Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : JUNI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041546147

Tanggal Lahir : 16/06/1989

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4103/Filsafat Hukum dan Etika Profesi

Kode/Nama Program Studi : 311/Ilmu Hukum S1

Kode/Nama UPBJJ : 13/BATAM

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu / 20 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : JUNI

NIM : 041546147

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4103/Filsafat Hukum dan Etika Profesi

Fakultas : FHISIP

Program Studi : ILMU HUKUM S1

UPBJJ-UT : BATAM

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Terempa, 20 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

JUNI
JAWABAN SOAL 4103

1. A. -. Contoh dari ontologi rumah adalah kita lihat di zaman sekarang, begitu banyak model dan
bentuk dari rumah. Bahkan, sudah sangat umum rumah yang kita tempati saat ini bukan lagi
berupa rumah yang berdiri menginjak tanah seperti yang biasa ada sejak zaman dahulu,
melainkan berupa rumah susun ataupun apartemen yang dibangun bertingkat di sebidang
lahan tertentu. Menurut Plato, realitasnya adalah ide atau gambaran yang membuat kita
selalu mengenali tentang rumah. Di tengah begitu banyak bentuk atau model-model
rumah, namun ide tentang rumah ini yang membuat kita tetap mengenali bahwa apa yang
kita lihat adalah rumah meskipun dari segi bentuknya sudah banyak berubah. Kita akan
tetap mengenalinya sebagai rumah dimana sebuah keluarga pulang dan berkumpul serta
menjadi tempat tujuan untuk pulang.
-. Contoh ontologi tentang sahabat kita adalah mungkin kita memiliki seorang sahabat
yang kita kenal sejak sekolah dasar. Setelah kita lama berpisah, kita bertemu kembali 15
tahun kemudian dalam sebuah acara. Saat bertemu kembali, kita mungkin melihat adanya
perubahan fisik dari sahabat kita itu, seperti terlihat lebih tua, lebih tinggi, lebih gemuk,
dan perubahan-perubahan lain yang mungkin terjadi secara fisik. Namun, terlepas dari
perubahan fisiknya, tetap ada sesuatu yang tidak berubah dari sahabat kita tersebut.
Sesuatu yang tidak berubah itulah membuat kita tetap bisa mengenali dan mengetahui
bahwa dia masih sahabat kita yang sama. Hal inilah yang disebut dengan ontologi dari
sahabat kita.

B. -. epistemologi ini adalah cara manusia dalam memperoleh sebuah ilmu pengetahuan.
Rumah yang kita lihat dari dahulu Apa saja yang kita lihat sehingga kita mengetahui bahwa
benda yang sedang kita lihat adalah benar-benar rumah. Misalnya, melihat dari fungsinya,
lokasinya, atau tolak ukur lainnya.
-. Epistemologi dari sahabat kita ini adalah bagaimana cara kita mengetahui bahwa orang
yang kita temui ini adalah orang yang sama dengan yang ada ingatan kita sejak 15 tahun
lalu. Pada awalnya, kita akan menangkap keberadaan dan pengetahuan tentang sahabat
kita melalui panca indera yang kita punya. Informasi yang kita tangkap melalui panca
indera itu selanjutnya akan dianalisa oleh otak atau akal yang kita miliki. Akal yang akan
mengklasifikasinya informasi yang kita terima menjadi sebuah ilmu pengetahuan mengenai
sahabat kita.

C. -. aksiologi membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan yang kita peroleh. Ranah
dari aksiologi ini sendiri adalah tentang etika dan estetika. Maka, dengan aksiologi kita bisa
memilah apakah ilmu pengetahuan yang kita peroleh tersebut bermanfaat atau tidak
bermanfaat bagi kita. Misalnya, dengan kita mengetahui bahwa sesuatu itu adalah rumah,
kita bisa lebih mudah untuk menentukan dimana kita akan tinggal, tempat seperti apa yang
nyaman untuk kita dan kita bisa mengenali bahwa rumah itu adalah komponen yang
penting untuk kebahagiaan keluarga kita sehari-hari.
-. kita membahas tentang sahabat, dengan aksiologi kita mengetahui apakah dengan kita
masih mengenali sahabat lama kita memberi manfaat untuk kita. Misalnya, kita bisa
menjalin kembali persahabatan yang telah lama berpisah, menjalin silaturahmi, atau
menghibur diri dengan bernostalgia bersama sahabat.

