Strategi Penyadartahuan Hukum Kepada Masyarakat Tentang Kawasan Hutan Negara Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Strategi Penyadartahuan Hukum Kepada Masyarakat Tentang Kawasan Hutan Negara Di Kabupaten Kepulauan Anambas
ABSTRAK
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari peneitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana upaya dari
pihak terkait dalam usaha penyadartahuan hukum hutan negara bagi masyarakat
kepulauan anambas
D. METODE PENELITIAN
Penyusun menggunakan metode penelitian empirik, menggunakan metode
pendekatan melalui perUndang-Undang, konseptual dan sosiologis, sumber data
yaitu lapangan dan kepustakaan, jenis data yang digunakan data primer dan
skunder, teknik pengumpulan data yaitu kepustakaan, analisis data yaitu dianalisis
secara kualitatif dan dituliskan secara deskriptif dan upaya Dinas lingkungan
Hidup dan Kehutanan penyadartahuan hukum kepada masyarakat tentang
kawasan hutan negara
E. PEMBAHASAN
1. Bagaimanakah upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan kepulauan anambas dalam upaya penyadartahuan
hukum tentang hutan negara bagi masyarakat kepulauan anambas?
Upaya yang dilaksanakan oleh PPNS dan penyidik polri mulai dari
penanganan awal terhadap kasus, Kegiatan penjagaan/pengawasan,
Kegiataan patroli, Patroli Rutin,Patroli mendadak proses penyidikan,
penyelidikan sampai dengan vonis bagi tersangka jika benar melakukan
2
Undang- Undang Hukum Acara Pidana Pasal 7 ayat (2)
3
Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi sumber daya alam dan
hayati dam ekosistemnya
tindak Pidana Illegal logging dari beberapa kegiatan upaya tersebut
ditemukan beberapa kasus yang terkait Illegal logging dari hasil
laporan tindak Pidana Illegal logging oleh PPNS kehutanan Tahun 2016
s/d 2018.
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan sebagai upaya menyalamatkan hutan di wilayah Nusa Tenggara
Barat bukan untuk menyelamatkan ekosistem itu sendiri,akan tetapi dampak
4
UU No 18 Tahun 2013 Pasal 12
dari upaya tersebut untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat,yang mana
hutan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat itu sendiri maka dari itu
hutan harus dijaga dan dilestarikan guna kepentingan masyarakat dan bukan
untuk kepentingan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Apa saja hambatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam
upaya penyadartahuan hukum tentang hutan negara bagi masyarakat
kepulauan anambas?
5
Ibid
hutan yang bertugas.6 3). Rendahnya Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
Yang dimana polhut yang terbatas dan kurang berkualitas yang membuat
meraja lelanya tindak pidana Illegal logging yang disebabkan pada saat
penerimaan dan pendidikan yang djalani oleh polhut tidak diberikan
pemahaman bagaimana cara utuk menindak pelaku tindak pidana Illegal
logging yang dimana polhut mungkin bisa saja disogok dalam hal ketika
melihat tejadinya suatu tindak pidana Illegal logging yang dimana sumber
daya untuk polhut masih rendah dengan tidak sesuainya dengan tanggung
jawab yang beras dilapangan. 4). Keterbatasan anggaran serta sarana prasarana
Anggaran yang diberikan untuk memaksimalkan kinerja dari para petugas
masih kurang,sedangkan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para petugas/polhut
yang juga mengalami kekuranga personil berdampak pada sarana prasarana
yang memadai,seperti contoh kebutuhan pada pengadaan cctv,dalam
mengawasi wilayah kawasan cctv di letakan ditempat pintu masuk kawasan
dengan tujuan pengamanan aset,seharusnya cctv juga diletakan bukan hanya di
tempat pintu masuk,sehingga kedapannya untuk mengatasi masalah
kekurangan personil tersebut bisa di atasi dengan pengadaan cctv yang
memadai untuk mengontrol keadaan maupun gangguan-gangguan di tempat
yang tidak dijangkau oleh petugas/polhut yang melakukan patroli.
H. DAFTAR PUSTAKA
Moeljatno, 2008, Asas-Asas Hukum Pidana edisi revisi, Rineka Cipta, Jakarta