Anda di halaman 1dari 32

QUALITY ASSURANCE FASILITAS KESEHATAN

PELAYANAN PRIMER

Disusun oleh:

Mulyana (030.13.128)
Luthfi Sulistya N (030.13.236)

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 27 AGUSTUS 2018 – 3 NOVEMBER 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA

1
Data Umum Puskesmas
1.1 Data wilayah Kerja Puskesmas
1. Lokasi
Puskesmas Kelurahan Ragunan terletak Jl. RM. Harsono RT 007 / 004,
Jakarta Selatan.Kelurahan Ragunan terletak di selatan dari Wilayah Kecamatan
Pasar Minggu Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Gambar 8. Peta Wilayah Kelurahan Ragunan


Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017

2. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Ragunan terdiri dari 11 RW dan 108 RT
3. Batas wilayah
Sebelah Utara Kel. Pejaten Barat (Jalan Pejaten Barat dan Jalan TB.
Simatupang); sebelah Timur berbatasan dengan Kel.Jati (Jalan Warung Buncit
dan Jalan Jati Padang); sebelah Selatan berbatasan dengan Kel.Jagakarsa (Jalan
Sagu); sebelah Barat berbatasan dengan Kel. Cisalak Timur (Jalan Ampera Raya
dan Jalan Cilandak KKO).
4. Keadaan Tanah
Wilayah Kelurahan Ragunan memiliki luas 504,74 km² yang terbagi atas
11 Lingkungan Rukun Warga (RW) dan 108 Rukun Tetangga (RT) dengan
14.378 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 9.152 KK laki-laki dan 5.219 KK
Perempuan. Status Tanah di wilayah Kelurahan Ragunan meliputi Tanah Milik
Adat (04,74 Km²) dan Tanah Negara (200 Km²).
2
1.2 Data Demografi
Jumlah total penduduk Kelurahan Raguan pada akhir tahun 2017 sebanyak
45.501 jiwa dengan kepadatan kependuduk 89,2 jiwa/km². Sesuai dengan UU
Nomor 56/PRP/1960, maka tingkat kepadatan penduduk kelurahan Ragunan
termasuk dalam kategori kurang padat.

1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
kelurahan Ragunan pada akhir tahun 2017 terdiri atas laki-laki 23.039 jiwa dan
wanita 22.448 jiwa.

2. Kelompok Usia
Tabel 2. Perincian Penduduk Kelurahan Ragunan Menurut Kelompok Umur
Gol. Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
(Tahun)

0-4 2350 2112 4.462

5–9 2162 1876 4.038

10–14 1840 1889 3.729

15–19 1882 1533 3.415

20–24 1485 1545 3.030


25–29 1683 2295 3.978
30–34 2040 2142 4.182
35–39 2010 2156 4.166
40–44 1982 1765 3.747
45–49 2340 1547 3.887
50–54 1252 1245 2.497
55–59 868 957 1.825
60–64 348 525 873
65–69 346 325 671
70–74 277 257 534
75+ 174 279 453
Jumlah 23.039 22.448 45.487
3
Sumber: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017

3. Pendidikan
Pada tabel didapatkan sebagian besar penduduk dengan lulusan Pendidikan
SMA sebanyak 15.663 orang (33,9% dari jumlah penduduk).

Tabel 3. Data Penduduk Kelurahan Ragunan Menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase (%)


1. Tidak/belum sekolah 6184 14,17
2. Belum tamat SD/sederajat 3894 8,92
3. Tamat SD 4258 9,76
4. SLTP 4951 11,35
5. SMA 15663 33,9
6. Diploma I/II 230 0,52
7. Diploma III 2204 5,05
8. Strata I 5645 12,94
9. Strata II 550 1,26
10. Strata III 39 0,08
Jumlah 43.618 97,95
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017

4. Mata Pencaharian
Dapat dilihat pada tabel 4 bahwa sebagian besar penduduk bekerja pada
sektor swasta sebanyak 12.956 orang atau 85,33% dari jumlah penduduk.

