PLENO 1
PENGURUS HMI CABANG SURAKARTA KOMISARIAT FKIP UNS
BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN ANGGOTA
DISAMPAIKAN DALAM RAPAT PLENO 1
Di Surakarta, 25-26 Desember 2021
I. Pendahuluan
Oleh karena itu, kami, selaku pengurus dari bidang PPPA HMI
Komisariat FKIP UNS dengan perasaan sebenar-benarnya sebagai pengemban
amanah RAK ke III Komisariat FKIP UNS, akan melaporkan hasil kerja dalam
setengah periode dua kepengurusan. Laporan ini diharapkan menjadi
pertanggungjawaban kami kepada peserta forum Rapat Pleno II dan tentunya
pada Dzat Yang MahaTinggi, Allah SWT. Mudah-mudahan laporan
pertanggungjawaban ini dapat menjadi evaluasi agar periode kepengurusan
selanjutnya akan lebih baik lagi. Aamiin....
Melihat realita bahwa mahasiswa sekarang memiliki kemauan yang kuat dalam
belajar dan berproses. Oleh karenanya diperlukan suatu wadah pembelajaran yang tetap
mengedepankan keilmuan tanpa melupakan nilai-nilai keislaman sehingga ilmu yang
diperoleh dapat diridhoi Allah SWT. Melihat pula dari Visi dan Misi Ketua Umum, khusunya
Misi ke 5, Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota membawa Grand
Design tersebut dan mempunyai harapan bahwa Bidang Penelitian, Pengembangan, dan
Pembinaan Anggota dapat membantu mengembangkan potensi kader sesuai dengan lima
kualitas insan cita dalam mewujudkan tujuan bersama. Seperti yang terdapat dalam kalimat
“Yakinkan dengan iman, Usahakan dengan Ilmu, Sampaikan dengan amal.”
VIII. PROBLEMATIKA
Keberjalanan bidang PPPA dalam melaksanakan Program Kerja selama satu periode
ini tentunya memiliki berbagai problematika dan kendala yang harus dihadapi,
diantaranya:
1. Di setengah periode kepengurusan
kedua ini Pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan yang belum usai menyebabkan
bidang PPPA terus berupaya menyesuaikan terhadap kondisi dan situasi yang sedang
terjadi sehingga program kerja-program kerja mengalami penyesuaian metode dalam
pelaksanaannya
2. Kondisi pandemi yang mengharuskan
pergeseran media dalam melaksanakan program kerja sempat membuat pengurus
mengalami kegagapan dalam memanfaatkan teknologi virtual
3. Selama setengah periode akhir PA telah
melakukan berbagai inovasi program kerja akan tetapi dalam pelaksanaannya masih
terdapat trial and error
4. Terhambatnya komunikasi yang terjalin
antara pengurus dan anggota karena hanya dapat dilakukan secara virtual sehingga
penelitian dan pendampingan terhadap anggota mengalami kendala
5. Pelaksanaan program kerja secara daring
mengakibatkan kurangnya partisipasi aktif para anggota dalam mengikuti agenda
komisariat
6. Terdapat berbagai kendala dalam
pelaksanaan program kerja secara daring seperti kendala sinyal dan hilangnya
partisipan ditengah agenda sehingga tujuan pelaksanaan program kerja terasa kurang
maksimal
7. Telah terlaksana program kerja secara
luring, akan tetapi partisipasinya masih sedikit karena adanya pembatasan sosial.
8. Program kerja yang terlaksana secara
daring berjalan sesuai harapan akan tetapi dirasa masih belum maksimal karena
pengadaannya yang tidak memungkinkan pertemuan langsung seperti Sekolah
Perkaderan sehingga tidak dapat memberi pemantauan secara langsung pada anggota.
X. PENUTUP
Demikianlah laporan pertanggung jawaban dari kami bidang PPPA sesuai dengan
yang telah kami upayakan selama satu periode kepengurusan. Setiap insan akan
mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan, merupakan suatu kewajiban dan
tanggung jawab untuk kami mempertanggungjawabkan perbuatan dan perilaku kami
selama mengemban amanah di bidang PPPA dengan segala dinamikanya. Kami
mengakui masih banyak kekurangan dan kekeliruan. Kami mohon maaf atas kinerja yang
belum dilakukan sebaik-baiknya dan belum mampu berkontribusi penuh demi umat.
