Anda di halaman 1dari 13

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI GAMPONG

2.1. Profil Gampong


Gampong Namploh Krueng adalah salah satu gampong yang berada di
Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Gampong adalah nama lain dari
desa, secara ke-Aceh-an telah dilekatkan kepada suatu gampong di Aceh pada
masa pemerintahan Kerajaan Aceh yang dipimpim oleh Raja Adil Sultan
Iskandar Muda tahun 1536 M silam. Yang secara filosofi masyarakat dan
hukum memahami Gampong adalah ”kawan/wilayah hukum yang memiliki
batas tertentu yang memiliki kewenangan secara adat-istiadat dan asal usul
masyarakat dalam mengurus kepentingan pemerintahan dan masyarakat yang
sesuai dengan ajaran agama Islam yang dianut masyarakat dan diakui oleh
sitem pemerintahan Republik Indonesia”, sedangkan kata Namploh
mengangdung arti enam puluh dan Krueng artinya sungai.
Nama Gampong Namploh Krueng terdiri dari dua suku kata yaitu
namploh dan krueng, kedua kata tersebut mempunyai cerita yang berbeda.
Adapun arti namploh adalah enam puluh, menurut cerita masyarakat kata
namploh itu mencerminkan enampuluh buah parang yang digunakan oleh
masyarakat saat itu untuk bergotong royong membuka kawasan namploh.
Sedangkan kata krueng artinya sungai, pada saat itu ada sebuah surau atau
mushalla yang dalam bahasa aceh desebut meunasah yang didirikan dekat
dengan sungai di kawasn namploh. Dan oleh para tokoh masyarakat
menamakan meunasah tersebut dengan Meunasah Krueng lantaran meunasah
tersebut dekat dengan sungai atau krueng dalam bahasa aceh.
Ketika kawasan namploh sudah banyak penduduk dan mulai ramai
sekitar tahun 1931, kawasan namploh dibagi beberapa bagian dan setiap
bagian langsung mendirikan desa atau gampong masing-masing. Dan
Masyarakat disekitar meunasah yang dekat dengan sungai tersebut juga ikut
membentuk sebuah desa atau gampong dan oleh para tokoh masyarakat
menamakan gampong mereka tersebut dengan nama Gampong Namploh
Krueng. Maka resmilah ada sebuah desa/gampong dikawasan namploh yang
bernama Namploh Krueng. Cerita ini mungkin juga mirip denga sejarah
gampong-gampong lain disekitar kawasan namploh.

8
Gampong Namploh Krueng sendiri berdiri pada tahun 1933, Masa
Kepemimpinan Gampong :
 M. Arbi Tahun 1950 s/d 1959
 Nyak Harun Ismail Tahun 1960 s/d 1979
 Sulaiman Tahun 1980 s/d 1992
 M. Yahya Amin Tahun 1993 s/d 1997
 Abubakar Tahun 1998 s/d 2002
 A. Rasyid Tahun 2003 s/d 2007
 Suparman Tahun 2008 s/d 2012
 Ismuhar Tahun 2013 s/d 2014
 Suparman Tahun 2015 s/d 2020

2.2. Keadaan Geografis Gampong

2.2.1. Letak Wilayah

Gampong Namploh Krueng terletak sebelah Barat dan tidak jauh dari
pusat Kecamatan Samalanga yaitu sekitar ±15 menit menggunakan
kendaraan bermotor. Dengan luas gampong + 80 Ha yang berbatas dengan:

Peta Gampong Namploh Krueng

9
Keterangan;

Sebelah Utara : Gampong Namploh Blang Garang

Sebelah Timur : Gampong Namploh Baro

Sebelah Selatan : Gampong Namploh Papeun

Sebelah Barat : Sungai/Krueng Batee Iliek

2.2.2. Sumber Daya Alam


Gampong Namploh Krueng memiliki beberapa potensi sumber daya alam
yang dimanfaatkan untuk kebutuhan ekonomi, baik yang berasal dari pemanfatan
lahan untuk pertanian, maupun perkebunan warga dengan luas wilayah keseluruhan
desa mencapai + 80 Ha, masing-masing terbagi untuk wilayah permukiman,
persawah, perkebun. Adapun sumber daya alam yang dimiliki oleh Gampong
Namploh Krueng diantaranya adalah :

