SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
dalam Ilmu Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
OLEH:
SEPTIAN IRAWAN
NIM: EES.150863
PEMBIMBING
Drs. H. Maulana Yusuf, M.Ag
Refky Fielnanda, S.E.Sy., M .E.I
MOTTO
ABSTRAK
Kata Kunci: Upaya Menjamin Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja Karyawan
7
PERSEMBAHAN
yang tampil sebagai pemimpin keluarga yang mendidik dan mengarahkan anak-
anaknya agar menjalankan pilar-pilar kehidupan dengan baik, dan selalu rukun
dalam berkeluarga agar saling membantu dan menjaga satu sama lainnya.
Teman-teman yang membantu penyelesaian skripsi ini, Insya Allah semoga tidak
gampang putus asa, belajar ikhlas menerima setiap realitas yang menghampiri
setiap perjalanan hidup ini. Insya Allah kami tawakal atas segala keputusan yang
ditetapkan Allah Subhanahu Wata‟ala., untuk kami semua. Amin, ya robbal
„alamiin.
8
9
10
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ................................................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 61
B. Saran-Saran ................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
lAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
12
DAFTAR TABEL
xi
13
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
https://www.exxonmobil.co.id/id-id/community/human-rights/managing-community-
impacts/managing-socioeconomic-impacts-and-risks (di Akses 5 Desember 2018)
1
2
2
Tim Penterjemah Al-Qur‟an Dan Tafsir., Al Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Gema
RisalahPers, 2010), hlm. 6
4
3
Mohamad Hidayat, An Introduction To The Syaria Economic, (Jakarta: zikrul Hakim,
2010), Cet-1, hlm. 302.
5
Jika salah dalam menentukan harga maka akan berakibat dalam produk
yang ditewarkan nantinya. Harga merupakan satu-satunya unsur dalam
perdagangan yang menghasilkan keuntungan dan pendapatan jualan barang
dan jasa. Oleh karena itu, harga yang ditetapkan penjual harus sebanding
dengan penawaran nilai kepada konsumen.1 Bagi mereka yang mempunyai
modal besar mereka yang berusaha secara mandiri untuk membuat suatu
usaha. Namun sebaliknya bagi yang tidak mempunyai modal mereka tidak
bisa membuat suatu usaha. Aspek terpenting dalam suatu kehidupan
masyarakat adalah menyangkut dengan jual beli. Mengenai jual beli itu
sendiri adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang secara suka
rela diantara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak
4
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hlm.
172.
6
5
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 56.
6
Undang-undang No. 1 Tahun 1970
7
8 Tim Penyusun Kamus Praktik Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Surabaya: Fajar Mulya, Cetak ke-3,), hlm. 576.
9 http://books.google.co.id/books/about/ pengertian upaya.html?id=sb87OZHK-Quc,akses
tanggal 24 November 2014 jam 10.30 wib
9
2. Keselamatan
Keselamatan adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, alat
kerjadan bahan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungan nya
serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan dan kesehatan segala
tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air,
maupun di udara. Salah satu aspek penting sasaran keselamatan kerja,
menggingat resiko bahayanya adalah penerapan teknologi. 10 Hal yang
lebih maju, keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja.
Keselamatan adalah dari, oleh dan untuk setiap tenaga kerja serta orang
lainnya, dan juga masyarakat pada umumnya.
3. Jaminan Keselamatan Kerja Karyawan di Perusahaan
Pertimbangan ekonomis merupakan jiwa setiap perusahaan. Yang
perlu dipertimbangkan dalam perencanaan keselamatan kerja karyawan
dan kesehatan kerja karyawan adalah biaya kecelakaan kerja dan biaya
pencegahannya. Kedua faktor ini sangat mempengaruhi biaya produksi
menyeluruh dan dengan demikian, keuntungan yang akan diperoleh. Biaya
kecelakaan mencakup:
a. Kerusakan peralatan dan bahan;
b. Gangguan atas kelancaran produksi; dan,
c. Ganti rugi kepada karyawan yang disebabkan catat dan pendapatan
yang berkurang.11
Sasaran utama setiap perusahaan adalah mengurangi biaya yang
harus ditanggung sebagai akibat kecelakaan kerja. Inilah sebabnya setiap
perusahaan harus menyusun kerangka tindakan untuk mencegah
kecelakaan. Kerangka tindakan ini harus mencakup:
a. Pengendalian teknis (engineering control); termasuk sistem ventilasi,
penerangan, dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Penyempurnaan ergonomis.
c. Pengawasan atas kebiasaan kerja.
