.epikotil / plumule / calon pucuk
b.hipokotil / radicle / calon akar
c.cotyledon

PLUMULE dan RADICLE disebut EMBRYONIC AXIS


Berdasar jumlah kotiledon (dlm kelas
Angiospermae)

~MONOKOTIL → biji = buah yang


sebenarnya yg ditutupi pericarp yg tipis,
mis:jagung.
~DIKOTIL → satu buah bisa berisi 2 biji atau
lebih,
mis : kacang-kacangan (legume)
JARINGAN PENYIMPAN CADANGAN MAKANAN

Struktur yang dapat berfungsi sbg jaringan


penyimpan cadangan makanan adalah :

Kotiledon, mis : pd kacang-kacangan, semangka

Endosperm, mis : pd jagung, gandum,kelapa

Perisperm, mis : pd buncis


ENDOSPERM
 Endosperm adalah jaringan makanan cadangan bagi
emrio, mempunyai kromosom 3n pada
angiospermae. Endosperm berasal dari penyatuan
salah satu sprem cell yang haploid dengan polar
nuclei (triple fusion) shg tbtk jaringan yang triploid.
 Ada tiga tipe pembentukan endosperm :
1. Nuclear, pembelahan pertama dan berikutnya dari
triple fusion nucleus tida diikuti oleh sitokinesis atau
pembentukan dinding sel.
2. Cellular, Pembelahan pertama dan seterusnya dari
triple fusion nucleus diikuti dengan cytokinesis jadi
disini terbentuk dinding sel.

3. Helobial, adalah intermediate antara tipe nuclear dan


cellular. Disebut tipe helobial karena cara ini sering
terjadi pada ordo helobilas. Pada tipe ini pembelahan
pertama diikuti oleh sitokinesis secara transversal
sehingga terbentuk 2 kamar yaitu micropylar dan
chalazar chamber. Pembelahan berikutnya terjadi
pembelahan nucleus secara bebas pada kedua
chamber, tetapi endosperm utama hanya terbentuk
pada micropylar
Pembentukan Male dan Female
gametophyte
A. Male Gametophyte
 pembentukan male gametophyte (microspore)
merupakan sel yang pertama pada pembentukan
gametophyte yang mengalami 2 pembelahan.
Pembelahan pertama terjadi didalam tepung sari
menghasilkan
❖ Satu sel vegetatif (tube cell) dgn ukuran lebih besar
❖ Satu sel generatif (sperm cell) dgn uk. lbh kecil
 Pembelehan kedua yaitu pembelahan sperm cell
secara mitosis dengan cytokinesis didalam tepung
sari atau sewaktu penetration stage.
Female Gametophyte
 Pembentukan female gametophyte (embryo sac)
terjadi dalam ovule, berasal dari sel induk embryo sac
(megaspore) yang diploid (2n).
 Sel induk embryo sac mengalami pembelahan meiosis
dengan cytokenesis sehingga terbentuk 2 sel haploid
(n). Masing-masing sel membelah lagi secara mitosis
dengan cytokinesis shg terjadi 4 sel. 3 diantara
keempat sel tsb hancur dan 1 yang berfungsi.
 Megaspore ini kmd mengalami pembelahan mitosis
tanpa cytokinesis berturut-turut 3 kali sehingga
terbentuk 8 inti.
STRUKTUR BIJI DAN BUAH
Ir. Elza Zuhry, MP
Kuliah V - VI
Secara botani buah normal adalah ovary matang
sedangkan pericarpnya berasal dari dinding ovary.
Buah dalam istilah sehari-hari adalah termasuk bijinya
satu atau lebih dan bagian bunga yang berhubungan
erat dengan ovary yang sudah matang.
Biji adalah ovule yang dewasa, terbentuk 1 atau lebih
didalam ovary pada legum, tapi tidak pernah lebih
dari 1 pada monokotile
Struktur Biji
Setiap biji matang selalu terdiri dari paling kurang 2
bahagian yaitu:
❖ Embryo
❖ Kulit biji
Pada monokotil embrio terdiri dari
❖ kotiledon
❖ embryonic axis :
▪ Coleoptile
▪ Plumule
▪ Seminal roots (pada jagung)
▪ Radicle
▪ coleorhiza
Pada dikotil embryo terdiri dari :
 Cotyledons
 Plumule (epicotyl)
Embryonic Axis
 Radicle
Kulit biji berasal dari integument. Pada legum terdapat 2
lapis kulit biji.
Setiap biji muda dan sedang tumbuh selalu terdiri dari 3
bagian:
 Embryo
 Kulit biji
 Endosperm
Endosperm adalah jaringan penyimpanan cadangan
makanan yang mana diserap oleh embryo sebelum dan
(atau) selama proses perkecambahan biji. Jadi
endosperm selalu terdapat pada biji yang sangat muda
yang kemudian habis diserap atau tidak oleh embryo
sewaktu pertumbuhannya.
Pada tanaman tertentu sewaktu ovule sedang tumbuh
embryo juga bertumbuh, nucellus tidak habis dipakai
untuk pertumbuhan tersebut dan berkembang
membentuk suatu jaringan yang disebut perisperm
dan masih terdapat pada biji matang. Contoh kopi,
bayam, beet.
 PELINDUNG BIJI (KULIT BIJI/TESTA/SEED COAT)

