Anda di halaman 1dari 24

Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

REFLUKS

Operasi Multi Stage Berlawan Arah dengan Refluks

▪ Proses pemisahan dengan simple countercurrent flow tidak dapat memberikan hasil
yang sempurna. Hasil tertinggi yang dapat dicapai dengan simple countercurrent flow
jika digunakan jumlah stage tidak terhingga ( N = tak hingga)
▪ Kemungkinan lain yang dapat digunakan untuk menaikkan kemurnian hasil atas (E1)
adalah dengan cara menaikkan kemurnian (kandungan solut) dalam umpan yang masuk
puncak kolom (R0), oleh karena itu muncul fenomena Reflux.
▪ Refluz adalah sebagian dari hasil atas yang mempunyai kemurnian tinggi dikembalikan
ke ‘cascade’ atau menara sebagai umpan pada bagian puncak menara.
▪ Tetapi biasanya kemurnian umpan alat pemisah merupakan hasil dari alat sebelumnya.
Pertanyaan yang muncul, umpan ini dimasukkan ke menara pada bagian mana?
➔ Umpan sebenarnya dimasukkan ke menara melalui bagian plate yang mempunyai
komposisi dan sifat-sifat mirip dengan komposisi dan sidat umpan
➔ Plate di mana umpan dimasukkan disebut dengan feed plate

Distilasi Reflux
Perhitungan Distilasi Diperlukan Data Diagram Entalpi – Komposisi
+ qS
V1, y1, H1
1 F -1
LC L0
-qc
D, xD, hD

Cara penyelesaian sama dengan ekstraksi yang sudah dibicarakan sebelumnya, tetapi
neraca separating agent berupa panas.

▪ Stage 1 sampai F-1 disebut dengan sesi enriching.


▪ Stage F sampai N disebut dengan sesi stripping.
▪ Nomor stage dimulai dari bagian puncak Menara (stage 1)

63
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

▪ Bila dilihat per bagian (enriching dan stripping) dapat digunakan cara perhitungan arus
lawan arah sederhana (simple countercurrent flow).
▪ Berdasarkan necara massa pada seluruh kolom (Konsep arus sigma) korelasi end stream
(arus-arus yang masuk atau keluar kolom),
▪ Arus netto (berdasarkan neraca massa tiap stage yang kemudian disebut sebagai garis
operasi),
▪ Arus yang keluar dari masing-masing stage dalam keadaan seimbang dinyatakan
sebagai garis seimbang atau tie line.
▪ Data yang diketahui komposisi dan jumlah arus umpan.
▪ Variabel operasi : kemurnian hasil, percent recovery, perbandingan reflux rasio (Lo/D)
atau beban kondensor, jumlah stage.

Seluruh Kolom

Neraca massa total : 𝐹 =𝐷+𝐵

Neraca massa komponen volatil : 𝐹𝑥𝐹 = 𝐷𝑥𝐷 + 𝐵𝑥𝐵

Neraca panas (separating agent) : 𝐹ℎ𝐹 + 𝑞𝑠 = 𝐷ℎ𝐷 + 𝐵ℎ𝐵 + 𝑞𝑐 (panas yang


hilang ke lingkungan diabaikan)

Sesi enriching

Neraca massa total :


∆ = 𝐿0 − 𝑉1 = 𝐿1 − 𝑉2 = ⋯ = 𝐿𝐹−1 − 𝑉𝐹

Neraca massa komponen volatil :


∆𝑥∆ = 𝐿0 𝑥0 − 𝑉1 𝑦1 = 𝐿1 𝑥1 − 𝑉2 𝑦2 = ⋯ = 𝐿𝐹−1 𝑥𝐹−1 − 𝑉𝐹 𝑦𝐹

Neraca panas :
∆ℎ∆ = 𝐿0 ℎ0 − 𝑉1 𝐻1 = 𝐿1 ℎ1 − 𝑉2 𝐻2 = ⋯ = 𝐿𝐹−1 ℎ𝐹−1 − 𝑉𝐹 𝐻𝐹

64
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Sekitar kondensor
Sangat perlu diperhatikan karena end stream keluar atau masuk kondensor

