LAPORAN
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
Oleh:
Kelompok 7
Julio Polii 20021101188
Michell Pontoh 210211010024
Wingky Wilar 210211010076
Aurel Tumatar 210211010098
Melisa Tilaar 210211010126
Brili Motulo 210211010141
(WATERPASS SELANG)
Petunjuk Umum:
Langkah Kerja:
1. Meninjau lokasi pengukuran.
2. Tancapkan jalon atau patok - patok pengukuran satu persatu yang disesuaikan dengan
bentuk perubahan tanahnya, perhatikan tingkat lurus dari setiap Jalon yang
ditancapkan, pastikan semua jalon berada pada satu pandangan lurus.
3. Beri nama setiap jalon atau patok - patok tersebut seperti, P1 untuk titik pertama, P2
untuk titik kedua, dan seterusnya hingga jalon terakhir.
4. Masukan air di dalam selang plastik dengan cara, hisap pada ujung selang untuk
mengalirkan air dari botol. Setelah itu, pasang waterpass selang plastic antara kedua
Jalon, misalnya pada titik P1 dan P2, setelah air di dalam selang tenang, tandai jalon
dengan pensil. Jangan lupa untuk memeriksa arah dan gelembung udara (angin fals),
apakah ada angin fals di dalam selang atau tidak. Jika ada, harus dikeluarkan.
5. Ukur tinggi air pada kedua Jalon P1= BB dan P2 = BM dengan menggunakan meter
tangan, kemudian catat data pada tabel pengukuran.
6. Selanjutnya, pindahkan waterpass selang plastik pada titik P2 ke P3, setelah air di dalam
selang tenang, maka jalon diberi tanda dengan menggunakan pensil.
7. Ukur tinggi air pada kedua Jalon P2 = BB dan P3 = BM, kemudian catat pada tabel
pengukuran.
8. Begitu seterusnya dengan cara yang sama hingga pengukuran sampai pada Jalon
terakhir.
9. Hitung beda tinggi ∆h dari hasil pengukuran:
P1 =BB → P2 = BM
∆h = Bacaan Belakang – Bacaan Muka = BB – BM
dan seterusnya hingga tinggi semua jalon dapat dihitung. Beda tinggi yang hasilnya
positif (+) berarti tanah itu naik dan jika hasilnya negatif (-) berarti tanah tersebut turun.
10. Menghitung tinggi titik berdasarkan titik (elevasi) yang sudah diketahui.
• Tinggi patok pertama ( P1 ) harus diketahui / ditentukan oleh Asisten PL atau
Co. Asisten PL misalkan : elevasi yang diketahui P1 = ± 5.000 m.
• Jika patok P1 telah diketahui maka rumus tinggi jalon / patok : P2 = P1 + ΔH
P2 = P2 , P3 = P2 + ΔH P3 = P3 dan seterusnya sehingga semua titik dapat
dihitung ketinggiannya.
11. Jika telah selesai laporkan pada Asisten Praktikum Lapangan (PL) atau Co. Asisten PL
masing-masing kelompok
PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN SELANG PLASTIK
5m 5m 5m 5m 5m
Keterangan:
= Jalon
= Permukaan tanah
1.1.1 PENGUKURAN BEDA TINGGI SECARA MANUAL (WATERPASS SELANG
PLASTIK)
Berikut ini merupakan hasil pengukuran beda tinggi dan jarak langsung oleh
Kelompok 7. Data diambil berdasarkan data-data yang dibagikan perkelompok oleh
Asisten Praktikum Lapangan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut
Kontrol:
❖ Kontrol Pembacaan:
= ( BacaanBelakang) − ( Bacaan Muka)
=. 5,788 - 5,998
= -0,21 (OK)
❖ Kontrol Beda Tinggi (∆h):
= ((+) − (−))
= 0,601 - 0,811
= -0,21 (OK)
❖ Tinggi Titik:
= Tinggi Titik Akhir - Tinggi Titik Awal
= 8,09- 8.3
= -0,21 (OK)
Potongan Memanjang
10
9
Skala Vertikal 1 : 100
8
7
6
5
4
3
2
1
Bidang Persamaan
Titik P1 P2 P3 P4 P5 P6
8.201
8.09
7.88
8.13
8.3
7.6
Tinggi Titik (m)
Jarak (m) 5 5 5 5 5
Jarak Kumulatif (m) 5 10 15 20 25