Anda di halaman 1dari 1

Soal PPh PASAL 22

1. PT. Perdana adalah importir barang-barang elektronika. PT. Perdana memiliki API. Pada Mei
2020 melakukan impor barang dari Jepang dengan harga faktur USD150.000. Biaya asuransi
dan biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke dalam daerah pabean (Indonesia)
masing-masing sebesar 0,5% dan 10% dari harga faktur. Biaya tersebut dibayar oleh PT.
Perdana. Tarif bea masuk 10% dari CIF. Kurs ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada saat
itu adalah USD1 = Rp15.500. Hitung PPh Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. Perdana.
2. PT. Ananda pada Juni 2020 melakukan impor gandum dari Amerika Serikat senilai
USD30.000. Biaya asuransi dan angkut barang dari Amerika ke Indonesia masing-masing
sebesar 0,5% dan 10% dari harga faktur. Tarif bea masuk sebsar 15% dari CIF. Kurs yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan saat itu adalah USD1 = Rp16.000. Hitung PPh Pasal 22
yang harus dibayar oleh PT. Ananda.
3. Pada 1 April 2020, Dinas Pendidikan Kota Palembang membeli mebel dan peralatan kantor
lainnya dari Perdana Furniture senilai Rp420.000.000 (termasuk PPN 10%).
4. Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pertanian Kabupaten Bunga pada 10 Juli 2020
melakukan pembayaran atas pembelian alat tulis kantor dari Toko Ungu senilai Rp 5.100.000
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh bendahara
5. Bank Negara Indonesia merupakan salah satu BUMN. Pada Juni 2020 melakukan pembayaran
kepada PT. Bahtera Motor atas pengadaan mobil sebanyak 25 unit dengan harga
Rp218.000.000 per unit. Harga ini termasuk PPN 10%.
6. Pada Maret 2020, PT. Wijaya Karya melakukan pembayaran kepada CV. Aneka Warna
ata s pembelian barang senilai Rp9.500.000 (termasuk PPN 10%).
7. PT. Cahaya Dunia Paper pada Mei 2020 menjual kertas hasil produksi kepada CV. Merah
Jaya (salah satu distributor) dengan total harga sebesar Rp880.000.000. Harga tersebut
sudah termasuk PPN 10%.
8. Pada Mei 2020, PT. Semen Indonesia menjual semen hasil produksi kepada PT.
Bangunan Nusantara (salah satu distributor). Total harga termasuk PPN sebesar
Rp2.650.000.000. PPh Pasal 22 yang dipungut PT. Semen Indonesia
9. PT. Samudra Indonesia merupakan salah satu distributor emas. Pada Juli 2020 menjual
kendaraan senilai Rp 990.000.000 (termasuk PPN).
10. Pada Juni 2020, PT. Pertamina melakukan penyerahan hasil produksi sebagai berikut:
a. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp925.000.000 kepada SPBU Pertamina.
b. Penyerahan bahan bakar gas senilai Rp292.500.000 kepada Blue Gas Distributor.
Setiap harga tersebut termasuk PPN.
11. PT. Dua Saudara merupakan perusahaan yang pengolahan hasil-hasil pertanian. Pada Juli
2020, membeli bahan-bahan untuk keperluan industri tersebut dari PT. UD. Petani Makmur
sebagai pedagang pengumpul. Nilai pembelian sebesar Rp626.000.000.

Anda mungkin juga menyukai