Rumusan Masalah
Persoalan
Temukan nilai x yang memenuhi persamaan f (x)=0 yaitu,
Nilai x=s sedemikian sehingga f ( s )=0
Nilai x=s disebut akar persamaan f ( x)=0
Keberadaan akar
Pada saat menggunakan Ms. Offic Excel, akan dibutuhkan inputan sebagia
berikut :
Iterasi : Untuk menentukan dimana suatu urutan atau lebih
dari langkah algoritmik dilakukan loop program,
a : Inputan untuk nilai interval awal yang diketahui
c : Inputan untuk nilai tengah interval yang akan dicari,
b : Inputan untuk nilai interval akhir yang diketahui
f (a) : Inputan untuk menghitung nilai f ( x) atau masukan
dari interval awal (a)
f (c ) : Inputan untuk menghitung nilai f ( x) atau masukan
dari interval tengah (c)
f (b) : Inputan untuk menghitung nilai f(x) atau masukan
dari interval akhir (b)
f (a)∙ f (c ) : Inputan untuk menentukan apakah nilai dari
f ( a ) ∙ f ( c ) <0 negatif
f ( a ) ∙ f ( c ) >0 positif
Lebar : Inputan untuk menentukan lebar interval baru
Keterangan : Inputan untuk menindaklanjut apakah langkah akan
dilanjutkan atau dihentikan.
Epsilon : Inputan kunci batas error yang telah diketahui
3. Berikan judul pada halamat “Sheet 1”, bisa diisikan dengan judul
penggerjaan soal, seperti : “Solusi Persamaan Non-Linear” pada baris 1, dan
“Metode Bagi Dua” pada baris 2. Untuk merapikan judulnya, Anda bisa
menggunakan tool “Merge and Center”.
Anda juga bisa merapikan tabelnya dengan memberikan border pada tool
Border
6. Input penomoran pada kolom iterasi dengan cara, input 1 dan 2, lalu bisa
langsung digeser dengan cara menarik kearah bawah pojok kotak kolom
7. Input nilai interval pada kolom a sebagai interval awal, yaitu (−5), dan
Input nilai interval pada kolom b sebagai interval akhir, yaitu 1
10. Input nilai masukan f ( x )=2 e x −sinx pada kolom f (a), f ( b ) dan f (c )
dengan mengganti nilai x menjadi nilai dari a , c dan b.
Dalam kasus ini terdapat kendala soal berupa Eksponen ( e )dan sin x
Untuk input rumus excelnya adalah sebagai berikut :
Pada kolom f ( a )=2∗exp ( a ) −sin a=2∗exp ( B10 )−sin B10
Pada kolom f ( b )=2∗exp ( b )−sin b=2∗exp ( D10 )−sin D 10
Pada kolom f ( c ) =2∗exp ( c ) −sin c=2∗exp (C 10 )−sin C 10
Atau untuk lebih mudah, anda cukup memasukkan satu rumus saja,
misalkan rumus pada kolom f (a), lalu anda bisa menarik kearah kanan
pojok bawah kotak kolam f (a), maka f (c ) dan f (b) akan terisi otomatis
rumus yang sama
11. Untuk menentukan nilai f (a) ∙ f (c ) negatif atau positif, anda dapat mengalikan
f (a) dan f (c ). Pada kasus ini, rumus excel yang dimasukkan adalah =E10*F10
12. Untuk menentukan lebar interval, anda bisa menggunakan rumus ¿ b−c ,
atau rumus excelnya =B10-C10
13. Untuk menentukan keterangan, anda harus menginput nilai epsilon atau
batas akhir yang diberikan pada soal sebagai acuan. Pada kasus ini adalah
0,0001
14. Setelah nilai epsilon diinput. Sekarang kita tentukan keterangannya,
apakah harus tetap lanjut perhitungan, atau perhitungan dihentikan.
Rumus excelnya, kita menggunakan “IF”.