Tabel 4. Data Penduduk Kelurahan Ragunan Menurut Mata Pencaharian


No. Status Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
1. Pemerintahan 1024 6,74

4
2. Pedagang 8 0,05
3. ABRI 202 1,33
4. Buruh 162 1,06
5. Swasta 12956 85,33
6. Pensiunan 831 5,47
7. Lain-lain 15.183 99,98

5. Agama
Tabel 5.Data Penduduk Kelurahan Ragunan Menurut Agama
No Agama Jumlah
1. Islam 42.052
2. Kristen – Katolik 3.368
3. Hindu 128
4. Buddha 79
5. Aliran lain 6
Jumlah 45.487
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017

Tabel5Menunjukan data dan persentase pemeluk agama di wilayah kerja


Puskesmas Kelurahan Ragunan.Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan
Ragunan mayoritas beragama Islam dengan jumlah 40.183 orang.

6. Fasilitas Pendidikan
Tabel 6. Data Jumlah Fasilitas Pendidikan Kelurahan Ragunan
No. Fasilitas Pendidikan Jumlah
1. TK 14
2. SD & MI 14
3. SLTP 4
4. SMU 5
5. Akademi/ perguruan tinggi 2
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017
5
Berdasarkan tabel 6. Didapatkan fasilitas pendidikan yang terdapat di Kelurahan
Ragunan sebanyak 39 fasilitas. Terbanyak adalah fasilitas TK dan SD masing-
masing dengan jumlah 14.
7. Sarana Kesehatan
Tabel 7. Data Jumlah Sarana kesehatan Kelurahan Ragunan
No. Fasilitas Jumlah
1. Rumah sakit 1
2. Puskesmas 1
3. Rumah bersalin 6
4. Poliklinik 5
5. Balai pengobatan 7
6. Bidan Swasta 6
7. Apotik/optic 4/1
8. Posyandu 32
9. Kader 218
10. Dokter Praktek swasta 5
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017

1.3 Gambaran Umum Puskesmas

1. Sarana Fisik
Gedung Puskesmas Ragunan pertama kali didirikan pada tahun 1975
dengan luas bangunan ±70 m2. Bangunan puskesmas telah direnovasi sebanyak 6
kali yaitu tahun: 1982, 1985, 1988, 1992, 1996 dan Juli tahun 2006 renovasi
gedung dengan luas ±300 m2.

2. Sarana dan Prasarana


Ruangan terdiri dari satu lantai yang terdiri dari:
Tempat Parkir Kendaraan :1
Loket Pendaftaran dan Kasir :1
Ruang KIA dan Imunisasi :1
Ruang KB :1
Ruang Periksa :1
6
Ruang Apotek :1
Ruang Gudang Obat :1
Ruang Poli Gigi :1
Ruang Tindakan :1
Ruang TB Paru :1
Ruang Pojok ASI :1
Ruang Rapat :1
Ruang Dapur :1
Ruang WC Karyawan :1
Ruang WC Pengunjung :1

3. Ketenagaakerjaan
Tabel 8. Ketenagakerjaan Puskesmas Kelurahan Ragunan
No Gol/Status Kepegawaian
Tenaga Kerja Jumlah
. PNS Non-PNS
1. Dokter umum 1 orang - 1 orang
2. Dokter gigi 1 orang - 1 orang
3. Bidan 2 orang - 2 orang
4. Perawat 2 orang - 2 orang
5. Perawat Gigi - 1 orang 1 orang
6. Asisten Apoteker - 1 orang 1 orang
8. Kesling 1 orang - 1 orang
9. Manajemen 1 orang 3 orang 4 orang
Jumlah 8 orang 5 orang 13 orang

Puskesmas Kelurahan Ragunan memperkerjakan 13 orang, yang terdiri dari 1


orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 2 orang bidan, 2 orang perawat, 1 orang
perawat gigi, 1 orang asisten apoteker, 1 orang bagian kesehatan lingkungan, dan
3 orang bagian manajemen.

