Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT 3

Bapak Dr. Nova Arikhman, SKM, M.Kes

NIDN. 0023117306

NAMA : Suci Septria Asmi

NPM : 2010070120036

PRODI : Kesehatan Masyarakat, Universitas Baiturrahmah

1. Mengemukakan, menjelaskan, dan memberikan contoh Sistem Pencatatan dan Pelaporan


Puskesmas ( SP2TP ) !
Jawaban :
SP2TP ( Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas ) adalah kegiatan
pencatatan dan pelaporan data secara umum, sarana, tenaga, dan upaya pelayanan
kesehatan di puskesmas. Barasasella ( 2012 ) mengutip pendapat Yusran, SP2TP
merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan puskesmas secara menyeluruh ( terpadu )
dengan konsep wilayah kerjanya puskesmas. Sistem pelaporan ini diharapkan mampu
memberikan informasi baik bagi puskesmas maupun untuk jenjang administrasi yang
lebih tinggi, guna mendukung manajemen kesehatan.
SP2TP menganut konsep wilayah kerja Puskesmas, sehingga mencakup semua
kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas, abik puskesmas pembantu, pukesmas keliling,
maupun bidan desa. Jenis data yang dikumpulkan dan dicatat dalam SP2TP adalah
seluruh kegiatan di puskesmas yang meliputi data umum dan demografi di wilayah kerja
puskesmas, ketenagaan di puskesmas, sarana yang dimiliki puskesmas, dan kegiatan
pokok puskesmas yang dilakukan didalam dan diluar gedung puskesmas. ( Barsasella,
2012 ).
Tujuan dari SP2TP adalah agar semua data hasil kegiatan puskesmas dapat dicatat
serta dilaporkan ke jenjang diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala, dan teratur,
guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat ( Barsasella, 2012 ).
Sedangkan, manfaat pencatatan dan pelaporan antara lain, memudahkan dalam mengelola
informasi kegiatan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota, memudahkan
dalam memperoleh data untuk perencanaan dalam rangka pengembangan tenaga
kesehatan, memudahkan dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan, dan
memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil.
Contoh pencatatan adalah kegiatan harian puskesmas dapat dilakukan di dalam
gedung ( kegiatan program harian puskesmas seperti tekanan darah, laboratorium, KB,
dan, sedangkan kegiatan di luar gedung puskesmas, seperti kegiatan posyandu, UKS dan
lain-lain. Sedangkan, contoh pelaporan terpadu puskesmas laporan bulanan data
kesakitan ( LB-1 ), laporan bulanan obat-obatan (LB-2) atau LPLPO, laporan bulanan
( LB-3 ), dan laporan bulanan lainnya.

Referensi :

Lorenza, Margaretta. 2017. ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM PENCATATAN


DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS ( SP2TP ) DI PUSKESMAS ARAS
KABU KABUPATEN DELI SERDANG. Medan : FKM UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Buku I Pedoman Sistem Informasi


Manjemen Puskesmas dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI

2. Mengemukakan, menjelaskan, dan memberikan contoh Sistem Pencatatan dan Pelaporan


Rumah Sakit !
Jawaban :
SP2RS ( Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rumah Sakit ) adalah sebuah sistem
yang dibuat oleh departemen kesehatan yang bertujuan mendapatkan data-data tentang
segala kegiatan rumah sakit di seluruh Indonesia yang kemudian dijadikan informasi
tentang keadaan kesehatan nasional. Pentingnya sistem pelaporan ini, maka sudah
menjadi keharusan bahwa setiap rumah sakit di Indonesia memberikan laporan sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan. Tujuan dari SP2RS yaitu sebagai penyederhanaan
laporan dengan menyesuaikan data berdasarkan instalasi, mempermudah rekam medic
dalam koordinasi pengumpulan data, meningkatkan pelaporan dari rumah sakit, integrasi
dengan sistem informasi manajemen ( SIMRS ) untuk mempermudah pelaporan, dan
memenuhi kebutuhan data di Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, dan Kementrian Kesehatan.
Contoh SP2RS yaitu Data Dasar Rumah Sakit ( RL 1), Data Ketenagaan Fungsional
( RL 2), Data Kegiatan Pelayanan( RL 3), dan data – data lainnya.

Referensi :

Prasetya, Handika. 2015. Sistem Informasi Pelaporan Rumah Sakit. Surabaya : Program
Studi Sistem Informasi STIKOM, Surabaya.

Kurniawan, Bagus. 2012. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Edisi Bahasa
Indonesia Jilid II. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi

3. Mengemukakan, menjelaskan, dan memberikan contoh registrasi statistic vital


kependudukan !
Jawaban :
Registrasi statistic vital kependudukan adalah kegiatan pencatatan peristiwa –
peristiwa penting dalam kependudukan. Registrasi penduduk merupakan bagian penting
dari pengumpulan data secara rutin. Data registrasi penduduk menjadi sumber penting
untuk menghitung angka kelahiran dan angka kematian dalam masyarakat. Akan tetapi,
registrasi penduduk saat ini belum bisa banyak diharapkan, khususnya dalam pencatatan
kematian. Registrasi statistic vital kependudukan meliputi pencatatan terhadap kelahiran,
kematian, perkawinan, perceraian, dan registrasi atau pencatatan lainnya.
Hasil registrasi statistic vital kependudukan dikumpulkan dan dilaporkan secara
rutin setiap bulan oleh petugas di lapangan untuk kemudian dilaporkan kepada petugas di
pemerintahan pusat. Perlu adanya petugas yang up to date akan perkembangan yang
terjadi agar data yang dihasilkan relevan bagi pengambilan kebijakan atau keputusan
yang akan dilakukan. Berbagai permasalahan muncul dalam proses registrasi
kependudukan, masalah tersebut dapat berupa validitas kebenaran, ketepatan, dan
ketelitiannya. Secara structural, perlu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan
bagi para petugas di lapangan untuk memperbaiki cara dan teknik registrasi yang
dilakukan.
Contoh kegiatan registrasi statistic vital kependudukan yang umumnya dilakukan
saat ini yaitu pencatatan terhadap angka morbiditas dan mortalitas terhadap pasien Covid-
19.

Referensi :

Maywita, Erni. 2017. Buku Ajar : Sistem Informasi Kesehatan. Padang : Universitas
Baiturrahmah.
Badan Pusat Statistik. 2014. Bahan Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta :
BPS Pusat

Lucas, Davis. 2012. Pengantar Kependudukan. Yogyakarta : Gadjah Mada University


Press

Anda mungkin juga menyukai