2. A. -. Beberapa prinsip dasar yang digunakan dalam aliran realism hukum dalam
menjabarkan bahwa bukan kata-kata yang diperlukan oleh hukum, melainkan fakta sebagai
berikut :
1. Aliran realism hukum melakukan pendekatan fungsional (fungtional approach) dalam
hal ini hukum dipandang sebagai institusi social yang utama dan yang juga merupakan
suatu aktivitas yang terorganisasi.
2. Aliran realism hukum juga melakukan pendekatan instrumental ( Instrument Approach
). Realism adalah suatu konsepsi mengenai hukum yang berubah-ubah dan sebagai alat
untuk mencapai tujuan social.
3. Realism mendasarkan ajarannya atas pemisahan, sedangkan sollen dan sein untuk
keperluan suatu penyelidikan, agar penyelidikan itu mempunyai tujuan observasi nilai-
nilai itu.
4. Realism tidak mendasarkan konsep-konsep hukum tradisional karena realism
bermaksud melukiskan apa yang dilakukan sebenarnya oleh pengadilan dan orang-
orangnya.
5. Gerakan realism menekankan bahwa pada perkembangan setiap bagian hukum
diperhatikan dengan seksama akibatnya.

B. -. Legal realism muncul sebagai respon terhadap aliran positivism, yakni mengkritik
positivism yang sangat menekankan kepastian hukum. Hukum adalah undang-undang yang
dibuat oleh pemerintah yang berkuasa, apakah hukum itu berdampak pada terwujudnya
nilai keadilan atau tidak, bukan urusan positivism. Hukum lepas dari unsur-unsur
kemasyarakatan lain, hukum harus murni. Begitulah premis umum dari aliran positivism.

C. -. Bagi para penganut realism hukum, law is as law does, sebagaimana positivism hukum.
Nilai-nilai yang mana harus anda ketahui adalah para penegak hukum harus
memperhatikan factor-faktor lain diluar hukum seperti politik dan ekonomi. Legal realism
tampaknya juga dianut dalam undang-undang kekuasaan kehakiman yang menekankan
bahwa dalam menegakkan hukum dan keadilan hakim diharuskan memahami, menggali,
mengikuti, dan melaksanakan nilai-nilai hukum yang ada dimasyarakat.
3. A. Pasal 27 Ayat 1: Segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan
perintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Analisis :

Hak : Seluruh Warga Negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan berhak
mendapatkan pelayanan hukum yang baik. Kewajiban : Seluruh warga Negara wajib menjunjung
dan menaati hukum dan peraturan yang berlaku yang tertera pada UUD 1945.

Pasal 27 Ayat 2 : Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan


dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Analisis :

Hak : Setiap warga Negara berhak mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dari
pemerintah tanpa memandang status sosial. Kewajiban : Setiap warga Negara harus berusaha
untuk mendapatkan pekerjaan agar dapat memenuhi kebutuhan untuk bertahan hidup.

Pasal 27 Ayat 3 : Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara.

Analisis :

Hak : Setiap warga Negara berhak ikut ambil bagian membela


Negara bukan cuma TNI dan POLRI saja. Kewajiban : Setiap warga Negara wajib ikut serta dalam
upaya mempertahankan Kesatuan Bangsa yang terancam memudar akibat serangan dari dalam
maupun luar Negara

Contohnya : setiap warga Negara berhak ikut test CPNS untuk mendapatkan pekerjaan yang layak
dan dapat memenuhi kebutuhannya serta wajib ikut pendidikan dan pelatihan bela Negara dalam
mempertahankan kedaulatan Negara.

B. Pasal 28 : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,


mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang -
undang.

