Perforasi gaster adalah salah satu kondisi emergensi yang sering terjadi di seluruh dunia,
dengan angka kematian mencapai 30% dan angka kesakitan sampai 50%. Perforasi terjadi apabila
isi dari gaster masuk ke dalam kavum abdomen sehingga menyebabkan peritonitis.
- Konten/Isi
Pengertian
Perforasi gastrointestinal adalah penyebab umum dari akut abdomen. Penyebab perforasi
gastrointestinal adalah : ulkus peptik,inflamasi divertikulum kolon sigmoid, kerusakan
akibat trauma,perubahan pada kasus penyakit Crohn, kolitis ulserasi, dan tumor ganasdi sistem
gastrointestinal.
Perforasi gaster adalah suatu penetrasi yang kompleks dari dinding lambung, usus besar, usus halus
akibat dari bocornya isi dari usus ke dalam rongga perut. Perforasi dari lambung berkembang
menjadi suatu peritonitis kimia yang disebabkan karena kebocoran asam lambung dalam rongga
perut (Warsinggih, 2016).
Gambaran Klinis
Gambaran klinis pada pasien dengan perforasi ulkus peptik kadang-kadang tidak jelas, sehingga
terkadang kebanyakan pasien datang dengan tanda dan gejala peritonitis bahkan sampai ke sepsis.
Variasi gejala klinis, keterlambatan dari diagnosis dan penanganan dapat menyebabkan perburukan
gejala dan penurunan kondisi klinis yang dapat mengakibatkan hasil akhir yang buruk(Thorsen,
Tanda dan gejala perforasi gaster adalah Kesakitan hebat pada perut dan kram diperut.&. Nyeri di
daerah epigastrium, Hipertermi, Takikardi, hipotensi, biasanya tampak letargik karna syok toksik
Patofisiologi
Secara fisiologis, gaster relatif bebas dari bakteri dan mikroorganisme lainnya karena
keasaman yang tinggi. Kebanyakan orang yang mengalami trauma abdominal memiliki fungsi
gaster yang normal dan tidak berada pada resiko kontaminasi bakteri yang mengikuti perforasi
gaster. Bagaimana pun juga mereka yang memiliki masalah gaster sebelumnya berada
pada resiko kontaminasi peritoneal pada perforasi gaster. Kebocoran asam lambung kedalam
rongga peritoneum sering menimbulkan peritonitis kimia. Bila kebocoran tidak ditutup dan partikel
makanan mengenai rongga peritoneum, peritonitis kimia akan diperparah oleh perkembangan
yang bertahap dari peritonitis bakterial. Pasien mungkin bebas gejala untuk beberapa jam antara
peritonitiskimia awal sampai peritonitis bacterial kemudian. !danya bakteri di rongga
peritonealmerangsang influks sel-sel inflamasi akut.
Penderita yang lambungnya mengalami perforasi harus diperbaiki keadaan umumnya sebelum
operasi. Pemberian cairan dan koreksi elektrolit, pemasangan pipa nasogastrik, dan pemberian
antibiotik mutlak diberikan. Jika gejala dan tanda-tanda peritonitis umum tidak ada, kebijakan
nonoperatif mungkin digunakan dengan terapia ntibiotik langsung terhadap bakteri gram-negatif dan
anaerob.
Sejalan dengan penemuan klinis, metode tambahan yang dapat dilakukan adalah :
2. Ultrasonografi
Ultrasonografi adalah metode awal untuk kebanyakan kondisi akut abdomen. Pemeriksaan ini
berguna untuk mendeteksi cairan bebas dengan berbagai densitas, yang pada kasus ini adalah
3. CT-scan
CT scan abdomen adalah metode yang jauh lebih sensitif untuk mendeteksi udara setelah
perforasi, bahkan jika udara tampak seperti gelembung dan saat pada foto rontgen murni
dinyatakan negatif. Oleh karena itu, CT scan sangat efisien untuk deteksi dini perforasi gaster
Pengkajian : Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara
menyeluruh (Boedihartono, 1994). Pengkajian Identitas, keluhan utama, survey primer (A,B,C,D, E),
survey sekunder.
Diagnosa Keperawatan
Seorang laki-laki berusia 36 tahun dirawat di ruang ICU dengan indikasi post op perforasi
gaster. Hasil pengkajian terpasang ventilator, mode VC-AC, PEEP 12, Ti 480, terdapat luka
post laparatomi, kaki dan tangan tampak bengkak, terdengar suara rochi +/+, turgor kulit tidak
elastic, urin berwarna kuning pekat TD 142/80 mmHg, frekuensi nadi 106 x/menit, frekuensi
napas 31 x/mnt, suhu 38.4 o C, hasil lab Hb 13.6 mg/dl, leuko 17.100 gr/dl, , CRT > 3 dtk, akral
dingin, ureum 139,6 mg/dl, kreatinin 2.34. mg/dl
1. Lakukan primery survey( ABCDEFG)
2. Jelaskan Patofisiologi pasien dan manifestasi klinis yang terjadi pada pasien ?
3. Rumuskan Diagnosis Keperawatan yang muncul pada pasien ( SDKI )
4. Tujuan dan kriteria Hasil apa yang diharapkan dari rencana keperawatan yang telah dibuat
(SLKI)
5. Buat Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosis keperawatan yang muncul meliputi
: (SIKI )
a. Monitoring/ observasi
b. Terapeutik
c. Edukasi
d. Kolaborasi
D. PENUTUP PEMBELAJARAN
Perforasi gaster merupakan gangguan pencernaan yang umum. Setiap orang dari jenis kelamin
dan kelompok usia apa pun dapat mengalami penyakit ini. Perforasi lambung adalah
terbentuknya lubang pada dinding lambung. Dikenal pula sebagai lambung bocor, kondisi ini
bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, termasuk Appendiksitis dan diverkulitis
- Kunci Jawaban