Ijin Kerja (Permits) ya 1 Tenaga Kerja dan Keahlian Ya/ Tidak Jumlah (Orang)
Baik
Baik
Baik
4 Beiring Housing untuk mengurangi gaya gesek antara shaft (poros) dan
lubang poros
Baik
Komponen
Tidak
berkarat
Baik
- Pemeriksaan Kelurusan
Kelurusan poros pompa dan motor harus diperiksa dengan cara dan standar yang telah ditentukan dan Poros Pumpa, Motor, Pisau
jika ada penyimpangan harus dikoreksi lebih dahulu. Perata, Kunci Pas, Kunci
Dalam kegiatan ini peralatan yang diperlukan pisau perata, kunci pas, kunci momen, dan alat ukur Momen, Feeler Gauge, Dial
yang diperlukan antara lain feeler, dial indicator dan peralatan pendukungnya. Indicator dan pendukungnya.
5 Pembongkaran Pumpa
a) Melepas penyangga dan tutup rumah dari rumah pompa: meskipun baut untuk tutup rumah telah Penyangga, Tutup Rumah
dilepas, tutup ini sering tidak mudah dilepas karena sambungannya berkarat dan sangat rapat. Jika Pumpa, Baut - baut, Flens,
pada flens tutup disediakan dua buah lubang berulir untuk menarik flens, maka pada lubang tersebut Obeng (-), Baji, kikir, Palu
dapat dipasangan baut yang sesuai dan secara bersama-sama dikencangkan sampai tutup terlepas dari Karet, WD 40 (cairan), Kikir
rumah pompa. Jika lubang ulir tidak ada, masukan obeng (-) atau baji dicelah diantara rumah dan flens Halus.
tutup secara bergantian di beberapa tempat, jika celah mulai melebar, tutup dapat dicongkel dengan
dua buah obeng secara serentak pada tempat yang berseberangan sampai tutup terlepas. Selanjutnya
tarik tutup ini searah sumbu poros dan goresan atau luka yang ditimbulkan pada permukaan flens
harus segera dikikir halus secukupnya tanpa merusak kerataan permukaan flens
b) Melepas Impeller: impeller dapat dilepas setelah mur dan cincin dibuka dengan menggunakan alat Impeller, Mur, Cincin,
penarik atau tracker (puller) atau dengan memukul ujung poros impeller dengan hati-hati tampa Bantalan Bola, Pasak, Track
merusak ujungnya, dan impeller dicongkel dengan dua buah obeng (-) pada celah antara impeller dan Puller, Palu Plastik, Kikir,
rumah pompa dan pada saat mencongkel di berikan pelumas agar mudah dilepas. Pekerjaan ini harus Pelumas, Obeng (-)
dilakukan dengan gaya yang tidak berlebihan, sehingga tidak mengakibatkan poros menjadi bengkok
dan bantalan bola menjadi rusak. Selanjutnya keluarkan pasak, jika alur pasak tergores atau
mengembang pinggirnya, haluskan dengan kikir agar selubung dapat dikeluarkan.
c) Melepas selubung poros: Selubung poros yang melindungi poros terhadap gesekan dengan paking Selubung poros, Paking Tekan
tekan (glance packing) dicabut jika dan hanya jika benar- benar perlu diganti. Selubung ini tidak dapat (Glance Packing), Pasak
diputar terhadap poros karena ditahan oleh pasak impeller dan mudah dikeluarkan, tetapi selubung Impeller, Impeller, Pemanas
poros yang dipasang dengan sambungan kerut pada poros harus lebih dahulu dipanaskan sebelum Selubung/ Bearing, Gerinda
dapat dicabut. Perlu diketahui bahwa selubung poros biasanya terbuat dari perunggu yang mempunyai
koefisien muai lebih besar dari pada baja, sehingga jika dipanaskan akan mudah dilepas, tetapi jika
bahan sama tahan karat atau yang sejenis proses pemanasan tidak akan efektif dan hal ini hanya dapat
dilepas dengan jalan membelah nya dengan gerinda, tampa merusak permukaan poros.
d) Melepas kopling: Kopling untuk daya kecil dapat dilepas dari porosnya dengan terlebih dahulu Kopling, Baut Penetap, Palu
mengendurkan baut penetap, kemudian memukul keluar secara merata dengan palu kayu atau plastik. kayu/ plastik, Pemanas
Kopling untuk daya sedang dan besar disambungkan pada poros dengan sambungan kerut, sehingga Bearing/ Selubung Poros,
untuk melepasnya sekeliling naf (hub) kopling luar harus dipanaskan dengan nyala api sambil ditarik. Brunder api, Treker, Pelumas
Sebelum dipanaskan baut kopling harus dikeluarkan agar bus karet tidak rusak kena panas, begitu juga
bantalan bola hendaknya dijaga agar tidak kena pengaruh panas yang berlebihan.
e) Melepas bantalan bola (ball bearing): Bantlan bola dilepas hanya jika perlu diganti dengan yang Bantalan Bola (Baru),
baru dan untuk melepasnya dapat menggunakan penarik (puller) yang dikaitnya dengan cincin luarnya Packing, Track Puller
6 Pengukuran
2. Memasang bantalan bola: pasangkan bantalan bola pada poros dengan mesin pres secara hati-hati, Bantalan Bola (Baru), Mesin
jangan sampai miring sehingga putaran poros nantinya tidak eksentris (oleng). Jika menggunakan Press Bantalan, Pemanas
sistem pemanasan, Bantalan, Pelumas, Gemuk,
panaskan bantalan maksimum 120oC dengan menggunakan alat pemanas (heater) dan masukkan ke Olie, Heater (Pemanas)
poros dengan cepat dan tepat pada posisinya. Selanjutnya berikan pelumas gemuk (grease), jika
bantalan belum ada pelumasnya.