19Ibid., hlm. 2.
20Ibid., hlm. 5.
15
Dari ayat tersebut diatas menunjukan bahwa kondisi tubuh yang kuat
dan yang sehat merupakan elemen yang terpenting dalam menjalankan
segala aktivitas. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan makanan
bergizi dan mengandung protein, sebagaimana yang dikenal empat sehat
lima sempurna. Karena sesungguhnya anggota tubuh juga mempunyai hak
untuk diperhatikan kesehatan dan keselamatannya, sehingga akan timbul
keseimbangan dan kesejahteraan antara jasmani dan rohani.
Perhatian Islam terhadap keselamatan jiwa dan kesehatan fisik
manusia sangat besar. memelihara keselamtan jiwa merupakan salah unsur
30Ibid, 27.
31
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, ( Bandung: Angkasa,2003), 129
32Ibid, 310.
21
merekonstruksi pendapatannya.
5 TrianaS Konstruksinormadal Jurnal Adapun hasil damam penelitian
ofiani amkerangkasistempe ini; norma dalam konteks ini
mberian asuransi bisa difungsikan baik sebagai
kesehatan karyawan kontrol sosial maupun rekayasa
sosial. Sebagai kontrol sosial,
dimaksudkan agar norma bisa
menjamin kepastian, sedangkan
sebagai rekayasa sosial,
dimaksudkan agar norma bisa
dijadikan sebagai alat perubahan
sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh norma, asuransi
kesehatan karyawan yaitu
kesejahteraan seluruh
karyawannya
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam hal ini perlu dikemukakan setting atautempat di mana
situasi sosial tersebut akan diteliti.34 Penelitian ini dilakukan di PT. Karet
Batang Hari Tembesi 1 Desember 2019-1 Maret 2019
2. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah,
data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasionalis, empiris, dan sistematis.
Rasionalis berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara
yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya,
proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah
tertentu yang bersifat logis. 35 Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah
data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid
menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada
obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti.
Dalam menganalisa data, penulis mengunakan metode penelitian
kualitatif deskriptif. Pendekatan penelitian merupakan salah satu cara untuk
mencapai tujuan dan sasaran penelitian. Metode kualitatif itu sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat di amati.36
37
Moh. Nazir, Metode Penelitian, ( Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2005), 91
26
38Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah (Jambi: Sulthan Thaha Press, 2007),
78-79.
27
41Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Jakarta: Ciracas, 2002), hlm. 101.
42
S. Nasution, Metode Research, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2004), 113
43
Sayuti Una (edit), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Fakultas Syariah
IAIN STS Jambid an Syariah Press, 2012). 51.
29
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda
dan sebagainya. Dalam menggunakan metode dokumentasi ini peneliti
memengang chek-list untuk mencatat variabel yang sudah dientukan.
Apabila terdapat atau muncul variabel yang di cari, maka peneliti tinggal
membubuhkan tanda check di tempat yang sesuai.44 Dokumentasi penulis
gunakan untuk mendapatkan dokumen berkaitkan dengan upaya
menjamin keselamatan dan kesehatan kerja terhadap karyawan PT. Karet
Batang Hari Tembesi.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
data mengalir, yang menurut Miles dan Hubermanyang pada Prinsipnya
kegiatan analisis data ini dilakukan sepanjang kegiatan penelitian (during
data collection), dan kegiatan yang paling inti mencakup:
1. Reduksi Data
“Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan,
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan transformasi data-
data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan.”45
Masalah upaya menjamin keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
karyawan PT. Karet Batang Hari Tembesi melalui wawancara dan
observasi kemudian dianalisis dengan menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data
tersebut sehingga bisa disajikan.
