1
3.1.1.2 Demografi
3.1.1.2.1 Demografi Penduduk Kelurahan Curug
Demografi penduduk Kelurahan Curug menurut Data Kesehatan UPT Puskesmas
Kecamatan Cimanggis pada tahun 2015 berjumlah 25.243 jiwa dengan proporsi
laki-laki 12.727 jiwa dan proporsi perempuan 12.515 jiwa. Proporsi laki-laki lebih
banyak dibandingkan dengan proporsi perempuan yaitu 50.6 % : 49.3 %.
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Demografi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis
Kelamin di Kelurahan Curug Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Tahun 2015
No Umur L P Total
1 0–4 1.132 1.068 2.200
2 5 – 14 1.917 1.890 3.807
3 15 – 44 6.835 6.871 13.706
4 45 – 64 2.545 2.373 4.918
5 > 65 298 313 611
Total 12.727 12.515 25.243
Sumber : Profil Kesehatan UPT Puskesmas Kec.Cimanggis, 2015
Berdasarkan tabel 2.2 diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak berada pada
rentang usia remaja hingga dewasa dan jumlah penduduk paling sedikit berada
pada rentang usia lanjut (lansia).
2
3 Tamat SD/MI 2800
4 Tamat SLTP/SMP 2900
5 Tamat SLTA/SMA 2285
6 D1/D2/D3/D4 514
7 S1/S2 1032
Total 9841
Sumber: Profil Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis, 2015
Berdasarkan tabel 2.3 dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk telah
menyelesaikan atau tamat SMP, dilanjut dengan tamat SD.
No Pekerjaan Jumlah
1 Bekerja 9343
2 Belum Bekerja 5330
3 Tidak Bekerja 5195
Sumber: Profil Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis, 2015
Berdasar tabel 2.4 tersebut, diketahui bahwa mayoritas penduduk yang berada di
wilayah Kelurahan Curug mempunyai pekerjaan. Mayoritas memiliki pekerjaan
sebagai PNS/TNI/Polri dengan jumlah 1.784 orang.
No Agama Jumlah
1 Islam 24.599
2 Kristen 10.464
3 Katolik 381
4 Hindu 2
5 Budha 113
6 Khonghucu 150
Total 35.709
Sumber: Profile Potensi Kelurahan Curug, Juli 2015
3.1.2 Sub Sistem Komunitas
3
3.1.2.1 Lingkungan Fisik
Wilayah kelurahan Curug seluas kurang lebih 185 Ha dimanfaatkan dan digunakan
oleh warga dan pemerintah untuk sebagai berikut:
Tabel 3.6
Luas Kelurahan Menurut Pemanfaatan dan Penggunaan Lahan
Di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis
Kota Depok Tahun 2015
4
Sebagian besar masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan Curug telah
memiliki rumah sendiri dan beberapa di antaranya mempunyai usaha kontrakan
sehingga banyak pendatang yang berada di wilayah ini. Mayoritas rumah dengan
tipe bangunan baru, dan memiliki jamban pribadi.
Berdasarkan tabel 2.8 diketahui bahwa prasarana kesehatan paling banyak adalah
posyandu yaitu 13 posyandu, yang mana biasanya digunakan dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada bayi dan balita. Sedangkan jumlah kader kesehatan
mencapai 111 orang yang tersebar di tiap RW.
Tabel 3.8
Distribusi Kesediaan Tenaga Kesehatan di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis
5
Kota Depok Tahun 2015
Berdasarkan tabel 2.8, diketahui bahwa jumlah perawat yang tersedia di wilayah
Kelurahn Curug mempunyai presentase yang cukup besar kemudian diikuti dengan
presentase dokter umum.
Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Oleh Keluarga
di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Bulan Oktober Tahun 2016
3.1.2.3 Ekonomi
3.1.2.3.1 Pendapatan Penduduk
Tabel 3.10
Rata – Rata Pendapatan Penduduk di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun
2015
Tabel 3.12
Sarana dan Prasarana Keamanan Ketertiban di Wilayah Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok, 2015
8
Berdasarkan tabel tersebut di setiap RW mempunyai pos keamanan, sehingga
warga berkontribusi langsung dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah
kelurahan Curug.
3.1.2.4.2 Transportasi
Kelurahan Curug merupakan daerah yang padat penduduk dan terdapat beberapa
industri yang menggunakan jalan area wilayah Curug, sehingga saat winshield
survey dilakukan terlihat kemacetan di beberapa titik jalan. Beberapa mayoritas
penduduk wilayah Curug mempunyai kendaraan pribadi berupa motor atau mobil.
Sarana transportasi yang terdata pada Profile Kelurahan Curug adalah bus umum
3 unit, angkutanper desa/kelurahan 1 unit, ojek 758 unit.
3.1.2.5 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu prioritas utama untuk pembangunan nasional.
Adapun sarana yang tersedia yaitu:
Tabel 3.13
Distribusi Sarana Pendidikan di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis
Kota Depok, 2016
9
Taman Kanak-Kanak
No Nama Sekolah Lokasi
1 Al-Hikmah Rt 06 Rw 02
2 Nurul Sa’adah Rt 03 Rw 07
3 Al-Fatah Rt 01 Rw 02
4 Al-Hidayah Rt 05 Rw 04
5 Al-Hidayah Rt 07 Rw 05
PAUD
1 PAUD Rt 06 Rw 04
2 Paud Melati Rt 03 Rw 05
Sumber: 3 Paud Bintang Rt 02 Rw 06 Profile
Potensi 4 Paud Nursa Ceria Rt 03 Rw 07
5 PAUD Rt 03 Rw 08
6 PAUD Rt 01 Rw 09
7 PAUD Teratai Rt 03 Rw 11
TK (Taman Kanak – Kanak)
1 Ulil Albab Rt 03 Rw 01
2 Pondok Daun Rt 05 Rw 02
3 Cupu Wirada Rt 03 Rw 03
4 Ar Rizky Rt 01 Rw 03
5 Wahyu Rt 01 Rw 04
6 Nurul Sa’adah Rt 03 Rw 07
Sekolah Dasar (SD)
1 Curug 2 Rt 02 Rw 03
2 Curug 3 Rt 03 Rw 03
3 Curug 4 Rt 01 Rw 01
4 Pondok Daun Rt 05 Rw 02
5 Tunas Pertiwi Rt 01 Rw 05
6 Al- Islam Rt 01 Rw 01
7 Al-Attasiyah Rt 02 Rw 07
Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP)
1 Al Islam Rt 01 Rw 01
2 Al Attasiyah Rt 02 Rw 07
3 Taruna Bakti Rt 02 Rw 06
4 Harapan Bangsa Rw 11
5 Pondok Daun RT 05 Rw 02
Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA)
1 Taruna Bakti RT 02 Rw 06
2 Pondok Daun Rt 05 Rw 02
3 Semesta Rt 01 Rw 01
4 Parmasi Genesis Rt 03 Rw 06
5 Al Attasiyah Rt 02 Rw 07
Kelurahan Curug, Juli 2015
3.1.2.6 Komunikasi
10
Kegiatan-kegiatan masyarakat merupakan salah satu wadah komunikasi yang
baik di suatu wilayah. Kegiatan seperti pengajian tingkat RW dan RT, arisan,
PKK, paguyuban lansia, PIK-R, Karang Taruna merupakan beberapa kegiatan
masyarakat yang berada di Kelurahan Curug. Informasi yang berkaitan dengan
kepentingan warga akan disampaikan pada kegiatan kemasyarakatan tersebut.
Papan informasi dan pengumuman juga tersedia di beberapa tempat di wilayah
Kelurahan Curug, tetapi kurang berfungsi dengan optimal, masyarakat lebih
sering mengumumkan hal tersebut saat kegiatan masyarakat atau diumumkan
melalui pengeras suara masjid.
