Anda di halaman 1dari 20

TUGAS INDIVIDU

(MEKANIKA TEKNIK III)


“PERHITUNGAN UMUR BANTALAN”

Disusun oleh:

Hairuddin Nor
NPM. 19620108

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN


MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI (S-1) TEKNIK MESIN
BANJARMASIN
2021

Hairuddin Nor 19620108


1
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Hairuddin Nor


NPM : 19620108
Program Studi : Teknik mesin
Judul : Perhitungan Umur Bantalan

Menyetujui/mengesahkan:

Dosen Pengajar Dosen Pembimbing

Abdurahim Sidiq, S.T, M.T Abdurahim Sidiq, S.T, M.T


NIK. 061508788 NIK. 061508788

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik

Dr.Ir. Muhammad Marsudi,M.Sc


NIK. 061508784

Hairuddin Nor 19620108


2
LEMBAR KONSULTASI

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN


KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
FAKULTAS TEKNIK MESIN

NAMA : Hairuddin Nor PEMBIMBING : Abdurahim Sidiq, S.T, M.T


NPM : 19620108 TGL. SELESAI :
PRODI : TEKNIK MESIN
JUDUL : PERHITUNGAN UMUR BANTALAN

KARTU KONSULTASI
NO. TANGGAL MASALAH DAN PETUNJUK PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Hairuddin Nor 19620108
3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah MEKANIKA
TEKNIK dengan judul “PERHITUNGAN UMUR BANTALAN”

Selesainya makalah tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dr.Ir. Muhammad Marsudi,M.Sc selaku Dekan Program Studi S-1 Teknik mesin Fakultas
Teknik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.
2. Bapak Abdurahim Sidiq, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan.

Dalam penyusunan makalah ini jika masih terdapat kekurangan baik isi maupun cara
penulisan, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca guna perbaikan di masa yang
akan datang.

Banjarmasin, 9 Februari 2021

Penyusun

Hairuddin Nor 19620108


4
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR KONSULTASI iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 1
1.3 Tujuan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Bantalan(Bearing) 3
2.2 Klasifikasi Bantalan 3
a. Menurut arah beban yang didukung 3
b. Menurut sifat kontak 3
2.3 Bantalan Rol 4
2.4 Jenis Bantalan Rol 5
2.5 Pemilihan Bantalan 6
2.6 Menentukan Umur Bantalan pada poros Screw 10
DAFTAR PUSTAKA 13

Hairuddin Nor 19620108


5
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Bagian-bagian Bearing 1
Gambar 1.2 Bantalan radial dan thrust 3
Gambar 1.3 Bantalan Rol dan bantalan Luncur 4
Gambar 1.4 Radial Ball Bearing 4
Gambar 1.5 Bantalan Bola dan Rol 5
Gambar 1.6 Berbagai Jenis Bantalan 6
Gambar 1.7 Poros Screw 10
Gambar 1.8 Batntalan (Bearing) SKF no. 6206-2RS 11

Hairuddin Nor 19620108


6
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Nilai Factor untuk radial Ball Bearing 7
Tabel 1.2 Kapasitas beban statis dan dinamis untuk variasi ball bearing 7-8
Table 1.3 Umur bantalan untuk mesin yang bervariasi 9
Table 1.4 Ukuran Bearing (ball bearing) 10

Hairuddin Nor 19620108


7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bantalan (bearing) adalah elemen mesin yang berfungsi untuk menahan (mensupport)
beban pada saat dua elemen mesin saling bergerak secara relatif. Setiap benda yang
bergerak secara relatif pasti akan menimbulkan gesekan. Setiap gesekan yang terjadi pasti
akan menimbulkan keausan yang akan mempengaruhi umur pemakaian dari elemen
tersebut. Besarnya keausan yang terjadi tergantung pada besarnya koefesien gesek antara
dua permukaan tersebut. Pada bearing bagian yang berkontak dengan ball bearing adalah
bagian inner race (bagian alur dalam) dan outer race (bagian alur luar). Pada gambar 1.1
dapat dilihat bagian-bagian yang ada pada bearing

Gambar. 1.1 Bagian-bagian Bearing


Selain itu ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi keausan pada bantalan,
antara lain: kecepatan, tekanan, kekasaran permukaan, kekerasan bahan, pelumasan yang
digunakan. Semakin besar kecepatan relatif benda yang bergesekan, maka semakin cepat
material tersebut akan aus. Demikian pula jika semakin besar tekanan yang terjadi pada
permukaan kontak benda, maka juga akan mengakibatkan material akan cepat aus
ataupun berkurang nya umur bantalan

1.2 Identifikasi Masalah


1. Mengenal apa aitu Bantalan(Bearing)?
2. Bagaimana mengidentifikasi pemilihan Bantalan(Bearing)?
3. Bagaimana menentukan Umur Bantalan dalam perhitungan waktu?