 Kulit biji berasal dari integument ovule yang


 Mengalami modifikasi selama proses pembentukan
biji.
 Bagian luar → tebal dan keras
 Bagian dalam → tipis dan lunak
 Fungsi : melindungi biji dari kekeringan, kerusakan
 mekanis, serangan hama penyakit.
Pada biji kacang-kacangan ada struktur spesifik pada
kulitnya disebut hilum. Hilum adalah bekas luka dari
funiculus yang terputus sewaktu biji matang.
Didekat hilum juga terdapat stuktur lain yang lebih kecil
disebut micropyle. Micropyle adalah micropyle yang
terdapat pada ovule yaitu celah/lobang yang dibentuk
oleh integument. Kedua srtuktur ini terdapat pada
perut biji.
Pada biji jarak dan kapas terdapat srtuktur berbentuk
garis memanjang pada perut biji disebut raphae.
Raphae adalah struktur yang terdapat pada kulit biji
matang yang dibentuk dari peleburan funiculus
dengan integument.
Fase Bunga Fase Buah matang
Ovule Biji (seed), kadang-kadang bersatu dengan buah

Ovary Buah(kadang-kadang terdiri dari satu atau lebih


ovary tumbuh di jaringan lain
Ovary wall Pericarp (2n)
Nucellus Perisperm (2n), biasanya absen atau mereduksi
tidak banyak tanaman yang mempunyai nucellus
pada waktu matang , contoh pada beet.
Integument (S) testa atau seed coat (kulit biji)
2 polar Nuclei+ sperm Endosperm (3n, umumnya )
Nucleus
Egg nucleus + sperm Zygote- emrio (2n)
Nucleus
Embryo sac (Lenyap)
Micropyle micropyle
Funiculus hilum
Funiculus + raphae
Integuments
Pada legume / Dicotyle
Endosperm hanya merupakan bag.kecil, dan
sebagai jar.penyimp. cad. makanan diserap oleh
embrio sebelum dan (atau) selama proses
perkecambahan biji→shg pada saat masak, biji
hanya t.d embrio (plumule, radicle,cotyledon)
dan kulit biji. Sedangkan mkn cad.kemudian
disimpan dalam kotiledon.

→ tipe ini berkecambah lebih cepat karena


pencernaan sudah terjadi lebih dulu.
Pada serelia / monocotyle
Endosperm merupakan bag.terbesar, biji normal
terdiri dari 3bag (embrio,endosperm,kulit biji).

→ biji berkecambah lebih lambat krn endosperm


dilunakkan dan dicerna saat dikecambahkan.
Makanan cadangan dalam biji terdiri atas :
Karbohidrat
Lemak
Protein
 JARINGAN PENYIMPAN CADANGAN MAKANAN

 Struktur yang dapat berfungsi sbg jaringan penyimpan


cadangan makanan adalah :

 Kotiledon
 Mis : pd kacang-kacangan, semagka
 Endosperm
 Mis : pd jagung, gandum,kelapa
 Perisperm
 Mis : pd buncis
Zat Makanan Pokok yang Terdapat dalam Biji terdiri atas
tiga golongan :

❑ Karbohidrat :
 dalam bentuk disakarida dan polisakarida, baik dlm
embrio maupun endosperma dan kotiledon. dlm biji
jagung menimbulkan rasa manis. fungsi : energi utk
pertumbuhan,perkecambahan,dlm proses
pembelahan,pembentukan dinding sel baru.

❑Lemak :
 terdapat dalam organ veg. dan reproduktif. Banyak
pada embrio daripada endosperma. Mempengaruhi
daya simpan biji. Fungsi : sbg sumber energi bagi
pertumbuhan tanaman.
.
❑ protein :
penting untuk
> pembentukan protoplasma dan sel yg baru pada
titik tumbuh batang dan akar bibit.
> Tinggi pada tan.legum.

Umumnya biji tan.mengandung ketiga macam zat


tsb, hanya berbeda dlm perbandingan. Ketiganya
akan dicerna menjadi zat yg kurang komplek pada
saat proses perkecambahan
STRUKTUR BUAH
Secara botani buah matang terdiri dari 2 bagian :
 Biji
 Kulit buah (pericarp)
Dalam pengertian sehari-hari buah terdiri dari ;
a. Kulit buah
b. Daging buah
c. Biji
Pericarp terdiri atas 3 lapisan:
• Exocarp
• Mesocarp
• endocarp
Perkembangan Buah
Selama perkembangan buah, biji yang ada di
dalamnya juga turut berkembang.
Perkembangan buah memerlukan :
1.Nutrisi hasil fotosintat
2.Hormon :
>Sitokinin –dihasilkan oleh biji pembelahan
sel pada dinding ovarium
>GA –dihasilkan oleh biji pembesaran buah

Tumbuhan induk > ABA > dormansi


>> ABA embrio yang ada di dalam biji menjadi
dorman.

>>Embrio tidak akan tumbuh menjadi


tumbuhan dewasa selama masih berada
di dalam buah dan atau ABA belum
diuraikan.

Anda mungkin juga menyukai