3.1.2.8 Rekreasi
Setu Rawakalong dan Setu Babakan adalah tempat sarana rekreasi terdekat bagi
masyarakat kelurahan Curug. Mayoritas warga menggunakan tempat terdekat di
Setu Rawakalong untuk berkumpul. Selain itu Setu Rawakalong digunakan
masyarakat untuk pembuatan tambak ikan dan sarana memancing.
Tabel 3.7
Distribusi Frekuensi Demografi Lansia Insomnia di Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2016 (n=91 Lansia)
Berdasarkan tabel 2.7 dapat diketahui bahwa usia lansia didominasi 60-74 tahun
(elderly) sebanyak 77 orang (85%), mayoritas lansia bersuku Jawa sejumlah 46
orang (50%), dan sebagian besar merupakan lulusan SD sebanyak 32 (35%), jenis
kelamin lansia didominasi oleh perempuan yaitu 47 orang (52%) dan lansia
berstatus menikah 69 orang (67%). Mayoritas lansia beragama islam 88 orang
(97%).
Tabel 3.7.
Distribusi Frekuensi Keluhan Insomnia pada lansia di Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok Bulan Oktober
Tahun 2016 (n= 91 lansia)
12
Variabel Kategori Frekuensi Prosentase
Kadang 27 30%
Jarang 10 11%
Keluhan
Sering 42 46%
Selalu 12 13%
Total 91 100
Survey .....
Berdasarkan tabel 2.7 diketahui bahwa dari 91 lansia yang dilakukan survey,
sebagian besar lansia yang sering mengalami keluhan insomnia sejumlah 42 lansia
(46%).
Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi Kepemilikan Jaminan Kesehatan Keluarga Lansia
di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)
Berdasarkan tabel 2.9 diketahui bahwa 91 lansia yang dilakukan survey 82 orang
lansia telah memiliki jaminan kesehatan (90%).
13
1.8.2 Ekonomi
Tabel 3.10
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Penghasilan di Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2016 (n=91 Lansia)
Berdasarkan tabel 2.10, lebih banyak lansia yang berpenghasilan < Rp.3.046.180
yaitu 54 lansia (59,3%)..
Tabel 3.11
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan pekerjaan KK
di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)
No Pekerjaan KK Frekuensi Persentase
1 Tidak bekerja 61 67
2 Bekerja 30 33
Jumlah 91 100
Sumber data : Survey......
Berdasarkan tabel di atas, lebih banyak lansia yang sudah tidak bekerja yaitu 61
orang lansia (67%).
1.8.3 Transportasi
Tabel 3.12
Distribusi Frekuensi Transportasi yang Digunakan ke Pelayanan Kesehatan di
Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)
14
Jumlah 91 100
Sumber data: Survey.....
Berdasarkan tabel 2.12, 37 orang lansia (40,7%) yang menggunakan kendaraan
pribadi ke tempat pelayanan kesehatan.
Tabel 3.13
Distribusi Frekuensi Jarak Tempuh Lansia ke Pelayanan Kesehatan di Kelurahan
Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)
1.8.6 Pendidikan
Tabel 3.14
Distribusi Frekwensi Tingkat Pendidikan Lansia di Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)
1.8.7 Rekreasi
Sebagian besar lansia jarang melakukan rekreasi keluar rumah seperti objek wisata
dan hal yang sering dilakukan untuk mengisi waktu luang adalah berkumpul bersama
keluarga di rumah, atau hanya sekedar olah raga dan senam disekitar rumah.
Tabel 3.15
Distribusi Frekwensi Kegiatan Olahraga atau Senam yang Dilakukan Lansia
di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Tahun 2016 (n=91 Lansia)
1.9 Persepsi
1.9.1 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Lansia dengan Insomnia
Tabel 3.10
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Lansia dengan Insomnia di Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2016 (n=91 Lansia)
16
Baik 38 41,8%
Sikap
Kurang 53 58,2%
Total 91 100
Baik 39 42,9
Perilaku
Kurang 52 57,1
Total 91 100
Sumber data: Angket ..................
