Modul 1 Struktur Elektronik Dan Kemagnetan
Modul 1 Struktur Elektronik Dan Kemagnetan
1. Tujuan
Pada modul ini akan dipraktikan dasar-dasar menghitung struktur elektronik suatu molekul (e.g.
CH2O) dan kristal (e.g. Fe3O4) agar mahasiswa dapat:
a. Memahami sel primitif dan sel unit yang merepresentasikan struktur bulk suatu kristal.
b. Menggunakan VASP, p4vasp, dan Veusz untuk menghitung dan menganalisis density of states
(DOS) dan projected DOS suatu molekul dan kristal.
c. Menggunakan VASP, p4vasp, dan Veusz untuk menghitung dan menganalisis band structure
(struktur pita) suatu kristal.
2. Tugas Pendahuluan
a. Carilah informasi mengenai struktur kristal, parameter kisi, sifat elektronik, dan sifat magnetik
dari Fe3O4!
b. Carilah informasi bentuk molecular orbitals (MO) s, px, py, pz, dyz, dxz, dz2, dxy, dx2-y2! Kemudian
carilah informasi mengenai pengertian bonding, nonbonding, antibonding MOs serta pelabelan
, , , dan * untuk menjelaskan gambar di bawah ini (M―O, metal(3d)-oksigen(2p))! Dari
keenam MOs di bawah ini manakah yang termasuk dalam bonding, nonbonding, antibonding
MOs dan mengapa salah satu MO diberi label tapi yang lain diberi label atau serta *?
c. Bacalah ref. 1 atau 2, kemudian buatlah ringkasan mengenai pengertian density of states (DOS)
dan struktur pita serta hubungannya dengan molecular orbitals!
(a) (b)
muka
muka
perempat perempat
kubus kubus
muka
Gambar 2. (a) Sel unit kristal Si dengan tipe bravais fcc diamond. (b) Dua atom Si yang menjadi
perwakilan untuk semua atom Si yang ada dalam sel unit.
Jika diperhatikan lagi dengan lebih seksama, kita dapat membut sel yang lebih kecil daripada sel
unit yang jika diperiodikan ke atas, bawah, kanan, kiri, depan, belakang, akan menghasilkan
struktur yang sama dengan sel unit. Sel yang lebih kecil ini disebut dengan sel primitif (lihat
Fractional Cartesian
Fe B1 = 0.00 A1 + 0.00 A2 + 0.00 A3 = 0.00 a x + 0.00 a y + 0.00 c z
Fe B2 = 0.25 A1 + 0.25 A2 + 0.25 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
Fe B3 = 0.125 A1 + 0.625 A2 + 0.625 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
Fe B4 = 0.625 A1 + 0.125 A2 + 0.625 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
Fe B5 = 0.625 A1 + 0.625 A2 + 0.125 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
Fe B6 = 0.625 A1 + 0.625 A2 + 0.625 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
O B7 = 0.379 A1 + 0.379 A2 + 0.379 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
O B8 = 0.379 A1 + 0.379 A2 + 0.862 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
O B9 = 0.379 A1 + 0.862 A2 + 0.379 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
O B10 = 0.862 A1 + 0.379 A2 + 0.379 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
O B11 = 0.388 A1 + 0.871 A2 + 0.871 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
O B12 = 0.871 A1 + 0.388 A2 + 0.871 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
O B13 = 0.871 A1 + 0.871 A2 + 0.388 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
O B14 = 0.871 A1 + 0.871 A2 + 0.871 A3 = ?? a x + ?? a y + ?? c z
Titik-titik pada reciprocal space ini disebut k-points. Kita bisa memilih beberapa k-points di
dalam Brillouin zone untuk melakukan kalkulasi DFT yang sebelumnya sudah anda lakukan secara
otomatis menggunakan metode Monkhorst-Pack. Untuk keperluan perhitungan struktur pita, k-
points harus dipilih secara manual karena sumbu x dari plot stuktur pita adalah k-points yang
diketahui (lihat Gambar 4).
ENCUT = 400
ISPIN = 2
LREAL = Auto
LAECHG = .TRUE.
ALGO = Normal
EDIFF = 1.0E-5
ISMEAR = 0
SIGMA = 0.1
NELM = 150
IBRION = 2
ISIF = 3
NSW = 300
EDIFFG = -0.01
Fe O
1.0
6.033990740000 0.000000000000 0.000000000000
3.016995370000 5.225589267040 0.000000000000
3.016995370000 1.741863089013 4.926732808560
Fe O
6 8
Selective dynamics
Direct
0.125000000000 0.625000000000 0.625000000000 T T T
0.625000000000 0.125000000000 0.625000000000 T T T
0.625000000000 0.625000000000 0.125000000000 T T T
0.625000000000 0.625000000000 0.625000000000 T T T
0.250000000000 0.250000000000 0.250000000000 T T T
0.000000000000 0.000000000000 0.000000000000 T T T
0.379349330000 0.379349330000 0.861952000000 T T T
0.379349330000 0.379349330000 0.379349330000 T T T
0.861952000000 0.379349330000 0.379349330000 T T T
0.379349330000 0.861952000000 0.379349330000 T T T
0.870650670000 0.870650670000 0.388048000000 T T T
0.870650670000 0.870650670000 0.870650670000 T T T
0.388048000000 0.870650670000 0.870650670000 T T T
0.870650670000 0.388048000000 0.870650670000 T T T
#!/bin/bash
#PBS -q normal
#PBS -l nodes=1:ppn=10
cd $PBS_O_WORKDIR
BIN="/app/vasp_5.4.4_vtst/vasp_std"
2. Setelah kalkulasi optimasi selesai dan anda mendapatkan struktur teroptimisasi, tentukan
parameter kisi a sebelum dan setelah optimasi. Kemudian, cek magnetisasi pada log file (grep
mag log) untuk mengetahui seberapa besar total magnetic moment (B).
