Anda di halaman 1dari 30

KESABARAN

BERBUAH JANNAH
RANGKAIAN DOA BUAT SAUDARA SEIMAN
• Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra, dia bertanya kepada Rasulullah.'Wahai Rasulullah, siapakah
orang yang paling berat cobaannya ?. Beliau menjawab. 'Para nabi. Aku bertanya. 'Wahai
Rasulullah, kemudian siapa lagi?. Beliau menjawab.'Kemudian orang-orang shalih.
Apabila salah seorang di antara mereka diuji dengan kemiskinan, sampai-sampai salah
seorang diantara mereka tidak mendapatkan kecuali (tambalan) mantel yang dia
himpun. Dan, mereka sungguh merasa senang karena cobaan, sebagaimana salah
seorang diantara kamu yang senang karena kemewahan". [Ditakhrij Ibnu Majah, hadits
nomor 4024, Al-Hakim 4/307, di shahihkan Adz-Dzahaby].
َ ُ‫ش ِر َو ْٱل ََخْ ِْر ِِتْنَةً ۖ َو ِإلَ ْْنَا ت ُ ْر َجع‬
‫ون‬ ِ ‫ُك ُّل نَ ْف ٍس ذَآئِقَةُ ْٱل َم ْو‬
َّ ‫ت ۗ َونَ ْبلُو ُكم ِبٱل‬
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-
benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. QS: Al-anbiya ayat 35

َ‫ت لَ َعلَّ ُه ْم َّي ْر ِجعُون‬


ِ ‫س ِّئَا‬
َّ ‫ت َوٱل‬ َ ‫ص ِل ُحونَ َو ِم ْن ُه ْم دُونَ َٰ َذ ِل َك ۖ َو َب َل ْو َٰنَ ُهم ِب ْٱل َح‬
ِ َ‫س َٰن‬ َّ َٰ ‫ض أ ُ َم ًما ۖ ِم ْن ُه ُم ٱل‬
ِ ‫ط ْع َٰنَ ُه ْم ِفى ْٱْل َ ْر‬
َّ َ‫َوق‬

Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang
tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada
kebenaran). QS: Al-araf-ayat-16

‫خخ َرَ َ َٰ َذ ِل َك ُُ َو‬ ْ ‫علَ َٰى َو ْج ِه ِهۦ َخ ِس َر ٱل ند ْنّيَا َو‬


ِ ََ ْ‫ٱ‬ َ َ‫صابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَل‬
َ َ ْ ‫صابَهُۥ َخّي ٌْر‬
َ َ ‫ٱط َمأ َ َّن بِ ِهۦ ۖ َوإِ ْن أ‬ َ َ ‫علَ َٰى َح ْرفٍ ۖ فَإ ِ ْن أ‬ ُ ِ‫خن ْٱل ُمب‬
ِ َّ‫ّين َو ِمنَ ٱلن‬
َ َّ ‫اس َمن ّيَ ْعبُ ُد‬
َ ‫ٱَّلل‬ ُ ‫ْٱل ُخس َْر‬
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan,
tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan
di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
QS Al-hajj-ayat-11.

َ ‫ َك ََّل بَ ْْ ََل ت ُ ْك ِر ُمونَ ْخلّيَ ِت‬. ‫علَ ّْي ِه ِر ْزقَهُ فَّيَقُو ُْ َربِي أََُان َِن‬
‫ّيم‬ َ ‫ َوأ َ َّما ِإ َذخ َما خ ْبت َ ََلهُ فَقَ َد َر‬. ‫ان ِإ َذخ َما خ ْبت َ ََلهُ َربنهُ فَأ َ ْك َر َمهُ َونَعَّ َمهُ فَّيَقُو ُْ َربِي أ َ ْك َر َم ِن‬
ُ ‫س‬ ِ ْ ‫فَأ َ َّما‬
َ ‫خْل ْن‬
“Maka, adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu memuliakannya, dan memberinya kesenangan, maka ia
berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Dan apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka ia berkata,
‘Tuhanku menghinaku’. Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS. Al-Fajr: 15-17)
TUJUAN 1: MEDIA PENGUNGKAPAN
KEHENDAK ALLAH
• Dibalik sebuah musibah, tersembunyi kehendak Allah sering disebut hikmah.
• Kehendak Allah inilah sesesungguhnya yang ingin disampaikan Allah kepada manusia
melalui diizinkan hadirnya musibah-musibah.
• Apabila seseorang hamba telah menyadari kehendak Allah yang tersembunyi dibalik
sebuah musibah musibah akan segera diangkat.
• Tetapi bila tidak disadari, maka akan berulang kembali.
TUJUAN 2: MUSIBAH ADALAH PENEBUS
DOSA
• Dari Ummu Al-Ala', dia berkata: "Rasulullah Saw menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit,
lalu beliau berkata. 'Gembiralah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim
itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang
menghilangkan kotoran emas dan perak".(Isnadnya Shahih, ditakhrij Abu Daud, hadits
nomor 3092)

Dosa-dosa Yang Ringan, Dapat Tercabut Dengan Istighfar.


Dosa-dosa Yang Telah Mengakar Kuat Menutupi Hati Akan Dicabut Dengan Musibah
• Rasulullah Saw berkata."Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit
dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit
itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (Ditakhrij Al-Bukhari,7/149.
Muslim 16/127)
• Dari Abi Sa'id Al-Khudry ra dan Abu Hurairah ra, keduanya pernah mendengar Rasulullah
Saw berkata. "Artinya : Tidaklah seorang Mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih, dan
kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya".
(Ditakhrij Al-Bukhari 7/ , Muslim 16/130)21 May 2018
3. MUSIBAH SEBAGAI CERMIN

• Banyak kesalahan dan keburukan yang tidak kita sadari.


• Dengan musibah seseorang diberikan cermin untuk menyadari keburukan dan
kesalahannya.
• Seringkali kesadaran akan kesalahan dan keburukan ini merupakan syarat hadirnya rahmat
Allah

ٍ ‫ت أ َ ّْيدِّي ُك ْم َو َّي ْعفُوخ َعن َك ِث‬


)30 :‫ّير ( خلشورى‬ َ ‫صّي َب ٍة فَ ِب َما َك‬
ْ ‫س َب‬ َ َ ‫َو َمآأ‬
ِ ‫صا َب ُكم ِمن نم‬
artinya, “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri,
dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS asy Syura: 30)
Pelaut yang tangguh lahir dari ombak yang ganas
SYAHID AKHIRAT
• Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa jenazah umat muslim yang
meninggal karena virus corona maka terhitung sebagai syahid akhirat.
• Hal itu berdasarkan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengurusan Jenazah (Tajhiz
Al-Janaiz) Muslim yang Terinfeksi COVID-19, pada poin 2 mengutip hadis Rasulullah SAW:
• Dari Abu Hurairah ra. berkata: “Rasulullah Saw. bertanya (kepada sahabatnya): “Siapakah orang yang mati
syahid di antara kalian?” Mereka menjawab: “Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya
Rasulullah’’. Rasulullah Saw. bersabda: “Kalau begitu, alangkah sedikit umatku yang mati syahid”. Para
sahabat bertanya: “Mereka itu siapa ya Rasul?”
• Rasulullah Saw. menjawab: “Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah
(bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa tha’un (wabah) pun syahid, dan orang yang mati
karena sakit perut juga syahid”. (HR Muslim).

Anda mungkin juga menyukai