Anda di halaman 1dari 12

KABUPATEN PANGANDARAN

KEPUTUSAN KEPALA DESA PAMOTAN


NOMOR 141/Kpts 30-D -Ds/2021

TENTANG

TIM PUSAT TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A)


DESA PAMOTAN KECAMATAN KALIPUCANG
KABUPATEN PANGANDARAN

KEPALA DESA PAMOTAN,

Menimbang : Bahwa dalam rangka mengakomodasi aspirasi serta guna


memberikan Informasi, Perlindungan dan Pelayanan bagi
penyelesaian masalah yang dialami perempuan dan anak, perlu
membentuk Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan
dan Anak (P2TP2A), yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143);
2. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan konvensi
mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap wanita
(Convention On The Elemination Of All Forms Of Discrimination
Againts Women), Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3277);
3. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);
4. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);
5. Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
6. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4419);
7. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana
Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4720);
9. Undang Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
10. Peraturan Pemerintahan Nomor 4 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan danKerja sama Pemulihan Korban Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4604);
11. Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Bentuk Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk
Anak;
12. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersil Anak;
13. Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Penghapusan Pedagangan (Trafiking)
Perempuan dan Anak;
14. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 5
Tahun 2001 tentang Penanggulangan Pekerjaan Anak;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 4 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 24);

Memperhatikan : Surat Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran Nomor: 800/ -
DKBP3A/2017, Tanggal 01 Maret 2017, Perihal : SK Penetapan
Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kabupaten Pangandaran Tahun 2017.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak


(P2TP2A)
KESATU : Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) di Desa Pamotan, dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Kepala Desa ini.

KEDUA : Pusat Pelayanan Terpadu sebagaimana dimaksud pada Diktum


KESATU, mempunyai tugas dan fungsi :
1. Menyusun program kerja Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan
Perempuan dan Anak di Desa Pamotan;
2. Memberikan pelayanan dan pemulihan kesehatan masyarakat
khususnya perempuan baik fisik maupun non fisik meliputi
informasi rujukan, konsultasi / konseling, pelatihan keterampilan
serta kegiatan kegiatan lainnya;
3. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi melalui pelatihan bagi
para kader yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap
masalah perempuan dan anak dalam bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, politik, hukum serta perlindungan
perempuan dan anak dari tindak kekerasan dan perdagangan
orang;
4. Menggali potensi dan permasalahan perempuan dan anak di
Kabupaten Pangandaran serta menyediakan informasi tentang
aktifitas dan potensi perempuan melalui brosur, leaflet dan media
lain;
5. Melaporkan hasil kegiatan kepada Ketua P2TP2A Kecamatan.
KETIGA : Rincian tugas dan fungsi Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan
Perempuan dan Anak dimaksud pada diktum KESATU, sebagaimana
tecantum dalam lampiran II keputusan Kepala Desa ini.
KEEMPAT : Lampiran I dan II keputusan Desa dimaksud pada diktum KESATU
dan KETIGA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan Kepala Desa ini.
KELIMA : Hal hal yang belum cukup diatur dalam keputusan Kepala Desa ini,
sepanjang mengenai tekhnis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut
oleh Ketua Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan
dan Anak
Ditetapkan di : Pamotan
Pada tanggal : 23 Juni 2021
KEPALA DESA PAMOTAN

ANDI SUWANDI

Tembusan Yth:
1. Bupati Pangandaran
2. Kepala DKBP3A Kab. Pangandaran
3. Camat Kalipucang
4. Ketua BPD Pamotan
5. Yang bersangkutan
6. Arsip.
Lampiran : Keputusan Kepala Desa Pamotan
Nomor : 141/Kpts 30-D -Ds/2021
Tanggal : 23 Juni 2021
Tentang : Tim Pusat Terpadu Perlindungan Perempuan Dan
Anak (P2TP2A) Desa Pamotan Kecamatan
Kalipucang Kabupaten Pangandaran

SUSUNAN PENGURUS TIM PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN


PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DESA PAMOTAN

Penasihat : Andi Suwandi (Kepala Desa Pamotan)


Ketua : Cici Supri Haryanti (Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pamotan)
Wakil Ketua : Ii Sugianti (Wakil Ketua TP. PKK Desa Pamotan)
Sekretaris : Tuti Laharwati (Sekretaris Desa Pamotan)
Bendahara : Sarwati (Kaur Keuangan)
Bidang-Bidang :
A. Bidang Data, Informasi, Kemitraan, dan Dokumentasi
Koordinator : Arip Setiawan
B. Bidang Pendampingan dan Advokasi
Koordinator : Endang Sukirno (Amil)
C. Bidang Bidang Pelayanan, Pemulangan dan Pemulihan.
Koordinator : Puspita Sariningsih (Bidan Desa)
D. Bidang Pengkajian dan Penelitian
Koordinator : Itas Sutarsih, S.Pd (pendidik)
E. Bidang Rehabilitasi mental dan Kejiwaan
Koordinator : Aep Saepudin (Ketua MUI Desa)

KEPALA DESA PAMOTAN

ANDI SUWANDI
KABUPATEN PANGANDARAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA PAMOTAN

NOMOR 141/Kpts……. -Ds/2020


TENTANG

TIM PUSAT TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A)


DESA PAMOTAN KECAMATAN KALIPUCANG
KABUPATEN PANGANDARAN

KEPALA DESA PAMOTAN,

Menimbang : Bahwa dalam rangka mengakomodasi aspirasi serta guna


memberikan Informasi, Perlindungan dan Pelayanan bagi
penyelesaian masalah yang dialami perempuan dan anak, perlu
membentuk Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan
dan Anak (P2TP2A), yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa.