ALGO = Normal
EDIFF = 1.0E-5
ISMEAR = 0
SIGMA = 0.1
NELM = 150
IBRION = -1
NSW = 0
k-points automatic
0
Monkhorst-pack
15 15 15
0 0 0
4. Gunakan vtstscript split_dos untuk memecah file DOSCAR ke dalam DOS0, DOS1, DOS2,
dst untuk masing-masing atom yang tertulis pada POSCAR, dimana setiap file DOSx berisikan
informasi di bawah ini, kecuali DOS0 yang berisi total DOS.
energy s(up) s(dw) p_y(up) p_y(dw) p_z(up) p_z(dw) p_x(up) P_x(dw) d_xy(up)
d_xy(dw) d_yz(up) d_yz(dw) d_z2(up) d_z2(dw) d_xz(up) d_xz(dw) d_x2-y2(up) d_x2-
y2(dw)
Karena anda akan memplot PDOS untuk semua atom Fe dan O. Dengan menggunakan Excel
atau script sederhana yang bisa anda buat sendiri, jumlahkan DOS1+DOS1+DOS2+...+DOS6
untuk atom-atom Fe dan DOS7+...+DOS14 untuk atom-atom O. Setelah didapatkan DOS_Fe
dan DOS_O, anda dapat memplot semua orbital d Fe (spin up dan down) dan semua orbital p
O (spin up dan down) menggunakan GNUPlot/Veusz/Excel.
Alterntif lainnya adalah anda dapat menjumlahkan orbital O px+py+pz menjadi satu file menjadi
DOS_O-p(up) dan DOS_O-p(dw) dan orbital Fe dyz + dxz + dz2 + dxy + dx2-y2 menjadi file
DOS_Fe-d(up) dan DOS_Fe-d(dw) untuk mendapatkan plot DOS dari 4 data ini.
5. Buatlah analisis tentang jumlah state kosong (unoccupied states) yang berada di spin down
(energi positif) dan mengapa ada sejumlah angka tersebut. Ingat bahwa satu ion Fe3+ memiliki
5 elektron di orbital terluarnya (3d). Jika diperlukan, gunakan perintah chgspin.sh untuk
melihat jumlah elektron tak berpasangan (spin density) untuk masing-masing atom (lihat kolom
charge pada file mag/ACF.dat)
ALGO = Normal
EDIFF = 1.0E-5
ISMEAR = 0
SIGMA = 0.1
NELM = 150
IBRION = -1
NSW = 0
k-points manual
30
Line-mode
reciprocal
0.000000 0.000000 0.000000 ! G
0.500000 0.000000 0.500000 ! X
7. Ketika selesai, file EIGENVAL yang dihasilkan VASP bisa langsung dibuka dan diplot oleh
p4vasp (seperti contoh gambar di bawah).
ALGO = Normal
EDIFF = 1.0E-5
ISMEAR = 0
SIGMA = 0.1
NELM = 150
ISIF = 2
IBRION = 2
NSW = 100
EDIFFG = -0.01
C H O
1.0
20.000000000000 0.000000000000 0.000000000000
0.000000000000 20.000000000000 0.000000000000
0.000000000000 0.000000000000 20.000000000000
C H O
1 2 1
Selective dynamics
Direct
0.542024350000 0.507811250000 0.533543700000 T T T
0.590623150000 0.500000000000 0.510004550000 T T T
0.500000000000 0.517066450000 0.500000000000 T T T
0.535153050000 0.506303900000 0.593238600000 T T T
k-points automatic
0
Gamma-centered
1 1 1
0 0 0
9. Setelah optimasi geometri selesai, copy dan rename CONTCAR yang dihasilkan menjadi
POSCAR untuk menghitung PDOS seperti pada langkah 3 dan 4 (tapi gunakan k-point tetap
1×1×1 dan INCAR yang dimodifikasi). Gunakan GNUPlot, Excel, atau Veusz untuk memplot
DOS_C-p dan DOS_O-p. Pada kasus ini, dos untuk spin up dan spin down sama karena molekul
CH2O tidak memiliki elektron tak berpsangan sehingga ISPIN = 1 (non-spin-polarized
calculation).
10. Bandingkan hasil tersebut dengan MOs dan energinya yang dihasilkan software Gaussian09 di
bawah ini. Berdasarkan MOs ini, berikan label untuk setiap peak yang ada pada PDOS! 1 (C-
px + O-px), 2 (C-pz + O-pz), 2 (C-py + O-py), 1* (C-px – O-px), dan 2* (C-py – O-py).
6. Referensi
[1] D. Sholl, J. Steckel, Density Functional Theory: A Practical Introduction, John-Willey &
Sons, 2009.
[2] R. Dronskowski, Computational Chemistry of Solid State Materials, Wiley-VCH, 2005.
[3] https://www.vasp.at/vasp-workshop/handsonII.pdf
[4] T.A. Albright, J.K. Burdett, M-H. Whangbo, Orbital Interactions in Chemistry, John-Willey
& Sons, 2013.
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/Molecular_orbital