Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIUM ILMU UKUR TANAH

Oleh:
KELOMPOK 22:

Ketua -Rangga S Toding Datu (210211010131)


Seketaris -Rachel V Umboh (210211010037)
Anggota -Alvin G Nadeak (210211010050)
-Yovanka T Roring (210211010077)
-Sefanya F Wowor (210211010096)
-Scivo N Sumampow (21021101013)
-Iriene A Larenaung (210211010131)
-Zefanya S J Dien (210211010131)
(Secara Manual)
2.1 Pengukuran Beda Tinggi dengan Menggunakan Waterpass Selang
Plastik. Tujuan :
Mahasiswa mengetahui cara pengukuran beda tinggi dengan
menggunakan Waterpass selang plastik.
Peralatan dan Perlengkapan :
1. Jalon

2. Waterpass selang plastic

3. Pita ukur (rol meter)

4. Meter tangan (hand meter)

5. Hand board dan alat tulis menulis


Petunjuk Umum :
 Bekerjalah menurut langkah kerja yang benar.
o Gunakan alat sesuai dengan fungsinya, jika tidak mengerti tanya ke
Asisten Praktikum Lapangan.
o Jangan bersenda gurau di saat praktikum berlangsung, semua alat-alat
ukur tanah tidak boleh digunakan untuk main-main dan tidak boleh
diletakkan sembarangan.
 Jangan merusak tanaman atau lingkungan tempat praktikum berlangsung.
o Setelah pekerjaan selesai, kumpul dan bersihkan alat-alat kemudian
kembalikan ke tempatnya.

Langkah Kerja :
1. Meninjau lokasi pengukuran.
2. Tancapkan jalon atau patok - patok pengukuran yang disesuaikan dengan
bentuk perubahan tanahnya, berdasarkan instruksi dari Asisten PL atau Co.
Asisten PL.
3. Beri nama tiap jalon atau patok - patok tersebut, misalnya untuk titik
pertama = P1 dan untuk berikutnya P2 demikian seterusnya hingga patok
terakhir.
4. Pasang Waterpass selang plastik pada kedua jalon / patok di titik P1 dan
P2, setelah air dalam selang tenang, maka patok diberi tanda dengan
menggunakan pensil (sebelumnya periksa dahulu arah dan gelembung
udara ( angin fals ) pada selang tersebut, jika ada gelembung udara, maka
harus dikeluarkan dari dalam selang )
5. Ukur tinggi air pada kedua jalon/ patok P1 = B atau ( t a ) dan P2 = M atau
( t 1) dengan menggunakan meter tangan atau balok ukur, kemudian catat
pada tabel pengukuran.
6. Selanjutnya pindahkan Waterpass selang plastik pada titik P2 ke P3 setelah
air dalam selang tenang, maka patok diberi tanda dengan menggunakan
pensil.
7. Ukur tinggi air pada kedua jalon / patok P2 = B1 ( t a1 ) dan patok P3 = M1
( t m1 ), catat pada tabel pengukuran.
8. Begitu seterusnya dengan cara yang sama sehingga pengukuran sampai
pada jalon / patok terakhir.
9. Hitung beda tinggi ΔH dari hasil pengukuran :
P1 = t a → P2 = t 1 = Bacaan Belakang(p) - Bacaan Muka ( 1 )= B – M
dan seterusnya hingga tinggi semua patok dapat dihitung.
Bila beda tinggi ΔH hasilnya ( + ) maka tanah tersebut naik dan bila
hasilnya negatif ( - ) maka tanah tersebut turun.
10. Menghitung tinggi titik berdasarkan tinggi titik ( elevasi ) yang sudah
diketahui
o Patok pertama ( P1 ) harus telah diketahui / ditentukan oleh Asisten
PL atau Co. Asisten PL misalkan : elevasi yang diketahui P1 = ±
5.000 m.
o Bila patok P1 telah diketahui maka tinggi jalon / patok :
P2 = P1 + ΔH P2 = P2
P3 = P2 + ΔH P3 = P3
dan seterusnya sehingga semua titik dapat dihitung ketinggiannya.

11. Jika telah selesai laporkan pada Asisten PL ( Praktikum Lapangan) atau
Co. Asisten PL (Praktikum Lapangan) masing-masing kelompok.
Untuk gambaran pengukuran beda tinggi dengan selang plastic dapat kita lihat pada
gambar 2.1 berikut.

P1 P2 P3 P4 P5 P6

Gambar 2.1 Pengukuran Beda Tinggi dengan Selang Plastik

Keterangan:

= Waterpass Selang Plastik

= Jalon

= Permukaan Tanah

2. 1.1 Hasil Perhitungan Beda Tinggi dengan Waterpass.

Berikut ini merupakan hasil Perhitungan Beda Tinggi dan Jarak Langsung
oleh Kelompok VI. Data diambil berdasarkan data-data yang dibagikan per-
kelompok oleh Asisten Praktikum Lapangan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
tabel 2.1.1.1 berikut.
LABORATORIUM SURVEYING & SIG
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI SIPIL S1
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

TABEL
MEMBUAT GARIS LURUS DI LAPANGAN
PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN WATERPASS SELANG PLASTIK
Diperiksa Tgl:…………….... Lokasi:………………. Dikur/Tgl :……………/….........
Cuaca :.......................... Halaman
:................Dari:..........
NO. TITIK BACAAN JARAK ∆h T.TITIK
(m) (m) SKET
DARI KE BLK MUKA (+) (-) 9,6
P1 1,12 1,44 5 0,32 9,28

P2
P2 1,213 1,35 5 0,137 9,143

P3

P3 1,278 1,1356 5 0,078 9,065

P4

P4 1,142 1,238 5 0,096 8,969


P5

P5 1,193 1,32 5 0,127 8,842


P6

:
BB BM (D ) ( ) ()

= 5,946 m = 6,704 m =…25 =0m =0,758 m

Kontrol:
 Kontrol Pembacaan:
= ( Bacaan Belakang )  ( Bacaan Muka )
= 5,946 m - 6,704 m = - 0,758 m (Ok)
 Kontrol Beda Tinggi (∆h):
= ((  )  ( ))
= 0 – 0,758 m
= - 0,758 m (Ok)
 Tinggi Titik:
= Tinggi Titik Akhir - Tinggi Titik Awal
= 8,842 m – 9,6 m
= - 0,758 m (Ok)

Anda mungkin juga menyukai