Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas persoalan Jerawat.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar
bermanfaat bagi kita sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akne vulgaris merupakan kelainan folikuler umum yang mengenai folikel
sebasea (folikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka,
leher serta badan bagian atas (Suzanne,2001). Kligman melaporkan 15% remaja
mempunyai akne klinis (akne major) dan 85% akne fisiologi (akne minor), yaitu akne
yang hanya terdiri dari beberapa komedo (Soetjiningsih, 2004).
Keadaan ini sering dialami oleh mereka yang berusia remaja dan dewasa
muda antara 30%-60% dengan insiden tertinggi antara usia 14 dan 17 tahun untuk
anak perempuan serta antara usia 16 dan 19 tahun untuk anak laki-laki (Clark, 1993).
Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas, tubuh mengalami perubahan
hormonal disertai peningkatan jumlah kelenjar minyak. Peningkatan produksi minyak
mengakibatkan muara kelenjar tersumbat dan timbul bintil-bintil kasar pada kulit
(komedo). Penyumbatan dapat pula akibat sisa kulit mati, sisa kosmetik atau kotoran
pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan hormon. Kadar hormon androgen yang
disebut sebagai penyebab jerawat, sepanjang masa kehidupan perempuan, kadarnya
relatif tidak turun secara drastis. Ini memungkinkan jerawat muncul dalam masa
kehidupan perempuan. Hormon androgen ini berasal dari suatu mekanisme perubahan
lemak, khususnya kolesterol.
Melalui proses yang kompleks dibantu oleh bermacam macam enzim,
kolesterol berubah menjadi komponen androgen yang kemudian dapat terus berubah
lagi menjadi komponen hormon estrogen. Kedua hormon ini, androgen dan estrogen
merupakan dua hormon yang ada pada pria dan wanita. Perbedaannya hanya dalam
kadar atau jumlah yang dihasilkan. Hormon androgen lebih banyak pada pria
sedangkan hormon estrogen lebih banyak pada wanita. Meskipun diduga kuat
hormon androgen sebagai pencetus jerawat, namun tidak selalu berarti bahwa banyak
jerawat berarti hormon androgen akan meningkat. Pada pria dengan kadar testosteron
cukup tinggi dalam waktu yang lama, kejadian timbulnya jerawat jarang dialami
(Biben, 2009).
Akne tampaknya berakar dari interaksi faktor genetik, hormonal dan bakterial.
Pada sebagian besar kasus terdapat riwayat akne dalam keluarga (Stawiski, 1992).
Dengan munculnya jerawat pada masa remaja, maka kesadaran akan pentingnya
penampilan diri dalam kehidupan sosial yang pada akhirnya dapat mempengaruhi
konsep diri remaja putri.
B. Pengertian Jerawat
Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan gangguan produksi dari
kelenjar minyak yang berlebihan. Kelebihan produksi kelenjar minyak ini atau
sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan
pada pori-pori kulit. Seringkali Jerawat akan menyebabkan peradangan pada kulit
(kulit membengkak dan menjadi kemerah merahan). Peradangan pada kulit ini
disebabkan oleh berlebihnya produksi kelenjar minyak kulit atau sebum yang
kemudian menyumbat saluran kelenjar dan membentuk komedo (whiteheads) dan
seborhoea.
Kalau penyumbatan yang disebabkan oleh kelenjar minyak kulit ini semakin
membesar maka komedo akan terbukan (blackheads) dan kemudian sering kali
berinteraksi atau terkena bakteri jerawat. Kalau kamu menemukan jerawat dengan
nanah biasanya bisa dipastikan jerawat tersebut terlah terinfeksi dengan bakteri.
Jerawat sering kali muncul dibagian bagian tertentu tubuh para siswi, yang paling
mudah terkena jerawat biasanya adalah bagian muka, dada, bagian atas lengan para
siswi serta punggung. Kemunculan jerawat bisanya dimulai atau terjadi ketika masa
masa pubertas atau mulai menginjak dewasa antara usia 14 sampai 19 tahun. Hal ini
disebabkan oleh terjadinya perubahan hormonal pada remaja yang menginjak dewasa.