Neraca massa total :


𝑉1 = 𝐷 + 𝐿0 → 𝐿0 − 𝑉1 = −𝐷 = ∆

Neraca massa komponen volatil :


𝐿0 𝑥0 − 𝑉1 𝑦1 = −𝐷𝑥𝐷 = ∆𝑥∆ → 𝑥𝐷 = 𝑥∆

Neraca panas :
𝐿0 ℎ0 − 𝑉1 𝐻1 = −𝐷ℎ𝐷 + 𝑞𝑐 = ∆ℎ∆

→ 𝑞𝑐 = 𝐷𝑄𝐶𝐷

𝐿0 ℎ0 − 𝑉1 𝐻1 = −𝐷ℎ𝐷 + 𝐷𝑄𝐶𝐷 = ∆ℎ∆

−𝐷(ℎ𝐷 − 𝑄𝐶𝐷 ) = ∆ℎ∆

→ ℎ∆ = ℎ𝐷 − 𝑄𝐶𝐷

Sesi stripping
Neraca massa total :
∆̅ = 𝐿𝑛 − 𝑉𝑛+1 = ⋯ = 𝐿𝐹 − 𝑉𝐹+1

Neraca massa komponen volatil :


∆̅𝑥∆ = 𝐿𝑛 𝑥𝑛 − 𝑉𝑛+1 𝑦𝑛+1 = ⋯ = 𝐿𝐹 𝑥𝐹 − 𝑉𝐹+1 𝑦𝐹+1

Neraca panas :
∆̅ℎ∆ = 𝐿𝑛 ℎ𝑛 − 𝑉𝑛+1 𝐻𝑛+1 = ⋯ = 𝐿𝐹 ℎ𝐹 − 𝑉𝐹+1 𝐻𝐹+1

Sekitar reboiler
Neraca massa total :
𝐿𝑛 = 𝐵 + 𝑉𝑛+1 → 𝐿𝑛 − 𝑉𝑛+1 = 𝐵 = ∆̅

Neraca massa komponen volatil :


𝐿𝑛 𝑥𝑛 − 𝑉𝑛+1 𝑦𝑛+1 = 𝐵𝑥𝐵 = ∆̅𝑥∆̅ → 𝑥𝐵 = 𝑥∆̅

65
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Neraca panas :
𝐿𝑛 ℎ𝑛 − 𝑉𝑛+1 𝐻𝑛+1 = 𝐵ℎ𝐵 + 𝑞𝑠 = ∆ℎ∆

→ 𝑞𝑠 = 𝐵𝑄𝑆𝐵

𝐿𝑛 ℎ𝑛 − 𝑉𝑛+1 𝐻𝑛+1 = 𝐵ℎ𝐵 + 𝐵𝑄𝑆𝐵 = ∆ℎ∆

𝐵(ℎ𝐵 + 𝑄𝑆𝐵 ) = ∆ℎ∆̅

→ ℎ∆̅ = ℎ𝐵 + 𝑄𝑆𝐵

→𝐹 = 𝐷 + 𝐵
→𝐹 = −∆ + ∆̅

Arus netto entalpi untuk sesi atas (Enriching):

𝐿0 ℎ0 − 𝑉1 𝐻1 = ∆ℎ∆

Nilai ℎ∆ dapat ditentukan (dievaluasi) berdasarkan neraca entalpi di sekitar kondenser.


