Anda di halaman 1dari 15

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DESA/PROFIL DESA

A. KONDISI GEOGRAFIS
1. Batas Administrasi
Desa Kedungringin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
terletak di perbatasan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali,
berjarak sekitar 9 km dari kantor Kecamatan Suruh. Secara
administratif letak geografis Desa Kedungringin Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang dibatasi oleh 4 desa pada sisi-sisinya. Di sisi
utara wilayah Desa Kedungringin berbatasan dengan wilayah
administrasi Desa Karangjati Kecamatan Wonosegoro kabupaten
Boyolali, di sisi timur Desa Kedungringin berbatasan dengan wilayah
administrasi Desa Klari Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali, di
sisi selatan wilayah Desa Kedungringin berbatasan dengan Wilayah
administrasi Desa Sukorejo Kecamatan Suruh dan sebelah barat Desa
Kedungringin berbatasan dengan wilayah Administrasi Desa Cukilan
Kecamatan Suruh.

2. Luas Wilayah
Desa Kedungringin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
memiliki luas secara keseluruhan sebesar 485 ha, secara administratif
terdiri 8 dusun, 8 RW dan 51 RT.

Tabel 2.1

Luas Wilayah Desa Kedungringin Menurut Dusun

NO. DUSUN LUAS (Ha) %

1 Kaliloko 57 11,75

2 Krajan 68 14,05

3 Boro Kidul 64 13,19

4 Boro Lor 55 11,34

5 Boro Miri 56 11,54

6 Lestri 57 11,75

7 Krisik 63 12,98

8 Jagir 65 13,4
NO. DUSUN LUAS (Ha) %

Jumlah 485 100

3. Topografis
Ketinggian wilayah Desa Kedungringin Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang berada pada kisaran 475 m di atas permukaan
laut (dpl), dengan ketinggian terendah berada di Dusun Lestri dan
tertinggi di Dusun Jagir. Berdasarkan tingkat kelandaiannya wilayah
Desa Kedungringin termasuk wilayah Perbukitan .

4. Penggunaan Lahan dan Iklim


Dari luas wilayah Desa Kedungringin Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang sebesar 485 ha yang digunakan sebagai areal
persawahan hanya sebesar 210 ha atau 43,3 % dan sisanya 275 ha atau
56,7 % merupakan areal bukan persawahan. Luas lahan sawah tersebut
terbagi menjadi sawah irigasi terintegrasi seluas 145 ha dan sawah
tadah hujan sebesar 65 ha. Sementara lahan areal bukan sawah
meliputi tegal/kebun sebesar 110,4 ha,hutan rakyat 36,705 ha, rumah,
bangunan 112,295 ha, lainnya (jalan, sungai, kuburan dll) 15,6 ha.

Wilayah Desa Kedungringin memiliki iklim tropis dengan curah


hujan rata-rata 2000-3000 mm/ tahun, suhu udara berkisar antara 20-
30 °C, kecepatan angin 0,37-0,71 knot, dan kelembaban udara 38,5-
98%.

B. KONDISI DEMOGRAFIS
Penduduk Desa Kedungringin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
pada akhir tahun 2018 sebanyak 7.362 jiwa. Dibandingkan dengan kondisi
akhir tahun 2013 terdapat penambahan sebanyak 118 jiwa / tahun
dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2018 adalah
sebesar 0,016. Sementara bila dilihat jumlah penduduk menurut jenis
kelamin tahun 2018 diketahui bahwa selisih jumlah penduduk laki-laki
dengan perempuan sebesar 159 orang, artinya jumlah penduduk laki-laki
lebih besar 4.23% dibanding perempuan.

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk Desa Kedungringin Kecamatan Suruh Kabupaten


Semarang Tahun 2013 - 2018
TAHUN
NO URAIAN
2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Jumlah penduduk 6.818 6.936 7.042 7.143 7.244 7.362

- Laki-laki (jiwa) 3.500 3.559 3.612 3.659 3.716 3.757

- Perempuan (jiwa) 3.818 3.377 3.430 3.480 3.510 3.598

2 Pertumbuhan
1.7 1.5 1.5 1.4 1.4 1.6
penduduk (%)

3 Jumlah Kepala
2.010 2.046 2.077 2.106 2.132 2.171
Keluarga (KK)

4 Rata-rata jiwa per


3 3 3 3 3 3
keluarga

Tabel 2.3

Jumlah Penduduk Menurut Umur Desa Kedungringin Kecamatan


Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2013 - 2018

KELOMPOK TAHUN
NO.
UMUR
2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 0 – 14 tahun 1.541 1.583 1.605 1.633 1.641 1.665

