PENDAHULUAN
Akne vulgaris merupakan salah satu penyakit kulit yang menjadi masalah
utama pada usia remaja. Penyakit ini sering di temukan pada remaja dan dewasa
mengalami masa pubertas. Hal ini dikarenakan perubahan hormon selama masa
adalah kelenjar yang mengeluarkan lemak yang disebut sebum dan berfungsi
wajah terkena. Bagi mereka wajah bernilai penting karena berkaitan dengan
berlama!lama didepan cermin, tidak peduli apakah yang tampak disana hanya
1
#nsiden yang paling sering akne vulgaris $%& ' (&&)* pada usia remaja
dan dewasa muda, yaitu umur (+!( tahun pada wanita dan (-!( tahun pada
pria. /eski demikian akne vulgaris dapat terjadi pada usia lebih muda ataupun
lebih tua, tetapi setelah remaja kelainan ini berangsur!angsur berkurang, namun
terkadang terutama pada wanita akan menetap pada usia 0&!an atau bahkan
sangat tinggi dan bervariasi diantara kelompok etnis dan negara. Peneliti
di Australia menemukan ada 1,) dari siswa berusia (&!(1 tahun yang
terkena akne vulgaris dan 0,0) dari (-!(% tahun. ebuah studi di Peru
menunjukkan
menunjukkan
bahwa prevalensi umum akne vulgaris -%,1) dengan "%,+) pada wanita dan
akne menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang melewati kehidupannya
macam cara agar dapat sembuh dan terhindar dari penyakit. #ni mulai dari
2
ini umumnya bersifat estetis sehingga perlu diperhitungkan diperhatikan dampak
pekerjaan.
dengan
seseorang terhadap suatu objek mempuyai aspek positif dan aspek negatif,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
3
0. Untuk mengetahui patofisiologi acne vulgaris
vugaris
4
BAB II
PEMBAHAAN
$. De%enisi
kronik folikel pilosebasea yang umunya terjadi pada masa remaja dengan
gambaran klinis berupa komedo, papula, pustul, nodus, dan kista pada
tempat
ditemukan di daerah muka, leher, serta bagian atas. Akne ditandai dengan
komedo tertutup $ white head *, komedo terbuka $black head*, papula, pustul,
&. Eti"l"gi
Penyebab yang pasti dari akne vulgaris ini belum diketahui dengan
5
pori kulit. Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon,
yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati. 2etika sel!
sel kulit itu bercampur dengan jumlah sebum yang sudah meningkat itu,
campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang
bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan lengan atas.
c. Bakteri
dan
6
d. 2osmetik
e. 3bat!obatan
'. Pat"%isi"l"gi
elama usia kanak 'kanak, kelenjar sebasea berukuran kecil dan pada
minyak alami ,yaitu sebum yang merembas naik hingga puncak folikel
permukaan kulit.
membentuk komedo.
7
(. Mani%estasi klinis
dasar lesi < 2omedo terbuka dan tertutup, papula, pustule dan lesi
nodulo kistik.
=empat predileksi akne vulgaris yaitu pada muka, bahu, dada bagian atas,
punggung bagian atas, leher, dan lengan atas, kadang terkena erupsi kulit
). !lasi%ikasi
minyak yang over aktif yang membanjiri pori!pori dengan minyak dan
8
c. 2omedo
=erdiri atas 1 jenis<
(* 2omedo yang terbuka $blookhead* terlihat seperti pori!pori yang
hormone $?H*,
diperlukan ketika tidak ada respon terhadap terapi atau saat perbaikan
tidak tercapai.
b. Pemeriksaan Histopatologis
9
dan melalui dermis dapat berhubungan dengan fibrosis dan jaringan parut
$ scarring* .
+. Penatalaksanaan
Pengobatan akne vulgaris dapat dilakukan dengan cara memberikan
ringan atau sedang atau suntikan intra lasi kortikosteroid kuat pada
lesi nodulokistik.
b. Pengobatan sistemik
Pengobatan sistemik ditujukan terutama untuk menekan aktifitas
trimetropin.