Informasi yang diketahui untuk menentukan nilai ℎ∆ :

a) Beban kondensor atau b) nilai reflux.


a) Jika diketahui beban kondensor
𝑉1 𝐻1 = 𝐿0 ℎ0 + 𝐷ℎ𝐷 + (−𝑞𝑐 )
Dengan: −𝑞𝑐 = entalpi yang diambil oleh pendingin
= entalpi pendingin ke luar – entalpi pendingin masuk
𝑞𝐶 𝐵𝑇𝑈 𝐵𝑇𝑈
Jika 𝑄𝐶𝐷 = (𝑚𝑎𝑠𝑠) 𝑎𝑡𝑎𝑢 ( 𝑚𝑜𝑙 )
𝐷

66
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Maka:

dengan:

Jika diketahui
XD = komponen distilat, h D =entalpi distilat, dan
QCD = q C/D = beban kondenser
Maka titik  (h , X) dapat ditentukan.
b. Jika diketahui nilai reflux:

Jika diketahui = Reflux, maka penentuan h  dapat dilakukan dengan persamaan

berikut (analog dengan cara ekstraksi):

dengan:

67
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

V1 = L0 + D

Pada Sesi stripping, analisisnya analog dengan meninjau neraca panas sekitar reboiler,
yaitu:

Selanjutnya nilai dapat ditentukan jika yang diketahui nilai reflux . Umumnya

nilai dievaluasi berdasarkan informasi nilai dengan menggunakan korelasi

(neraca massa seluruh kolom).

Ada dua tipe kondensor yaitu:


1. Kondensor total (distilat dalam bentuk cair) pembahasan seperti yang sudah
dipelajari

68
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

-qC
C

D LC
xD
hD V1
L0

2. Kondensor parsial (distilat dalam bentuk uap)

D, yD, HD

-qC - qC
C

atau V1 D
1 C yD
L0 V1 HD
L0

Kondensor Total
Nilai , sehingga jika XD sudah diketahui maka titik (X D, h D) dapat

ditentukan dan titik (y 1, H1) juga dapat ditentukan.

Menentukan titik h :

h  = h D - QCD
atau dengan cara:

69
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

- qC
C

D L0 V1

L1 V2

Kondensor Total
Kondensor Partial
Tidak seluruh uap yang masuk kondensor diembunkan, hasil atas dapat dalam bentuk
uap, dan reflux berbentuk cair.

Terdapat dua keadaan yang mungkin terjadi dalam kondisi parsial yaitu:

- Uap dan cairan dalam keadaan keseimbangan

- Uap dan cairan tidak dalam keadaan keseimbangan

Jika uap dan cairan dalam keadaan seimbang, maka akan ekuivalen d engan stage.

Kondensor  1 stage seimbang.

Persamaa-persamaan yang dapat disusun dalam kondisi parsial, adalah:

1.

2.

3.

Jika diketahui QCD, maka

70
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

atau jika diketahui , maka:

4. (korelasi seimbang)

- qC
C

L0
V1

L1 V2

Kondensor Parsial

Reboiler (Still)
Pada operasi distilasi, panas (q S ) ditambahkan pada still (S) untuk menguapkan
sebagian dari cairan pada bagian bawah kolom. Uap yang terbentuk pada still kemudian di
reflux (VS) sebagai uap pembawa panas. Oleh karena itu, reboiler ekuivalen dengan satu
stage seimbang. Cara perhitungan analog dengan kondensor parsial.

71
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

VN LN-1

Vs Ln

Gambar ….Reboiler Parsial

Secara skematis kondensor dan rebolier dapat digambarkan sebagai berikut:

F V

V1

Air pendingin VS
C ( - q C)

Steam
L0 D0 pemanas
R
Ln ( - qS)
F B
B

Perhitungan distilasi dengan menggunakan diagram entalpi-komposisi disebut


Metode PONCHON-SAVARIT. Jumlah cairan yang direflux dapat bervariasi yaitu dari
suatu jumlah minimal (REFLUX MINIMAL) sampai semua cairan dikembalikan
(REFLUX TOTAL).

72
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Penentuan Reflux Maksimal dan Minimal

Bila nilai perbandingan reflux tertentu, maka jumlah stage (N) yang dibutuhkan

untuk derajat pemisahan yang tertentu mempunyai jumlah yang tertentu pula.

