Anda di halaman 1dari 2

Sebelum dan sesudah tindakan

Sebelum Tindakan :

Persiapan yang perlu dilakukan sebelum pasien menjalani angiography adalah sebagai
berikut:

· Inform consent dan di berikan penjelasan kepada klien tentang prosedur yang akan
dilakukan (apa yang akan terjadi pada klien, apa yang harus dilakukan oleh klien pada saat
dan setelah tindakan dilaksanakan).

· Meminta persetujuan dari pasien dan keluarga pasien

· Surat izin tindakan yang telah di tanda tangani pasien

· kaji TTV dan status neurologik klien

· tanyakan adanya riwayat alergi, apakah sedang hamil, apakah menderita penyakit ginjal

· puasakan klien 2-6 jam sebelum operasi, tergantung dari jenis anastesi yang akan
diberikan kepada klien.

· lepaskan perhiasan, gigi palsu, atau barang-barang dari logam, dan ganti pakaian klien
dengan pakaian khusus

· lakukan pemeriksaan darah lengkap

· Analgesic diberikan pada klien (local, neuroleptic, atau umum)

· Prosedur selesai alat – alat di bersihkan dan di rendam.

Sesudah Tindakan :

pasien akan beristirahat ditempat tidur selama 12-14 jam dan mendapat obat untuk nyeri.
Perawat akan memeriksa pasien setiap jam selama 4 jam pertama dan kemudian tiap 4 jam.
       Pasien akan dikompres es pada tempat suntikan untuk membuat rasa nyaman dan
mengurangi pembengkakan.
       Jika injeksi dilakukan pada paha dalam, maka jagalah kaki tetap lurus selama 12 jam atau
lebih. Jika pada daerah leher, perawat akan memeriksa kemampuan menelan dan pernafasan
pasien.
       Setelah tes pasien bisa kembali ke diet normal. Minumlah cairan untuk membantu
mengeluarkan cairan kontras.
       Setelah dilakukan tindakan, observasi keluhan, observasi tanda vital tiap 15’-1 jam, 30’-2
jam sampai stabil, observasi efek kontras (gatal, mual, muntah, mengigil), observasi tanda
infeksi, observasi gangguan sirkulasi (CRT, nadi, nyeri, rasa).
       Perhatikan adanya tanda-tanda deficit neurologist seperti: gangguan penglihatan, baal pada
daerah kaki setelah prosedur, kelemahan otot wajah, kaji daerah penusukan adanya bengkak,
kemerahan, perdarahan, serta kaji warna kulit pada tempat penusukan. Untuk menghindari
terjadinya perdarahan pada tempat penusukan kateter, tekan tempat penusukan ± 10 menit.

DAFPUS YANG BENAR :


Barbo,Leah., Garcia, Vanessa., Goishi, Lilli., Johnson, Jamie &Luna, Rebecca.
(2002). Endovascular Coiling in Cerebral Aneurysms. Diambil pada
dari http://www.csufresno.edu/nursing/n140/studassign/Grp3/grp3d.html
Brown, Jeffrey J.(2004). Medical Encyclopedia. diambil pada tanggal 18 oktober 2017
dari http://www.nlm.nih.gov/medilineplus/ency/article/003786/htm
General Electric Company (2006). Cerebral Angiography. diambil pada tanggal 18
oktober 2017 dari http://www.
Medcyclopaedia.com/library/topic/volume-i/m/cerebralangiography
Sherwood (2001). Physiologic from Cell to System. (Brahma U. Pendit, Penerjemah),
EGC : Jakarta. (Sumber asli diterbitkan th 1996).
Smeltzer, Suzanne C. & Bare, Brenda G. (2004). Brunner & Suddarth Textbook of
Medical Surgical Nursing.(H.Y. Kuncara dkk , Penerjemah), Phylladelphia:Mosby.
Willinsky, R.A., et al (2003). Neurologic Complications of Cerebral Angiography:
Prospective Analysis of 2,899 Procedures and Review of the Literature .Diambil pada
tanggal 18 oktober 2017 dari: http://www.neurologyindia.com/article.asp?
issn=00283886;year=2005;volume=53;issue=1;spage=73;epage=77;aulast=Lukosevicius

Anda mungkin juga menyukai