DESKRIPSI WILAYAH
Oro oro Ombo, pada zaman dahulu adalah merupakan sebuah tempat
dimana terdapat area atau lahan tanah kosong [oro oro;bhs Jawa] yang cukup
luas [ombo;bhs Jawa] dan digunakan sebagai tempat berkumpul para Petinggi
Ratu, Adipati dan Punggawa Kerajaan antara lain Raja Mataram bersama para
daerah yang konon pada saat itu ada hamparan tempat yang sangat luas
berupa lahan kosong yang sekarang disebut dengan Desa Oro oro Ombo.
Geografis wilayah Oro oro Ombo yang terletak di kaki lereng Gunung
Panderman dengan panorama yang indah serta hawanya yang sangat sejuk
saat itu menjadikan daya tarik tersendiri bagi siapapun yang sedang dalam
perjalanan untuk beristirahat di tempat ini, maka pada akhirnya daerah ini
dinamakan “Desa Oro Oro Ombo.” Oleh seorang yang bernama” Brodjodento
78
kecil yang disebut “Dusun” dengan nama yang juga diambil dengan
a. Dusun Krajan
b. Dusun Dresel
c. Dusun Gondorejo
Desa Oro oro ombo adalah sebuah desa yang berada di wilayah
perkotaan dengan ketinggian 850s/d 970 meter dari permukaan laut, curah
hujan rata-rata pertahun antara 2000 s/d 3000 mm, dengan bulan basah rata
rata 7 bulan dan bulan kering rata rata 5 bulan,serta suhu rata-rata antara 240
79
C – 260 C, salah satu dari 4 [empat] desa dan 4 [empat] kelurahan yang
BATAS –
N WILAYAH
BATAS
NO
Kelurahan Temas
1 Utara
Kelurahan Sisir
Desa Tlekung
3 Selatan
Perhutani
Gunung Panderman
4 Barat
Perhutani
Berdasarkan Data batas wilayah Desa Oro – oro Ombo yang sudah di
jelaskan diatas bahwa sebelah utara Desa Oro – oro Ombo berbatasan
Adapun luas wilayah Desa Oro – oro Ombo meliputi sebagai berikut :
80
Tabel 3. 2 Luas Wilayah
LUAS
N WILAYAH
NO Ha Km
LUAS
N WILAYAH
NO Ha Km
4 Tanah lapangan 1
5 Perkantoran 0.5
6 Pegunungan 1.5
7 Jalan 14
81
Berdasarkan Data Luas Wilayah yang sudah di jelaskan diatas bahwa
luas perhutani / hutan lindung paling luas diantara 11 wilayah yang ada di
Desa Oro – oro Ombo. Sedangkan luas pertanian lahan kering menduduki
posisi kedua (2) sebagai daerah paling luas di Desa Oro – oro Ombo.
Jumlah penduduk Desa Oro-oro Ombo adalah 11.982 jiwa, yang terdiri
N
TINGKATAN PENDUDUK JUMLAH [JIWA]
NO
3 a) Laki-laki 5.914
b) Perempuan 6.122
TOTAL 12.036
82
Dilihat dari tabel klasifikasi penduduk berdasarkan jenjang usia,
1
Belum Bekerja 3308
1
2
Petani 1285
2
3
Nelayan -
3
4
Pedagang 234
4
Pegawai
5 Negeri Sipil 92
83
5
6
ABRI [AD/AU/AL] 26
6
7
Kepolisian 28
7
8
Purnawirawan 20
8
9
Pensiunan 34
9
1
Guru/Dosen 36
10
1
Dokter 3
11
1
Bidan/Tenaga Medis Lain 11
12
1
Pejabat Tinggi Negara -
13
1
Pegawai Swasta/Karyawan 1855
14
84
1
Wiraswasta/Swasta 1885
15
1
Pembantu Rumah Tangga 98
16
1
Pelajar/Mahasiswa 636
17
1
Ibu Rumah Tangga 376
18
1
Sopir 28
19
1
Tukang 172
20
1
Buruh 1428
21
1
Peternak 326
22
1
Jasa 115
23
1
Lain-lain 40
24
12.036
85
PROFESI [Jiwa]
N
TOTAL 12.036
dari masyarakat yang masih memegang kuat nilai-nilai adat warisan dari
leluhur mereka, seperti salah satunya kegiatan bersih desa atau yang disebut
slametan deso dalam Bahasa jawa yang masih dilakukan oleh masyarakat
setempat. Budaya bersih desa yang masih rutin setiap tahun dilakukan oleh
masyarakat, adalah sebagai wujud rasa syukur pada Sang Pencipta atas alam
86
Gambar 3.2 Selamatan Desa Oro-oro Ombo
Selain kegiatan Bersih Desa sebagai wujud budaya dari para leluhur,
budaya gotong-royong, ramah tamah, serta guyub rukun antara sesama warga
juga masih terjaga kuat pada Masyarakat Desa Oro-oro ombo dalam
berfungsi sebagai alat pemersatu sarta sebagai alat komunikasi sosial dalm
kehidupan bermasyarakat.