4. Peran Serta Masyarakat


Posyandu Kelurahan Ragunan terdiri dari: 32 Posyandu yang tersebar di
11 RW dan keseluruhannya berjalan aktif. Keadaan derajat posyandu yang

7
dimiliki saat ini adalah Posyandu Madya (6 buah), Posyandu Mandiri (24 buah),
dan Posyandu Mandiri Plus (2 buah).

5. Visi, Misi dan Motto Puskesmas


 Visi
Menjadi unit pelayanan prima, professional terjangkau, berkesinambungan,
dan mengutamakan kepuasan pelanggan.
 Misi
1. Memberdayakan dan meningkatkan kemampuan SDM dalam menghadapi
pesaingan era global.
2. Memberikan dan mengembangkan mutu pelayanan secara optimal baik
lternati, preventif, kuratif, maupun rehabilitative.
3. Menggalang kerjasama dengan mitra kerja.
 Motto CAKEP
C : Cepat mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi
E : Empati
P : Pelayanan prima

6. Struktur Organisasi dan Deskripsi kerja Puskesmas

8
Gambar 9. Struktur Organisasi Puskesmas Kelurahan Ragunan

1. Dokter / Kepala Puskesmas


Tugas pokok yaitu merencanakan, mengusahakan, dan mengevaluasi program-
program serta fungsi Puskesmas agar berjalan dengan baik. Fungsi sebagai
seorang manager, meliputi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di Puskesmas,
melaksanakan kerjasama lintas program maupun lternati baik secara lternat
maupun horizontal, menerima konsultasi semua kegiatan di Puskesmas. Fungsi
sebagai seorang dokter meliputi melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien,
merujuk kasus yang tidak bisa ditangani di Puskesmas, memberikan penyuluhan,
edukasi kesehatan, dan motivasi kepada pasien dan masyarakat, mengawasi
pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas, membantu membina kerjasama lintas
lternat dalam pengembangan peran masyarakat, melakukan pencatatan dan
pelaporan hasil kegiatan di Puskesmas.

2. Dokter Gigi
Tugas pokok meliputi mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dapat berjalan dengan baik. Fungsi dokter gigi di Puskesmas meliputi mengawasi
pelaksanaan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas, memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas, memberikan penyuluhan kesehatan gigi
dan mulut pada pasien dan masyarakat, membina kerjasama lintas lternat baik
secara lternat maupun horizontal, melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil
kegiatan di Puskesmas.

3. Perawat
Tugas pokok meliputi membantu melaksanakan pelayanan kesehatan umum di
puskesmas. Fungsinya meliputi membantu dokter umum dalam melakukan
pelayanan kesehatan di Puskesmas, melaksanakan program UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah), dan melaksanakan kunjungan kesehatan.

9
4. Perawat Gigi
Tugas Pokok meliputi membantu melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di
Puskesmas.Fungsi meliputi membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di
puskesmas, merujuk kasus yang perlu ditindaklanjuti seorang dokter gigi, ikut
Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), UKGS (Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah), dan melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.

5. Bidan
Tugas Pokok meliputi melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja
Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik. Fungsi meliputi melakukan
pemeriksaan berkala pada ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak, memberikan
imunisasi pada bayi dan ibu hamil, membina bidan dan dukun bayi, melaksanakan
kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait dengan KIA, melakukan
penyuluhan kesehatan, melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi, dan
melakukan pencatatan dan pelaporan.

6. Tata Usaha
Tugas pokok meliputi penghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan
Puskesmas serta menghimpun, mengatur, dan menyimpan surat-surat masuk.
Fungsi meliputi membuat dan mengumpulkan surat-surat penting, mengumpulkan
laporan berkala setiap hasil kegiatan Puskesmas, penyiapan dan pengaturan tata
usaha kepegawaian Puskesmas, dan melakukan laporan berkala terkait
ketatausahaan.

7. Petugas Kesehatan Lingkungan


Tugas pokok meliputi merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasi kegiatan
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas.
Fungsi meliputi mengawasi dan memantau berbagai penyakit di wilayah kerja
Puskesmas, melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular,
melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular, melakukan

10
pengobatan kepada pasien dengan penyakit menular atas anjuran dokter,
melakukan kunjungan rumah, dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu
lain yang terkait P2P, melakukan pencatatan dan pelaporan.