Kami terbuka dan sangat mengharapkan kritik dan saran dari seluruh evaluator yang
hadir dalam rapat pleno 2 kali ini.
Bidang PPPA:
Ista’ Kumala A (Ketua Bidang)
Zayu Eka Willis (Departemen Pembinaan)
Handi Prastowo (Departemen LitBang)
LAMPIRAN
a. Database Anggota
TABEL REKRUITMEN
IndikatorKeberhasilan K
No Nama Kualitatif Kuantitatif Bentuk Waktu e
Tujuan Target Sasaran Biaya
. Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan t
.
1. Sekolah Sebagai Dilaksanakan Seluruh Terdapat dalam 10 orang, baik Seperti Selama 3 Rp Z
Perkaderan program minimal 1 kali anggota dan kurikulum yang anggota maupun pembelajar bulan 10.000, a
yang selama satu pengurus disesuaikan pengurus terjadwal daring terjadwal 2 -/ y
berupay periode HMI Kom dengan dalam kelas kali 1 pertemu u
a kepengurusan FKIP pedoman dengan tiap pertemuan an
memata secara perkaderan dan materi dibuat perbulan
ngkan terjadwal kebutuhan semacam sks
pemaha kader
man
akan ke-
HMI an
2 Pelatihan Sebagai Dilaksanakan Pengurus Diharapkan bisa 10 orang baik Pemberian Mei-Juni Rp H
Kepenulisan upaya minimal 1 kali dan anggota berpartisipasi anggota atau materi dari 80.000, a
menge selama satu HMI menyalurkan pengurus Lapmi, diskusi, - n
mbangk periode karyanya ke training d
an bakat kepengurusan blog yang akan informal, dan y
dan dibuat HMI Kom praktik
minat FKIP atau di
kader media lainnya
dalam
dunia
kepenuli
san
3. KUREKAT Sebagai Dilaksanakan Seluruh Anggota dapat 15 orang, baik Makan-makan Minggu ke- 4 Rp Z
(Kumpul upaya minimal 2 kali anggota dan mengenal satu anggota maupun bersama, ngopi, atau bisa 300.000 a
Bareng memper selama 1 pengurus sama lain. pengurus jalan-jalan, menyesuaikan ,- y
Komisariat) erat periode Kom FKIP mengobrol, u
hubung kepengurusan diskusi santai,
an yang dsb
baik
dengan
semua
anggota
HMI
Kom
FKIP
1. Datting Sebagai Tepat Seluruh anggota Data tertulis Melakukan Pada awal Rp. 0, Handy &
(database upaya sasaran dan pengurus anggota dan survei basic kepengurus - Zayu
dan mengetahui Kom FKIP pemetaan interest dan an dan/atau
plotting) secara yang tepat transkip Tentative
terperinci data
kondisi
kader untuk
menunjang
proses
pemetaan
2. Rancanga Sebagai Memper Peserta sekolah Tercapainya Tesktual Tentative Rp 0, - Handy &
n acuan mudah perkaderan hasil belajar Zayu
Kurikulum untuk arah yang berupa
melaksanak belajar pemahaman
an sekolah akan materi
perkaderan yang
dan disampaikan
berlandask
an pada
pedoman
perkaderan
3 Kajian Sebagai Sesuai Seluruh anggota Menambah 12 Kajian tema Tentative Rp. Handi
keilmuan/ upaya kebutuh HMI dan forum orang tertentu/kaj 50.00
keislaman menambah an dan pengurus belajar dan baik ian 0,00
kualitas urgensi Komisariat HMI diskusi anggo Ramadhan
kader waktu FKIP UNS kader. ta
sesuai nilai Meningkatk atau
insan cita an pengu
khususnya ketaqwaan rus
insan
akademis
dan yang
bernafaska
n islam.