1* @strogen antiandrogen sipriteron
asetat. 0* itamin A dan retinoid oral
c. Bedah kulit
=indakan bedah kulit kadang diperlukan terutama untuk
memperbaiki jaringan parut akibat akne vulgaris yang berat. =indakan ini
10
(* Bedah skapel dilakukan untuk meratakan sisi jaringan parut yang
menonjol
1* Bedah listrik dilakukan pada komedo tertutup untuk mempermudah
pengeluaran sebum
0* Bedah kimia dengan asan triklor asetat untuk meratakan jaringan
,. Pen-egahan
Akne dapat dikendalikan dengan terapi bijaksana yang diteruskan
salicylic!acid untuk mengelupas sel kulit mati. Atau scrub kulit wajah
minimal seminggu sekali. Bawalah selalu kertas penyerap minyak untuk
11
bebas tidak mempan, mintalah ke dokter kulit obat jerawat yg
acne vulgaris
pengobatanDperawatannya
malu
reseptor nyeri pada ujung saraf
kurang pengetahuan
12
B. !"nsep Dasar Asuhan !eperaatan
$. Pengkajian
a/ Aktivitas istirahat
=anda< perasaan klien gelisah akan keadaan kulitnya
0/ #ntegritas ego
ejala< ansietas, emosi, kesal
=anda< menolak perhatian terhadap sekitarnya, ;epresi karena
gatal
=anda< perubahan diri, orientasi dan prilaku.
#/ Fyeri
gejala < klien mengeluh nyeri pada akne
=anda< adanya lesi pada kulit, kemerahan dan edema
e/ #nteraksi social
ejala< hubungan dengan orang lain kurang terbina
13
• #ntervensi <
(* 3bservasi atau catat ukuran, warna dan keadaan kulit di area
sekitar luka.
Easional < /engetahui perkembangan luka pasien dan kulit di
sekitarnya.
1* Beri perawatan kulit sering agar tidak kering.
Easional < =erjadi kering dapat merusak kulit dan mempercepat
kerusakan.
0* Anjurkan pasien untuk menggunakan kosmetik atau preparat
tabir surya.
Easional < Banyak masalah kosmetika pada hakekatnya semua
kelainan malignitas kulit dapat dikaitkan dengan kerusakan kulit
kronik.
b. Fyeri b.d proses peradangan dan adanya lesi pada kulit
• =ujuan < nyeri hilangDterkontrol.
• #ntervensi <
(* 3bservasi tingkat nyeri pasien.
Easional < /engindikasikan kebutuhan untuk intervensi dan juga
tanda!tanda perkembanganD resolusi komplikasi.
1* Ajarkan pasien tehnik distraksi dan relaksasi.
Easional < ;istraksi relaksasi dapat membantu meringankan
nyeri
0* Beri posisi yang nyaman.
Easional < /emberikan kenyamanan pada pasien sehingga dapat
mengurangi nyeri yang dirasakan.
+* 2olaborasi pemberian analgetik.
Easional < Pemberian analgetik dapat membantu meringankan
derajat nyeri pasien.
c. angguan citra diri berhubungan dengan rasa malu dan frustrasi terhadap
tampilan diri.
• =ujuan 6 2lien akan mempertahankan konsep diri yang positif
selama
dalam perawatan.
•
#ntervensi <
14
(* 2aji persepsi pasien dan pandangannya terhadap akne.
Easional < Pasien yang memandang akne sebagai cacat kulit
biasanya tidak toleransi terhadap tampilan diri, sedangkan pasien
15
Easional < meningkatkan proses belajar, meningkatkan
pengambilan keputusan dan menurunkan ansietas sehubungan
dengan ketidaktahuan.
BAB III
PENUTUP
A. !
esimpulan
Akne vulgaris $jerawat* merupakan kelainan folikel umum yang mengenai
pilosebasea $polikel rambut* yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah
muka, leher, serta bagian atas. Akne ditandai dengan komedo tertutup $ white
head *, komedo terbuka $black head*, papula, pustul, nodus, dan kista $
Brunner
5 uddarth, 1&& *.
Ada beberapa macam terapi yang diberikan pada pasien akne vulgaris
untuk mencegah timbulnya akne dianjurkan beberapa hal yaitu < diet, perawatan
kulit dan memberikan informasi yang cukup kepada pasien mengenai penyebab
pendidikan kesehatan yang penting yakni< diet, perawatan diri dan menghindari
kosmetik berlebihan
16
DA2TAR PUTA!A
7akarta
17