8. Petugas Gizi
Tugas pokok meliputi merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasi
kegiatan perbaikan gizi di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi meliputi memantau
keadaan gizi masyarakat, membantu meningkatkan kerja sama lintas sektor terkait
dengan gizi, memberikan penyuluhan dan melatih kader gizi, melaksanakan
pemberian makanan tambahan, melakukan pembagian vitamin A, melakukan
monitoring garam beryodium, melakukan pembinaan Posyandu, dan melakukan
rujukan kasus gizi yang tidak dapat ditangani di Puskesmas.

9. Honorer Cleaning Service


Tugas pokok meliputi mengendalikan dan menghilangkan semua unsur fisik dan
lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Fungsi meliputi pengawasan lingkungan Puskesmas, melaksanakan kerjasama
lintas sektoral baik, ikut serta dalam Puskesling dan kegiatan terpadu, pengawasan
dan penyehatan lingkungan perumahan, pengawasan pembuangan sampah,
pengawasan makanan dan minuman, pembuatan SPAL (Sistem Pembuangan Air
Limbah), dan melakukan pencatatan dan pelaporan.

10. Honorer Umum


Tugas Pokok meliputi melakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada
semua pengunjung Puskesmas. Fungsi meliputi melakukan pelayanan pendaftaran
pengunjung secara berurutan, memberikan status/catatan medis untuk setiap
pasien, mencatat semua kunjungan pasien pada buku, menata kembali dengan rapi
status yang sudah digunakan pada hari tersebut, melakukan pencatatan dan
pelaporan.

11
11. Honorer Asisten Apoteker
Tugas pokok meliputi menerima resep, meracik, membungkus, dan memberikan
obat. Fungsi meliputi melaksanakan kegiatan pengelolaan obat, membantu
pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat, membantu dalam penyimpanan obat
dan administrasi dari obat di apotek, membantu distribusi obat ke Puskesling dan
Pustu, melakukan pencatatan dan pelaporan obat.

1.4 Upaya Kesehatan Wajib dan Pengembangan Puskesmas


1.Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
Upaya kesehatan wajib puskesmas berdasarkan permenkes 75 pasal 36 ayat 1
tahun 2014 yaitu harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. Upaya
kesehatan wajib tersebut adalah:
1. Pelayanan promosi kesehatan
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak (KIA) dan keluarga berencana (KB)
4. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
5. Upaya pengobatan
6. Upaya perbaikan gizi Masyarakat.

2.Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas


Upaya kesehatan pengembangan puskesmas berdasarkan permenkes 75 pasal 36
ayat 1 tahun 2014 yaitu merupakan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
masing-masing Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar
upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni:
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Perawatan Kesehatan masyarakat
3. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

12
4. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Kesehatan Mata
6. Kesehatan Jiwa

Tujuan
1. Mengembangkan profesionalisme SDM medis dan non medis
2. Terwujudnya penempatan karyawan sesuai dengan ahlinya
3. Meningkatkan prestasi kerja dan kinerja karyawan
4. Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang paripurna untuk kepuasan
pelanggan sesuai standar ISO 9001-2008
5. Terwujudnya sistem manajemen puskesmas
6. Terwujudnya kerjasama dengan mitra kerja, lintas sektoral, dan institusi
baikpemerintah maupun swasta
7. Terwujudnya pengetahuan masyarakat tentang betapa pentingnya masalah
kesehatan.