Mengingat : 16. Undang Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143);
17. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan konvensi
mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap wanita
(Convention On The Elemination Of All Forms Of Discrimination
Againts Women), Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3277);
18. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);
19. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);
20. Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
21. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4419);
22. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
23. Undang Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana
Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4720);
24. Undang Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
25. Peraturan Pemerintahan Nomor 4 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan danKerja sama Pemulihan Korban Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4604);
26. Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Bentuk Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk
Anak;
27. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersil Anak;
28. Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Penghapusan Pedagangan (Trafiking)
Perempuan dan Anak;
29. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 5
Tahun 2001 tentang Penanggulangan Pekerjaan Anak;
30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 4 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 24);

Memperhatikan : Surat Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran Nomor: 800/ -
DKBP3A/2017, Tanggal 01 Maret 2017, Perihal : SK Penetapan
Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kabupaten Pangandaran Tahun 2017.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak
(P2TP2A)
KESATU : Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) di Desa Pamotan, dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Kepala Desa ini.

KEDUA : Pusat Pelayanan Terpadu sebagaimana dimaksud pada Diktum


KESATU, mempunyai tugas dan fungsi :
6. Menyusun program kerja Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan
Perempuan dan Anak di Desa Pamotan;
7. Memberikan pelayanan dan pemulihan kesehatan masyarakat
khususnya perempuan baik fisik maupun non fisik meliputi
informasi rujukan, konsultasi / konseling, pelatihan keterampilan
serta kegiatan kegiatan lainnya;
8. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi melalui pelatihan bagi
para kader yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap
masalah perempuan dan anak dalam bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, politik, hukum serta perlindungan
perempuan dan anak dari tindak kekerasan dan perdagangan
orang;
9. Menggali potensi dan permasalahan perempuan dan anak di
Kabupaten Pangandaran serta menyediakan informasi tentang
aktifitas dan potensi perempuan melalui brosur, leaflet dan media
lain;
10. Melaporkan hasil kegiatan kepada Ketua P2TP2A Kecamatan.
KETIGA : Rincian tugas dan fungsi Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan
Perempuan dan Anak dimaksud pada diktum KESATU, sebagaimana
tecantum dalam lampiran II keputusan Kepala Desa ini.
KEEMPAT : Lampiran I dan II keputusan Desa dimaksud pada diktum KESATU
dan KETIGA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan Kepala Desa ini.
KELIMA : Hal hal yang belum cukup diatur dalam keputusan Kepala Desa ini,
sepanjang mengenai tekhnis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut
oleh Ketua Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan
dan Anak
Ditetapkan di Pamotan
Pada tanggal 25 Pebruari 2020
KEPALA DESA PAMOTAN

ANDI SUWANDI

Tembusan Yth:
7. Bupati Pangandaran
8. Kepala DKBP3A Kab. Pangandaran
9. Camat Kalipucang
10. Ketua BPD Pamotan
11. Yang bersangkutan
12. Arsip.
Lampiran : Keputusan Kepala Desa Pamotan
Nomor : 141/Kpts……….. -Ds/2020
Tanggal : 25 Pebruari 2020
Tentang : Tim Pusat Terpadu Perlindungan Perempuan Dan
Anak (P2TP2A) Desa Pamotan Kecamatan
Kalipucang Kabupaten Pangandaran

SUSUNAN PENGURUS TIM PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN


PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DESA PAMOTAN

Penasihat : Andi Suwandi (Kepala Desa Pamotan)


Ketua : Cici Supri Haryanti (Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pamotan)
Wakil Ketua : Ii Sugianti (Wakil Ketua TP. PKK Desa Pamotan)
Sekretaris : Yono Pujiono (Sekretaris Desa Pamotan)
Bendahara : Tuti Laharwati (Kaur Keuangan)
Bidang-Bidang :
F. Bidang Data, Informasi, Kemitraan, dan Dokumentasi
Koordinator : Sarwati
G. Bidang Pendampingan dan Advokasi
Koordinator : Endang Sukirno (Amil)
H. Bidang Bidang Pelayanan, Pemulangan dan Pemulihan.
Koordinator : Puspita Sariningsih (Bidan Desa)
I. Bidang Pengkajian dan Penelitian
Koordinator : Itas Sutarsih, S.Pd (pendidik)
J. Bidang Rehabilitasi mental dan Kejiwaan
Koordinator : Aep Saepudin (Ketua MUI Desa)

KEPALA DESA PAMOTAN

ANDI SUWANDI
KABUPATEN PANGANDARAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA PAMOTAN

NOMOR 141/Kpts.15.A -Ds/2019


TENTANG

TIM PUSAT TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A)


DESA PAMOTAN KECAMATAN KALIPUCANG
KABUPATEN PANGANDARAN

KEPALA DESA PAMOTAN,

Menimbang : Bahwa dalam rangka mengakomodasi aspirasi serta guna


memberikan Informasi, Perlindungan dan Pelayanan bagi
penyelesaian masalah yang dialami perempuan dan anak, perlu
membentuk Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan
dan Anak (P2TP2A), yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa.