Pada kasus ini, yang menjadi acuan dasar rumus “IF” adalah kolom epsilon
dan kolom lebar. Yang mana apabila :
‐ Lebar lebih dari atau sama dengan nilai epsilon, maka proses hitungan harus
dilanjutkan
‐ Lebar kurang dari nilai epsilon, maka proses hitungan berhenti
NB :
Pada saat memasukkan rumus, kunci nilai epsilon (K10) dengan cara
tekan tmbol fungtion “f4” (tergantung dari Notebook/Pc yang anda
gunakan)
Tanda “titik dua” atau “titik koma” kondisional (tergantung dari
Notebook/Pc yang anda gunakan)
Jangan lupa, apabila nilai kebenaran atau kesalahan berupa kalimat,
selalu awali dan akhiri kalimat terebut dengan tanda petik dua(“....”)
Rumus excel :
=if(logical_test;value_if_true;value_if_false)
=if(rumus acuan{</>}kolom kunci;”lanjut”;”stop”)
=if(lebar>=epsilon;”lanjut”;”stop”)
=IF(I10>=$K$10;”LANJUT”;”STOP”)
Iterasi 1 sudah selesai, karena keterangan masih LANJUT, maka perhtungan
harus dilanjutkan ke penghitungan iterasi 2,3 dst samapi keterangan berubah
menjadi STOP.
Melanjutkan perhitungan iterasi 2
Karena f ( a ) ∙ f ( c ) <0 atau negatif, maka selang baru berada pada interval
antara [a,c].
Namun, apabila f ( a ) ∙ f ( c ) >0 atau positif, maka selang baru berada pada interval
antara [c,b]
Dasar inilah yang akan digunakan untuk menentukan rumus nilai interval awal
a dan interval akhir b yang baru.
15. Iterasi 2, nilai f ( a ) ∙ f ( c ) <0 atau negatif, maka selang baru berada pada interval
antara [a,c]. Dan apabila berkebalikan, maka selang baru pada interval [c,b].
Sehingga, kita harus memasukkan nilai interval awal baru pada iterasi ke-2
Rumus excel :
=if(logical_test;value_if_true;value_if_false)
=if(rumus acuan{</>}ketentuan;interval awal tetap a;interval awal
menjadi c)
=if( f ( a ) ∙ f ( c ) <0 ;a;c)
=IF(H10<0;B10;C10)
16. Iterasi 2, untuk memasukkan nilai interval akhir baru. Gunakan rumus ”IF” nilai
f ( a ) ∙ f ( c ) >0 atau positif, maka selang baru berada pada interval antara [c,b]. Dan
apabila berkebalikan, maka selang baru pada interval [a,c].
Rumus excel :
=if(logical_test;value_if_true;value_if_false)
=if(rumus acuan{</>}ketentuan;interval akhir tetap b; interval akhir
menjadi c)
=if( f ( a ) ∙ f ( c ) >0 ;b;c)
=IF(H10>0;D10;C10)
17. Karena tabel epsilon yang digunakan hanya 1 bagian saja, anda bisa
merapikannya pada toolbar “BORDER”.
18. Selanjutnya, proses akan lebih mudah, karena kita tidak perlu lagi
menginput satu persatu dari rumusnya. Dengan Excel waktu pengerjaan
lebih mudah, cukup dengan menyeleksi bagian yang diperlukan lalu tarik ke
bawah sampai secukupnya, dalam artian proses keterangan menjadi
“STOP”. (Lakukan pada semua kolom).
19. Dan, selesai, tinggal kita rapikan. Ternyata dari persamaan
Masukan : f ( x )=2 e x −sinx
Keluaran/tebakan/interval : [ −5,1 ]
Batas Error/Epsilon ( ε ) : 0,0001
Ditemukan keterangan stop pada iterasi ke 16.
Hapus/hilangkan bagian iterasi yang tidak diperlukan.
3. Berikan judul pada halamat “Sheet 1”, bisa diisikan dengan judul
penggerjaan soal, seperti : “Solusi Persamaan Non-Linear: “Metode Bagi
Dua”. Untuk merapikan judulnya, Anda bisa menggunakan tool “Merge and
Center”.
Anda juga bisa merapikan tabelnya dengan memberikan border pada tool
Border
6. Input penomoran pada kolom iterasi dengan cara, input 1 dan 2, lalu bisa
langsung digeser dengan cara menarik kearah bawah pojok kotak kolom
7. Input nilai interval pada kolom a sebagai interval awal, yaitu 1, dan Input
nilai interval pada kolom b sebagai interval akhir, yaitu 2.