b. Silabus dan Kurikulum Sekolah Perkaderan
Kompetensi inti:
1. Spiritual, Menghayati ajaran agama islam dan mengamalkannya serta menjalankan kewajiban
sebagai seorang muslim dalam beribadah dengan memegang teguh nilai-nilai keislaman di
setiap kegiatan dan peran yang diambil para kader
2. Sosial, Menerapkan perilaku sesuai dengan nilai insan cita HMI dalam hubungannya antara
individu dengan Tuhannya, individu dengan alam, dan individu dengan individu yang lain
3. Pengetahuan, Memahami, menerapkan, dan menganalisis materi ke HMI an serta isu-isu yang
sesuai dengan perkembangan jaman guna mewujudkan iklim HMI yang dinamis dan mampu
menghadapi tantangan yang ada
4. Keterampilan, Mempelajari dan mengasah kemampuan di ranah kongkrit dan abstrak yang
didapatnya berdasarkan nilai-nilai ke HMI an yaitu tentang kepemimpinan, manajemen dan
pengorganisasian yang dapat digunakan para kader saat berperan nyata didalam masyarat
Kompetensi dasar:
1. Menumbuhkan keinginan yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan tolabul ilmu
dalam kehidupan sehari-hari
2. Menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai sesama pemeluk agama islam
3. Menumbuhkan sikap tawadhu dan empati terhadap sesama makhluk Allah dan lingkungan
sekitar
4. Menunjukan rasa saling memiliki, jujur dan tanggungjawab diantara para kader dalam setiap
peran yang diambil
5. Mengasah kemampuan kognitif dalam mempelajari materi ke HMI an
6. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat sebagai bekal menghadapi
permasalahan yang ada
7. Mewujudkan perilaku sebagai insan akademis, pencipta, pengabdi, bernafaskan islam, dan
bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur
8. Mengambil peran aktif dan berkontribusi langsung didalam masyarakat guna menghadapi
permasalahan atau isu yang berkembang
Materi pembelajaran:
Materi Wajib :
1. Ilmu Pendidikan
2. Statistika
3. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Metode Pembelajaran
1. Diskusi
a. Diskusi formal
b. Diskusi non-formal
c. Diskusi panel
d. Diskusi presentasi
2. Ceramah
3. Studi Kasus
4. Cooperative Learning
Kegiatan pembelajaran:
1. Pertemuan akan diawali dengan berdoa dan melakukan pre-test seperti mengisi form atau
menjawab soal/petanyaan lisan
2. Memilih satu orang menjadi moderator guna mengatur jalannya kelas
3. Pemateri menjelaskan materi sesuai dengan tema yang mengacu pada kurikulum
4. Setelah penyampaian materi, pemateri membuka sesi tanya jawab atau diskusi interaktif
5. Diakhir pembelajaran pemateri/peserta dapat memberikan kesimpulan
6. Penugasan dapat berupa review materi yang telah dipelajari
7. Kelas ditutup dengan membaca doa
8. Model pembelajaran menyesuaikan pemateri
Evaluasi:
Alokasi waktu:
90 menit/pertemuan (2x45)
MATERI SEKOLAH PERKADERAN
MATERI WAJIB
No. Materi Sub Materi Indikator Referensi
1. Sejarah A. Sejarah dan Peradaban : 1. Peserta mampu menghafal 1. Philip K. Hitti, History Of Arabs (History
Peradaban Islam 1. Pengertian Sejarah dan sejarah peradaban islam Of The Arabs ; From The Earliest Times To