44Basri MS, Metode Penelitian Sejarah, ( Jakarta: Restu Agung, 2006), 63.
45Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Terj. Tjetjep
Rohedi Rohidi, (Jakarta: UI Press, 2007), 16.
30
2. Penyajian Data
“Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang memungkinkan
peneliti melakukan penarikan kesimpulan.” 46 Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada skema di bawah ini:
Reduksi Data
selama pasca
Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
selama pasca
46Ibid.. 17.
47Ibid., 18.
48Ibid., 19
31
F. Sistematika Penulisan
Penyusunan skripsi ini terbagi kepada lima bab, antara babnya ada
yang terdiri dari sub-sub bab. Masing-masing bab membahas permasalahan-
permasalahan tersendiri, tetapi tetap saling berkaitan antara sub bab dengan
bab yang berikutnya. Adapun sistematikanya sebagai berikut: Bab Pertama,
membahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari sub bab sebagai berikut :
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, tinjauan
pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika penulisan. Bab
Kedua, membahas mengenai metode penelitian. Bab Ketiga, membahas
mengenai gambaran umum PT. Eramas Persada Energy Jambi. Bab Keempat
mengenai upaya menjamin keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
karyawan PT. Eramas Persada Energy Jambi. Bab Kelima, penutup yang
terdiri dari: kesimpulan dan saran-saran.
G. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama enam bulan. Penelitian dilakukan
dengan pembuatan proposal, kemudian dilanjutnya dengan perbaikan hasil
seminar proposal skripsi. Setelah pengesahan judul dan izin riset, maka
penulis mengadakan pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dalam
waktu yang berurutan. Hasilnya penulis melakukan konsultasi dengan
pembimbing sebelum diajukan kepada sidang munaqasah. Adapun jadwal
kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut
32
No Tahun 2019-2020
Kegiatan Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul x
2. Pembuat an Proposal x x
3. Perbaikan Proposal dan x x
Seminar
4. Surat Izin Riset x
5. Pengumpulan Data x x x x
6. Pengolahan dan x x x x
Analisis Data
7. Pembuatan Laporan x x x x x
8. Bimbingan dan x x
Perbaikan
9. Agenda dan Ujian x
Skripsi
10. Perbaikan dan x x
Penjilidan
Catatan: Jadwal Berubah Sesuai Waktu
BAB III
49
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
33
34
50
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
51
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
35
52
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
36
53
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
54
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
37
55
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
38
Direktur
Herman Susanto
Sales
Hendrik Irawan
Marketing
Bambang Wijaya
Satpam
56
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
39
18.720
15.600
Dari Tabel. 3.3dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah produksi
karet khususnya karet jenis SIR jenis SIR 10 15,600 Ton per Tahun, karet
Jenis SIR 20 18,720 Ton Per Tahun, sedangkan karet jenis SIR 20 VK 56,840
Ton Per Tahun sehingga jumlah produksi karet dengan berbagai jenis menjadi
56,160 Ton per Tahun.
Data tersebut adalah data jumlah produksi karet milik PT. Batanghari
Tembesi di Kelurahan Sijinjang Kecamatan Jambi Timur PT. Batanghari
Tembesi perusahaanyang menggunakan karet sebagai bahan baku produk
mereka. Perusahaanmemiliki perkebunan karet sendiri, namun karet hasil dari
perkebunan sendiritidak mencukupi kebutuhan bahan baku mereka, sehingga
perusahaan jugamembeli hasil karet milik petani setempat.Untuk mengetahui
jumlah penggunaan bahan baku (karet) di PT. Batanghari Tembesi pada tahun
2020, dapat dilihat padaTabel. 3.3 di bawah ini.