Berdasarkan tabel 2.10 dapat diketahui bahwa sebagian besar lansia mempunyai
pengetahuan yang kurang tentang insomnia sejumlah 48 orang (52,7%), sikap lansia
yang kurang sejumlah 53 orang (58,2%) dan perilaku yang kurang sejumlah 52 orang
(57,1%).
Angket:
1. Masih terdapat 52,7% lansia yang
berpengetahuan kurang tentang
pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur
2. Masih terdapat 58,2 % lansia yang
memiliki sikap yang kurang tentang
pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur
3. Masih terdapat 57,1% lansia yang
kurang terampil dalam mengatasi
gangguan pemenuhan keutuhan
istirahat dan tidur
4. Terdapat 60,5% merasakan pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur lebih dari
3 bulan
5. Terdapat 58,22% lansia yang
mengalami gangguan pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur
dikarenakan adanya penyakit kronis
18
Winshield survey:
Belum adanya papan pengumuman di
masyarakat sebagai media pemberian
informasi kesehatan
Observasi
1 Terdapat Posyandu Lansia tetapi belum
ada poster tentang kesehatan lansia
2 Terdapat kegiatan senam jantung sehat
yang dilakukan secara rutin setiap satu
minggu sekali namun lansia yang
mengikuti kegiatan tersebut sangat
terbatas
3 Saat pelaksanaan posbindu belum ada
pendidikan kesehatan yang diberikan
oleh yankes mengenai gangguan tidur
Wawancara: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
1. Sebagian keluarga yang diwawancarai pada kelompok keluarga lansia di kelurahan
mengatakan membiarkan lansia yang Curug
mengalami gangguan pemenuhan
kebutuhan tidur
2. Keluarga yang diwawancarai
mengatakan belum pernah
mendapatkan pendidikan kesehatan
tentang pentingnya pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur pada
lansia
3. 7 dari 10 keluarga tinggal bersama
lansia yang diwawancarai mengatakan
tidak memberikan perhatian khusus
pada lingkungan kamar dan rumah
secara nyaman bagi lansia
Angket:
1. Keluarga memiliki pengetahuan kurang
19
sebesar 58,2% tentang pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur pada
lansia
2. Keluarga masih memiliki sikap kurang
baik sebesar 51,6 % dalam mengatasi
gangguan pemenuhan kebutuhan
istirahat dan tidur pada lansia
3. Keluarga memiliki keterampilan
kurang sebesar 52,7% dalam mengatasi
gangguan pemenuhan kebutuhan
istirahat dan tidur pada lansia
Diagnosa Keperawatan
1. Defisiensi kesehatan komunitas pada kelompok lansia di keluruhan Curug
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada kelompok keluarga lansia di kelurahan
Curug
20
21
3.11 Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas pada Agregat Lansia dengan Insomnia di Kelurahan Curug Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Tahun 2016
DIAGNOSIS
DATA NOC NIC
(NANDA/INCP)
dilakukan penyuluhan tentang untuk mengurangi gaya hidup pasien saat ini
pemenuhan kebutuhan istirahat dan gejala insomnia (1-3) d. Bantu individu, keluarga dan
komunitas untuk
tidur
mengklarifikasi keyakinan dan
4 7 dari 10 lansia yang diwawancarai
nilai kesehatan
menganggap gangguan pemenuhan
e. Gunakan media yang menarik
22
kebutuhan tidur adalah hal yang perhatian audien
wajar terjadi karena sudah tua dan f. Kembangkan materi
23
mengalami gangguan pemenuhan keinginan untuk mengubah perilaku
