Anda di halaman 1dari 2

PPU KAM – Jl.

Medan – Simpang Karangsari


HP 082367868536; E-mail: komisiliturgi_kam@ymail.com
Pematangsiantar 21122 INDONESIA

No. : 11/KL/2.02/III/2022 17 Maret 2022


Hal : Tata Gerak dalam Perayaan Ekaristi

Disampaikan kepada:
Para Imam, Diakon, Religius, dan Umat beriman
Keuskupan Agung Medan
di tempat masing-masing

Dengan hormat,
Pemakaian Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2020 telah diberlakukan di Keuskupan Agung Medan
(KAM) pada hari Minggu, 15 Agustus 2021, didahului dengan sosialisasi. Setelah beberapa waktu
dipandang perlu menyeragamkan tata gerak umat di setiap komunitas umat beriman sebagai salah
satu ungkapan kesatuan Gereja Partikular. Hal ini didiskusikan dalam Sidang Dewan Presbiteral
KAM pada 6-8 Desember 2021. Sidang mengusulkan agar Bapak Uskup menegaskan kembali tata
gerak liturgi yang benar dalam Perayaan Ekaristi untuk umat seluruh KAM. Uskup Agung Medan
Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap kemudian melalui surat tertanggal 11 Januari 2022, no.
11/Komlit/KA/I/’22 menugaskan Komisi Liturgi KAM untuk mengedarkan surat berisi Tata Gerak
dalam Perayaan Ekaristi yang berlaku di seluruh KAM.
Setelah memperhatikan diskusi sidang, arahan Uskup Agung Medan, dan mengacu pada Pedoman
Umum Misale Romawi (PUMR) 2000 khususnya nomor 42, 43, dan 44, maka tata gerak dan sikap
tubuh umat ditetapkan sebagai berikut:

Struktur TPE Bagian dari Struktur Tata Gerak Umat


Ritus Pembuka Mulai dari Perarakan Masuk sampai selesai Doa Kolekta. Berdiri
Liturgi Sabda Bacaan I, Mazmur Tanggapan, Bacaan II. Duduk
Bait Pengantar Injil, Bacaan Injil. Berdiri
Saat Imam menandai buku Injil dan dirinya pada dahi, Umat menandai
mulut, dan dada dengan Tanda Salib diri pada dahi,
mulut, dan dada
dengan
Tanda Salib
Homili. Duduk
Syahadat, Doa Umat Beriman (Doa Universal). Berdiri
Liturgi Ekaristi Persiapan Persembahan. Duduk
Dari ajakan, ”Berdoalah, Saudara ...” sampai Imam
selesai mengatakan, “... agar ... menjadi Tubuh dan Berdiri
Darah ... Tuhan kami, Yesus Kristus.”

Setelah itu ..., sampai selesai Konsekrasi. Berlutut


Saat Imam mengucapkan: Berlutut sambil
- Terimalah dan makanlah; Terimalah dan minumlah tangan terkatup
- Saat Imam memperlihatkan Hosti; memperlihatkan Berlutut sambil
Piala memandang
- Saat Imam berlutut menghormati Hosti...; Piala... Berlutut sambil
membungkuk
Ketika Anamnesis, saat selebran mengatakan “Marilah
menyatakan/mewartakan atau Agunglah misteri iman
kita” sampai selesai Doksologi. Berdiri kembali
Ritus Komuni Saat mengucapkan/menyanyikan doa Bapa Kami Berdiri sambil
tangan terkatup

Ajakan Bapa Kami sampai selesai Persiapan Komuni saat


umat mengatakan, “Tuhan, saya tidak pantas Engkau Berdiri
datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.”
Setelah selesai mengatakan, “Tuhan, saya tidak pantas Berlutut,
Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka sampai ia pergi
saya akan sembuh.” menyambut
Setelah umat menyambut Komuni dan kembali ke tempat
duduknya untuk berdoa pribadi dan hening. Berlutut
Madah Syukur/Pujian sesudah Komuni. Duduk
Ketika Imam mengatakan, “Marilah kita berdoa” untuk
Doa Sesudah Komuni sampai umat menjawab, “Amin”. Berdiri
Ritus Penutup Pengumuman, Amanat Pengutusan. Duduk
Dari Salam Imam, “Tuhan bersamamu” sampai selesai
Perarakan Keluar. Berdiri
Sebelum umat meninggalkan tempat perayaan. Berlutut

Demikianlah tata gerak dalam Perayaan Ekaristi untuk dipraktikkan di seluruh KAM sejak surat
edaran ini dikeluarkan sampai ada ketentuan lain dari Uskup Agung Medan. Bila tata gerak lainnya
butuh untuk diseragamkan, umat diharapkan mengikuti PUMR tahun 2000 atau menyampaikannya
kepada Uskup Agung Medan melalui Komisi Liturgi KAM.

Salam dan hormat,

RP Emmanuel J. Sembiring, OFMCap.


Ketua Komisi Liturgi KAM

Anda mungkin juga menyukai