Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK DOSEN KEAHLIAN

SURVEYING, SISTEM INFORMASI


GEOGRAFIS, TEKNIK DAN MANAJEMEN
LALU LINTAS

LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU UKUR TANAH

Oleh:
Klmpok
33
Ketua : Yansen Tangkabiringan 210211010137
Sekretaris : Ivana Simaremare 210211010209
Anggota : Beauty Komansilan 210211010204
Brigitte Tumewu 210211010279
Millythia Limpele 210211010045
Samuel Butarbutar 210211010180
Patricia Polak 210211010065
Fransisco Rorimpandey 210211010090

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAM
RATULANGI MANADO
2021
PENGUKURAN BEDA TINGGI DAN JARAK LANGSUNG

(Secara Manual)
2.1 Pengukuran Beda Tinggi dengan Menggunakan Waterpass
Selang Plastik. Tujuan :
Mahasiswa mengetahui cara pengukuran beda tinggi dengan
menggunakan Waterpass selang plastik.
Peralatan dan Perlengkapan :
1. Jalon

2. Waterpass selang plastic

3. Pita ukur (rol meter)

4. Meter tangan (hand meter)

5. Hand board dan alat tulis menulis


Petunjuk Umum :
1. Bekerjalah menurut langkah kerja yang benar.
2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya, jika tidak mengerti tanya ke
Asisten Praktikum Lapangan.
3. Jangan bersenda gurau di saat praktikum berlangsung, semua alat-alat ukur
tanah tidak boleh digunakan untuk main-main dan tidak boleh diletakkan
sembarangan.
4. Jangan merusak tanaman atau lingkungan tempat praktikum berlangsung.
5. Setelah pekerjaan selesai, kumpul dan bersihkan alat-alat kemudian
kembalikan ke tempatnya.

Langkah Kerja :
1. Meninjau lokasi pengukuran.
2. Tancapkan jalon atau patok - patok pengukuran yang disesuaikan

dengan bentuk perubahan tanahnya, berdasarkan instruksi dari


Asisten PL atau Co. Asisten PL.
3. Beri nama tiap jalon atau patok - patok tersebut, misalnya untuk

titik pertama = P1 dan untuk berikutnya P2 demikian seterusnya


hingga patok terakhir.
4. Pasang Waterpass selang plastik pada kedua jalon / patok di titik P1

dan P2, setelah air dalam selang tenang, maka patok diberi tanda
dengan menggunakan pensil (sebelumnya periksa dahulu arah dan
gelembung udara ( angin fals ) pada selang tersebut, jika ada
gelembung udara, maka harus dikeluarkan dari dalam selang )
5. Ukur tinggi air pada kedua jalon/ patok P1 = B atau ( t a ) dan P2

= M atau ( t 1) dengan menggunakan meter tangan atau balok


ukur, kemudian catat pada tabel pengukuran.

6. Selanjutnya pindahkan Waterpass selang plastik pada titik P2 ke P3

setelah air dalam selang tenang, maka patok diberi tanda dengan
menggunakan pensil.
7. Ukur tinggi air pada kedua jalon / patok P2 = B1 ( t a1 ) dan patok

P3 = M1 ( t m1 ), catat pada tabel pengukuran.


8. Begitu seterusnya dengan cara yang sama sehingga

pengukuran sampai pada jalon / patok terakhir.


9. Hitung beda tinggi ΔH dari hasil pengukuran :
P1 = t a → P2 = t 1 = Bacaan Belakang(p) - Bacaan Muka ( 1 )= B – M
dan seterusnya hingga tinggi semua patok dapat dihitung.
Bila beda tinggi ΔH hasilnya ( + ) maka tanah tersebut naik
dan bila hasilnya negatif ( - ) maka tanah tersebut turun.
10. Menghitung tinggi titik berdasarkan tinggi titik ( elevasi ) yang sudah
diketahui
o Patok pertama ( P1 ) harus telah diketahui / ditentukan oleh
Asisten PL atau Co. Asisten PL misalkan : elevasi yang
diketahui P1 = ± 5.000 m.

o Bila patok P1 telah diketahui maka tinggi jalon / patok :


P2 = P1 + ΔH P2 = P2

P3 = P2 + ΔH P3 = P3
dan seterusnya sehingga semua titik dapat dihitung ketinggiannya.

11. Jika telah selesai laporkan pada Asisten PL ( Praktikum

Lapangan) atau Co. Asisten PL (Praktikum Lapangan)


masing-masing kelompok.
Untuk gambaran pengukuran beda tinggi dengan selang plastic
dapat kita lihat pada gambar 2.1 berikut.

P1 P2 P3 P4 P5 P6

Gambar 2.1 Pengukuran Beda Tinggi dengan Selang Plastik

Keterangan:

= Waterpass Selang Plastik

= Jalon

= Permukaan Tanah
2. 1.1 Hasil Perhitungan Beda Tinggi dengan Waterpass.

Berikut ini merupakan hasil Perhitungan Beda Tinggi dan


Jarak Langsung oleh Kelompok XXXIII. Data diambil berdasarkan
data-data yang dibagikan per- kelompok oleh Asisten Praktikum
Lapangan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut.

NO. TITIK BACAAN JARA ∆h T.TITI


DARI KE BLK MUKA K (+) (-) K KET
(m) (12,5 m)
P1 1.10 1.35 5 0.25 12.25
P2
P2 1.40 1.65 5 0.25 12
P3
P3 1.80 1.47 5 0.33 12.33
P4
P4 1.52 1.24 5 0.28 12.61
P5
P5 1.74 1.56 5 0.18 12.79
P6

Ʃ
= 7.56 = 7.27 = 25 = = = 61.98
0.79 0.50

Kontrol:
 Kontrol Pembacaan:
= (Σ Bacaan Belakang ) − (Σ Bacaan Muka)
= 7.56 – 7.27
= 0.29
 Kontrol Beda Tinggi (∆h):
= (( Σ+) − (Σ−))
= 0.79 – 0.50
= 0.29 (Ok)
 Tinggi Titik:
= Tinggi Titik Akhir - Tinggi Titik Awal
= 12.79 – 12.5 = 0.29 (OK)
Skala Horizontal 1:150
Skala Vertikal 1:100

Bidang Persamaan

Anda mungkin juga menyukai