2 15 – 34 tahun 2.229 2.253 2.289 2.305 2.342 2.378

3 35 – 64 tahun 2.468 2.499 2.520 2.544 2.579 2.616

4 65 tahun ke atas 580 601 628 661 682 703

Penduduk Desa Kedungringin Kecamatan Suruh Kabupaten


Semarang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Secara
terperinci dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.4 berikut :

Tabel 2.4

Jumlah Penduduk Menurut Pemeluk Agama Desa Kedungringin


Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2013-2018

TAHUN
NO AGAMA
2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Islam 6.812 6.930 7.036 7.137 7.238 7.356


TAHUN
NO AGAMA
2013 2014 2015 2016 2017 2018

2 Kristen 0 0 0 0 0 0

3 Katholik 6 6 6 6 6 6

4 Hindu 0 0 0 0 0 0

5 Budha 0 0 0 0 0 0

6 Konghucu 0 0 0 0 0 0

Kehidupan beragama dari penduduk Desa Kedungringin Kecamatan


Suruh Kabupaten Semarang tersebut ditunjang dengan jumlah sarana dan
prasarana peribadatan sebagaimana Tabel 2.5

Tabel 2.5

Jumlah Sarana Peribadatan Penduduk Desa Kedungringin Kecamatan


Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2013-2018

SARANA TAHUN
NO
PERIBADATAN
2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Masjid 10 10 10 10 10 10

2 Langgar/Mushola 36 36 36 36 36 36

3 Gereja Kristen 0 0 0 0 0 0

Gereja
4 0 0 0 0 0 0
Katholik/Kapel

5 Pura/Kuil/Sanggah 0 0 0 0 0 0

Vihara/Cetya/
6 0 0 0 0 0 0
Klenteng

Tabel 2.6

Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan


Desa Kedungringin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
Tahun 2013 - 2018

Jenis Pendidikan 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tidak/ Belum
1.583 1.615 1.654 1.679 1.691 1.701
Sekolah
Belum Tamat SD 536 541 556 566 589 610
Tamat
2.826 2.849 2.869 2.883 2.914 2.943
SD/MI/SDLB
Tamat
1.006 1.043 1058 1.083 1.099 1.122
SMP/MTS/SMPLB
Tamat SMU
/MA /SMK 735 749 759 775 786 810
/SMULB
Diploma 12 13 15 18 20 25
Tamat Akademi
120 126 131 139 144 150
/Universitas
Strata II / III 0 0 0 0 1 1
6.818 6.936 7.042 7.143 7.244 7.362
Jumlah

C. KONDISI EKONOMI DESA


1. Pertanian
Jenis Tanaman :

1. Padi sawah : ....... ha

2. Padi Ladang : ............. ha

3. Jagung : ... ha

4. Palawija : ............. ha

5. Tembakau : ............. ha

6. Tebu : ... ha

7. Kakao/ Coklat : ............. ha

8. Sawit : ............. ha

9. Karet : ............. ha

10. Kelapa : ............. ha

11. Kopi : ............. ha

12. Singkong : ....ha

13. Lain-lain : ............. ha

2. Peternakan
Jenis ternak :
1. Kambing : ... Rumah Tangga / ... ekor

2. Sapi : ...........................................ekor

3. Kerbau : ... Rumah Tangga / ... ekor

3. Ayam : .... Rumah Tangga / .... ekor

4. Itik : ... Rumah Tangga / .... ekor

5. Burung : .... ekor

6. Lain-lain : ........ekor

3. Perikanan
1. Tambak ikan : ............. ha

2. Tambak udang : ............. ha

3. Lain-lain ;

Kolam Ikan Lele : ... Kolam/ ... m²

4. Struktur Mata Pencaharian


Mata pencaharian utama penduduk dari tahun 2013-2018 masih
didominasi dari sektor pertanian dan perkebunan. Selanjutnya 3 besar
berturut-turut yaitu di sektor perdagangan, jasa kemasyarakatan,
sosial dan perorangan. Persentase mata pencaharian penduduk Desa
Kedungringin Kecamatan Suruh terlihat pada Tabel 2.7 berikut :

Tabel 2.7

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa Kedungringin


Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2013–2018

MATA TAHUN
NO
PENCAHARIAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Pegawai Negeri
15 16 16 16 16 16
Sipil