Munculnya efek psikologis bagi seseorang yang berjerawat adalah fakta bahwa
dengan adanya jerawat wajah menjadi tidak lagi mulus dan cantik. Bahkan tidak
jarang jerawat akan mininggalkan bekas yang tidak bisa hilang seumur hidup. Efek
paling berpengaruh dari bekas jerawat atau timbulnya jerawat ini adalah efek
kejiwaan seperti seseorang yang tadinya tidak berjerawat ketika mengalami pertama
kali ia menjadi susah dan depresi. Kepercayaan diri pun menjadi berkurang
karenanya.
Banyak definisi jerawat atau pengertian jerawat. Disini kami ringkaskan bahwa
jerawat adalah kondisi umum di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga terbentuk
kantung-kantung minyak yang terpadu dengan kotoran dan sel-sel kulit mati. Bakteri
penyebab jerawat akan tumbuh dalam paduan ini dan berkembang biak. Jika keadaan
ini dibiarkan maka pori-pori yang tersumbat akan membengkak dan akan terbentuk
timbunan nanah. Apabila permukaan kulit telah matang maka akan pecah dan akan
mengeluarkan nanah.
Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann,
seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang
pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya."
Memang tidak bisa para siswi pungkiri, salah satu gangguan terbesar yang bisa
mengganggu penampilan adalah munculnya jerawat di muka para siswi. Sering para
siswi menjadi tidak percaya diri dengan adanya jerawat di muka para siswi. Banyak
biaya yang para siswi keluarkan namun jerawat itu sering balik lagi seiring dengan
habisnya obat yang diberikan oleh dokter atau salon kecantikan.
C. Penyebab munculnya jerawat adalah :
Seorang remaja putri yang sudah memasuki masa puber biasanya akan sering
mengalami proses hormonal, seperti menstruasi, keputihan, atau bahkan stres yang
bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Timbulnya jerawat seringkali dianggap
sebagai bagian dasar reaksi hormonal juga, akibat turunnya hormon seks wanita pada
saat menstruasi.
Acne rosasea adalah suatu kondisi kulit kemerahan (eritema) disertai papul dan
pustul terutama pada dahi, hidung, pipi, dan dagu. Acne ini biasnaya terjadi selama
masa dewasa, pertengahan baik pada pria maupun wanita. Meskipun penyebab
spesifiknya tidak diketahui pasti, acne rosasea berhubungan dengan sensitivitas yang
tinggi terhadap sinar matahari. Kondisi tersebut dapat timbul dan hilang terutama
diperburuk oleh minuman panas dan beralkohol.
Acne rosasea dapat menyebabkan hipertrofi kelenjar sebasea, disertai penebalan
hidung (rinofima) yang muncul permanen. Terdapat juga kecenderungan genetis pada
populasi berkulit terang khususnya yang rentan, mengalami acne rosasea. Gejala yang
terjadi adalah pada seorang individu dapat timbul bercmacam-macam lesi. Lesi dapat
berupa komedo terbuka, komedo tertutup, nodus, pustul, kista dan jaringan parut.
Lesi biasanya terdapat di wajah, punggung, dan bahu.
Pada wanita acne meningkat sebelum atau selama periode haid sewaktu kadar
estrogen terendah. Pada acne rosasea, wajah dapat kembali merah terang, bahkan bila
terpajan sedikit sinar matahari atau alkohol, dan papul serta pustul dapat timbul.
Komplikasi yang terjadi pada jaringan parut dapat terbentuk pada kasus yang prah.
Rasa tidak percaya diri dapat terganggu meski kondisi tidak terlalu buruk. Pada acne
rosasea, rinofima dapat muncul.