7. Memasang paking tekan dan penekan paking: Masukan paking baru di kotak paking dalam jumlah Paking Tekan (baru), Poros
yang sesuai dan pasang penekan paking dengan tekanan ringan serta merata,
sehingga poros dapat diputar dengan tangan.
8. Memasang kopling: Pasang kopling dengan pemukulan secara merata atau dengan proses Kopling, Palu karet/ plastik,
pemanasan kalau menggunakan suaiannya sangat sesak. Pemanas Bantalan
8 Instalasi
1. Pemipaan
1. Pipa isap: dalam merencanakan pipa isap, tindakan pengamanan yang perlu diambil antara lain: Pipa Isap, Nozle Isap,
• Hindari terjadinya penyimpangan aliran atau pusaran pada nozle isap. Belokan(Elblow), Lem Pipa,
• Pipa harus sependek mungkin dan jumlah belokan harus sesedikit mungkin agar kerugian head dapat Gegaji Pipa.
diperkecil.
• Hindari terjadinya kantong udara di dalam pipa dengan membuat bagian pipa yang mendatar agak
menanjak ke arah pompa dengan kemiringan 1/100 sama 1/50. jika terjadinya kantong udara tidak
dapat dihindari, maka harus dibuatkan alat untuk membuang udara tersebut.
3. Penumpu pipa:
• Dalam instalasi pipa harus ditumpu untuk menahan berat pipa, berat cairan
Karet penyekat getaran, Baut,
Kunci Pas Ring, Besi
penggantung Pipa(Klem Pipa)
Terdapat dua jenis pressure balance plate yang digunakan dalam pompa roda gigi. Jenis yang lama (1)
memiliki bagian belakang yang rata. Jenis ini menggunakan plat isolasi, back up seal, seal berbentuk
angka 3 dan sebauah seal retainer. Jenis yang baru (2) memiliki bentuk melengkung yang menyerupai
angka 3 pada bagian belakangnya dan lebih tebal dibanding jenis yang sebelumnya. Jenis pressure
balance plate yang baru ini menggunakan dua jenis seal yang berbeda.
Catatan Tambahan:
Kesimpulan:
1. Pompa yang bagus akan menunjukkan kurang dari 15% penurunan aliran dari tekanan nol ke tekanan kerja maksimum.
2. Pompa harus mengalirkan aliran tidak kurang dari 15% jumlah aliran yang telah dispesifikasi oleh pabrik pembuat.
3. Kebisingan pompa tidak boleh berlebihan pada saat pompa tersebut bekerja dengan tekanan maksimum.
4. Jika terjadi kebisingan secara berlebihan dan jumlah aliran kurang dari yang telah ditentukan, maka periksa hambatan isap pompa untuk menentukan jika terjadi kavitasi.
5. Jika hal itu merupakan pompa piston dengan case drain, maka periksa aliran case drain dengan tekanan maksimum. Hal ini tidak boleh melebihi tekanan maksimum yang telah ditentukan atau
10% dari jumlah aliran.
Nb : Pastikan dalam perawatan, pengecekan, penggantian (alat/komponen) harus sesuai spesifikasi atau sesuai dengan standart dalam buku manual atau sesuai dengan ukuran atau
number yang sebelumnya. Dan Teliti dalam Pengerjaan
PEMBONGKARAN POMPA
2 Melakukan pelepasan pada kopling/penghubung antara motor dengan pompa Majun, Palu karet, ü Kondisi karet
dengan menarik salah satu motor/pompa kebelakang. pengganti keret kopling kopling rusak
yang baru pecah dan
longgar dan
keras.
3 Melakukan pelepasan baut dan mur pada adaptor flange yang dimana sebagai ü
penghubung pipa input
4 Melakukan pelepasan baut dan mur pada casing impeler pompa dengan casing Kunci Pas ukuran 15- ü
poros 16, Oil pelumas,
6 Melakukan pelepasan baut dan mur pada Plenes yang ada di shaft pompa
11 pemeriksaan karet kopling yang rusak dan pecah serta pengambilan gambar
sebagai contoh saat mau membeli cadangannya
13 pemasangan tutup casing depan belakang supaya bearing tertutup agar tidak
mudah rusak atau berkarat serta memasang bautnya agar tidakmudah lepang
menggunakan kunci pas
14 pemasangan pemasangan baut antara casing poros dan casing impeler agar
rapat menggunakan kunci ring
15 melakukan pemasangan plenes dengan mur yang ada di shaft porot terhadap
casing impeler dengan menggunakan kunci pas
18
19
22
24
25
26
27
31
32
33
34
35
37
38