Hairuddin Nor 19620108


8
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk menganalisis dan mengenal lebih dalam mengenai Bantalan(Bearing).
2. Untuk mengalisis, pemanfaatan dari pilihan berbagai macam Bantalan(Bearing).
3. Bertujuan untuk, menentukan Umur Bantalan, agar dapat mengantisipasi
keausan Bantalan(Bearing).

Hairuddin Nor 19620108


9
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bantalan (Bearing)
Bantalan (bearing) adalah sebuah elemen mesin yang mendukung elemen mesin lain
(dinamakan sebagai journal). Bantalan mengijinkan gerakan relative antara permukaan
kontak dari elemen ketika membawa beban. Akibat gerakan relatif antara permukaan
kontak, sejumlah daya tertentu dibuang dalam bentuk tahanan gesek dan jika permukaan
yang berhubungan dalam kontak langsung, maka akan menimbulkan keausan. Agar
tahan gesek dan keausan turun dan dalam beberapa kasus dapat membangkitkan panas,
maka diperlukan sekali sebuah lapisan fluida yang dinamakan pelumas (lubricant).
Pelumas yang digunakan untuk memisahkan journal dan bantalan biasanya adalah
sebuah minyak mineral dari petroleum, tetapi minyak nabati, minyak silicon, grease dan
lain-lain dapat juga digunakan.

2.2 Klasifikasi Bantalan


Bantalan dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara, yaitu:
a. Menurut arah beban yang didukung.
Berdasarkan arah beban yang didukung, bantalan dapat diklasifikan menjadi dua,
yaitu:
1. Radial bearing (bantalan radial), dimana arah beban tegak lurus terhadap arah
gerak dari elemen penggerak, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2 (a) dan (b).
2. Thrust bearing (bantalan dorong), dimana arah beban sepanjang sumbu
perputaran, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2 (c).

Gambar. 1.2 Bantalan radial dan thrust

b. Menurut sifat kontak.


Berdasarkan sifat kontak, bantalan dapat diklasifikan menjadi dua, yaitu:
1. Bantalan luncur (sliding contact bearing), seperti ditunjukkan pada Gambar
1.3 (a), luncuran mengambil posisi sepanjang permukaan kontak antara elemen
penggerak dan elemen tetap.

Hairuddin Nor 19620108


10
2. Bantalan rol (rolling contact bearing), seperti ditunjukkan pada Gambar 1.3
(b), bola atau rol baja ditempatkan antara elemen penggerak dan elemen tetap.

Gambar. 1.3 Bantalan rol dan bantalan luncur.


2.3 Bantalan Rol
Dalam bantalan rol, kontak antara permukaan bantalan adalah rol sebagai pengganti
sliding (luncuran) seperti pada bantalan luncur. Keuntungan bantalan rol dibanding
bantalan luncur adalah mempunyai gesekan pada saat starting yang rendah. Akibat
gesekan yang rendah pada bantalan rol, maka bantalan rol dinamakan bantalan anti
gesekan (antifriction bearing).

Gambar 1.4 Radial Ball Bearing


Keuntungan bantalan rol dibanding bantalan luncur adalah:
1. Gesekan pada saat starting dan running kecuali pada putaran yang sangat tinggi.
2. Kemampuan menahan beban kejut.
3. Akurasi penjajaran poros.
4. Biaya maintenance yang rendah, misalnya tidak ada pelumasan saat service.
5. Keseluruhan dimensi adalah kecil.
6. Service-nya dapat diandalkan.
7. Mudah dalam memasang dan menegakkan.

Hairuddin Nor 19620108


11
8. Lebih bersih.

