Oleh:
KELOMPOK 22:
Langkah Kerja :
1. Meninjau lokasi pengukuran.
2. Tancapkan jalon atau patok - patok pengukuran yang disesuaikan dengan
bentuk perubahan tanahnya, berdasarkan instruksi dari Asisten PL atau Co.
Asisten PL.
3. Beri nama tiap jalon atau patok - patok tersebut, misalnya untuk titik
pertama = P1 dan untuk berikutnya P2 demikian seterusnya hingga patok
terakhir.
4. Pasang Waterpass selang plastik pada kedua jalon / patok di titik P1 dan
P2, setelah air dalam selang tenang, maka patok diberi tanda dengan
menggunakan pensil (sebelumnya periksa dahulu arah dan gelembung
udara ( angin fals ) pada selang tersebut, jika ada gelembung udara, maka
harus dikeluarkan dari dalam selang )
5. Ukur tinggi air pada kedua jalon/ patok P1 = B atau ( t a ) dan P2 = M atau
( t 1) dengan menggunakan meter tangan atau balok ukur, kemudian catat
pada tabel pengukuran.
6. Selanjutnya pindahkan Waterpass selang plastik pada titik P2 ke P3 setelah
air dalam selang tenang, maka patok diberi tanda dengan menggunakan
pensil.
7. Ukur tinggi air pada kedua jalon / patok P2 = B1 ( t a1 ) dan patok P3 = M1
( t m1 ), catat pada tabel pengukuran.
8. Begitu seterusnya dengan cara yang sama sehingga pengukuran sampai
pada jalon / patok terakhir.
9. Hitung beda tinggi ΔH dari hasil pengukuran :
P1 = t a → P2 = t 1 = Bacaan Belakang(p) - Bacaan Muka ( 1 )= B – M
dan seterusnya hingga tinggi semua patok dapat dihitung.
Bila beda tinggi ΔH hasilnya ( + ) maka tanah tersebut naik dan bila
hasilnya negatif ( - ) maka tanah tersebut turun.
10. Menghitung tinggi titik berdasarkan tinggi titik ( elevasi ) yang sudah
diketahui
o Patok pertama ( P1 ) harus telah diketahui / ditentukan oleh Asisten
PL atau Co. Asisten PL misalkan : elevasi yang diketahui P1 = ±
5.000 m.
o Bila patok P1 telah diketahui maka tinggi jalon / patok :
P2 = P1 + ΔH P2 = P2
P3 = P2 + ΔH P3 = P3
dan seterusnya sehingga semua titik dapat dihitung ketinggiannya.
11. Jika telah selesai laporkan pada Asisten PL ( Praktikum Lapangan) atau
Co. Asisten PL (Praktikum Lapangan) masing-masing kelompok.
Untuk gambaran pengukuran beda tinggi dengan selang plastic dapat kita lihat pada
gambar 2.1 berikut.
P1 P2 P3 P4 P5 P6
Keterangan:
= Jalon
= Permukaan Tanah
Berikut ini merupakan hasil Perhitungan Beda Tinggi dan Jarak Langsung
oleh Kelompok VI. Data diambil berdasarkan data-data yang dibagikan per-
kelompok oleh Asisten Praktikum Lapangan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
tabel 2.1.1.1 berikut.
LABORATORIUM SURVEYING & SIG
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI SIPIL S1
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
TABEL
MEMBUAT GARIS LURUS DI LAPANGAN
PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN WATERPASS SELANG PLASTIK
Diperiksa Tgl:…………….... Lokasi:………………. Dikur/Tgl :……………/….........
Cuaca :.......................... Halaman
:................Dari:..........
NO. TITIK BACAAN JARAK ∆h T.TITIK
(m) (m) SKET
DARI KE BLK MUKA (+) (-) 9,6
P1 1,12 1,44 5 0,32 9,28
P2
P2 1,213 1,35 5 0,137 9,143
P3
P4
:
BB BM (D ) ( ) ()
Kontrol:
Kontrol Pembacaan:
= ( Bacaan Belakang ) ( Bacaan Muka )
= 5,946 m - 6,704 m = - 0,758 m (Ok)
Kontrol Beda Tinggi (∆h):
= (( ) ( ))
= 0 – 0,758 m
= - 0,758 m (Ok)
Tinggi Titik:
= Tinggi Titik Akhir - Tinggi Titik Awal
= 8,842 m – 9,6 m
= - 0,758 m (Ok)