kebutuhan istirahat dan tidur mengubah perilaku e. Berikan informasi mengenai
24
gangguan tidur mengimplementasikan
perilaku
l. Anjurkan lansia untuk
berinteraksi dengan lansia
yang sudah sukses mengubah
perilaku
Prevensi sekunder:
Prevensi Sekunder 1. Identifikasi risiko (6610)
Kelas T: Kontrol resiko a. Identifikasi risiko biologi,
dan keamanan lingkungan dan perilaku
1908: Deteksi Resiko yang berkaitan dengan
Indikator: insomnia
a. Mengenali tanda dan b. Identifikasi sumber-sumber
gejala insomnia (1-4) yang dapat menurunkan
b. Teridentifikasi faktor risiko kesehatan
risiko yang berpotensi 2. Skrining kesehatan
menimbulkan a. Lakukan skrining
insomniaa (1-4) menggunakan instrumen
c. Menggunakan insomnia
pelayanan kesehatan b. Sampaikan hasil test kepada
sesuai dengan klien dan minta klien dan
kebutuhan (1-4) keluarga untuk mengontrol
25
d. Memonitor perubahan secara mandiri
status kesehatan (1-4)
Prevensi Tersier:
Prevensi Tersier:
1. Promosi latihan tehknik
Kelas S (pengetahuan
relaksasi progresif (0202)
kesehatan)
a. Jelaskan tentang manfaat
1632:Perilaku Patuh:
latihan
Aktivitas yang
b. Bantu klien untuk menggali
disarankan
kepercayaan, motivasi dan
a. Strategi untuk
tingkat kemampuan klien
menyeimbangkan
untuk melakukan aktifitas
aktivitas dan istirahat
c. Instruksikan untuk memulai
b. Latihan rutin dan ringan
latihan rutin
seperti tehknik relaksasi
d. Hindari untuk melakukan
progresif
gerakan yang cepat dan
memberikan tekanan
e. Minta klien untuk
mendemonstrasikan ulang
gerakan tehnik relaksasi
progresif
f. Monitor toleransi selama
latihan misal nadi cepat,
pusing ringan dan adanya
nyeri
26
g. Kolaborasi dengan anggota
keluarga dalam
merencanakan, mengajarkan
dan monitor rencana latihan
Wawancara: Domain 1: Promosi Prevensi Primer: Prevensi primer
1 Sebagian keluarga yang Kesehatan Domain IV: Pengetahuan 1. Pendidikan kesehatan:
27
Angket: sesuai dengan target
1 Keluarga memiliki pengetahuan g. Jaga presentasi agar tetap
28
seperti tehknik relaksasi kemampuan klien untuk
progresif melakukan aktifitas
c. Instruksikan untuk
memulai latihan rutin
d. Hindari untuk melakukan
gerakan yang cepat dan
memberikan tekanan
e. Minta klien untuk
mendemonstrasikan ulang
gerakan tehnik relaksasi
progresif
f. Monitor toleransi selama
latihan misal nadi cepat,
pusing ringan dan adanya
nyeri
g. Kolaborasi dengan
anggota keluarga dalam
merencanakan,
mengajarkan dan monitor
2009: Status rencana latihan
kenyamanan:
Lingkungan 6482: Manajemen Lingkungan:
a. Keluarga membantu Kenyamanan
29
lansia mengatur suhu a. Membantu lansia dengan
ruangan memberikan lingkungan
b. Keluarga memodifikasi yang tenang dan
lingkungan yang mendukung
kondusif untuk tidur b. Memfasilitasi lansia
c. Keluarga memberikan lingkungan yang aman dan
lingkungan yang bersih bersih
d. Keluarga memfasilitasi c. Sesuaikan suhu ruangan
tempat tidur yang yang paling menyamankan
nyaman untuk lansia (bila
memungkinkan)
d. Sesuaikan pencahayaan
untuk memenuhi
kebutuhan lansia
e. Fasilitasi tindakan
kebersihan untuk menjaga
kenyamanan lansia
30
3.12 Implementasi, Evaluasi dan Jenis Intrumen Evaluasi
INSTRUMEN
NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT METODE KRITERIA EVALUASI
EVALUASI