40
14.320 Ton
12.480 Ton
10.400 Ton
Dari Tabel.3.4 dan Grafik 3.2 di atas dapat dilihat penggunaan karet sebagai
bahan baku di PT. Batanghari TembesiKelurahan Sijinjang Kecamatan Jambi
Timur sangatlah besar. Dari bulan Januari hingga bulan Agustus 2020 rata-rata
produksi tertinggi yaitu sebanyak 14.320 ton Jumlah produksi karet berdasarkan
jenis di atas adalah gabungan dari hasil perkebunan milik perusahaan dan
pembelian dari suplier ataupun petani karet setempat, hasil perkebunan karet milik
petani merupakan pemasok terbesar bagi PT. Batanghari TembesiKelurahan
41
124568
118323
111527 111950
96458
61989
57313 56478
53312 53290
48915 50529
44746
38163
29207 30914
27800
14906 16271
6648 59527562 5049
826 860 701 816 803 927 796 2000648 1173 1214
242 619
Dari Tabel. 3.5 dan grafik di atas memberikan gambaran bahwa begitu
luas lahan perkebunan karet serta besarnya jumlah penghasilan karet di
Provinsi Jambi, yaitu pada tahun 2020 luas lahan perkebunan karet di Jambi
sebesar 645,145 Ha dengan total penghasilan karet sebanyak 280,620 ton.
Penghasilan karen per hari per hektar sebesar 6996 ton atau dari jumlah total
keseluruhan pengsahilan karet di Provinsi Jambi di tahun 2020
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4. Upaya menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan PT. Karet
Batanghari Tembesi Jambi
Suatu perusahaan yang menjalankan usahanya di lingkungan masyarakat,
sedikit banyak akan menimbulkan berbagai dampak. Baik itu dampak negatif
maupun positif. Dan setiap perusahaan harus memiliki tanggung jawab
terhadap setiap kegiatan yang dijalankannya. Setiap perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan. Untuk
merealisasikan bentuk tanggung jawab tersebut, setiap perusahaan memiliki
cara yang berbeda-beda.
Bagi seorang karyawan, program kesehatan dan keselamatan kerja di
perusahaan tempatnya bekerja sangatlah penting. Program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) adalah program resmi pemerintah untuk melindungi
kepentingan karyawan, perusahaan, dan masyarakat sekitar dari bahaya dan
akses negatif akibat kecelakaan maupun proses kerja. Bagi karyawan, program
K3 adalah harapan akan tersedianya jaminan kesehatan dan keselamatan
selama dia menjalankan tugas dan pekerjaannya, sehingga seorang karyawan
dapat bekerja maksimal tanpa adanya kekhawatiran pada kesehatan dan
keselamatannya.
PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi merupakan perusahaan
ketenagalistrikan yang sangat penting dan strategis bagi kehidupan bangsa dan
dan kemajuan negara. Gagasan pendirian PT. Karet Batanghari Tembesi
Jambi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat, ketenagalistrikan juga sangat menentukan ketahanan suatu
bangsa. Menurut Herman Susanto Direktur PT. Karet Batanghari Tembesi
Jambi mengatakan bahwa: “Perencanaan baik penting sekali bagi keselamatan
kerja sebagaimana produksi. Dan masalah ini harus benar-benar diperhatikan
43
44
pada saat perencanaan dan bukan baru dilakukan setelah terjadi permasalahan
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.” 57
Dipikirkan kemudian sesudah perusahaan telah mulai beroperasi,
perencanaan tetap penting untuk mencapai standar keselamatan yang setinggi-
tingginya atau efesien selanjutnya. Dalam mencapai tujuan keselamatan dan
kesehatan kerja diadakan usaha preventif baik dalam bentuk pendidikan
maupun penyuluhan guna melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah
manusia dari gaya penyakit, kecelakaan kerja dan upaya untuk
memperpanjang umur manusia dengan meningkatkan lingkungan hidup serta
mencegah timbulnya pristiwa dan sebab yang mengakibatkan stres.
PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi sudah memiliki program kesehatan
dan keselamatan kerja (K3) bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak
tahun 2010. Sampai saat ini ada beberapa terjadi kecelakaan kerja
karena perusahaan menganut prinsip/motto karyawan zero accident
(tanpa kecelakaan kerja). Namun secara umum program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi memiliki
empat tujuan yaitu : Pertama, melindungi kesehatan dan keselamatan
karyawan sehingga karyawan dapat memaksimalkan semua
kemampuannya dalam bekerja tanpa rasa khawatir. Kedua, melindungi
masyarakat sekitar misalnya dari bahaya pencemaran lingkungan,
polusi air dan udara, suara bising dll. Ketiga, mengamankan asset
produksi milik perusahaan yaitu barang, bahan dan peralatan produksi,
sehingga asset produksi tersebut berada ditempat yang aman (secure)
serta lebih tahan lama. Keempat, mencegah dan mengurangi kecelakaan
kerja, misalnya antisipasi kebakaran, antisipasi bahan kimia berbahaya,
radiasi, dan kecelakaan kerja lainnya. 58
57
Wawancara dengan Herman Susanto Karyawan PT. Batanghari Tembesi, 28 Juli 2020
58
Wawancara dengan Eka Wijaya Karyawan PT. Batanghari Tembesi, 28 Juli 2020
45
59
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi, 2020
46
60
Observasi, 28 Juli 2020
47
61
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
62
Wawancara dengan Eka Wijaya, Karyawan PT. Batanghari Tembesi, 28 Juli 2020
48
63
Observasi, 28 Juli 2020
49
64
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi 2020
50
65
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi, 2020
51
2. Membawa barang keluar dengana tidak sah dan atau tiadak dilengkapi
dokumen yang sah
3. Memotret fasilitas PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi tanpa ijin
4. Membawa senjata tajam dan senjata api
5. Membuang sampah, meludah, membuang air kecil disembarang tempat
6. Membawa penumpang diatas kendaraan terbuka (pick up/ truck forklift)
dan atau melebihi kapasitas yang ditentukan
7. Berjudi/ minum-minuman keras dan menggunakan obat-obatan terlarang
(narkoba) di area pabrik
8. Menggunakan fasilitas PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi tanpa ijin
management PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi
9. Memasuki daerah terbatas (instalasi produksi laboratorium dsb) tanpa ijin
management PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi atau tanpa
menggunakan ID khusus
10. Membuang bahan-bahan yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan.66
Petunjuk dalam keadaan darurat yang dilakukan PT. Karet Batanghari
Tembesi Jambi adalah bila terjadi keadaan darurat (kecelakaan, kebakaran,
bencana alam, kerusuhan dan sebagainya), ikutilah petunjuk dari karyawan
yang anda temui.67 Demikian prosedur kerja untuk menjaga keselamatan dan
kesehatan kerja yang dilakukan PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi.
B. Dampaknya terhadap karyawan dan PT. Karet Batang Hari Tembesi
Jambi
PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi Jambi sebagai organisasi nasional
yang secara profesional mengadakan tenaga kelistrikan di Indonesia memiliki
pandangan positif dengan adanya jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Eka Wijaya, VP Operasion PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi mengatakan
bahwa: “PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi mendapatkan kepastian hukum
66
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi, 2020
67
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi, 2020
52
68
Wawancara dengan Eka Wijaya Karyawan PT. Batanghari Tembesi, 3 Agustus 2020
69
Wawancara dengan Maria Nona Yani Karyawan PT. Batanghari Tembesi 3 Agustus 2020
53
70
Wawancara dengan Maria Nona Yani Karyawan PT. Batanghari Tembesi, 3 Agustus 2020
54
71
Wawancara dengan Renata Adiyasa Karyawan PT. Batanghari Tembesi, 3 Agustus 2020
72
Observasi, 3 Agustus 2020
55
73
Wawancara dengan Arnol Karyawan PT. Batanghari Tembesi, 3 Agustus 2020
56
هلل ُيحِبُّ ْال َّتوَّ ِابي َْن َو ُيحِبُّ ْال ُم َت َط ِه ِري َْن
َ َّاِن
Artinya: “Sesunguhnya Allah senang kepada oarang-orang yang bertaubat
(bersih jiwa dan dosanya) dan orang-orang yang bersih (dari
kotoran).”76
74
Q.S. At-Taghabun (11): 444.
