Anda di halaman 1dari 10

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun

hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Maret 2015

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

A. Latar Belakang Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

C. Tujuan Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

D. Manfaat Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 2

LANDASAN TEORI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

A. Pengertian Tempat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

B. Definisi Sampah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

C. Pengertian Tempat Pembuangan Sampah Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

METODE PENELITIAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
A. Jenis Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4

B. Waktu dan Tempat Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

C. Teknik Pengumpulan Data. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5

A. Pengertian TPS Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5

B. Manfaat Adanya TPS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5

C. Dampak Adanya TPS Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5

D. Syarat TPS yang Baik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

E. Solusi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..9

PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10

A. Simpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

B. Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas
dalam benak kita adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat.
Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.

Dalam kehidupan manusia, sebagian besar aktivitas akan menghasilkan sampah. Sampah sampah
tersebut akan menumpuk ditempat pembuangan sampah sementara. Apalagi tumpukan yang semakin
meningkat tersebut tidak diimbangi dengan pengolahan yang baik maka akan muncul berbagai
permasalahan terutama bagi penduduk di sekitar Tempat pembuangan sampah sementara(TPS).
Permasalahan tersebut bisa berupa timbulnya berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit serta
gangguan pernafasan karena baunya yang sangat menyengat.
Berdasarkan hal itu kami merasa perlu untuk mengangkat masalah ini karena mengingat begitu besar
dampak yang bisa di timbulkan yaitu :

· Pencemaran lingkungan.

· Sarang penyakit.

· Dll.

B. RUMUSAN MASALAH

· Apa pengertian tempat pembuangan sampah sementara?

· Apa ciri atau syarat tempat pembuangan sampah yang baik?

· Apa dampak yang ditimbulkan dengan adanya tempat pembuangan sampah bagi lingkungan?

· Bagaimana cara mengatasi tempat pembuangan sampah sementara yang kurang baik?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan
yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini adalah :

· Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah sembarangan.

· Untuk memberikan pengarahan bahwa membuang sampah pada tempatnya itu sangat penting.

· Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam kehidupan sehari-hari.

· Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah serta tempat pembuangan
sampah.

· Mencoba menganalisis dan memecahkan masalah yang timbul.

D. MANFAAT PENELITIAN

· Mengetahui tentang masalah TPS sementara yang ada di lingkungan.

· Mengetahui solusi tentang masalah TPS sementara.

· Dengan diadakan penelitian ini kita menjadi belajar untuk mengurangi kebiasaan buruk kita selama
ini perihal sampah.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian tempat

Menurut KBBI, tempat adalah sesuatu yang dipakai untuk menaruh (menyimpan, meletakkan dsb).

B. Definisi sampah

1. Kamus Lingkungan (1994),sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam proses produksi atau pemakaian; barang rusak atau
cacat selama manufaktur; atau materi berkelebihan atau buangan.

2. Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink (1996), sampah adalah suatu bahan yang terbuang
atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nlai
ekonomis.

3. Tanjung, Dr. M.Sc.,sampah adalah sesuatu yang tidak bergunalagi, dibuang oleh pemiliknya, atau
pemakai semula.

4. Radyastuti, W. Prof. Ir. (1996),sampah adalah sumber daya yang tidak siap dipakai.

C. Pengertian tempat pembuangan sampah

Menurut KBBI pengertian tepat pembuangan sampah yaitu ruang (bidang, dsb) yang dipakai untuk
menaruh (menyimpan, mengumpulkan, dsb.) sampah.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang kami lakukan yaitu penelitian ilmiah.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu : Rabu, 05 Maret 2014

Pukul : sekitar pukul 14:15 WIB

Tempat : Tempat Pembuangan Sampah Sementara Desa Gunung Pring.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik atau metode yang ami gunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei.

BAB IV

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TPS SEMENTARA

Tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yaitu suatu tempat yang digunakan untuk menampung
sampah dari masyarak untuk sementara yang kemudian sampah akan diteruskan ke tempat
pembuangan akhir (TPA).

Tempat pembuangan sampah sementara biasa kita jumpai di kota-kota, baik kota kecil maupun kota
besar. TPS sulit kita temui atau bahkan mungkin tidak ada di daerah pedesaan. TPS umumnya terletak di
lokasi yang jauh dari pemukiman sehingga tidak akan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Salah satu tujuan dibuatnya TPS yaitu untuk menghindari kebiasaan membuang sampah sembarangan
yang dapat mengganggu keindahan dan kesehatan lingkungan serta etika sosial.