Bila nilai diubah, maka ‘N’ juga berubah menjadi minimum atau maksimum.

Reflux Minimum

Bila berkurang untuk (X 0, XD, Y1) yang tetap, maka letak X  akan semakin

mendekati Y1, dan hal ini akan menyebabkan jumlah ‘N’ naik. Batas nilai yang paling

kecil adalah minimum. Bila garis operasi berimpit dengan garis seimbang, maka

jumlah stage (N) maksimum adalah tak terhingga.

Reflux Maksimum

Bila nilai bertambah besar, sampai pada suatu nilai dimana semua hasil atas

dimasukkan ke dalam kolom kembali sehingga nilai D = 0 maka keadaan ini disebut
sebagai REFLUX TOTAL (R Total) → D=0
F=0
B=0

Jadi:

maka letak titik  dan  pada tak terhingga berupa garis


, tegak lurus sehingga Y N+1 = XN

Pada keadaan ini jika reflux semakin besar maka ‘N’ semakin kecil

73
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM

Nmin
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Reflux (R) yang semakin besar akan memerlukan jumlah stage (N) yang semakin
kecil (harga murah), tetapi beban kondensor dan reboiler akan semakin besar (biaya
mahal), sehingga perlu dipilih ‘R’ tertentu agar total biaya yang diperlukan menjadi sekecil
mungkin.

Nminimum

Biaya total

Keadaan Optimum Harga alat


Biaya
Sat. Hasil

Biaya operasi

Ringkasan Metode PONCHON-SAVARIT


▪ Gambarkan letak arus-arus terminal yang diketahui: D (x D, h D), F (x F , h F ), dan B (x B ,
h B).

▪ Tentukan letak titik  (x , h ) atau . Tergantung data yang diketahui di

kondensor atau di reboiler.

▪ Bila  (x , h ) atau sudah dapat ditentukan, selanjutnya tentukan letak:

o , bila diketahui data di reboiler

74
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

o  (x , h ), bila diketahui data di kondensor

dengan menggunakan korelasi:

( dalam satu garis lurus)

(tempat kedudukan adalah garis tegak lurus pada x B)

x = xD (tempat kedudukan x  adalah garis tegak lurus pada x D)

▪ Gambarkan garis operasi dan garis seimbang secara bergantian pada masing-masing
sesi

▪ Hitung ‘N’ pada sesi enriching dan sesi stripping serta letak feed plate.

▪ Reflux minimum (N = tak terhingga): garis operasi berimpit dengan garis seimbang.
Pilihlah yang memberikan Rmin yang paling maksimum (biasanya yang melewati feed)

▪ Reflux maksimum (N = minimum): D = 0 → , letak titik  di tak terhingga

B=0→ , letak titik di tak terhingga

Atau garis operasi berupa garis tegak lurus pada masing-masing komposisi. (Lihat
gambar 6.11 dan 6.14, Foust).

75
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Cara menentukan L0/D minimum, (Foust, et.al., 1980)

76
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Penyelesaian untuk contoh soal 6.3. (Foust, et.al., 1980)

Open Steam
Uap pembawa panas dari reboiler diganti dengan steam dari sumber lain, sehingga
biasanya bebas dari komponen yang dipisahkan.

77
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

V1
qC

 L0 D

F

F

Lm Vm+1
Xm ym+1

qL
V1 Vm+1
C 1 F -1 F M
L0 Lm

D
F, XF, h F

Untuk sesi atas (Enriching), sama dengan proses distilasi yang sudah dibahas.

Jika kondensor total: y 1 = X0 = XD

letak X tegak lurus pada X 0


Letak titik  ditentukan dengan neraca entalpi

 h  = L0 h 0 – V1 H1
Sekitar kondensor :

78
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Bila QCD yang diketahui

dengan:
q Cd = D QCD
L0 h 0 – V1 H1 =  h 

Bila yang diketahui, maka:

Sesi stripping:

dengan:
, Lm dan Vm+1 pada satu garis lurus pada garis seimbang.