75
Q.S. As-Syams (9-10): 476.
76
Q.S. Al-Baqarah (222): 27.
57
Dari ayat tersebut diatas dapat diketahui bahwa kebersihan tidak hanya
sucikan rohani saja sebagaimana telah diajarkan oleh agama islam tetapi
kewajiban menjaga keselamatan dan kesehatan badan pun menjadi persoalan
yang penting. Islam mengajarkan untuk berperilaku sehat terhindar dari
berbagai penyakit. Membersihkan pakaian yang kotor merupakan unsur
terpenting dalam menjaga kesehatan, karena di dalam pakaian yang tidak
seperti mengandung kuman yang akan membuat tubuh kita menjadi tidak
sehat.
Artinya: “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia
sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang
paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang
77
kuat lagi dapat dipercaya."
Dari ayat diatas menunjukan bahwa kondisi tubuh yang kuat dan yang
sehat meruapakan elemen yang terpenting dalam menjalan segala aktivitas.
Untuk mendukung hal tersebut merupakan makanan bergizi dan mengandung
protein, sebagaimana yang dikenal empat sehat lima sempurna. Karena
sesungguhnya anggota tubuh juga mempunyai hak untuk di perhatikan
kesehatan dan keselamatannya, sehingga akan timbul keseimbangan dan
kesejahteraan antara jasmani dan rohani.
Perhatian Islam keselamatan dan kesehatan kerja jiwa (fisik). Sangat
besar menjaga keselamatan jiwa merupakan salah satu unsur terpenting
wujudnya kebahagian hidup, setiap orang yang akan berupaya agar dirinya
selalu sehat dan terhindar dari bahaya-bahaya yang akan mengancam
keselamatan jiwanya. Terlebih lagi para pekerja selalu dituntut dengan jiwa
yang sehat dan kuat yang akan menghasilkan produktivitas kerja yang
maksimal.
K3 yang di laksanakan oleh perusahaan sebaiknya dengan partisipasi
pengusaha dan karyawan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan karyawan
77
Q.S. Al-Qashash (26): 310.
58
78
Bernat NB. Silalahi, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, (Jakarta: PT. Karya
Unipress, 1985), hlm. 30.
59
79
Ibid., hlm. 37.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sakit.
karyawan sudah jelas, bahwa semua manusia yang hidup di dunia ini
antara satu sama lainnya. Di sisi lain Amal duniawi yang dilakukan oleh
kebutuhan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk
mendekatkan diri kepada allah SWT. Semua orang yang bekerja dapat
B. Saran-Saran
Dalam rangka penulisan dan penyusunan skripsi ini ada beberapa saran
di antaranya adalah:
dari bahaya dan ekses negatif akibat kecelakaan maupun proses kerja.
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah Jambi: Sulthan Thaha
Press, 2007
63
64
Tim Penyusun Kamus Praktik Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Surabaya: Fajar Mulya, Cetak ke-3.
Una, Sayuti (edit), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), Jambi: Fakultas
Syariah IAIN STS Jambid an Syariah Press, 2012
No Nama Keterangan
1 Herman Susanto Direktur
2 Eka Wijaya HRD
3 Maria Nona Yani Karyawan Bagian K3
4 Renata Adiyasa Karyawan
5 Arnol Karyawan
65
CURRICULUM VITAE
A. Informasi Diri
Nama : Septian Irawan
Nim : EES 150863
Tempat & Tanggal Lahir : Muara Ketalo 17 September 1997
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Kelurahan simpang III sipin kecamatan Kota baru
B. Riwayat Pendidikan
S1 UIN STS Jambi : Sekarang
SMA : 2014
SMP : 2011
SDN : 2008
66
67
Dokumentasi PT. Karet Batanghari Tembesi Jambi