10. Input nilai masukan f ( x )=3 x + sinx−e x pada kolom f (a), f ( b ) dan f (c )
dengan mengganti nilai x menjadi nilai dari a , c dan b.
Dalam kasus ini terdapat kendala soal berupa Eksponen ( e )dan sin x
Untuk input rumus excelnya adalah sebagai berikut :
Pada kolom f ( a )=3∗( a ) +sin a−exp ( a )=3∗( B 10 ) +sin (B 10)−exp ( B 10 )
Pada kolom f ( b )=3∗( b ) +sin b−exp ( b )=3∗( D10 )+sin ( D10)−exp ( D10 )
Pada kolom f ( c ) =3∗( c ) +sin c−exp ( c )=3∗( C 10 ) +sin( C 10)−exp ( C 10 )
Atau untuk lebih mudah, anda cukup memasukkan satu rumus saja,
misalkan rumus pada kolom f (a), lalu anda bisa menarik kearah kanan
pojok bawah kotak kolam f (a), maka f (c ) dan f (b) akan terisi otomatis
rumus yang sama
11. Untuk menentukan nilai f (a) ∙ f (c ) negatif atau positif, anda dapat mengalikan
f (a) dan f (c ). Pada kasus ini, rumus excel yang dimasukkan adalah =E10*F10
12. Untuk menentukan lebar interval, anda bisa menggunakan rumus ¿ c−a,
atau rumus excelnya =C10-B10
13. Untuk menentukan keterangan, anda harus menginput nilai epsilon atau
batas akhir yang diberikan pada soal sebagai acuan. Pada kasus ini adalah
0,00005
Rumus excel :
=if(logical_test;value_if_true;value_if_false)
=if(rumus acuan{</>}kolom kunci;”lanjut”;”stop”)
=if(lebar>=epsilon;”lanjut”;”stop”)
=IF(I10>=$K$10;”LANJUT”;”STOP”)
Iterasi 1 sudah selesai, karena keterangan masih LANJUT, maka perhtungan
harus dilanjutkan ke penghitungan iterasi 2,3 dst sampai keterangan berubah
menjadi “STOP”.
Melanjutkan perhitungan iterasi 2
Karena f ( a ) ∙ f ( c ) <0 atau negatif, maka selang baru berada pada interval
antara [a,c].
Namun, apabila f ( a ) ∙ f ( c ) >0 atau positif, maka selang baru berada pada interval
antara [c,b]
Dasar inilah yang akan digunakan untuk menentukan rumus nilai interval awal
a dan interval akhir b yang baru.
15. Iterasi 2, nilai f ( a ) ∙ f ( c ) <0 atau negatif, maka selang baru berada pada interval
antara [a,c]. Dan apabila berkebalikan, maka selang baru pada interval [c,b].
Sehingga, kita harus memasukkan nilai interval awal baru pada iterasi ke-2
Rumus excel :
=if(logical_test;value_if_true;value_if_false)
=if(rumus acuan{</>}ketentuan;interval awal tetap a;interval awal
menjadi c)
=if( f ( a ) ∙ f ( c ) <0 ;a;c)
=IF(H10<0;B10;C10)
16. Iterasi 2, untuk memasukkan nilai interval akhir baru. Gunakan rumus ”IF” nilai
f ( a ) ∙ f ( c ) >0 atau positif, maka selang baru berada pada interval antara [c,b]. Dan
apabila berkebalikan, maka selang baru pada interval [a,c].
Rumus excel :
=if(logical_test;value_if_true;value_if_false)
=if(rumus acuan{</>}ketentuan;interval akhir tetap b; interval akhir
menjadi c)
=if( f ( a ) ∙ f ( c ) >0 ;b;c)
=IF(H10>0;D10;C10)
17. Selanjutnya, proses akan lebih mudah, karena kita tidak perlu lagi
menginput satu persatu dari rumusnya. Dengan Excel waktu pengerjaan
lebih mudah, cukup dengan menyeleksi bagian yang diperlukan lalu tarik ke
bawah sampai secukupnya, dalam artian proses keterangan menjadi
“STOP”. (Lakukan pada semua kolom).
Tarik ke bawah bagian kolom a
Tarik ke bawah bagian kolom b
Proses selesai.