REFLUKS
▪ Proses pemisahan dengan simple countercurrent flow tidak dapat memberikan hasil
yang sempurna. Hasil tertinggi yang dapat dicapai dengan simple countercurrent flow
jika digunakan jumlah stage tidak terhingga ( N = tak hingga)
▪ Kemungkinan lain yang dapat digunakan untuk menaikkan kemurnian hasil atas (E1)
adalah dengan cara menaikkan kemurnian (kandungan solut) dalam umpan yang masuk
puncak kolom (R0), oleh karena itu muncul fenomena Reflux.
▪ Refluz adalah sebagian dari hasil atas yang mempunyai kemurnian tinggi dikembalikan
ke ‘cascade’ atau menara sebagai umpan pada bagian puncak menara.
▪ Tetapi biasanya kemurnian umpan alat pemisah merupakan hasil dari alat sebelumnya.
Pertanyaan yang muncul, umpan ini dimasukkan ke menara pada bagian mana?
➔ Umpan sebenarnya dimasukkan ke menara melalui bagian plate yang mempunyai
komposisi dan sifat-sifat mirip dengan komposisi dan sidat umpan
➔ Plate di mana umpan dimasukkan disebut dengan feed plate
Distilasi Reflux
Perhitungan Distilasi Diperlukan Data Diagram Entalpi – Komposisi
+ qS
V1, y1, H1
1 F -1
LC L0
-qc
D, xD, hD
Cara penyelesaian sama dengan ekstraksi yang sudah dibicarakan sebelumnya, tetapi
neraca separating agent berupa panas.
63
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
▪ Bila dilihat per bagian (enriching dan stripping) dapat digunakan cara perhitungan arus
lawan arah sederhana (simple countercurrent flow).
▪ Berdasarkan necara massa pada seluruh kolom (Konsep arus sigma) korelasi end stream
(arus-arus yang masuk atau keluar kolom),
▪ Arus netto (berdasarkan neraca massa tiap stage yang kemudian disebut sebagai garis
operasi),
▪ Arus yang keluar dari masing-masing stage dalam keadaan seimbang dinyatakan
sebagai garis seimbang atau tie line.
▪ Data yang diketahui komposisi dan jumlah arus umpan.
▪ Variabel operasi : kemurnian hasil, percent recovery, perbandingan reflux rasio (Lo/D)
atau beban kondensor, jumlah stage.
Seluruh Kolom
Sesi enriching
Neraca panas :
∆ℎ∆ = 𝐿0 ℎ0 − 𝑉1 𝐻1 = 𝐿1 ℎ1 − 𝑉2 𝐻2 = ⋯ = 𝐿𝐹−1 ℎ𝐹−1 − 𝑉𝐹 𝐻𝐹
64
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
Sekitar kondensor
Sangat perlu diperhatikan karena end stream keluar atau masuk kondensor
Neraca panas :
𝐿0 ℎ0 − 𝑉1 𝐻1 = −𝐷ℎ𝐷 + 𝑞𝑐 = ∆ℎ∆
→ 𝑞𝑐 = 𝐷𝑄𝐶𝐷
→ ℎ∆ = ℎ𝐷 − 𝑄𝐶𝐷
Sesi stripping
Neraca massa total :
∆̅ = 𝐿𝑛 − 𝑉𝑛+1 = ⋯ = 𝐿𝐹 − 𝑉𝐹+1
Neraca panas :
∆̅ℎ∆ = 𝐿𝑛 ℎ𝑛 − 𝑉𝑛+1 𝐻𝑛+1 = ⋯ = 𝐿𝐹 ℎ𝐹 − 𝑉𝐹+1 𝐻𝐹+1
Sekitar reboiler
Neraca massa total :
𝐿𝑛 = 𝐵 + 𝑉𝑛+1 → 𝐿𝑛 − 𝑉𝑛+1 = 𝐵 = ∆̅
65
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
Neraca panas :
𝐿𝑛 ℎ𝑛 − 𝑉𝑛+1 𝐻𝑛+1 = 𝐵ℎ𝐵 + 𝑞𝑠 = ∆ℎ∆
→ 𝑞𝑠 = 𝐵𝑄𝑆𝐵
→ ℎ∆̅ = ℎ𝐵 + 𝑄𝑆𝐵
→𝐹 = 𝐷 + 𝐵
→𝐹 = −∆ + ∆̅
𝐿0 ℎ0 − 𝑉1 𝐻1 = ∆ℎ∆
66
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
Maka:
dengan:
Jika diketahui
XD = komponen distilat, h D =entalpi distilat, dan
QCD = q C/D = beban kondenser
Maka titik (h , X) dapat ditentukan.
b. Jika diketahui nilai reflux:
dengan:
67
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
V1 = L0 + D
Pada Sesi stripping, analisisnya analog dengan meninjau neraca panas sekitar reboiler,
yaitu:
Selanjutnya nilai dapat ditentukan jika yang diketahui nilai reflux . Umumnya
68
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
-qC
C
D LC
xD
hD V1
L0
D, yD, HD
-qC - qC
C
atau V1 D
1 C yD
L0 V1 HD
L0
Kondensor Total
Nilai , sehingga jika XD sudah diketahui maka titik (X D, h D) dapat
Menentukan titik h :
h = h D - QCD
atau dengan cara:
69
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
- qC
C
D L0 V1
L1 V2
Kondensor Total
Kondensor Partial
Tidak seluruh uap yang masuk kondensor diembunkan, hasil atas dapat dalam bentuk
uap, dan reflux berbentuk cair.