Terdapat dua jenis acne : meradang dan tidak meradang. Kedua jenis acne
tersebut ditsiswii oleh pembentukan sebum yang berlebihan. Sebum yang berlebihan
tersebut tertimbun di folikel sehingga folikel membengkak. Pada acne yang
meradang, folikel tersumbat oleh sebum dan bakteri yang berproliferasi di kanal yang
disebut propionibacterium acnes. Akhirnya, folikel mengalami ruptur dan sebum serta
bakteri keluar ke dermis dan menyebabkan peradangan jaringan dermis. Pada acne
nonradang, folikel tidak pecah tetapi berdilatasi. Sebum mengalir ke permukaan kulit
(blackhead, komedo terbuka) atau kanalis tetap tersumbat (whitehead, komedo
tertutup).
Kelompok Propionibacterium acnes
Kingdom : Bacteria
Phylum : Actinobacteria
Class
: Actinobacteriadae
Order
: Actinomycetales
Family : Propionibacteriaceae
Genus
: Propionibacterium
3. Anggur
Buah anggur ini banyak mengandung kaya akan trace mineral , kalsium , magnesium
potassium ,vitamin B1, B2 ,B3, B5, B6, C,dan senyawa-senyawa flavonoid. Hampir
semua jenis anggur yang berbeda,dapat digunakan untuk lotion.Perlu diperhatikan
bahwa jus anggur yang telah dibuat harus disaring terlebih dahulu.lalu oleskan pada
wajah dengan menggunakan kapas.lalu diamkan selama 20 menit,setelah 20 menit
bilas dengan air mawar.lotion anggur dapat digunakan setiap hari ,karena baik untuk
semua jenis kulit,mulai dari kulit kering,lembab,ataupun kulit yang rusak.
4. Lemon
Buah lemon banyak mengandung vitamin A,C,B1,B2,dan B3.yang sangat baik untuk
kulit berminyak,namun lotionnya juga bekerja untuk kulit normal.dapat digunakan
setiap hari.untuk membuat lotionnya tambahkan satu sendok teh jus lemon pada putih
telur kocok.Oleskan pada wajah dan biarkan selama 10 menit.Setelah itu bersihkan
dengan air mawar atau air hangat.
5. Tomat
Buah tomat mengandung protein,fosfor,besi,belerang,vitamin A,B1,dan C. untuk
menghaluskan wajah,ambil tomat yang sudah matang,lalu iris dan gosokkan pada
wajah.Atau,bisa juga buah tomat diperas,kemudian perasannya dioleskan setiap hari
ke wajah. sebagai pelindung wajah dari sengatan matahari.Ambil daun tomat
secukupnya,lalu remas-remas dengan sedikit air,kemudian tempelkan pada wajah
sebagai penyejuk wajah.
6. Pisang
Buah pisang banyak mengandung serotinin,pektin,tanin,noradrenalin,hidrokasi
tritamin,dopamin,dan berbagai vitamin,seperti vitamin A,B kompleks,dan C.sebagai
pelembab
kulit
wajah.ambil
pisang
ambon
yang
sudah
masak,lalu
anti
jamur,antioksida,dan
mematiakn
kuman.untuk
menghilangkan
pH-balanced atau memakai sabun sulfur dapat menghilangkan kotoran dan bakteri
yang terdapat pada kulit serta mengangkat sel-sel kulit yang telah mati. Sebaiknya
hindari menggunakan sabun biasa atau sabun bayi untuk membersihkannya.
Tidak lupa juga menggunakan obat jerawat. Siswi mungkin harus mencoba
berbagai macam obat sebelum akhirnya siswi menemukan produk yang cocok dengan
kulit wajah. Biasanya produk ini dipasarkan dengan bentuk kemasan dan harga pun
sangat bervariasi. Perlu di ketahui Mahal tidak menjamin produk tersebut cocok dan
bisa mengatasi masalah jerawat
make-up, pelembab atau tabir matahari hanya yang tanpa minyak. Biasanya jika
tertulis nonacnegenic atau noncomedogenic di label keterangan, produk tersebut
lebih baik.