Kerugian bantalan rol dibanding bantalan luncur adalah:


1. Lebih berisik pada putaran yang sangat tinggi.
2. Kemampuan menahan beban kejut yang rendah.
3. Biaya awal yang lebih besar.
4. Desain rumah bantalan yang rumit.

2.4 JENIS BANTALAN ROL


Berikut adalah dua jenis bantalan roll:
1. Ball bearing (bantalan bola),
2. Roller bearing (bantalan rol)

Gambar. 1.5 Bantalan bola dan rol


Bantalan bola dan rol terdiri dari sebuah inner race yang dipasang pada poros atau
journal dan sebuah outer race yang dibawa oleh housing atau casing. Antara inner race
dan outer race dipasang bola atau rol seperti ditunjukkan pada Gambar 1.5. Bantalan

Hairuddin Nor 19620108


12
bola digunakan untuk beban yang ringan dan bantalan rol digunakan untuk beban yang
lebih berat.

Berdasarkan beban yang dibawa, berikut klasifikasi dari bantalan rol:


1. Radial bearing (bantalan radial),
2. Thrust bearing ( bantalan dorong)
Radial dan thrust ball bearing adalah ditunjukkan pada Gambar 1.5 (a) dan (b).
Ketika bantalan bola hanya mendukung beban radial (WR), bidang putaran dari bola
adalah normal terhadap garis pusat dari bantalan seperti ditunjukkan pada Gambar 1.5
(a). Aksi beban thrust (WA) untuk mengangkat bidang putar dari bola, seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.5 (b). Beban radial dan thrust kedua-duanya dibawa secara
simultan (bersamaan).

2.5 Pemilihan Bantalan


Perancangan atau pemilihan bantalan biasanya dilakukan setelah mendapatkan
dimensi poros. Pemilihannya disesuaikan dengan beban/gaya yang terjadi pada tumpuan
di poros dan diameter poros dimana akan dipasang bantalan. Jika gaya yang terjadi pada
tumpuan hanya berupa gaya radial saja maka dipilih jenis bantalan radial, sedangkan jika
terdapat gaya aksial maka dipilih jenis bantalan yang mampu menahan gaya radial dan
aksial (Sonawan, 2014)

Gambar. 1.6 Berbagai Jenis Bantalan

Hairuddin Nor 19620108


13
Tabel.1.1 Nilai factor untuk radial ball bearing

Setelah menentukan beban radial dinamis perancangan, pemilihan bantalan


diperoleh dari catalog produksi. Tabel berikut menunjukkan kapasitas beban statis dan
dinamis untuk variasi jenis ball bearing.
Table. 1.2 Kapasitas Beban statis dan dinamis untuk variasi ball bearing

Hairuddin Nor 19620108


14
Menurut Sonawan (2014), ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
memilih jenis bantalan. Faktor-faktor itu saling berkaitan satu sama lain. Faktor-faktor itu
adalah:
1. Diameter poros dimana bantalan akan dipasang.
2. Gaya luar yang bekerja pada bantalan atau dikenal dengan istilah gaya ekivalen.
Besar gaya ekivalen merupakan hasil perkalian antara gaya radial (R, reaksi
tumpuan) dengan faktor putaran (fp).
3. Hubungan beban - umur bantalan

Hairuddin Nor 19620108


15
Tabel.1.3 Umur Bantalan untuk mesin yang bervariasi

Dimanfaatkan untuk menghitung besarnya parameter basic dynamic load


rating (C). Parameter ini didefinisikan sebagai beban yang diterima oleh bantalan
ketika mencapai umur L10 = 1.000.000 putaran.

Dimana:
P1 = C = Basic dynamic load rating (lb)
P2 = Pd = Beban yang bekerja pada bantalan (beban desain) (lb) L1 = Umur L10
pada beban C = 1.000.000 putaran
L2 = Umur desain (putaran)
k = 3,00 untuk ball bearing, k = 3,33 untuk roller bearing
Untuk menghitung basic dynamic load rating (C).
4. Jenis beban yang bekerja pada bantalan
Ada dua jenis beban yang bekerja pada bantalan yaitu beban radial dan beban
aksial. Jika bantalan hanya menerima beban radial maka jenis bantalan yang
dipilih yaitu bantalan radial, sedangkan jika kedua beban yang bekerja maka
bantalan yang dipilih jenis bantalan yang mampu menahan beban radial dan
beban aksial.
5. Umur desain