1. Pertanian dan palawija (Padi, Cabe, dll)


2. Perkebunan (Coklat, kelapa, dll).

Berikut rincian sumber daya alam yang dimiliki oleh Gampong Namploh Krueng:
Tabel 1. Sumber Daya Alam Gampong Namploh Krueng

No Uraian Sumber Daya Alam Volume Satuan


1 Sawah 35 Ha
2 Tambak - Ha
3 Perkebunan (Coklat,kelapa, dll) 6 Ha
4 Tanah Kas Desa 2 Ha
5 Permukiman warga 35 Ha
6 Lahan tidur/lain-lain 2 Ha
Total 80 Ha

2.2.2. Orbitasi

Orbitasi atau jarak Gampong Namploh Krueng dari pusat-pusat


pemerintahan:
1. Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan : 2 KM
2. Jarak dari pusat Pemerintahan Kabupaten : 55 KM
3. Jarak dari pusat Pemerintahan Provinsi : 180 KM
4. Jarak dari pusat Pemerintahan Pusat : 2220 KM
10
2.2.4. Karakteristik Gampong
Gampong Namploh Krueng merupakan kawasan pedesaan yang bersifat
agraris, dengan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bertani.
Sedangkan pencaharian lainnya adalah dari pemanfaatan hasil olahan pertanian
dan kebun.
Dengan kondisi topografi demikian, Gampong Namploh Krueng memiliki
variasi ketinggian antara 0,0 m sampai Gampongngan 50 m dari permukaan laut.
Dusun terendah adalah di Dusun Harapan dan dusun yang tertinggi adalah di Dusun
Ingin Jaya yang dibatasi sungai.

Hidrologi
Gampong Namploh Krueng dilewati 1 sungai besar yaitu Krueng Bate Iliek
yang bermuara ke Laut Selat Malaka. Ketinggian Gampong Namploh Krueng relatif
datar, namun sebagian dataran rendah di Dusun Harapan banyak lahan
dimanfaatkan sebagai kebun karena berbatan dengan sungai. Sementara sebagian
lahan datar di ketiga dusun sebelah timur peruntukkan lahan perwahan masyarakat.

Wilayah Rawan Bencana

Secara umum wilayah Gampong Namploh Krueng merupakan wilayah rawan


banjir. Hal ini karena berbatasan dengan sungai/Krueng Bate Iliek yang bermuara
lansung ke laut Selat Malaka. Apabila musim penghujan dan terjadi luapan sungai,
akan menggenangi pemukiman dan lahan melalui bibir sungai.

Wilayah peka bencana di Gampong Namploh Krueng sebagian besar berada


di dataran rendah sepanjang pinggiran Sungai/Krueng Bate Iliek yang menjadi batas
gampong . Pada musim penghujan kondisi Krueng Bate Iliek akan meluap dan
mengalami pengikisan pinggiran sungai dan berkelok di hulu dan hilirnya.

2.3. Demografi Wilayah Gampong

2.3.1. Keadaan Penduduk

Berdasarkan pemutakhiran data pada Tahun 2015, jumlah penduduk


Gampong Namploh Krueng adalah 380 jiwa. Dengan rincian sebagai berikut :

11
Tabel 2. Jumlah Penduduk Gampong Namploh Krueng
Jumlah Penduduk
No. Dusun
L P L+P
1 Harapan 85 89 174
2 Tgk. Ulee Ceu 48 49 97
3 Ingin Jaya 47 62 109
Jumlah 180 200 380

2.3.2. Berdasarkan Kelompok Umur


Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Kelompok Umur

No Dusun >7 >13 - >16 - Jumlah


0>4 >5 <6 >20
<12 <15 <19
Tahun Tahun Tahun
Tahun Tahun Tahun
1 Harapan 14 2 17 7 9 125 174
2 Tgk. Ulee Ceu 4 3 6 7 7 70 97
3 Ungin Jaya 11 1 6 5 5 81 109

2.3.3. Menurut Tingkat Pendidikan


Tabel 4. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Strata 1 (Paska Sarjana) 21 Orang
2 D1/D2 8 Orang
3 SLTA Sederajat 80 Orang
4 SLTP Sederajat 97 Orang
5 SD Sederajat 121 Orang
TK/PAUD 18 Orang
6 Tidak Sekolah 30 Orang
7 Buta huruf 5 Orang
Jumlah 380 Orang

