Anda di halaman 1dari 7

Kode Mata Kuliah/Nama Mata Kuliah

Modul #1 : Lembar Kegiatan Mahasiswa

Nama: Astrid Berlian Utami Tanggal: ________________


Tingkat: ____3/6________

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Materi: Perforasi Gaster


Sasaran Pembelajaran:
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat:
1. Kegawatan perforasi gaster Referensi:
2. 1. John A. Boswick, MD. Perawatan Gawat
Darurat. EGC. Jakarta
1. 2. Luz Heller. Gawat Darurat Ginekologi
dan obstreti, EGC. Jakarta
3. Marry T. Ho. MD. Resusitasi
Cardiopulmoner dan Syok. EGC. Jakarta
4. Michael S Jestreski. Prosedur
Kegawatdaruratan, EGC. Jakarta

A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)

Perforasi gaster adalah salah satu kondisi emergensi yang sering terjadi di seluruh dunia,
dengan angka kematian mencapai 30% dan angka kesakitan sampai 50%. Perforasi terjadi apabila
isi dari gaster masuk ke dalam kavum abdomen sehingga menyebabkan peritonitis.

B. MATERI PEMBELAJARAN (Content Notes)

- Konten/Isi

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERFORASI GASTER

Pengertian
Perforasi gastrointestinal adalah penyebab umum dari akut abdomen. Penyebab perforasi
gastrointestinal adalah : ulkus peptik,inflamasi divertikulum kolon sigmoid, kerusakan
akibat trauma,perubahan pada kasus penyakit Crohn, kolitis ulserasi, dan tumor ganasdi sistem
gastrointestinal.

Perforasi gaster adalah suatu penetrasi yang kompleks dari dinding lambung, usus besar, usus halus
akibat dari bocornya isi dari usus ke dalam rongga perut. Perforasi dari lambung berkembang
menjadi suatu peritonitis kimia yang disebabkan karena kebocoran asam lambung dalam rongga
perut (Warsinggih, 2016).

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Etiologi
1. Cedera tembus yang mengenai dada bagian bawah atau perut (contoh:trauma tertusuk pisau)
2. Trauma tumpul perut yang mengenai lambung. Lebih seringditemukan pada anak-
anak dibandingkan orang dewasa.
3. Obat aspirin, NSAID, steroid. Sering ditemukan pada orang dewasa
4. Kondisi yang mempredisposisi : ulkus peptikum, appendicitis akuta,divertikulosis akut, dan
divertikulum Meckel yang terinflamasi.5.Appendicitis akut: kondisi ini masih menjadi
salah satu penyebabumum perforasi usus pada pasien yang lebih tua dan
berhubungandengan hasil akhir yang buruk.6.Luka usus yang berhubungan dengan
endoscopic : luka dapat terjadioleh ERCP dan colonoscopy.

Gambaran Klinis

Gambaran klinis pada pasien dengan perforasi ulkus peptik kadang-kadang tidak jelas, sehingga

terkadang kebanyakan pasien datang dengan tanda dan gejala peritonitis bahkan sampai ke sepsis.

Variasi gejala klinis, keterlambatan dari diagnosis dan penanganan dapat menyebabkan perburukan

gejala dan penurunan kondisi klinis yang dapat mengakibatkan hasil akhir yang buruk(Thorsen,

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


et.al, 2013).

Tanda dan gejala perforasi gaster adalah Kesakitan hebat pada perut dan kram diperut.&. Nyeri di

daerah epigastrium, Hipertermi, Takikardi, hipotensi, biasanya tampak letargik karna syok toksik

Patofisiologi

Secara fisiologis, gaster relatif bebas dari bakteri dan mikroorganisme lainnya karena
keasaman yang tinggi. Kebanyakan orang yang mengalami trauma abdominal memiliki fungsi
gaster yang normal dan tidak berada pada resiko kontaminasi bakteri yang mengikuti perforasi
gaster. Bagaimana pun juga mereka yang memiliki masalah gaster sebelumnya berada
pada resiko kontaminasi peritoneal pada perforasi gaster. Kebocoran asam lambung kedalam
rongga peritoneum sering menimbulkan peritonitis kimia. Bila kebocoran tidak ditutup dan partikel
makanan mengenai rongga peritoneum, peritonitis kimia akan diperparah oleh perkembangan
yang bertahap dari peritonitis bakterial. Pasien mungkin bebas gejala untuk beberapa jam antara
peritonitiskimia awal sampai peritonitis bacterial kemudian. !danya bakteri di rongga
peritonealmerangsang influks sel-sel inflamasi akut.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION
Penatalaksanaan

