Anda di halaman 1dari 6

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DESA, EVALUASI HASIL PELAKSANAAN

RKP DESA TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

1) Gambaran Umum Kondisi Desa


1. Aspek Geografis Batas Adminustrasi
Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang secara geografis
terletak pada 11002145 sampai dengan 11002345 Bujur Timur dan 0700630
sampai dengan 0700850 Lintang Selatan. Secara administratif letak geografis
Desa Lerep dibatasi oleh 5 Desa/kelurahan pada sisi-sisinya. Di sisi barat , wilayah
Desa Lerep berbatasan dengan wilayah administrasi Desa Keji Kecamatan
Ungaran Barat Kabupaten Semarang dan Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang, di sisi selatan berbatasan dengan wilayah Perhutani (Hutan
Lindung Lereng Gunung Ungaran) dan Desa Nyatnyono Kec.Ungaran Barat
Kab.Semarang, sementara di sisi timur Wilayah Desa Nyatnyono Kec.Ungaran
Barat Kab.Semarang dan Kelurahan Ungaran Kec.Ungaran Barat Kab.Semarang
dan sebelah utara berbatasan dengan Kel.Bandarjo Kec.Ungaran Barat
Kab.Semarang dan Kel.Sumur Rejo Kec.Gunungpati Kota Semarang.

a. Luas Wilayah

Luas Desa Lerep Kec.Ungaran Barat Kab.Semarang secara keseluruhan


sebesar 682,32 hektar atau sekitar 18,96% dari luas Kec.Ungaran Barat (3.596,05
ha) atau 0,72% dari luas Kab.Semarang (95.020,67 ha), secara administratif terdiri
8 wilayah Dusun, 10 RW dan 65 RT. Desa Lerep Kec.Ungaran Barat Kab.Semarang
diuntungkan secara geografis mengingat posisinya yang strategis terletak
ditengah-tengah wilayah Kec.Ungaran Barat dan berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Semarang Nomor 11 tahun 2007 Desa Lerep ditetapkan sebagai Ibu
Kota Kecamatan Ungaran Barat hasil pemekaran wilayah Kec.Ungaran yang
dimekarkan menjadi 2 wilayah Kecamatan yaitu Kec.Ungaran Barat dan
Kec.Ungaran Timur.
Tabel 2.1

Luas Wilayah Desa Lerep Menurut Dusun

NO. DUSUN LUAS (Ha) %


1 Indrokilo 119,42 17,50
2 Lerep 161,22 23,63
3 Soka 108,56 15,91
4 Tegalrejo 54,28 7,96
5 Lorog 59,71 8,75
6 Karangbolo 32,57 4,77
7 Kretek 65,14 9,55
8 Mapagan 81,42 11,93
Jumlah 682,32 100
Sumber : Data Monografi Desa Lerep

b. Topografis

Ketinggian wilayah Desa Lerep Kec.Ungaran Barat Kab.Semarang berada


pada kisaran antara 310-940 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan
ketinggian terendah berada di Dusun Kretek Desa Lerep Kec.Ungaran Barat dan
tertinggi di Dusun Indrokilo Desa Lerep. Berdasarkan tingkat kelandaiannya
wilayah Desa Lerep dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok, yaitu
meliputi wilayah datar (kemiringan 0-2%) sebesar 127,12 Hektar (18,63%)
wilayah bergelombang (kemiringan 2-15%) sebesar 209,77 Hektar (30,74%)
wilayah curam (kemiringan 15-40%) sebesar 236,36 Hektar (34,64%) dan wilayah
sangat curam (kemiringan >40%) sebesar 109,07 Hektar (15,99%).

c. Daerah Rawan Bencana Alam

Di Desa Lerep Kec.Ungaran Kab.Semarang terdapat daerah rawan


bencana yaitu daerah yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana
alam. Daerah rawan letusan gunung api, kawasan rawan longsor dan kawasan
rawan banjir.

a. Rawan Letusan Gunung Api


Daerah rawan bencana gunung berapi merupakan daerah yang
diperkirakan akan dilalui luncuran awan panas dan lahar maupun jatuhan
material. Berdasarkan peta bencana gunung api yang dibuat oleh
Direktoran Vulkanologi Bandung, meskipun Gunung Ungaran sudah lama
tidak aktif namun bahya gunung api masih berpotensi terjadi pada
wilayah ini sehingga dusun-dusun yang berada di lereng dan sekitar
puncak Gunung Ungaran yaitu Dusun Indrokilo, Dusun Lerep, Dusun Soka,
Dusun Tegalrejo, sampai Dusun Lorog merupakan daerah yang
diperkirakan luncuran awan panas dan lahar dan jatuhan material.

