Anda di halaman 1dari 26

ILMU KESEHATAN KULIT DAN RAMBUT

JERAWAT
Dr. Neneng Siti Silfi Ambarwati, S.Si., Apt., M.Si.
Definisi
Jerawat adalah masalah/gangguan pada kulit yang
terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran,
debu, minyak, atau sel kulit matidan berhubungan
dengan produksi minyak (sebum) yang berlebih.
Minyak berlebih bisa menyumbat pori-pori kulit.
Pada setiap pori-pori kulit, terdapat folikel yang
terdiri dari kelenjar minyak dan rambut.
Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat
tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel
kulit mati.
Akibatnya, terjadi infeksi pada pori-pori yang tersumbat
tersebut sehingga muncul nyeri dan peradangan.
Kondisi ini ditandai dengan bintik-bintik yang muncul
di wajah, leher, punggung, atau dada.
Jerawat dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya
muncul di masa pubertas, yaitu remaja usia 10–13 tahun.
Jerawat
Kondisi ini cenderung lebih parah pada
remaja laki-laki atau yang memiliki kulit
berminyak.
Jerawat merupakan masalah kulit yang
paling sering terjadi.
Diperkirakan, sebagian besar orang yang
berusia 11–30 tahun mengalami jerawat
ringan.
Bahkan, hampir setiap orang diyakini
pernah mengalami kondisi ini.
Penyeb a b d a n G e j a l a J e r a w a t
Jerawat muncul akibat adanya
penyumbatan di pori-pori kulit.
Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh
produksi sebum (minyak) berlebih oleh
kelenjar minyak, penumpukan kulit mati,
atau karena penumpukan bakteri.
Jerawat dapat tumbuh hampir di seluruh
bagian tubuh, tetapi umumnya muncul
di wajah, leher, bahu, dada, punggung,
dan vagina (banyak kelenjar minyak).
Bentuk jerawat itu sendiri bisa berbeda-
beda, mulai dari komedo, benjolan kecil
kemerahan, hingga benjolan besar dan
berisi nanah.
Pe n y e b a b J e r a w a t
Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang
diproduksi oleh kelenjar minyak untuk
mencegah kulit kering.
Sumbatan pada folikel rambut oleh
campuran sel kulit mati dan sebum.
Bakteri jenis Propionibacterium acnes
yang berkembang, menyumbat folikel
rambut, serta menyebabkan
peradangan.

Faktor genetik atau keturunan.


Pe n y e b a b J e r a w a t
Folikel yang tersumbat bisa
membengkak dan membentuk komedo
putih atau komedo hitam jika terpapar
dengan dunia luar.
Hormon, yaitu saat aktivitas hormon
androgen berlebih atau saat terjadi
perubahan hormon saat masa menstruasi.
Penggunaan kosmetik yang tidak selalu
dapat ditoleransi oleh kulit setiap orang.
Stres memengaruhi gaya hidup
seseorang, termasuk dalam pola makan
yang dapat memicu jerawat.
a t j u g a b i s a d i p e n g a r u h i o l e h
Muncu l n y a j e r a w
r a p a f a k t o r r i s i k o b e r i k u t
bebe
Gesekan kulit dengan benda, misalnya jerawat di
wajah akibat terlalu sering mengenakan penutup
kepala, jerawat di leher karena pemakaian baju yang
terlalu ketat di bagian kerah, atau jerawat di
punggung akibat sering menggunakan ransel.

Kebiasaan merokok.

Keturunan, jika terdapat anggota keluarga yang


bermasalah dengan jerawat.

Konsumsi obat yang mengandung litium,


kortikosteroid, atau obat antikejang.
a t j u g a b i s a d i p e n g a r u h i o l e h
Muncu l n y a j e r a w
r a p a f a k t o r r i s i k o b e r i k u t
bebe
Masa pubertas, akibat peningkatan aktivitas hormon
testosteron yang memicu kelenjar minyak
menghasilkan sebum dalam jumlah lebih banyak.

Penggunaan kosmetik.

Perubahan hormon, misalnya menjelang


menstruasi, tiga bulan pertama masa kehamilan,
atau akibat PCOS.
Stres, berpotensi memperburuk kondisi jerawat
yang sudah ada.
G e j a l a J e r a w a t
Benjolan berwarna kemerahan atau
kuning (karena mengandung nanah).

Benjolan kecil (papul) yang muncul di


atas kulit.

Sensasi panas atau terbakar akibat


adanya peradangan.

Timbul rasa gatal pada benjolan.


Jerawat yang mengalami
peradangan rentan meng
alami
kondisi berikut:
Pustula
yaitu benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah.

Papula
yaitu benjolan kecil kemerahan yang disertai nyeri.

Nodul
yaitu benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit dan
dapat disertai nyeri.