Gunakan scrub seminggu dua kali. Juga oleskan acne lotions atau acne cream
terjadi infeksi jika tercampur dengan kuman atau bakteri yang masuk kedalam kulit.
Gunakan masker dari bahan alami seperi masker ketimun, masker madu,
masker kuning telur dan masker buah kenari untuk menghilangkan jerawat.
Mengubah pola makan diet siswi. Dengan Makan coklat, permen dan
makanan berminyak dapat merubah gestur kulit Siswi. Batasi pula asupan junk food,
lebih banyak memakan yang mengandung vitamin dan ganti gaya hidup Siswi agar
lebih sehat. tidur yang teratur, dan jangan sampai tubuh siswi kekurangan cairan.
Penggunaan bahan alami lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia
berbaya. Jika Siswi merasa kesulitan untuk membuat masker dari bahan-bahan
tersebut, berikut ini panduan membuat masker sebagai perawatan alami untuk
menghilangkan jerawat.
menggunakan air hangat agar teksturnya lebih cair dan dapat dioleskan ke wajah.
Kemudian oleskan pada leher dan wajah Siswi, tunggu hingga kurang lebih 30 menit.
Kemudian bersihkan dengan kain handuk yang telah direndam menggunakan air
hangat.
Masker Kuning telur. Ambil telur kemudian pisahkan kuning telur dan putih
telur. Ambil kuningnya kemudian kocok didalam wadah, bisa piring atau mangkuk.
Kemudian oleskan ke wajah hingga rata. Kemudian diamkan kurang lebih 15 menit
sampai mengering. Lalu usapkan handuk basah untuk menghilangkan kuning telur.
Terakhir bilas menggunakan air hangat.
Masker Buah kenari dan yogurt. Caranya ambil kenari kemudian hancurkan
sampai menjadi bubuk. Ambil bubuk tersebut kurang lebih 2 sendok teh untuk
dicampurkan dengan yogurt polos. Setelah kedua bahan tersebut tercampur rata,
gunakan untuk memijat wajah. Diamkan kurang lebih selama 20 menit. Setelah itu
bilas menggunakan air hangat.
Adapun tips Cara menghilangkan jerawat yang sudah dijelaskan diatas.dengan
melalui tips diatas aman bagi kesehatan dan tidak akan menyebabkan toksin bagi
tubuh siswi. Tidak sama halnya dengan cara menghilangkan jerawat menggunakan
bahan
kimia,
bahan
kimia
terkadang
dapat
menyebabkan
iritasi
yang
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
1.
Kesimpulan
Dengan adanya penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan gangguan produksi
dari kelenjar minyak yang berlebihan. Kelebihan produksi kelenjar minyak ini atau
sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan
pada pori-pori kulit. Jerawat dapat timbul di karenakan beberapa faktor penyebab.
Seperti :
1. Produksi kelenjar minyak yang berlebih
2. penyumbatan pori-pori pada wajah
3. Infeksi dari bakteri akibat kurangnya perhatian terhadap kebersihan wajah.
DAFTAR PUSTAKA
Azis, S., Supardi, S., dan Herman, M. J., 2008, Kembali Sehat dengan Obat : Mengenal
Manfaat dan Bahaya Obat, Pustaka Populer Obor, Jakarta, pp. 189-190.
Strauss, J.S., Chair, Krowchuk, J.P., Leyden, J.J., Lucky, A.W., Shalita,A.R., et.al, 2007,
Guidelines of Care for Acne Vulgaris Management, New York.
Tan, H. T., dan Rahardja, K., 2010, Obat-Obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari,
Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 42.
Wibowo, D. S., 2008, Anatomi Tubuh Manusia, Grasindo, Jakarta, pp. 29.