Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM “SULTAN HADLIRIN” JEPARA


NOMOR : IV.01/41/RSI/XII/2019

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
RUMAH SAKIT ISLAM “SULTAN HADLIRIN” JEPARA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DIREKTUR

Menimbang : a. bahwa Pengendalian Resistensi Antimikroba adalah aktivitas yang


ditujukan untuk mencegah dan/atau menurunkan adanya kejadian
mikroba resisten;
b. bahwa peningkatan kejadian dan penyebaran mikroba yang resisten
terhadap antimikroba di rumah sakit disebabkan oleh penggunaan
antibiotik yang tidak bijak dan rendahnya ketaatan terhadap
kewaspadaan standar;
c. bahwa dalam rangka mengendalikan mikroba resisten di rumah sakit,
perlu dikembangkan program pengendalian resistensi antimikroba di
rumah sakit;
d. bahwa Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba meliputi klinisi
perwakilan SMF, keperawatan, instalasi farmasi, klinik, komite/tim
pencegahan pengendalian infeksi, komite/tim farmasi dan terapi;
e. bahwa untuk maksud tersebut diatas maka perlu ditetapkan Tim
Pengendali Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit Islam “Sultan
Hadlirin” dengan Surat Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun
2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM
“SULTAN HADLIRIN” TENTANG PEMBENTUKAN TIM
PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA RUMAH SAKIT
ISLAM “SULTAN HADLIRIN” JEPARA.
Pertama : Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba Islam “Sultan Hadlirin”
dimaksud dictum kesatu beserta dengan Struktur Organisasi dan Susunan
Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Islam Sultan
Hadlirin Jepara terlampir dalam surat keputusan ini.
Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Komite Pengendalian
Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Islam “Sultan Hadlirin” Jepara
dilaksanakan Direktur Rumah Sakit Islam “Sultan Hadlirin” Jepara.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jepara
Pada tanggal Desember 2019

DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM
“SULTAN HADLIRIN” JEPARA

dr. H.GUNAWAN W.S. DTMH,M.Kes.

LAMPIRAN I
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN
JEPARA
NOMOR : IV.01/41/RSI/XII/2019
TANGGAL : DESEMBER 2019
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN RESISTENSI
ANTIMIKROBA RUMAH SAKIT ISLAM “SULTAN
HADLIRIN” JEPARA

STRUKTUR ORGANISASI TIM PENGENDALIAN RESISTENSI


ANTIMIKROBA
RUMAH SAKIT ISLAM “SULTAN HADLIRIN” JEPARA

Direktur RSI

dr. H. Gunawan W.S., DTMH. M.Kes

Ketua
Dr. Nurul Putri Fitriani

Wakil Ketua
Akhlis Amirudin Fahlevi, S. Farm., Apt

Sekretaris
1. Heru Setyo Purnomo, AMK
2. Helmi Noor Cahyono, Amd. AK

Anggota

Komite PPI Komite Farmasi Terapi


Sri Mulyani, S. Kep., Ns Olyvia Widya Amalia, S.
Farm., Apt

Koordinator R. Mina Koordinator R. Zam-Zam 1 Koordinator IBS


LAMPIRAN II
Endang
SURAT Sugiati,
KEPUTUSAN
S. Kep., NS Agus Sucahyo,
DIREKTUR RUMAHS.SAKIT
Kep., NS Rohani,
ISLAM SULTAN AMK
HADLIRIN
JEPARA
NOMOR : IV.01/41/RSI/XII/2019
TANGGAL : DESEMBER 2019

PENETAPAN URAIAN TUGAS

TIM PENGENDALI RESISTENSI ANTIMIKROBA (TIM PRA)

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM PPRA

1. Membantu Direktur rumah sakit dalam menyusun kebijakan


tentang pengendalian resistensi antimikroba;
2. Membantu Direktur rumah sakit dalam menyusun kebijakan dan panduan
penggunaan antibiotik rumah sakit;
3. Membantu Direktur rumah sakit dalam melaksanakan program pengendalian
resistensi antimikroba di rumah sakit;
4. Membantu Direktur rumah sakit dalam mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan pengendalian resistensi antimikoba di rumah sakit;
5. Menyelenggarakan forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi terintegrasi;
6. Melakukan surveilans pola penggunaan antibiotik;
7. Melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi dan kepekaannya terhadap
antibiotik;
8. Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang prinsip
pengendalian resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik secara bijak, dan
ketaatan terhadap pencegahan pengendalian infeksi melalui kegiatan pendidikan
dan pelatihan;
9. Mengembangkan penelitian di bidang pengendalian resistensi antimikroba;
10. Melaporkan pelaksanaan program pengendalian resistensi antimikroba kepada
Direktur rumah sakit.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING BAGIAN
1. Menerapkan prinsip penggunaan antibiotik secara bijak dan menerapkan
kewaspadaan standar;
2. Melakukan koordinasi program pengendalian resistensi antimikroba;
3. Melakukan koordinasi dalam penyusunan panduan penggunaan antibiotik;
4. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPERAWATAN
1. Menerapkan kewaspadaan standar dalam upaya mencegah penyebaran mikroba
resisten.
2. Terlibat dalam cara pemberian antibiotik yang benar.
3. Terlibat dalam pengambilan spesimen mikrobiologi secara teknik aseptik.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT FARMASI
1. Mengelola serta menjamin mutu dan ketersediaan antibiotik yang tercantum dalam
formularium;
2. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana pasien
infeksi, melalui: pengkajian peresepan, pengendalian dan monitoring penggunaan
antibiotik, visite ke bangsal pasien bersama tim;
3. Memberikan informasi dan edukasi tentang penggunaan antibiotik yang tepat dan
benar;
4. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
UNIT LABORATORIUM
1. Melakukan MOU/Kerja Sama dengan RSCM dalam pelayanan pemeriksaan
mikrobiologi;
2. Memberikan informasi pola mikroba dan pola resistensi secara berkala setiap
tahun.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KOMITE/TIM PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1. Penerapan kewaspadaan standar;
2. Surveilans kasus infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten;
3. Cohorting/isolasi bagi pasien infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten;
4. Menyusun pedoman penanganan kejadian luar biasa mikroba multiresisten.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KOMITE /TIM FARMASI DAN TERAPI (KFT)
1. Berperanan dalam menyusun kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik di
rumah sakit;
2. Memantau kepatuhan penggunaan antibiotik terhadap kebijakan dan panduan di
rumah sakit;
3. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.

Anda mungkin juga menyukai