Neraca massa di sekitar kolom:

dengan:
D=

79
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Lm – Vm+1 =

F, , dan berada pada satu garis lurus.

Contoh soal (Brown, 1950)


Tentukan jumlah stage seimbang yang diperlukan untuk memisahkan campuran
etanol-air dengan konsentrasi etanol 42,2% menjadi distilat dengan konsentrasi etanol 90%
dan hasil bawah dengan konsentrasi etanol 10%. Dsitilasi ini menggunakan open steam
yang mempunyai entalpi 1.200 BTU/lb, lalu dimasukkan langsung dari bagian bawah
kolom dengan kecepatan 0,416 lb steam per lb umpan. Umpan masuk dengan entalpi 200
BTU/lb dan hasil atas (distilat) mempunyai entalpi 50 BTU/lb diperoleh dengan
menggunakan kondensor total.


X
1400

ym+1

1000

600 y1
XE

200 XF
Xn
x1 XD
0


0,1 0,3 0,5 0,7 0,9
Fraksi massa

y 80
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Diagonal
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

INTERMEDIATE STREAM
Dalam operasi perpindahan massa (operasi pemisahan) ada kemungkinan lebih d ari
satu umpan yang dimasukkan atau lebih dari dua hasil yang diambil, arus-arus ini disebut
sebagai arus intermediate:

V1 VS
C 1 I-1 I F-1 F m N S
n i
VC LN VS+1
L0
D I F B
  

Persamaan yang dapat disusun pada keadaan ini adalah:

(1)

(1a)

(2)

(2a)

(3)

(3a)

(4)

dengan:

- (D + VC) = 

81
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

B – VS+1 =

(5)

(5a)

(5b)

(6)

(7)

Data-data yang diketahui adalah komposisi dan jumlah arus-arus terminal. Data lain

yang merupakan parameter perancangan yang diambil atau ditentukan ad alah atau N.

Jika diketahui, maka akan didapatkan:

(8)

Untuk menentukan titik :

Persamaan (1) → x  terletak pada garis atau sehingga x 0, x D,

dan y 1 sudah dapat ditentukan.

Persamaan (8) → dengan yang diketahui x  dapat ditentukan.

Menentukan titik :

Persamaan (2) → terletak pada garis

Persamaan (5a) → titik  dapat ditentukan

Persamaan (5b) → terletak pada garis

Menentukan titik

82
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Persamaan (6) → terletak pada garis

Persamaan (7) → terletak pada garis

x

y c = y s+1
x
x

y1

ZI
ZF x0 = xD
xB = xN Z
Intermediate Stream sebagai Arus Hasil

83
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

x

y c = y s+1 x

x
y1

ZI
xB = xN 
ZF x0 = xD

Intermediate Stream sebagai Arus Umpan

Bagaimana jika arus ‘ I’ bukan merupakan umpan tetapi merupakan hasil?

C 1 I-1 I i F-1 F m N S
n
VC VS+1

D I F B
  

Cara pengerjaannya sama seperti di atas, yang berbeda hanya pada persamaan (5)

(5)

(5a) (prinsip pengurangan)

Dalam garis digambarkan sebagai berikut:

ZI
ZF
Z

Untuk yang lain sama dengan gambar terdahulu.

84
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

Penyulingan dengan Umpan Ganda


Cara yang dilakukan sama dengan seperti proses ekstraksi, hanya dalam hal ini
menggunakan diagram entalpi-komposisi.

C 1 I-1 I F-1 F m N S
n i
- qC qS

 
D I  F B

Persamaan-persamaan yang dapat disusun:

atau

85
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux

dengan: I+F=

Δ

y1

xB Z ZE xB = x0
ZF

86
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM

Anda mungkin juga menyukai