b. Rawan Tanah Longsor


Daerah rawan bencana gerakan tanah atau longsor merupakan wilayah
dengan kondisi permukaan tanah medah longsor/bergerak karena pada
daerah tersebut terdapat zona tanah bergerak atau wilayah yang kondisi
permukaan tanahnya mudah longsor/bergerak akibat adanya patahan
atau pergeseran bantuan induk pembentuk tanah. Di wilayah Desa Lerep
penyebaran kawasan ini tersebar di Dusun Indrokilo, Dusun Lerep dan
Dusun Soka.

c. Rawan Banjir
Daerah rawan bencana banjir merupakan kawasan yang
sering/berpotensi tinggi mengalami bencan alam berupa banjir atau
tempat-tempat yangb secara rutin setiap musim hujan tergenang lebih
dari enam jam pada saat hujan turun dalam keadaan normal. Pada
wilayah Desa Lerep kawasan perlindungan bahaya banjir terdapat pada
dataran sekitar Jembatan Kli Plilit Krang Bolo, Jembatan kali belan Kretek
dan Mapagan. Disamping itu di beberapa wilayah dusun lainnya juga
berpotensi rawan banjir sebagai akibat dari berkembangnya permukiman
dan menurunnya kualitas lingkungan seperti Soka, Kretek dan Mapagan.

2. Aspek Demografi

Penduduk Kabupaten Semarang pada akhir tahun 2014 berdasarkan data


Monografi Desa Lerep berjumlah 10.195 jiwa dengan 2.555 KK. Apabila dibandingkan
antara jumlah penduduk dengan luas wilayah Desa Lerep, dapat diketahui bahwa
rata-rata kepadatan penduduk Desa Lerep tahun 2014 sebesar 1.494 jiwa/km 2.
Perkembangan penduduk Desa Lerep tahun 2014 terlihat pada Tabel berikut :

Tabel 2.2

Penduduk Desa Lerep Thun 2014


N URAIAN TAHUN
O 2014
1 Jumlah Penduduk 10195
2 Kepala Keluarga 2555
3 Penduduk berdasarkan jenis kelamin:
- Laki-laki 5057
- Perempuan 5138
4 Mutasi Penduduk
- Kelahiran 152
- Kematian 76
- Pindah 81
- Datang 73
5 Kepadatan penduduk (jiwa/km2) 1494
6 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 2.26
Sumber : Monografi Desa Lerep

Tabel 2.3

Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Desa Lerep Tahun 2014

NO LAPANGAN USAHA JUMLAH

A Penduduk Belum/ Tidak Bekerja 4591


B Penduduk Bekerja 5604
1 pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 1133
2 Pertambangan dan Penggalian 46
3 Industri Pengolahan 1406
4 Listrik, Gas dan Air Minum 21
5 Konstruksi / Bangunan 467
6 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 682
7 Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi 614
8 Lembaga Keuangan, Real Estate, Persewaan dan Jasa Perusahaan 182
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Peorangan 1053
Jumlah 10195
Sumber : Monografi Desa Lerep

2) Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKP Desa Tahun Lalu dan Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Dalam memacu perkembangan wilayah dengan berbekal potensi yang ada
di wilayah Desa Lerep tetap berpegang pada aspek integritas, sinergitas dan
kontinuitas di dalam melakukan pengembangan desa. Untuk itu pembangunan
desa yang dilaksanakan saat ini merupakan kelanjutan dari pembangunan yang
telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan upaya terus menggali,
mengembangkan dan melesrtarikan potensi unggulan desa yang dimiliki.

b. Fokus Kesejahteraan Sosial


1.) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan parameter yang


secara internasional digunakan untuk mengukur tingkat kualitas manusia.

2.) Penduduk Miskin


Penduduk Miskin Desa Lerep ditunjukkan pada Tabel berikut ini.

Tabel 2.4
Penduduk Miskin Thun 2014

N TINGKAT 2014
O
1 Kabupaten Semarang 55.724
2 Kecamatan Ungaran Barat 1.253
3 Desa Lerep 202

c. Fokus Seni, Budaya dan Olahraga

Pencapaian indikator kinerja Urusan Kebudayaan dapar diuraikan sebagai


berikut:

1.) Meningkatnya jumlah grup kesenian tahun 2014 sebanyak 37 grup


kesenian. Hal ini disebabkan adanya kesadaran masyarakat seni dan
budaya untuk mendaftarkan grup/kelompok kesenian di Dinas
Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Priwisata Kabupaten Semarang
berkat adanya pembinaan dan arahan dari Pamong Budaya di
Kecamatan.
2.) Pada tahun 2014 telah diselenggarakan festival seni budaya tingkat
Desa dalam acara-acara peringatan hari besar nasional, hal ini untuk
menggali dan meningkatkan minat dan bakat warga tentang seni
budaya.
3.) Organisasi Pemuda
Pembinaan Organisasi Kepemudaan diarahkan pada
peningkatan mutu kegiatan, kemandirian dan kualitas
produksi.

Anda mungkin juga menyukai