2.3.4. Data Jumlah Dusun,


1. Jumlah Dusun : 3 Wilayah (Harapan, Tgk. Ulee Ceu, Ingin Jaya)

2.4. Keadaan Sosial


2.4.1. Kesehatan
2.4.1.1 Derajat Kesehatan

12
Untuk angka kematian bayi dan ibu relatif kecil terjadi, karena kader
Posyandu dan Bidan serta tenaga kesehatan secara rutin melakukan
kunjungan/pengobatan, dan selalu proaktif dan peduli terhadap masalah
kesehatan warga. Selain itu, peran aktif pihak Kecamatan dan Puskesmas
dalam memonitor dan melakukan sosialisasi kesehatan ke Gampong Namploh
Krueng sangatlah membantu penanganan masalah-masalah kesehatan.

2.4.1.2. Puskesmas & Sarana Kesehatan Lainnya


Gampong Namploh Krueng tidak memiliki Puskesmas, selain karena
seluruh Puskesmas berpusat di Kecamatan, jarak antara Gampong Namploh
Krueng dengan Puskesmas hanya 1 Kilometer. Untuk mengatasi persoalan
kesehatan, warga Gampong Namploh Krueng relatif menggunakan sarana
Posyandu yang ada di Gampong. Kondisi ini mungkin berbeda di tempat lain,
seperti daerah Jawa yang memiliki sarana Puskesmas atau Pustu hingga ke
desa-desa.

Secara geografis, luas wilayah Gampong di Aceh atau Kabupaten


Bireuen pada umumnya relatif kecil. Jadi, untuk setiap Gampong/Desa di
Bireuen, belum seluruhnya ada Polindes untuk setiap Gampong, seperti
Gampong Namploh Krueng. Jika pun ada Gampong-gampong yang luas atau
jumlah penduduk Gampong di Kecamatan terlalu banyak, paling hanya ada
tambahan sarana Pustu atau tambahan sarana Puskesmas.

2.4.2. Kesejahteraan Sosial

1. Jumlah Keluarga Prasejahtera : 26 KK


2. Jumlah Keluarga Miskin : 72 KK
3. Jumlah Keluarga Kaya : 20 KK
4. Pasangan usia subur dibawah 20 tahun : ... KK
5. Pasangan usia subur 20 – 29 tahun : 15 KK
6. Pasangan usia subur 30 – 40 tahun : 14 KK
7. Peserta KB aktif : 33 KK

2.4.3. Pendidikan

1. SMK Negeri/Swasta : - Buah


13
2. SMP Negeri/Swasta : - Buah
3. Madrasah Tsanawiyah Negeri/Swasta : - Buah
4. Sekolah Dasar Negeri/Swasta : 1 Buah
5. MI Negeri/Swasta : - Buah
6. TK Negeri/Swata : - Buah
7. Pondok Pesantren : - Buah

2.4.4. Ketenagakerjaan

1. Petani : 48 Orang
2. Buruh Tani : 48 Orang
3. Buruh usaha ternak : - Orang
4. Industri pengolahan (pabrik, kerajinan, dll) : - Orang
5. Pedagang : 6 Orang
6. Pengemudi/jasa : 3 Orang
7. PNS : 35 Orang
8. Tukang kayu : - Orang
9. Tukang Bangunan : 5 Orang
10. Guru Bakti : 16 Orang
11. Bidan Bakti : 1 Orang
12. Tukang Jahit : 6 Orang
13. Tidak memiliki pekerjaan tetap : 10 Orang

2.4.5. Kesenian & Kebudayaan


1. Dalail Khairat : 1 Group
2. Rapa-i : - Group
3. Group Zikir : 1 Group
4. Kelompok wirid : 2 Group

2.4.6. Sarana Ibadah


1. Mesjid : - Unit
2. Meunasah : 1 Unit
3. Balai Pengajian : 2 Unit

2.4.7. Hari Besar Islam

14
1. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW : 1 Kali kegiatan
2. Gotong Royong : 12 Kali kegiatan
3. Kanduri Tahunan : 2 Kali kegiatan
4. Hari Besar Islam Lainnya : 4 Kali kegiatan

