DISUSUN OLEH :
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya
Macam-Macam Riba
Larangan Riba Dalam Al-Qurán
ََ
ْ َُ ْيآتممم َ َومامم َِّ لاهمۖم ْ َ ِ رموم
عندمم فمم ْ َ ُيمبم َ ِ َّالنام
س َمال ْ َأ َ ِممام
وملم ْ َِ َ ُليمبم
رموم ِ فميم َُْ يآتممم ِ ْممنم ِ ً ابم
رم َ امم
ْ َ ٰ ُ فأ
ون
َ ف ُ ع
ِ ض
ْ م ُ ال م
ُ ه
ُ َ
ك ِ ئ ول َ هِ ّ ه الل َ ج ْ و
َ ون
َ ُ ريد ِ ُة ت ٍ ن َزكَا
ْ م ِ
"Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia
bertambah, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang
kamu berikan berupa zakat yang kamu maksud kan untuk mencapai keridhaan
Allah, maka (yang berbuatdemikian) itulah orang-orang yang melipat
gandakan (pahalanya).“
(Q.S. Ar Rum: 39).
Larangan Riba Dalam Al
quran
ن ِ ْ مؤ
َ ْ منِي ّ م ْ ُ ن كُنْت ْ ِ الربٰوٓا ا ّ ن َ م ِ يَ ما ب َ ِق َ ّٰ منُوا اتّقُوا الل
َ ه وَذ َُروْا َ ٰن ا
َ ْ يٰٓاَيّهَا الّذِي
َُ ن وَ َل تُظْل ْ فَان لّم ت ْفعلُوا فَأ
ن
َ ْ مو ُِ موَالِك ُ ْم ْۚم َل تَظْل
َ ْ مو َْ سا ُو
ُ ْ ُ ْ ء ر م ُ ك َ لَ ف م
ْ ُ تْ بُ ت ن
ْ ِ اَ و ۚ ه
ٖ هِ ل و س
ُ
ْ ََ ر وِ هّ ٰ الل ن م ب ر
َ ّ ٍ ْ ِ ْ ح
َ ب ا وُ َن ذ ْ َ َ ْ ْ ِ
Yang Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa-sisa (dari berbagai
jenis) riba jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan
jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagi mu pokok hartamu; kamu tidak
menganiaya dan tidak pula dianiaya."
(Al Baqarah: 278-279)
Larangan Riba dalam Hadist
Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Jauhilah tujuh perkara mubiqat
(yang mendatangkan kebinasaan). Para sahabat lalu bertanya apakah tujuh perkara itu, wahai
Rasulullah? Rasulullah SAW lalu menjawab menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan dibenarkan syariat, memakan riba, memakan
harta anak yatim, melarikan diri dari medan petempuran, melontarkan tuduhan zina terhadap
wanita baik-baik yang lengah lagi beriman.” (H. R. Bukhari dan Muslim).
Dari Jabir bin Abdilla RA; “Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, yang memberi riba,
penulisnya, dan dua saksinya. Rasulullah lalu berkata mereka seluruhnya sama.” (H.R. Muslim).
Faktor Penyebab Memakan
dan Diharamkannya
Perbuatan Riba
Faktor Penyebab Memakan Riba: Faktor Penyebab di haramkan Riba:
1. Nafsu dunia kepada harta benda 1. Merugikan orang lain