urgensinya 2. Peserta mampu menjelaskan The Present). Jakarta; PT. Serambi Ilmu
2. Pengertian Peradaban dan sejarah peradaban islam Semesta, 2005
hubungannya dengan 3. Peserta mampu 2. Qasi A. Ibrahim dan Muhammad A. Saleh,
keterlibatan sejarah menggambarkan sejarah Buku Pintar Sejarah; Jejak Langkah
3. Peradaban dan Islam peradaban islam Peradaban Islam dari Masa Nabi Hingga
B. Kondisi Sosiologis Masyarakat Arab : 4. Peserta mampu Masa Kini (Al-Mawsu’ah Al-Muyassaroh
1. Masyarakat Arab Pra-Islam mengkorelasikan sejarah Fi Al-Tarikh Al-Islami), Jakarta; Zaman,
dan Tradisinya peradaban islam 2014
2. Masyarakat Arab Dan 5. Peserta mampu mengkritik 3. Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia;
Kehadiran Islam sejarah peradaban islam Kisah Islam Pertama Kali Menginjakan
3. Suku Quraiys dan Kelahiran Kaki di Spanyol, Membangun Peradaban,
Muhammad Hingga Menjadi Warisan Sejarah Dunia
C. Dakwah Muhammad SAW (Al-Andalus ; Al- Tarikh Al-Mushawwar),
1. Strategi Dakwah Nabi Jakarta; Zaman, 2015
2. Tujuan dan Etika Perang 4. Tamim Anshary, Dari Puncak Bagdad:
Masa Kenabian Sejarah Dunia Versi Islam (Destiny
3. Mekah dan Yatsrib Distrupted : A History Of The World
4. Pembentukan Masyarakat Through Islamic Eyes). Jakarta; Zaman,
Madinah 5. Wafat 2009
Rasulullah 5. David Levering Lewis, The Greatness Of
D. Khulafa’urrasyidun : Andalus: Ketika Islam Mewarnai
1. Abu Bakar Peradaban Barat (God Crucible: Islam and
2. Umar Bin Khattab The Making Of Europe). Jakarta; PT.
3. Utsman Bin Affan Serambi Ilmu Semesta, 2008
4. Ali Bin Abi Thalib 6. Marshall G.S. Hodgson, The Venture Of
Islam : Iman dan Sejarah dalam Peradaban
E. Dinasti Pasca Khulafa’urrasyidun : Dunia (The Vanture Of Islam: Conscience
1. Muawiyah dan Dinasti Islam and History in a World Civilizasion
2. Dinasti Umayah Volume one: The Classical Age Of Islam.)
KURIKULUM
SEKOLAH PERKADERAN
Sekolah perkaderan adalah pendampingan dan pembinaan kader HMI pasca LK I yang
bertunjuan untuk memperdalaman pemahaman akan materi keHMI an. Materi Ke-HMI an seperti
Sejarah Peradaban Islam dan HMI, Nilai Dasar Perjuangan, Mission HMI, Konsitusi HMI, dan
Kepemimpinan Manajemen Organisasi yang telah diberikan pada saat pelaksanaan LK 1 dirasa
sangat berat untuk calon kader langsung bisa memahami dan mengerti sehingga proses indoktrinasi
masih memerlukan suatu follow up secara rutin, terstruktur, dan sistematis. Oleh karena itu sekolah
perkaderan perlu diselenggarakan untuk mewujudkan kader HMI yang paham akan nilai-nilai
ideologinya.
Selama keberjalanan berproses di HMI para kader diharapkan mampu mengembangkan diri
dan berperan aktif pada setiap kegiatan komisariat maupun diluar komisariat. Diperlukan dukungan
akademis untuk internalisasi ideologi tersebut sehingga dimanapun kader berproses dapat
mencerminkan kualitas kader yang diharapkan sesuai dengan nilai insan cita. Sekolah perkaderan
diharapkan membantu mewujudkan kepribadian kader yang matang agar arah dan langkah yang
diambil dapat sesuai dengan cita-cita dan tujuan HMI.
Ideologisasi sebagai salah satu hal fundamental dari hadirnya HMI menjadi alasan pentingnya
pelaksanaan Sekolah Perkaderan di HMI Komisariat FKIP UNS. Juga sebagai wadah untuk
meningkatkan dan mengeksplorasi khasanah keilmuannya lewat dorongan literasi, kajian, dan diskusi
bagi para kadernya. Selain itu, dalam proses yang diharapkan selalu membawa perkembangan dan
kemajuan, Sekolah Perkaderan hadir untuk mempersiapkan kader menempuh jenjang Training yang
lebih tinggi. Pada akhirnya, kader HMI mampu mengamalkan ilmu dan nilai yang telah diperoleh
ketika berperan langsung di masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS
Pasal 1
1. Ketua Umum HMI Cabang Surakarta Komisariat FKIP UNS sebagai penanggungjawab
umum kegiatan Sekolah Perkaderan;
2. Ketua Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota menjadi koordinator
penyelenggara Sekolah Perkaderan;