2 Tentara Nasional
3 3 3 3 3 3
Indonesia

3 Kepolisian RI 0 0 0 0 0 0

4 Pegawai Swasta 1003 1.032 1.067 1.096 1.111 1.138


MATA TAHUN
NO
PENCAHARIAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018

5 Pensiunan 11 11 11 11 11 11

6 Perdagangan 124 124 124 124 125 125

7 Tranportasi 1 1 1 1 1 1

8 Buruh Tani/
26 27 27 27 27 27
Perkebunan

9 Petani/ Pekebun 700 713 726 736 753 763

10 Buruh Harian
787 803 819 832 843 862
Lepas

11 Nelayan 1 1 1 1 1 1

12 Buruh Nelayan/
0 0 0 0 0 0
Perikanan

13 Pelajar/
845 851 863 871 886 912
Mahasiswa

14 Mengurus
681 698 713 729 745 753
Rumah Tangga

15 Pembantu
10 10 10 10 10 10
Rumah Tangga

16 Tukang Las/
0 0 0 0 0 0
Pandai Besi

17 Belum/ Tidak
1.658 1.677 1.687 1.703 1.718 1.736
Bekerja

18 Guru 12 12 12 12 12 12

19 Perawat 2 2 2 2 2 2

20 Pelaut 0 0 0 0 0 0

21 Sopir 1 1 1 1 1 1

22 Pedagang 9 9 9 9 9 9

23 Perangkat Desa 17 17 17 17 17 17

24 Wiraswasta 912 928 933 942 953 963

Dalam memacu perkembangan wilayah dengan berbekal potensi


yang ada di wilayah perdesaan, Pemerintah Desa Kedungringin Kecamatan
Suruh Kabupaten Semarang tetap berpegang pada aspek integritas,
sinergitas dan kontinuitas di dalam melaksanakan pembangunan desa.
Oleh karena itu pembangunan desa yang dilaksanakan saat ini merupakan
kelanjutan dari pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun
sebelumnya dengan upaya terus menggali, mengembangkan dan
melestarikan potensi unggulan desa yang dimiliki.

Potensi unggulan yang dimiliki oleh Desa Kedungringin Kecamatan


Suruh Kabupaten Semarang adalah bidang pertanian. Hal ini tidak terlepas
dari posisi geografis Desa Kedungringin yang hampir 80% berupa lahan
pertanian.

Desa Kedungringin mempunyai potensi sumberdaya alam yang


didukung kondisi lahan dan iklim yang sesuai bagi pengembangan
pertanian. Potensi-potensi yang ada tersebut mendukung program-program
yang dikembangkan disektor tanaman pangan, perkebunan dan
peternakan guna menciptakan terpenuhinya kebutuhan pangan bagi
masyarakat dan mendorong perekonomian Desa.

Berbagai komoditi yang potensial di Desa Kedungringin Kecamatan


Suruh Kabupaten Semarang diantaranya adalah tanaman pangan. Adapun
sentra tanaman pertanian dan perkebunan dapat dilihat pada Tabel 2.8 :

Tabel 2.8

Jumlah Produksi Pertanian Di Desa Kedungringin Kecamatan Suruh


Kabupaten Semarang

JUMLAH
NO. JENIS KOMODITI LUAS LAHAN PRODUKSI
(TAHUN)

1. Padi

2. Jagung

3. Ketela Pohon

4. Kacang Tanah

5. Ketela Rambat

6. Kedelai

D. KONDISI PEMBANGUNAN WILAYAH


Secara kewilayahan, desa-desa di Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang memiliki kondisi, potensi dan permasalahan yang berbeda-beda,
dimana dipengaruhi oleh kondisi sumberdaya ekonomi yang tidak sama.
Sumberdaya ekonomi yang paling mendasar adalah letak geografis dan
sumberdaya alam. Selain itu tingkat pengetahuan masyarakat yang
berbeda-beda juga menunjang pembangunan di desa masing-masing.

Kondisi kemiskinan suatu Desa pada dasarnya dapat dibagi menjadi


dua kategori, pertama kemiskinan kronis (chronic poverty) yang terjadi
terus menerus atau disebut juga sebagai kemiskinan struktural - Fakir
Miskin; dan yang kedua kemiskinan sementara (transient poverty) yang
ditandai dengan menurunnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
secara sementara sebagai akibat dari perubahan kondisi normal menjadi
kondisi kritis, krisis ekonomi, bencana alam dan bencana sosial, seperti
korban konflik sosial, yang jumlahnya relatif lebih besar dan berubah-ubah
sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat dan ekonomi pada suatu
Desa.

Untuk mengetahui kondisi kemiskinan di Desa Kedungringin


Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang digunakan 2 (dua) pendekatan
pendataan, yaitu melalui data Persentase Penduduk Miskin dan Jumlah
Rumah Tangga Miskin, dengan kriteria yang berbeda.

1. Persentase Penduduk Miskin


Persentase Penduduk Miskin dihitung berdasarkan pada hasil
Survey Susenas, dimana angka yang diperoleh adalah angka makro.
Penentuan penduduk miskin berdasarkan garis kemiskinan dihitung
berdasarkan pemenuhan kebutuhan baik pangan maupun non pangan.
Garis kemiskinan setara dengan pemenuhan 2100 kkal perkapita.
Berdasarkan data hasil Sensus Badan Pusat Statistik Tahun 2013
bahwa jumlah Rumah Tangga Miskin di Desa Kedungringin berjumlah
3400 orang.

