Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN DAN PEMBATALAN PUTUSAN BASYARNAS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah : Arbitrase Syariah

Dosen Pengampu : Dr. Syaeful Bahri, S.Ag., M.M.

Disusun oleh:
Kelompok 7

Aldi Rahmad Widianto (191420063)


Syaharul Umamy Ahmad (201420021)
Rifa Septiani Restu Putri (191420053)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH SEMESTER 6


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA
HASANUDDIN BANTEN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah mata kuliah Arbitrase Syariah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini penulis membahas mengenai Sengketa dan Proses
Penyelesaian Sengketa / Konflik.
Dengan penuh kesadaran diri dan segala kerendahan hati, penulis
menyadari bahwa hanya Allah SWT yang memiliki segala kesempurnaan.
Sehingga penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna sebagai ilmu bagi kita
sekalian.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB I.........................................................................................................................................

PENDAHULUAN......................................................................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................................................

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................

C. Tujuan Penulisan................................................................................................................

BAB II........................................................................................................................................

PEMBAHASAN........................................................................................................................

A. Prosedur Arbitrase Menurut Basyarnas.............................................................................

B. Perbandingan Prosedur Basyarnas Dengan Prosedur Arbitrase Internasional..................

C. Berakhirnya Ikatan Arbitrase.............................................................................................

BAB III.....................................................................................................................................

PENUTUP................................................................................................................................

Kesimpulan...........................................................................................................................

Daftar pustaka..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekarang ini, ciri perekonomian yang paling menonjol adalah serba cepat
mendorong manusia memasuki apa yang dimaksud dengan : free Market, dan Free
Competition. Dalam keadaan yang demikian, dari ratusan transaksi bisnis yang
terjadi, tidak mungkin di hindari terjadinya perselisihan/konflik yang menuntut
penyelesaian sengketa yang cepat pula. Proses atau penyelesaian sengketa bisnis
yang saat ini sedang populer adalah Arbitrase, yakni penyelesaian sengketa di luar
pengadilan.

Akan tetapi penyelesaian sengketa melalui pengadilan umum biasanya mahal dan
sangat menyita waktu serta dapat membangkitkan pertikaian yang mendalam,
sedangkan penyelesaian sengketa melalui Arbitrase masih dianggap relatif lebih
murah dan cepat.

Dapat juga dilihat dalam penyelesaian sengketa bisnis di bidang HAKI disamping
dapat dilakukan melalui pengadilan (jalur litigasi) juga dapat dilakukan di luar
pengadilan (jalur non-litigasi). Penyelesaian sengketa diluar pegadilan dipilih
karena proses pengadilan di Indonesia tidak efisien dan efektif karena sangat
lama, dan biayanya mahal.

Penyelesaian sengketa diluar pengadilan atau arbitrase saat ini diatur dalam
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999, tentang Alternatif Penyelesaian
Sengketa, dan kemudian Undang t Undang no 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman.

Anda mungkin juga menyukai