Mengingat : 31. Undang Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143);
32. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan konvensi
mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap wanita
(Convention On The Elemination Of All Forms Of Discrimination
Againts Women), Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3277);
33. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);
34. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);
35. Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
36. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4419);
37. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
38. Undang Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana
Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4720);
39. Undang Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
40. Peraturan Pemerintahan Nomor 4 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan danKerja sama Pemulihan Korban Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4604);
41. Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Bentuk Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk
Anak;
42. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersil Anak;
43. Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Penghapusan Pedagangan (Trafiking)
Perempuan dan Anak;
44. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 5
Tahun 2001 tentang Penanggulangan Pekerjaan Anak;
45. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 4 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 24);

Memperhatikan : Surat Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran Nomor: 800/ -
DKBP3A/2017, Tanggal 01 Maret 2017, Perihal : SK Penetapan
Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kabupaten Pangandaran Tahun 2017.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak
(P2TP2A)
KESATU : Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) di Desa Pamotan, dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Kepala Desa ini.

KEDUA : Pusat Pelayanan Terpadu sebagaimana dimaksud pada Diktum


KESATU, mempunyai tugas dan fungsi :
11. Menyusun program kerja Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan
Perempuan dan Anak di Desa Pamotan;
12. Memberikan pelayanan dan pemulihan kesehatan masyarakat
khususnya perempuan baik fisik maupun non fisik meliputi
informasi rujukan, konsultasi / konseling, pelatihan keterampilan
serta kegiatan kegiatan lainnya;
13. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi melalui pelatihan bagi
para kader yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap
masalah perempuan dan anak dalam bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, politik, hukum serta perlindungan
perempuan dan anak dari tindak kekerasan dan perdagangan
orang;
14. Menggali potensi dan permasalahan perempuan dan anak di
Kabupaten Pangandaran serta menyediakan informasi tentang
aktifitas dan potensi perempuan melalui brosur, leaflet dan media
lain;
15. Melaporkan hasil kegiatan kepada Ketua P2TP2A Kecamatan.
KETIGA : Rincian tugas dan fungsi Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan
Perempuan dan Anak dimaksud pada diktum KESATU, sebagaimana
tecantum dalam lampiran II keputusan Kepala Desa ini.
KEEMPAT : Lampiran I dan II keputusan Desa dimaksud pada diktum KESATU
dan KETIGA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan Kepala Desa ini.
KELIMA : Hal hal yang belum cukup diatur dalam keputusan Kepala Desa ini,
sepanjang mengenai tekhnis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut
oleh Ketua Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan
dan Anak
Ditetapkan di Kalipucang
Pada tanggal 25 Pebruari 2019
KEPALA DESA PAMOTAN

H.PAIMAN

Tembusan Yth:
13. Bupati Pangandaran
14. Kepala DKBP3A Kab. Pangandaran
15. Camat Kalipucang
16. Ketua BPD Pamotan
17. Yang bersangkutan
18. Arsip.
Lampiran : Keputusan Kepala Desa Pamotan
Nomor : 141/Kpts.15.A -Ds/2019
Tanggal : 25 Pebruari 2019
Tentang : Tim Pusat Terpadu Perlindungan Perempuan Dan
Anak (P2TP2A) Desa Pamotan Kecamatan
Kalipucang Kabupaten Pangandaran

SUSUNAN PENGURUS TIM PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN


PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DESA KALIPUCANG

Penasihat : H.Paiman (Kepala Desa Pamotan)


Ketua : Heti Suhayati (Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pamotan)
Wakil Ketua : Ii Sugianti (Wakil Ketua TP. PKK Desa Pamotan)
Sekretaris : Yono Pujiono (Sekretaris Desa Pamotan)
Bendahara : Undan Heryana (Kasi Pelayanan)
Bidang-Bidang :
K. Bidang Data, Informasi, Kemitraan, dan Dokumentasi
Koordinator : Iwan Setiawann
L. Bidang Pendampingan dan Advokasi
Koordinator : Endang Sukirno (Amil)
M. Bidang Bidang Pelayanan, Pemulangan dan Pemulihan.
Koordinator : Puspita Sariningsih (Bidan Desa)
N. Bidang Pengkajian dan Penelitian
Koordinator : Itas Sutarsih, S.Pd (pendidik)
O. Bidang Rehabilitasi mental dan Kejiwaan
Koordinator : Aep Saepudin (Ketua MUI Desa)

KEPALA DESA PAMOTAN

H.PAIMAN

Anda mungkin juga menyukai