Penderita yang lambungnya mengalami perforasi harus diperbaiki keadaan umumnya sebelum

operasi. Pemberian cairan dan koreksi elektrolit, pemasangan pipa nasogastrik, dan pemberian

antibiotik mutlak diberikan. Jika gejala dan tanda-tanda peritonitis umum tidak ada, kebijakan

nonoperatif mungkin digunakan dengan terapia ntibiotik langsung terhadap bakteri gram-negatif dan

anaerob.

Pemeriksaan diagnostic / Penunjang

Sejalan dengan penemuan klinis, metode tambahan yang dapat dilakukan adalah :

1. foto polos abdomen pada posisi berdiri.

2. Ultrasonografi

Ultrasonografi adalah metode awal untuk kebanyakan kondisi akut abdomen. Pemeriksaan ini

berguna untuk mendeteksi cairan bebas dengan berbagai densitas, yang pada kasus ini adalah

sangat tidak homogen karena terdapat kandungan lambung..

3. CT-scan

CT scan abdomen adalah metode yang jauh lebih sensitif untuk mendeteksi udara setelah

perforasi, bahkan jika udara tampak seperti gelembung dan saat pada foto rontgen murni

dinyatakan negatif. Oleh karena itu, CT scan sangat efisien untuk deteksi dini perforasi gaster

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Pengkajian : Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara

menyeluruh (Boedihartono, 1994). Pengkajian Identitas, keluhan utama, survey primer (A,B,C,D, E),

survey sekunder.

Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri berhubungan dengan perlukaan pada lambung.

b. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


nutrisi tidak adekut.

c. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah.

d. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan

- Pengembangan Keterampilan (Skill-Building)

Seorang laki-laki berusia 36 tahun dirawat di ruang ICU dengan indikasi post op perforasi
gaster. Hasil pengkajian terpasang ventilator, mode VC-AC, PEEP 12, Ti 480, terdapat luka
post laparatomi, kaki dan tangan tampak bengkak, terdengar suara rochi +/+, turgor kulit tidak
elastic, urin berwarna kuning pekat TD 142/80 mmHg, frekuensi nadi 106 x/menit, frekuensi
napas 31 x/mnt, suhu 38.4 o C, hasil lab Hb 13.6 mg/dl, leuko 17.100 gr/dl, , CRT > 3 dtk, akral
dingin, ureum 139,6 mg/dl, kreatinin 2.34. mg/dl
1. Lakukan primery survey( ABCDEFG)
2. Jelaskan Patofisiologi pasien dan manifestasi klinis yang terjadi pada pasien ?
3. Rumuskan Diagnosis Keperawatan yang muncul pada pasien ( SDKI )
4. Tujuan dan kriteria Hasil apa yang diharapkan dari rencana keperawatan yang telah dibuat
(SLKI)
5. Buat Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosis keperawatan yang muncul meliputi
: (SIKI )
a. Monitoring/ observasi
b. Terapeutik
c. Edukasi
d. Kolaborasi

C. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)


1. Apa itu Perforasi Gaster
2. Apa penyebab perforasi gaster
3. Bagaimana penatalaksanaanya

D. PENUTUP PEMBELAJARAN

- Ringkasan / Pertanyaan yang Sering Diajukan Berpikir tentang Pembelajaran

Perforasi gaster merupakan gangguan pencernaan yang umum. Setiap orang dari jenis kelamin
dan kelompok usia apa pun dapat mengalami penyakit ini. Perforasi lambung adalah
terbentuknya lubang pada dinding lambung. Dikenal pula sebagai lambung bocor, kondisi ini
bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, termasuk Appendiksitis dan diverkulitis
- Kunci Jawaban

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION

Anda mungkin juga menyukai