Kista
yaitu benjolan besar yang terbentuk di bawah permukaan kulit
yang berisi nanah dan disertai nyeri.
Jerawat juga dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Jerawat ringan: Blackheads, whiteheads, dan pustula kecil, dan
jerawat mekanika.
Jerawat sedang: Blackheads, whiteheads, dan papula yang
muncul di area selain wajah.
Jerawat parah: Jerawat kistik (jerawat batu) dan jerawat nodul
yang dalam
1. Jerawat Blackheads
Blackheads atau komedo
berwarna hitam ini sebenarnya
salah satu jenis jerawat, lho. Jenis
ini biasanya muncul di sekitar
hidung.
Blackheads muncul karena
tersumbatnya pori-pori oleh
minyak berlebih.

Untuk mengatasi blackheads ini, bisa menggunakan krim wajah


dengan kandungan salicylic acid, benzoyl peroxide, dan resorsinol.
Bahan-bahan ini berguna untuk membunuh bakteri penyebab
komedo, mengurangi minyak berlebih, dan mengangkat sel kulit
mati.
2. Jerawat Whiteheads
Whiteheads atau komedo berwarna
putih ini juga merupakan jerawat sering
muncul di wajah. Whiteheads muncul
karena tersumbatnya pori-pori dan
menutupi seluruh permukaan sehingga
terlihat benjolan putih.
Untuk mengatasinya, kamu bisa
menggunakan produk dengan
kandungan AHA, retinoid, benzoyl
peroxide, dan salicylic acid yang
berfungsi untuk mengangkat sel kulit
mati, membunuh bakteri, dan
mengurangi peradangan pada area
komedo.
3. Jerawat Pustula
Jerawat pustula adalah jerawat dengan
cairan nanah di dalamnya. Jerawat ini
berukuran lebih besar dari komedo putih
dan dikelilingi kemerahan.
Jerawat ini biasanya muncul di area yang
mudah berminyak, seperti wajah,
punggung, dan dada. Jerawat ini paling
sering menyerang saat usia remaja.
Cara mengatasi jerawat pustula ini
dengan sabun cuci muka yang memiliki
kandungan benzoyl peroxide dan salicylic
acid.
Benzoyl peroxide berfungsi untuk
membunuh bakteri penyebab jerawat
dan salicylic acid untuk membersihkan
sel kulit mati pada wajah.
4. Jerawat Papula
Jerawat jenis papula muncul dengan bentuk
benjolan di bawah permukaan kulit. Apabila
jerawat ini disentuh, akan terasa nyeri. Kulit di
sekitar jerawat papula ini akan kemerahan
namun tidak ada nanah di puncaknya.
Jerawat papula bisa muncul karena komedo
hitam dan putih yang dibiarkan, Sehingga
menjadi iritasi dan merusak kulit sekitarnya,
kemudian berubah menjadi peradangan.
Cara mengatasi jerawat ini adalah
menggunakan produk yang mengandung
salicylic acid dan benzoyl peroxide.
Selain itu, pilih produk dengan kandungan
retinoid karena mampu membantu
memulihkan sel kulit yang rusak.
5. Jerawat Kistik
Jenis jerawat ini biasanya kita kenal
dengan nama jerawat batu. Jerawat
batu biasanya berbentuk benjolan
merah, cukup besar, dan keras.
Jerawat kistik ini muncul karena
penumpukan minyak dan sel kulit
mati di jaringan kulit bagian dalam.
Jenis jerawat ini adalah jerawat yang
parah.
Untuk mengatasi jenis jerawat ini,
selain menggunakan produk yang
mengandung benzoyl peroxide dan
retinoid, gunakan produk isotretinoin.
Isotretinoin merupakan obat yang
memang ditujukan untuk jerawat
batu.
6. Jerawat Nodul
Jenis jerawat ini termasuk kedalam
kondisi jerawat yang parah dan tidak
bisa diobati dengan obat bebas. Jerawat
ini muncul dapat disebabkan oleh faktor
keturunan dan hormon yang tidak
seimbang.
Jerawat nodul berbentuk besar, keras,
terasa sakit, dan muncul di bawah
permukaan kulit. Jenis jerawat nodul ini
dapat bertahan berminggu-minggu
bahkan lebih.
Jerawat ini seringkali muncul pada
remaja laki-laki saat masa pubertas.
Meskipun semua orang juga dapat
mengalami masalah ini.
Jerawat ini dapat diatasi dengan
diberikan antibiotik dan obat lainnya.
7. Jerawat Mekanika
Jenis jerawat mekanika ini biasanya dialami oleh
para atlet. Biasanya, jerawat ini juga muncul di
bagian tubuh lainnya selain wajah, seperti
punggung dan dada. Jerawat ini muncul karena