2. Jumlah Rumah Tangga Miskin


Dalam rangka penanggulangan kemiskinan Desa diperlukan data
kemiskinan secara jelas baik nama, alamat dan permasalahan yang
dihadapi oleh suatu kepala keluarga atau kepala rumah tangga.
Berdasarkan hal tersebut data kemiskinan diperoleh dengan
menggunakan 14 kriteria sebagai berikut :

a. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m² per orang;


b. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari
tanah/bamboo/kayu murahan;
c. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bamboo/rumbia/kayu
berkualitas rendah/tembok tanpa diplester;
d. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan
rumah tangga lain;
e. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik;
f. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak
terlindung/sungai/air hujan;
g. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu
bakar/arang/minyak tanah;
h. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu;
i. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun;
j. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari;
k. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di
puskesmas/poliklinik;
l. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah petani dengan
luas lahan 0,5 Ha. Buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh
perkebunan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah
Rp. 600.000,00 perbulan;
m. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga tidak sekolah/tak tamat
SD/hanya SD;
n. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai
Rp. 500.000,00 seperti sepeda motor (kredit/non kredit), emas,
ternak, kapal motor atau barang modal lainnya.
Dari keempat belas kriteria tersebut, dari data di akhir tahun
2018 untuk penduduk yang memperoleh Kartu Perlindungan Sosial
atau dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo disebut Kartu
Keluarga Sejahtera, jumlah keluarga miskin di Desa Kedungringin
berjumlah 356 kepala keluarga.

E. KONDISI URUSAN PEMERINTAHAN DESA


a). Lembaga pemerintahan
Jumlah aparat desa :

1. Kepala Desa : 1 orang

2. Sekretaris Desa : 1 orang

3. Perangkat Desa : 13 orang


4. BPD : 9 orang

b). Lembaga Kemasyarakatan


Jumlah Lembaga Kemasyarakatan :

1. LPMD : 1 Lembaga

2. PKK : 1 Lembaga

3. Posyandu : 9 Lembaga

4. Pengajian : ... Kelompok

5. Arisan : ... Kelompok

6. Simpan Pinjam : ... Kelompok

7. Kelompok Tani : 6 Kelompok

8. Gapoktan : 1 Kelompok

9. Karang Taruna : 1 Kelompok

10. Irma/ Irmus : ... Kelompok

11. Ormas/ LSM : ... Kelompok

12. Lain-lain : ... Kelompok

c). Pembagian Wilayah

Nama Dusun :

1. Dusun 01 Kaliloko : Jumlah 6 RT 1 RW

2. Dusun 02 Krajan : Jumlah 7 RT 1 RW

3. Dusun 03 Boro Kidul : Jumlah 6 RT 1 RW

4. Dusun 04 Boro Lor : Jumlah 6 RT 1 RW

5. Dusun 05 Boro Miri : Jumlah 6 RT 1 RW

6. Dusun 06 Lestri : Jumlah 6 RT 1 RW

7. Dusun 07 Krisik/Krenceng : Jumlah 6 RT 1 RW

8. Dusun 08 Jagir : Jumlah 8 RT 1 RW


d). Struktur Organisasi Desa

Keterangan:

__________ : garis komando

: garis koordinasi
a. Nama-nama Aparatur Pemerintah Desa

Kepala Desa : NUR HABIBI

Sekretaris Desa : GANI SETIAWAN

Kepala Seksi Pemerintahan :

Kepala Seksi Kesejahteraan : WANNA SURYA WIDHI SAKTI

Kepala Seksi Pelayanan : M ZAYIN

Kaur Keuangan : DWI PURYANI

Kaur Umum dan Perencanaan : HARTANTI

Kaur ………… : …………………..

Kepala Dusun (Kadus) ;

1. Kadus 01 : SITI NUR ASIYAH


2. Kadus 02 : LASIYEM
3. Kadus 03 :
4. Kadus 04 :
5. Kadus 05 : SUHARTO
6. Kadus 06 : HASANATUL MARDIYAH
7. Kadus 07 : NUR KHOLIS
8. Kadus 08 : MUSLAM

b. Nama-nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD)


Ketua : …………………..

Wakil Ketua : …………………..

Sekretaris : …………………..

Angota : …………………..

Angota : …………………..

Angota : …………………..

Angota : …………………..

Angota : …………………...
Angota : …………………..

Anda mungkin juga menyukai