3. Departemen Litbang dan Pembinaan menjadi pelaksana teknis Sekolah Perkaderan.
Pasal 2
1. Waktu pelaksanaan Sekolah Perkaderan secaran rutin diselenggarakan dua minggu sekali dan
setiap petemuan berlangsung selama 2x45 menit
2. Tempat pelaksanaan Sekolah Perkaderan yang digunakan sebagai ruang belajar adalah
Komisariat FKIP Gedung Insan Cita atau sesuai kesepakatan sebelumnya;
3. Penyelenggara Sekolah Perkaderan mengadakan rapat koordinasi untuk menentukan pemateri
Pasal 3
1. Pelaksanaan Kelas pada Sekolah Perkaderan menggunakan metode pembelajaran yang sudah
ditentukan oleh pemateri;
2. Pada setiap pertemuan kelas akan ada satu tema atau pokok bahasan tertentu yang dipelajari
secara terstruktur sesuai dengan kurikulum yang telah dibuat;
3. Pada setiap pertemuan terdapat satu moderator yang dipilih secara bergiliran guna mengatur
jalannya kelas, moderator berasal dari peserta forum.
4. Pengisi atau pemateri dapat berasal dari Pengurus, MPKPK, BPL, dan tamu undangan lain
yang telah disepakati sebelumnya.
Pasal 4
1. Pada Sekolah Perkaderan akan dibuat sebuah silabus yang berisi turunan dari isi kurikulum
secara lebih lugas;
2. Silabus juga memuat metode dan model pelaksanaan kelas secara terperinci sehingga
memudahkan dalam keberjalanan Sekolah Perkaderan
Pasal 5
1. Penilaian menggunakan Pre test dan Post test guna mengetahui pengetahuan peserta terhadap
pembelajaran yang disampaikan.
2. Penilaian lainnya menggunakan keaktifan peserta dalam forum.
3. Penugasan dapat berupa review materi.
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
5. Spiritual, Menghayati ajaran agama islam 9. Menumbuhkan keinginan yang kuat
dan mengamalkannya serta menjalankan untuk mendekatkan diri kepada Allah
kewajiban sebagai seorang muslim dalam dan tolabul ilmu dalam kehidupan
beribadah dengan memegang teguh nilai- sehari-hari
nilai keislaman di setiap kegiatan dan peran 10. Menumbuhkan sikap toleransi dan
yang diambil para kader saling menghargai sesama pemeluk
6. Sosial, Menerapkan perilaku sesuai dengan agama islam
nilai insan cita HMI dalam hubungannya 11. Menumbuhkan sikap tawadhu dan
antara individu dengan Tuhannya, individu empati terhadap sesama makhluk Allah
dengan alam, dan individu dengan individu dan lingkungan sekitar
yang lain 12. Menunjukan rasa saling memiliki, jujur
7. Pengetahuan, Memahami, menerapkan, dan dan tanggungjawab diantara para kader
menganalisis materi ke HMI an serta isu- dalam setiap peran yang diambil
isu yang sesuai dengan perkembangan 13. Mengasah kemampuan kognitif dalam
jaman guna mewujudkan iklim HMI yang mempelajari materi ke HMI an
dinamis dan mampu menghadapi tantangan 14. Mengimplementasikan ilmu
yang ada pengetahuan yang didapat sebagai
8. Keterampilan, Mempelajari dan mengasah bekal menghadapi permasalahan yang
kemampuan di ranah kongkrit dan abstrak ada
yang didapatnya berdasarkan nilai-nilai ke 15. Mewujudkan perilaku sebagai insan
HMI an yaitu tentang kepemimpinan, akademis, pencipta, pengabdi,
manajemen dan pengorganisasian yang bernafaskan islam, dan
dapat digunakan para kader saat berperan bertanggungjawab atas terwujudnya
nyata didalam masyarat masyarakat adil makmur
16. Mengambil peran aktif dan
berkontribusi langsung didalam
masyarakat guna menghadapi
permasalahan atau isu yang
berkembang
Materi Sekolah Perkaderan
Materi Wajib Materi Tambahan
6. Sejarah Peradaban Islam 1. Pendidikan
7. Sejarah HMI 2. Statistika
8. Nilai Dasar Perjuangan 3. Metode Penelitian Kuantitatif
9. Konsitusi HMI 4. Metode Penelitian Kualitatif
10. Mission HMI
11. Kepemimpinan, Manajemen, dan
Organisasi
a. Dokumentasi Kegiatan