1 Pendidikan Selasa/29 Majelis Ceramah, Struktur : - Daftar hadir
kesehatan pada November 2016 Ta’lim RT diskusi - Tersedianya tenaga pelaksana kegiatan - Soal pre dan
lansia mengenai 10 RW08 implementasi (mahasiswa bekerjasama dengan post test masalah
insomnia : kader) insomnia
- Pengertian Selasa/6 Majelis - Tersedianya undangan untuk masyarakat terkait (skrining
- Penyebab Desember 2016 Ta’lim RT dengan pelaksanaan kegiatan implementasi insomnia)
- Dampak 09 RW08 - Tersedianya dana untuk pelaksanaan kegiatan
- Cara implementasi
perawatan - Tersedianya tempat pelaksanaan kegiatan yang telah
disepakati antara perawat dan masyarakat
- Keadaan lingkungan yang nyaman dan mendukung
saat pelaksanaan kegiatan implementasi
- Tersedianya alat dan media yang akan digunakan
dalam kegiatan implementasi
- Tersedianya metode pemantauan atau instrumen
evaluasi yang digunakan saat kegiatan implementasi
31
INSTRUMEN
NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT METODE KRITERIA EVALUASI
EVALUASI
Proses:
- Perawat dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan
- Perawat mampu memberikan pendidikan kesehatan
terkait masalah insomnia pada lansia dan
penatalaksanaan
- Masyarakat dapat menghadiri semua kegiatan yang
telah direncanakan bersama dengan perawat
- Masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan
implementasi
Hasil:
- 60 % dihadiri oleh lansia di RT RW 08
- 60 % lansia memahami mengenai insomnia serta
penatalaksanaannya
2. Pendidikan Selasa/29 Majelis Ceramah, Struktur : - Daftar hadir
kesehatan pada November 2016 Ta’lim RT diskusi, - Tersedianya tenaga pelaksana kegiatan - Soal pre dan
lansia mengenai 10 RW08 demonstrasi implementasi (mahasiswa bekerjasama dengan post test masalah
32
INSTRUMEN
NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT METODE KRITERIA EVALUASI
EVALUASI
relaksasi otot kader) insomnia
progresif : Selasa/6 Majelis - Tersedianya undangan untuk masyarakat terkait (skrining
- Pengertian Desember 2016 Ta’lim RT dengan pelaksanaan kegiatan implementasi insomnia)
- Tujuan 09 RW08 - Tersedianya dana untuk pelaksanaan kegiatan
- Indikasi implementasi
- Demonstrasi - Tersedianya tempat pelaksanaan kegiatan yang telah
relaksasi otot disepakati antara perawat dan masyarakat
progresif - Keadaan lingkungan yang nyaman dan mendukung
saat pelaksanaan kegiatan implementasi
- Tersedianya alat dan media yang akan digunakan
dalam kegiatan implementasi
- Tersedianya metode pemantauan atau instrumen
evaluasi yang digunakan saat kegiatan implementasi
Proses:
- Perawat dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan
- Perawat mampu memberikan pendidikan kesehatan
33
INSTRUMEN
NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT METODE KRITERIA EVALUASI
EVALUASI
terkait relaksasi otot progresif
- Masyarakat dapat menghadiri semua kegiatan yang
telah direncanakan bersama dengan perawat
- Masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan
implementasi
- Masyarakat mampu melakukan redemonstrasi
relaksasi otot progresif
Hasil:
- 60 % dihadiri oleh lansia di RW 08
- 60 % lansia memahami mengenai relaksasi otot
progresif dan meredemonstrasi relaksasi otot
progresif
- 75% lansia mengungkapkan ingin melakukan
relaksasi otot progresif
34
35