Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadia Yuliyani

Tingkat : 3B

Nim : 18082

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Pertemuan : Ke 1 (Satu)

Hari, Tanggal : Rabu, 16 september 2020

Nama klien(inisial) : Ny.A

Ruangan : Dahlia

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien selalu terlihat menyendiri dan tidak mau bergaul, klien merasa putus
asa dengan dirinya sendiri.
2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Tujuan Keperawatan :
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4. Tindakan Keperawatan :
a. Sapa klien dengan nama baik verbal maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g. Berikan perhatian kepada klien
B. STRATEGI KOMUNIKASI
SP 1 Pasien
1. ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi, Bu. Perkenalkan nama saya Nadia yuliyani , panggil saja
saya Nadia. Hari ini saya dinas dari pukul 08.00 WIB sampai 14.00WIB.
nama Ibu siapa? Senang dipanggil apa?”
b. Evaluasi
“Bagaimana persaan Ibu hari ini? Apa semalam Ibu tidur nyenyak?”
c. Validasi :
“ Apa ada yang tejadi di rumah bu ?kemudian apa yang ibu lakukan?
apakah hal tersebut dapat mengatasi masalah ibu ?”
d. Kontrak
Topik :
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan
yang pernah ibu lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang
masih dapat ibu lakukan. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan
untuk kita latih.”
Waktu : “Ibu mau berbincang-bincang berapa lama? Bagaimana kalau
15 menit?
Tempat : “Dimana kita bisa berbincang-bincang, mau di ruang ini
saja?”

2. FASE KERJA
“ Ibu, apa saja kemampuan yang ibu miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat
daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa ibu lakukan?
Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapu? Mencuci piring? Mengepel
lantai? Membersihkan jendela?. Wah bagus sekali ada lima kemampuan dan
kegiatan yang ibu miliki.”
“ Ibu, dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat
dikerjakan? Coba kita lihat, yang pertama dapatkah ? yang kedua ? ketiga ?
keempat ? dan yang kelima ?(misalnya: ada 3 yang masih dapat dilakukan).
Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih dapat dikerjakan”

“Sekarang, coba ibu pilih salah satu kegiatan yang masih dapat dikerjakan”

“Owhh.. yang nomer 1, merapikan tempat tidur? Kalau begitu, bagaimana


kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur. Mari kita lihat tempat
tidur ibu. Coba lihat, sudah rapikah tempat tidur ibu ? ”

“Nah, kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindah kan bantal
dan selimutnya, bagus! Sekarang kita angkat spreinya dan kasurnya kita
balik.”

“Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus !
sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan.
Sekarang ambil bantal, rapikan, dan letakkan di sebelah atas atau kepala.
Mari kita lipat selimut, Nah. Letakkan sebelah bawah atau kaki. Bagus !”

“ Ibu, sudah dapat merapikan tempat tidur dengan baik sekali. Coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus”.

“Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda dijadwal harian dengan
huruf M (mandiri) kalau E lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika
diingatkan dapat melakukan, dan E (tidak) melakukan.”
3. TERMINASI
a. Evaluasi respon klien :
Subyektif : “bagaimana perasaan Ibu setelah berbincang-bincang tadi?”
“coba ibu sebutkan kembali kegiatan apa yang masih dapat
ibu lakukan?”
Obyektif : “Wah, ibu ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya, merapikan tempat
tidur, yang sudah HW praktikkan dengan baik sekali.”

b. Rencana tindak lanjut


“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ibu mau berapa kali
sehari merapikan tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu pagi pukul berapa?
Lalu sehabis istirahat, pukul 4 sore.”

c. Kontrak yang akan datang


Topik : :“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Ibu
masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakuan di rumah selain
merapikan tempat tidur?
Waktu : “Jam berapa kita besok bertemu bu? Bagaimana kalau Jam
09.00 WIB?”
Tempat : “Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau
ruangan ini lagi?”

Anda mungkin juga menyukai