Terdapat dua keadaan yang mungkin terjadi dalam kondisi parsial yaitu:
Jika uap dan cairan dalam keadaan seimbang, maka akan ekuivalen d engan stage.
1.
2.
3.
70
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
4. (korelasi seimbang)
- qC
C
L0
V1
L1 V2
Kondensor Parsial
Reboiler (Still)
Pada operasi distilasi, panas (q S ) ditambahkan pada still (S) untuk menguapkan
sebagian dari cairan pada bagian bawah kolom. Uap yang terbentuk pada still kemudian di
reflux (VS) sebagai uap pembawa panas. Oleh karena itu, reboiler ekuivalen dengan satu
stage seimbang. Cara perhitungan analog dengan kondensor parsial.
71
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
VN LN-1
Vs Ln
F V
V1
Air pendingin VS
C ( - q C)
Steam
L0 D0 pemanas
R
Ln ( - qS)
F B
B
72
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
Bila nilai perbandingan reflux tertentu, maka jumlah stage (N) yang dibutuhkan
untuk derajat pemisahan yang tertentu mempunyai jumlah yang tertentu pula.
Bila nilai diubah, maka ‘N’ juga berubah menjadi minimum atau maksimum.
Reflux Minimum
Bila berkurang untuk (X 0, XD, Y1) yang tetap, maka letak X akan semakin
mendekati Y1, dan hal ini akan menyebabkan jumlah ‘N’ naik. Batas nilai yang paling
kecil adalah minimum. Bila garis operasi berimpit dengan garis seimbang, maka
Reflux Maksimum
Bila nilai bertambah besar, sampai pada suatu nilai dimana semua hasil atas
dimasukkan ke dalam kolom kembali sehingga nilai D = 0 maka keadaan ini disebut
sebagai REFLUX TOTAL (R Total) → D=0
F=0
B=0
Jadi:
Pada keadaan ini jika reflux semakin besar maka ‘N’ semakin kecil
73
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Nmin
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
Reflux (R) yang semakin besar akan memerlukan jumlah stage (N) yang semakin
kecil (harga murah), tetapi beban kondensor dan reboiler akan semakin besar (biaya
mahal), sehingga perlu dipilih ‘R’ tertentu agar total biaya yang diperlukan menjadi sekecil
mungkin.
Nminimum
Biaya total
Biaya operasi
74
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
▪ Gambarkan garis operasi dan garis seimbang secara bergantian pada masing-masing
sesi
▪ Hitung ‘N’ pada sesi enriching dan sesi stripping serta letak feed plate.
▪ Reflux minimum (N = tak terhingga): garis operasi berimpit dengan garis seimbang.
Pilihlah yang memberikan Rmin yang paling maksimum (biasanya yang melewati feed)
Atau garis operasi berupa garis tegak lurus pada masing-masing komposisi. (Lihat
gambar 6.11 dan 6.14, Foust).
75
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
76
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
Open Steam
Uap pembawa panas dari reboiler diganti dengan steam dari sumber lain, sehingga
biasanya bebas dari komponen yang dipisahkan.
77
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
V1
qC
L0 D
F
F
Lm Vm+1
Xm ym+1
qL
V1 Vm+1
C 1 F -1 F M
L0 Lm
D
F, XF, h F
Untuk sesi atas (Enriching), sama dengan proses distilasi yang sudah dibahas.
h = L0 h 0 – V1 H1
Sekitar kondensor :
78
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
dengan:
q Cd = D QCD
L0 h 0 – V1 H1 = h
Sesi stripping:
dengan:
, Lm dan Vm+1 pada satu garis lurus pada garis seimbang.
dengan:
D=
79
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
Lm – Vm+1 =
X
1400
ym+1
1000
600 y1
XE
200 XF
Xn
x1 XD
0
0,1 0,3 0,5 0,7 0,9
Fraksi massa
y 80
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Diagonal
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
INTERMEDIATE STREAM
Dalam operasi perpindahan massa (operasi pemisahan) ada kemungkinan lebih d ari
satu umpan yang dimasukkan atau lebih dari dua hasil yang diambil, arus-arus ini disebut
sebagai arus intermediate:
V1 VS
C 1 I-1 I F-1 F m N S
n i
VC LN VS+1
L0
D I F B
(1)
(1a)
(2)
(2a)
(3)
(3a)
(4)
dengan:
- (D + VC) =
81
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
B – VS+1 =
(5)
(5a)
(5b)
(6)
(7)
Data-data yang diketahui adalah komposisi dan jumlah arus-arus terminal. Data lain
yang merupakan parameter perancangan yang diambil atau ditentukan ad alah atau N.
(8)
Menentukan titik :
Menentukan titik
82
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
x
y c = y s+1
x
x
y1
ZI
ZF x0 = xD
xB = xN Z
Intermediate Stream sebagai Arus Hasil
83
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
x
y c = y s+1 x
x
y1
ZI
xB = xN
ZF x0 = xD
C 1 I-1 I i F-1 F m N S
n
VC VS+1
D I F B
Cara pengerjaannya sama seperti di atas, yang berbeda hanya pada persamaan (5)
(5)
ZI
ZF
Z
84
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
C 1 I-1 I F-1 F m N S
n i
- qC qS
D I F B
atau
85
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM
Operasi Teknik Kimia 3 Perhitungan Stage Seimbang-Distilasi Reflux
dengan: I+F=
Δ
y1
xB Z ZE xB = x0
ZF
86
Jurusan Teknik Kimia FT - UGM