adanya tekanan, suhu panas, dan gesekan di suatu
area.
Umumnya atlet menggunakan pakaian yang ketat
dan berbagai perlengkapan olahraga lainnya.
Pakaian yang ketat ini yang menimbulkan
banyaknya keringat dan menimbulkan jerawat
mekanika.
Cara mengatasi jerawat ini adalah menggunakan
produk dengan kandungan salicylic acid dan
benzoyl peroxide.
Selain itu, perhatikan bahan pakaian yang
digunakan. Pilihlah bahan yang mudah menyerap
keringat seperti katun.
Jagalah kebersihan perlengkapan olahraga, seperti
membersihkan headbands dan topi secara rutin.
m e n d i a g n o s is
Dok te r a ka n n
n g a n m e la ku k a
jeraw a t de a
m e d is s e rt
wawancara . T u ju a n n ya
ri ks a a n fis ik
peme m e n e n t u k a n
adala h u n t uk ik
h a n je r a w a t , b a
tingkat k ep a ra k at
a h m a u p u n t in g
l
dari segi jum dangan.
pera
n o s i s J e r a w a t
Diag
b a t a n d a n P e n c e g a h a n J e r a w a t
Pe n g o
Pengobatan jerawat disesuaikan dengan
tingkat keparahan kondisinya.
Metode yang digunakan bisa dengan
pemberian obat oles, obat minum, atau
terapi hormon.
Bisa juga dengan prosedur chemical
peeling, terapi laser dan ekstraksi
komedo.
Meski sebagian kasus jerawat sulit untuk dicegah, risiko
munculnya masalah kulit ini dapat dikurangi dengan
menjaga kebersihan wajah dan tubuh, menggunakan
produk skincare dan kosmetik yang noncomedogenic,
menerapkan pola makan yang sehat, dan mengelola stres
dengan baik.
Penc e g a h a n J e r a w a t
Membersihkan riasan wajah sebelum
tidur.
Mencuci muka dua kali sehari dengan
pembersih wajah bebas minyak.
Mengelola stres dengan baik.
Menghindari penggunaan pakaian yang
terlalu ketat.
Menghindari produk kosmetik yang
mengandung minyak.
Menjaga kebersihan tubuh dengan selalu
mandi setelah beraktivitas.
Peng o b a t a n J e r a w a t
Beberapa langkah bisa dilakukan untuk mengatasi
jerawat, antara lain:
Mengurangi produksi minyak.
Melawan infeksi bakteri.
Mempercepat pergantian sel kulit dan
mengurangi peradangan.
Dokter umumnya memberikan obat-obatan yang
mengandung sulfur, resorsinol, asam salisilat,
antibiotik, dan isotretinoin.
Penggunaan obat-obatan harus dalam pengawasan
dokter, karena efek samping yang dapat ditimbulkan.
Wanita hamil juga tidak dianjurkan menggunakan
isotretinoin, karena dapat menyebabkan kecacatan
pada janin.
u p a y a l a i n y a n g d a p a t
Beberapa u k m e n g a t a s i
dilakuk a n u n t
j e r a w a t , a n t a r a l a i n :
Membersihkan peralatan kosmetik dengan menggunakan sabun dan air hangat
secara rutin.
Memilih kosmetik non-comedogenic, yang sifatnya tidak menutup pori-pori di kulit.
Menggunakan pelembap non-comedogenic, yang tidak dapat menyebabkan
jerawat dan sesuai dengan jenis kulit.
Menghindari memencet dan memegang jerawat, karena dapat memicu jerawat
bertambah banyak.
Menghindari menggosok wajah dengan menggunakan kain atau sarung tangan
dengan permukaan kasar.
Menjaga kebersihan tubuh dengan segera mandi setelah beraktivitas, karena
minyak berlebih di wajah dapat memicu terjadi jerawat.
Menjaga kebersihan wajah dengan membersihkan wajah dua kali dalam sehari,
untuk mengangkat sel-sel kulit mati, minyak yang berlebihan, serta sisa kosmetik
di permukaan kulit.
i a k ib a t je ra w at
Komplik as
n g p a lin g u m u m
ya g a n
i a d a la h ja r in
terjad a s lu ka
par u t a ta u b ek
w a t y a n g s e ri n g
jer a .
disebut b o p e n g
i k a s i J e r a w a t
Kompl
Penc e g a h a n j e r a w a t

Rutin membersihkan wajah.


Tetap terhidrasi dengan minum air putih
minimal delapan gelas sehari.
Gunakan pelembap yang bertekstur ringan.
Kurangi penggunaan make up.
Jangan menyentuh wajah dengan tangan
kotor.
Kurangi paparan sinar matahari.
Kelola stres dengan baik.
Thank You
for listening!

Anda mungkin juga menyukai