Hairuddin Nor 19620108


16
2.6 Menentukan Umur Bantalan pada poros screw penggiling daging

Gambar. 1.7 Poros Screw

Diketetahui :

Bantalan tedapat pada titik B


Putaran poros, n : 60 rpm
Diameter poros, d : 30 mm
Gaya terbesar pada poros, P_2 : 2,33 N = 0,524 lb
Nomor bantalan : 6206
Tabel. 1.4 Ukuran bearing (ball bearing)
Tabel ukuran bearing :

Boundary dimensions (mm) Basic load ratings(Lbf)


Part No. Weight(lb)
d D B Dynamic(Cr) Static(Cor)
6200 10 30 9 1147 535 0.070
6201 12 32 10 1533 686 0.077
6202 15 35 11 1720 836 0.099
6203 17 40 12 2154 1075 0.141
6204 20 47 14 2878 1495 0.227
6205 25 52 15 3147 1771 0.279
6206 30 62 16 4384 2585 0.440
6207 35 72 17 5733 3417 0.634
6208 40 80 18 6632 4047 0.810
6209 45 85 19 7081 4609 0.915
6210 50 90 20 7868 5216 1.019
6211 55 100 21 9757 6609 1.335
6212 60 110 22 11780 8138 1.723
6213 65 120 23 12859 9015 2.178
6214 70 125 24 13983 9914 2.354
6215 75 130 25 15152 10858 2.596
6216 80 140 26 16344 11915 3.080
6217 85 150 28 18884 13916 3.938
6218 90 160 30 21604 16074 4.730
6219 95 170 32 24504 18412 5.764

Hairuddin Nor 19620108


17
6206(ball bearing SKF) Ukuran 30x62x16mm Kualitas Tinggi
Ini adalah ukuran yang populer yang bisa digunakan dalam banyak aplikasi.

Gambar. 1.8 Bantalan(bearing) SKF no. 6206-RS


 
Item No: 6206-2RS
 
Spesifikasi

Jenis: Bantalan Bola Dalam Alur satu baris

Bahan: Chrome Steel (AISI52100/GCr15)


Diameter dalam : 30mm, diameter Luar: 62mm, Lebar (Tinggi/Tebal): 16mm
Ukuran: 30x62x16mm
Beban Dinamis C0: 19.5 beban Statis C0r: 11.5 Grease: 9500
Kandang (retainer): Pita Cage (SPCC/T8)
Penutupan: 2 Perisai Ruber Tertutup (NBR)
Bola: Chrome Bola Baja
Pelumasan: Grease
Kuantitas: 1 pc per lot

Bantalan dengan nomor 6206(Ball bearing) memiliki data :


Diameter dalam, d : 30 mm
Diameter luar, D : 62 mm
Lebar, B : 16 mm
Basic load rating, C = P1 : 4384 lb

Dari data diatas dapat dikumpulkan :


No. Bantalan : 6206
P1 = C : 4384 lb
P2 : 2,33 N = 0,524 lb (beban pada poros)
L1 : 106 (umur L10 pada beban C)
K : 3,00 (untuk ball bearing)
n : 60 rpm
d (poros) : 30 mm

Hairuddin Nor 19620108


18
Penyelesaian :
Umur bantalan ( L10)
L2
L1
= ( )P1
P2
^k

( )
= L 2 = L1 x
P1
P2 (
^k = 106 x )
4384 lb
0,524 lb
^3 = 5,85 x 1017 putaran.

Apabila umur bantalan dalam satuan waktu,


L 5,85 x 1017
t= 2 = = 9,7 x 1016 menit.
n 60 rpm

Hairuddin Nor 19620108


19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.etsworlds.id/2018/10/bantalan-bearing-pada-elemen-mesin.html
https://www.slideshare.net/mobile/dewiizza/elemen-mesin-3-perencanaan-kopling
https://arsipteknik.blogspot.com/2018/12/cara-membaca-ukuran-bearing-bantalan.html?m=1
http://repository.its.ac.id/76196/1/2111030114-Non_Degree.pdf

Hairuddin Nor 19620108


20

Anda mungkin juga menyukai