Analisis :

Hak : Setiap warga Negara berhak ikut bergabung dengan


suatu perkumpulan maupun serikat, dan juga berhak mengutarakan pendapatnya dalam
perkumpulan tersebut secara lisan maupun tulisan. Kewajiban : Setiap warga Negara memiliki
kewajiban untuk berorganisasi dalam pemerintahan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan,
dan dalam berorganisasi setiap pendapat dari tiap individu harus dihormati.

Contohnya : dalam membangun pendapat dan ide-ide hendaknya sesuai dengan mekanisme yaitu
melalui organisasi yang merupakan wadah penyampaian aspirasi dalam setiap regulasi yang
dijalankan oleh pemerintah. Organisasi tersebut bisa dibentuk berupa OKP, ORMAS, LSM, ALIANSI,
Partai dll sehingga setiap aspirasi ataupun pendapat dari berbagai lapisan masyarakat bisa
diterima dan dipertimbangkan untuk dilaksanakan oleh pemerintah.

C. Pasal 29 Ayat 1 : Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa

Analisis :

Hak : Setiap warga Negara berhak untuk menganut agam maupun kepercayaannya tanpa saling
mengusik yang lain. Kewajiban : Setiap warga Negara wajib meyakini bahwa Tuhan itu hanya ada
satu. Dan setiap warga Negara wajib mengembangkan sikap menghormati dan bekerja sama
antara pemeluk agama maupun kepercayaan yang berbeda.

Pasal 29 Ayat 2 :

Negara menjamin kemerdekaan tiap - tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing - masing
dan untuk beribadat menurut agmanya dan kepercayaannya itu.

Analisis :

Hak : Setiap warga Negara berhak mendapatkan kemerdekaan dalam menyempurnakan dan
mengembangkan agama maupun kepercayaan yang dianut. Kewajiban : Setiap warga Negara
wajib untuk beragama dan berkepercayaan.

Contohnya adalah Toleransi antar umat beragama. Setiap agam punya peran dan cara tersendiri
untuk melakukan prosesi atau ritual keagamaannya jadi sebagai wujud Toleransi, setiap warga
Negara bebas melakukan kegiatan keagamaan tanpa harus ada paksaan dari agama/pihak
manapun.

4. A. perbuatan Badu telah tidak membuat kenyamanan dalam lingkungan kerjanya,


perbuatannya tersebut sangat bertentangan dengan norma kesopanan. Pentingnya
pelajaran etika dalam pergaulan sehari-hari agar kita bisa saling hormat-menghormati dan
harga-menghargai, sehingga didalam lingkup pergaulan dan kerjasama bisa seimbang antar
satu reka ke rekan yang lainnya.
b. dalam menilai, subjek berhadapan dengan objek. Pada hakikatnya subjeklah yang
menentukan keputusan tentang nilai, misalnya apakah nilai positif atau negative. Dalam
memberikan penilaian itu, subjek dapat menggunakan segala kelengkapan analisis yang
ada padanya :

a. indra yang dimilikinya menghasilkan nilai nikmat atau sebaliknya, nilai kesengsaraan

b. rasio memberikan nilai benar atau salah

c. rasa etis menghasilkan nilai baik atau buruk atau adil-tidak adil

d. rasa estetis menghasilkan nilai indah dan tidak indah

e. iman menghasilkan nilai suci-tidak suci dan halal-haram

Notonagoro membaginya dalam tiga kelompok berikut:

a. Nilai material : segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia
b. Nilai vital : berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan (beraktifitas)
c. Nilai kerohanian : berguna bagi rohani manusia. Nilai rohani dibedakan menjadi :
1. Nilai kebenaran atau keyakinan yang bersumber pada unsur akal (rasio) manusia,
2. Nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa (estetis) manusia,
3. Nilai kebaikan moral yang bersumber pada kehendak (karsa) manusia,
4. Nilai religious yang bersumber pada kepercayaan manusia dengan disertai
penghayatan melalui akal dan budinya.

C. nilai solidaritas : bersifat menghargai manusia lain dengan hubungan cinta, persahabatan
dan simpati.

Anda mungkin juga menyukai