2.5. Keadaan Sarana & Prasarana Ekonomi.


2.5.1. Perekonomian Gampong
Rata-rata penduduk Gampong Namploh Krueng memiliki profesi sebagai
petani, kebun, Pegagang, swsta dan profesi lainnya yang tidak menentu. Sebagian
besarnya mengharapkan pendapatannya di sektor pertanian, kebun, pedagang dan
PNS. Masih sangat sedikit yang memiliki pendapatan selain dari 4 jenis pekerjaan
tersebut. Namun, seiring keluarnya UU Desa, dengan bantuan anggaran yang sangat
besar bagi desa-desa di seluruh Indonesia, Gampong Namploh Krueng merasa
optimis jika dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk memperkuat pondasi
ekonomi Gampong dan warga, khususnya untuk sektor-sektor terapan dalam hal
budidaya pertanian, perkebunan dan peternakan di Gampong Namploh Krueng.

2.5.2. Kemampuan Keuangan Desa


Kemampuan keuangan Gampong Namploh Krueng masih mengandalkan
bantuan dari pemerintah, sementara untuk pendapatan asli Gampong dan bantuan
pihak ketiga masih sangat kurang. Kedepan, dengan dana Gampong yang diperoleh
melalui UU Desa, Gampong Namploh Krueng berencana untuk memperkuat sektor-
sektor yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli Gampong.

2.5.3. Prasarana dan Sarana Perekonomian Desa

2.5.3.1. Sarana Jalan


Jalan Gampong yang merupakan akses menuju pusat kota kecamatan belum
di aspal dan keadanya banyak yang rusak. Jalan Gang untuk tiap Dusun
belum di rabat beton.

2.5.3.2. Sarana Irigasi


Saluran irigasi yang ada di Gampong Namploh Krueng masih belum begitu
maksimal, masih ada beberapa ruas yang mengalami kerusakan dan harus

15
diperbaiki. Untuk saluran kecil, rencananya Gampong Namploh Krueng akan
memperbaikinya dengan menggunakan dana Gampong.

2.5.3.3. Sarana Telekomunikasi dan informasi


Dengan banyaknya alat telekomunikasi yang ada seperti telepon gengam
(HP), akses internet membuat komunikasi semakin lancar dan mudah.
Disamping itu sebagian keluarga telah memilki sarana TV, Radio, Komputer
yang menjadikan pengetahuan perkembangan jaman semakin cepat. Untuk
kedepan, rencananya Namploh Krueng akan membuat website khusus
Gampong, sehingga semua informasi tentang pengelolaan dan kebijakan
Gampong bisa diketahui oleh khalayak luas.

2.5.3.4. Sarana Perekonomian


Secara umum, sarana perekonomian Gampong Namploh Krueng cukup
memadai. Kondisi ini terlihat dari sejumlah sarana yang dimiliki dan dikelola
dengan baik oleh warga Gampong Namploh Krueng, diantaranya adalah :

1. Sarana Dagang

Toko/Kios/ Warung : 6 Buah

2. Luas dan Produksi Tanaman Utama

Padi : 35 Ha
Tanah pemukiman : 55 Ha
Perkebunan kelapa, coklat :2 Ha
Tambak :- Ha
Tanah pekarangan :6 Ha
dll :2 Ha

3. Kehutanan

Lahan garapan : - Ha
Lahan tidur/hutan rakyat : - Ha

4. Peternakan

Kambing : 34 ekor
Ayam : 260 ekor

16
Sapi : 20 ekor
Kerbau : - ekor

2.6. Keadaan Pemerintahan Gampong


2.6.1. Pembagian Wilayah Gampong
Wilayah yang berada di Gampong Namploh Krueng terbagi menjadi 3 Dusun,
dengan jumlah KK mencapai 118 KK.
Tabel 5. Jumlah KK Tiap-Tiap Dusun

No. Dusun Jumlah KK


1 Harapan 51
2 Tgk. Ulee Ceu 29
3 Ungin Jaya 38
Total 118

2.6.2. Struktur Organisasi Pemerintah Gampong.

Gampong Namploh Krueng menganut sistem kelembagaan pemerintahan


yang sederhana dan minimal, selengkapnya seperti berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN


GAMPONG NAMPLOH KRUENG - KECAMATAN SAMALANGA - KABUPATEN BIREUEN

TUHA PEUT KEUCHIK IMUM MEUNASAH


BUKHARI ILYAS SUPARMAN TGK. AL- MASIH

TUHA LAPAN KEURANI GAMPONG


MUHAMMAD HUSEN
ISMUHAR

KEURANI KEURANI KEURANI PEMBANGU


UMUM KEUANGAN NAN
SYAHRUL BUSYRA, S.Pd SAMSUL BAHRI

17
DUSUN HARAPAN DUSUN TGK. ULEE CEU DUSUN INGIN JAYA
IDRIS HANAFIAH MUHAMMAD IKRAM FAKRI
Tabel 6. Daftar Perangkat Gampong Namploh Krueng

No Nama Jabatan Keterangan

1. SUPARMAN Keuchik
2 ISMUHAR Keurani/Sekretaris Gampong
3 BUSYRA, S.Pd Bendahara Gampong
4 TGK. AL-MASIH Imum Gampong
5 SYAHRUL Keurani Cut Urusan Umum
Keurani Cut Urusan
7 SAMSUL BAHRI
Pembangunan
8 IDRIS HANAFIAH Peutuha Dusun Harapan
9 MUHAMMAD IKRAM Peutuha Dusun Tgk. Ule Ceu
10 FAKRI Peutuha Dusun Ingin Jaya
11 BUKHARI ILYAS Peutuha Tuha Peut
12 MUHAMMAD HUSEN Peutuha Tuha Lapan
13 Nurseha Ketua PKK
14 TAUFIQURRAHMAT/ Operator/KPMD
NASRUL FAHMI
15 Ketua Pemuda

Tabel 7. Daftar Anggota Tuha Peut Gampong Namploh Krueng

No. NAMA JABATAN KETERANGAN


1 BUKHARI ILYAS Peutuha
2 ARMANSYAH Sekretaris
3 MUHAMMAD AMIN Anggota
4 ISKANDAR Anggota
5 BURHANUDDIN YUSUF Anggota

18
Tabel 8. Daftar Anggota Tuha Lapan Gampong Namploh Krueng

NO. NAMA JABATAN KETERANGAN


1 M. NURDIN YUSUF Peutuha
2 RAZALI YUSUF Sekretaris
3 BUSTANUDIN Anggota
4 MUHAMMAD HUSIN Anggota
5 IRMADIYANTI Anggota
6 TGK. ISKANDAR Anggota
7 TGK MUNAWAR Anggota
8 ABDURRAHMAN Anggota

Tabel 9. Daftar Anggota PKK Gampong Namploh Krueng

NO. NAMA JABATAN KETERANGAN


1 Suparman Penasehat I
2 Saudah Amin Penasehat II
3 Nurseha Ketua PKK
4 Rusmawati Wakil Ketua I
5 Cut Nurlaila Wakil Ketua II
6 Tis’iyah Wakil Ketua III
7 Amna M. Yacob Wakil Ketua IV
8 Ulfa Iryanda Sekretaris
9 Mutia Sri Rezeki Wakil Sekretaris
10 Fatimah Bendahara
11 Asmaul Jamilah Wakil Bendahara
12 Ummi Kalsum Ketua Pokja I
13 Sukmawati Wakil Ketua Pokja I
14 Cut Nurmila Sekretaris
15 Tgk. Nurhayati Anggota
16 Fitriyani A Jalil Anggota
17 Zainab Anggota

19
18 Rosmawati Tgk. Iskandar Anggota
19 Rohana Ketua Pokja II
20 Dahniar Wakil Ketua Pokja II
21 Zuraida Skretaris
22 Asmaul husna Anggota
23 Suryani Anggota
24 Sakdiah Husen Anggota
25 Nurhafni Anggota
26 Hj. Hamidah Ketua Pokja III
27 Sakdiah AB Wakil Ketua Pokja III
28 Maryati Skretaris
29 Badriah Musa Anggota
30 Rosdiana Anggota
31 Sakdiah A. Muthaleb Anggota
32 Azmi Helwani Ketua Pokja IV
33 Rosdiana Wakil Ketua Pokja IV
34 Irmadiyanti Skretaris
35 Zakiyah Anggota
36 Amna Usman Anggota
37 Ratih Anggota

20

Anda mungkin juga menyukai