B. MANFAAT ADANYA TPS

1. Mencegah masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.

2. Bisa mencegah terjadinya bencana alam, misal banjir.

3. jika masyarakat bisa mengelola dengan baik sampah anorganik bisa menambah penghasilan.

C. DAMPAK ADANYA TPS SEMENTARA


TPS sementara atau tempat pembuangan sampah sampah merupakan suatu tempat untuk menampung
sampah dari masyarakat yang bersifat sementara, karena sampah masih akan diteruskan ke tempat
pembuangan sampah akhir. Tempat pembuangan sampah memang memberikan manfaat bagi kita,
namun kita juga harus tahu apa dampak dari adanya tempat pembuangan sampah di lingkungan kita.
Sampah yang menumpuk bisa menyebabkan berbagai masalah bagi beberapa aspek kehidupan, apalagi
jika sistem kerja penngambilan sampah tidak berjalan dengan lancar. Berikut dampak-dampak sampah
begi kehidupan.

a. Pencemaran lingkungan

TPS yang kurang terorganisir justru bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Sampah dari berbagai
sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat
yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang
dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya
estetika (tak sedap di pandang mata).

Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu
gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbon monoksida (CO), karbo dioksida
(CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang,amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang
ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker,
berhati-hatilah dalam membakar sampah !

Macam pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan
bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan
meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan
pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur
penduduk dan mata air, jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) misalnya air
raksa (merkuri), crhom, timbal, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karzena dapat
menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal.

Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah
meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya
daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya
usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang
besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah
memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik
pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungan pemukiman,
hutan, persawahan, sungai dan lautan.

b. Penyebab Penyakit

Sampah yang menumpuk tersebut tentunya akan banyak mengganggu kita, disamping menimbulkan
bau yang tak sedap. Sampah inipun akan banyak menimbulkan penyakit. Untuk sampah yang banyak
mengandung makanan busuk, sudah pasti merupakan sarang hidupnya bakteri Coli. Sehingga apabila
sampah ini menumpuk di saat musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah muntaber atau diare,
DB dan lain sebagainya..

Sampah juga bisa mengundang datangnya kawanan tikus dan serangga yang bisa menyebabkan
berbagai penyakit pencernaan, penyakit kuning, penyakit cacing perut , Malaria dan lain sebagainya.
Hal ini disebabkan sampah bisa mencemari air permukaan, air tanah , lahan pertanian dan juga bisa
mencemari udara yang menyebabkan permasalahan pada manusia dan ekosistem.nya. Hal ini akan
menimbulkan ancaman yang lebih serius lagi, karena memasuki awal Tahun 2010 ini curah hujan
tentunya akan menngkat tajam. Sehingga dipastikan akan timbul banjir dan genangan di mana-mana,
ditambah dengan sistim pertahanan tubuh kita yang menurun.

Sampah yang mencemari lingkungan pada jaman modern ini, bukan hanya sebagai zat hasil buangan
kehidupan masyarakat saja ( sisa makanan, plastik, bagian tumbuhan dsb ), tetapi sampah ini juga bisa
berasal dari buangan aktifitas teknologi manusia, yang mencakup juga zat-zat buang kimiawi atau juga
aktifitas nuklir. Oleh karena itu komposisi kimia yang dikandung sampah sangat bergantung lokasi
pemukiman, terutama yang memiliki drainase yang berhubungan langsung dengan lingkungan
industri.

Sampah yang berupa bahan organik berasal dari aktifitas manusia sebagai makhluk sosial disebut
dengan sampah rumah tangga. Sedangkan senyawa/ bahan yang berasal dari sisa aktifitas manusia
dalam bidang teknologi disebut dengan zat buang. Contoh yang tergolong zat buang adalah Carbon
Monoksida, CFC, dan lain sebagainya..

Dalam masyarakat, sampah memang menimbulkan hal yang pelik, sebab sampah adalah bahan yang
harus dibuang dengan benar karena sifatnya yang beracun. Namun demikian terdapat juga komponen
sampah yang bernilai ekonomis, oleh karena itu dalam pengelolaan sampah disarankan untuk tidak
mengesampingkan aspek daur ulang. Apalagi dengan semakin mahal dan terbatasnya sumber daya
alam, maka daur ulang sampah menjadi pilihan alternatif untuk menghemat biaya produksi suatu
bahan, ketimbang kita memproduksi dari bahan mentah.

Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit
misalnya : lalat, nyamuk, tikus dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan
penyebar penyakit tersebut (disebut vector prnyakit), menyebabkan penyakit mudah tersebar dan
menjalar ke lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera, disentri, tipus, malaria, diare, dll.

c. Dampak Sosial Terhadap Masyarakat

· Kerukunan

Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan, atau sebaliknya justru dapat menambah
kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat tinggalnya dan mencemari
lingkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya. Hal yang demikian dapat menimbulkan
keretakan hubungan antar keluarga. Kondisi yang demikian perlu diubah agar terjadi hubungan yang
sebaliknya yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan. Dengan adanya TPS diharapkan masyarakat
tidak akan membuang sampah sembarangan karena ada petugas yang akan mengambil sampah mereka.
Namun jika TPS sementara itu berada di dekat pemukiman mungkin juga akan membuat warga sekitar
kurang merasa nyaman karena bau sampah.

· Kesanggupan

Meskipun telah ada petugas pengambil sampah namun tiap warga hendaknya tetap harus memiliki
kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya, misalnya memisahkan sampah organik
dengan sampah anorganik, memisahkan sampah yang beracun dan yang tidak beracun karena petugas
hanya mengambil saja. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit jika setiap warga memiliki
kesadaran dan kesanggupan untuk melakukannya. Dengan pemilahan sampah itu diharapkan warga bisa
memanfaatkan sampah yang masih bisa di daur ulang, misal plastik, jadi sampah tidak akan terlalu
menumpuk di TPS.

d. Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi

· Pengelolaan tempat pemuangan sampah yang kurang baik akan menimbulkan lingkungan yang tidak
menyenangkan.

· Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.

D. SYARAT TPS YANG BAIK

Setiap hari manusia menghasilkan sampah baik yang merupakan sampah rumah tangga maupun sampah
industri yang bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Sampah jika tidak diurus dan dikelola dengan baik
dapat menyebabkan masalah lingkungan yang sangat merugikan. Sampah yang menumpuk dan
membusuk dapat menjadi sarang kuman dan binatang yang dapat mengganggu kesehatan manusia baik
badan maupun jiwa, serta mengganggu estetika lingkungan karena terkontaminasi pemandangan
tumpukan sampah dan bau busuk yang menyengat hidung.

Berikut ini adalah hal-hal yang wajib diperhatikan dalam mengelola tempat sampah/ tempat
pembuangan sampah yaitu:

1. Adanya pemisahkan sampah kering/ non organik dengan sampah basah/ organik.

2. Jauh dari pemukiman warga.

3. Ukurannya tidak terlalu kecil, serta diberi batas (tembok)

4. Pengambilan sampah teratur

E. SOLUSI
Untuk mengatasi masalah atau kekurangan pada tempat pembuangan sampah yang diamati kami
menyarankan berbagai solusi, diantaranya yaitu sebagai berikut.

1. Diusahkan adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa digunakan
atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.

2. Letak tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak
mengganggu kenyamanan warga sekitar.

3. Ukuran tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.

4. Petugas pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak
menumpuk.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yaitu suatu tempat yang digunakan untuk menampung
sampah dari masyarak untuk sementara yang kemudian sampah akan diteruskan ke tempat
pembuangan akhir (TPA).

TPS sangat bermanfaat bagi kita, salah satunya yaitu bisa mencegah masyarakat untuk membuang
sampah sembarangan karena dengan adanya TPS pasti ada petugas yang mengambil sampah.

Selain memiliki manfaat yang sangat besar, dengan adanya TPS juga bisa memberikan dampak yang
berarti pula. Dampak yang bisa ditimbukan dengan adanya TPS yaiu sebagai berikut.

a. Menjadi sarang penyakit.

b. Menimbulkan bau yang tidak sedap.

c. Mencemari lingkungan, dll.

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam mengelola tempat sampah/ tempat pembuangan
sampah diantaranya yaitu :

· Adanya pemisahkan sampah kering/ non organik dengan sampah basah/ organik.
· Jauh dari pemukiman warga.

· Ukurannya tidak terlalu kecil, serta diberi batas (tembok)

· Pengambilan sampah teratur

Belum semua TPS yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal kita itu memenuhi syarat. Oleh karena
itu masih diperlukan solusi untuk mengatasinya. Solusi tersebut diantaranya sebagai berikut.

· Diusahkan adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa
digunakan atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.

· Letak tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak
mengganggu kenyamanan warga sekitar.

· Ukuran tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.

· Petugas pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak
menumpuk

B. Saran

Saran kami untuk mengatasi masalah ataupun kekurangan pada TPS yang kami amati yaitu sebagai
berikut.

1. Diusahkan adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa digunakan
atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.

2. Letak tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak
mengganggu kenyamanan warga sekitar.

3. Ukuran tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.

4. Petugas pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak
menumpuk

Anda mungkin juga menyukai