ikut terlibat dan berpartisipasi memberikan bantuan baik dalam segi materi
Ombo banyak juga yang berasal dari swadaya masyarakat sendiri, artinya
disini pembangunan di Desa oro - oro ombo adalah hasil kerjasama dan
87
memberikan bantuan tenaga maupun materi. Hal ini membuktikan bahwa
Kondisi sosial budaya di desa Oro-oro Ombo sejauh ini berjalan dengan
baik dan tingkat kepedulian sesama masyarakat masih tinggi. Hal ini sejalan
terlepas dari kredibilitas aparat yang tinggi dan rasa percaya masyarakat serta
88
Sejatinya dengan adanya tatanan sosial dan budaya yang kuat di Desa
aset dan potensi desa untuk pengembangan di segala bidang masyarakat, serta
lahan pertanian milik pribadi. Akan tetapi lahan yang awalnya difungsikan
sebagai sektor pertanian kini telah berubah menjadi lahan yang difungsikan
dibangun dan dibukanya Batu Night Spectacullar (BNS) pada ahun 2008.
Tempat wisata BNS dibangun diatas taah kas desa dengan luas sebesar 3,9
89
tertulis serta perjanjian sewa tanah kas desa tersebut harus dibayarkan setiap 5
tahun sekali.
kelompok masyarakat yang bekerja dalam bidang jasa informasi wisata yang
90
Perkembangan sektor pariwisata yang terus meningkat di Desa Oro-oro
Ombo menjadikan Desa Oro-oro Ombo sebagai salah satu desa wisata yang
dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Kota Batu. Hal tersebut karena Desa
Oro-oro Ombo memiliki potesi wisata yang sangat besar mulai dari potensi
alam yang mendukung hingga SDM yang memadai dalam proses kegiatan
homestay wajib memiliki TDUP (tanda daftar usaha pariwisata) terkait denga
terus dilakukan oleh investor yang melihat peluang besar pada sektor
pariwisata di Desa Oro-oro Ombo seperti Jawa Timur Park 2 yang berada di
kelurahan sisir, akan tetapi lebih dekat degan Desa Oro-oro Ombo. Batu
Flower Garden yang dibangun pada tahun 2016 diatas tanah milik perhutani,
Wisata Coban rais, Wisata Jalibar, Penangkaran Kuda Mega Star, D’Kline
Café yag berada pada dusun dresel Desa Oro-oro Ombo. Dan yang terakhr
91
3.6 Sejarah Homestay di Desa Oro-oro Ombo
Desa Oro-oro Ombo merupakan salah satu desa wisata yang berada di
Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa Oro-oro Ombo belakangan ini telah
tahun 2008, dimana pada tahun terebut di bukalah sebuah tempat wisata
dengan konsep wisata keluarga dan buka di malam hari. Tidak seperti tempat
wisata lainya yang buka pada siang hari BNS (Batu Night Spectacullar)
berkunjung.
Spectacullar) sangat besar, karena dapat dilihat bahwa lahan parkir yang telah
Sehingga pada saat itu parkir meluber hingga bahu jalan disepanjang jalan
menuju tempat wisata, bahkan hingga gang-gang disekitarnya. Hal lain yang
92
dapat dijadikan tolak ukur bahwa antusiasme wisatwan yang berkunjung ke
Kota Batu khususnya Desa Oro-oro Ombo cukup besar adalah kamar-kamar
hotel disekitar tempat wisata BNS selalu penuh terisi oleh wisatawan.
ke Desa Oro-oro Ombo pada tahun 2010 Bapak Sholeh bersama dengan
Kepala desa yang saat itu menjabat adalah Bapak Wiweko melakukan sebuah
homestay adalah ide dan gagasan dari hasil diskusi dari Bapak Sholeh dengan
kamar hotel. Rumah Bapak Sholeh adalah sebagai uji coba dari ide dan
gagasan industri homestay di Desa Oro-oro Ombo, yang mana hasil dari
wisatawan.
menekuni industri homestay yang telah dilakukan Bapak Sholeh, sehingga hal
tersebut juga memicu banyaknya terjadi alih profesi di Desa Oro-oro Ombo.
Hingga saat ini industri homestay di Desa Oro-oro Ombo telah mengalami
Kota Batu.
93