1.5 Data Sepuluh Penyakit Terbanyak


Tabel 9. Data Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Ragunan
Tahun 2017
No. Diagnosis Penyakit Jumlah Kasus Persentase (%)
1. ISPA 4731 45,87
2. Gastritis 1014 9,83
3. Hipertensi 687 6,66
4. Gastroenteritis 565 5,48
5. Dispepsia 556 5,39
6. Myalgia 515 4,99
7. Tifoid 465 4,51
8. Dermatitis 382 3,70
9. Urtikaria 300 2,91
10. Lain-lain 1097 10,66
Total 10.315 100%
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Tahun 2017

13
Berdasarkan pendataan penyakit terbanyak disepanjang tahun 2017 pada
Puskesmas Kelurahan Ragunan, didapatkan bahwa penyakit Infeksi saluran nafas
akut merupakan penyakit terbesar dari 10 penyakit dengan jumlah penderita ISPA
sebesar 4731 (45,87%). Kemudian, diikuti oleh penyakit gastritis sebanyak 1014
penderita (9,83%), penyakit hipertensi sebanyak 687 penderita (6,66%), penyakit
gastroenteritis sebanyak 565 penderita (5,48%), penyakit dispepsiasebanyak 556
penderita (5,39%), penyakit myalgia sebanyak 515penderita (4,99%), penyakit
tifoid sebanyak 465 penderita (4,51%), penyakit dermatitis sebanyak 382
penderita (3,70%), penyakit urtikaria sebanyak 300 penderita (2,91%), dan
penyakit lain-nya sebanyak 1097 penderita (10,66%).

Gambar 10. Grafik Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017

Jumlah Kasus
4000

2000
Jumlah kasus
0
Ga PA

Ga pe is

sp s

Ur itis
Ti a

La aria
M sia

rm d
nt i

in
oe ns
Di riti

i
De foi
Hi trit

lg

-la
ep
IS

str rte

at
ti k
e

ya
s

in

1.6 Data Khusus


1.6.1 Data Khusus Puskesmas
14
Adapun terdapat 6 program pokok puskesmas atau kesehatan dasar basic
six berdasarkan laporan dari bagian program di Puskesmas Kelurahan Ragunan
yaitu:
1. Promosi Kesehatan
a. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
b. Penyuluhan kesehatan (Penyuluhan didalam dan luar gedung, penyuluhan
kelompok seperti kelompok posyandu, penyuluhan masyarakat dan anak
sekolah, penyuluhan perorangan)
c. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
d. Advokasi program kesehatan dan program prioritas (Kampanye program
prioritas antara lain: vitamin A, P2M DBD, HIV, Narkoba, malaria, dan
diare)
e. Promosi kesehatan tentang TB Paru
f. Promosi tentang kepesertaan BPJS
g. Promosi tentang deteksi dini penyakit Kanker serviks dengan metode IVA
2. Kesehatan Lingkungan
a. Inspeksi sanitasi rumah sehat
b. Pengawasan dan pembinaan tempat-tempat umum (ttu)
c. Pengawasan dan pembinaan tempat pengolahan dan penyajian makanan dan
minuman/tpm
d. Pengawasan dan pembinaan pengolahan pestisida
e. Inspeksi sarana air bersih (SAB)
f. Pemeriksaan JAGA (inspeksi sanitasi jamban keluarga)
g. Frekuensi pemeriksaan SPAL (sanitasi sarana pembuangan air dan limbah)
h. Pemeriksaan TPS (tempat pembuangan sampah)
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penaggulangan

15
e. Penanganan Pneumonia
f. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
g. Program rabies
h. Program Surveilans
i. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga berencana (KB)
a. Kesehatan Ibu
 Pembinaan kesehatan ibu
 Pelayanan ibu hamil resti berupa cakupan pelayanan (konseling,
penanganandan rujukan)
 Persalinan oleh nakes
 Cakupan peserta KB aktif
 Deteksi dini kanker leher Rahim dengan Metode IVA
 Perawatan ibu nifas
b. Kesehatan Anak
 Cakupan anak
 Penyelenggaraan deteksi dini tumbuh kembang
5. Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Penyelenggaraan kegiatan penanggulangan masalah kurang gizi
b. Penimbangan balita
c. Kelurahan UPGK
d. Pembinaan pemanfaatan ASI untuk pemberian ASI eksklusif
e. Penanggulangan gizi buruk
f. Distribusi pemberian Fe1 dan Fe2

6. Pelayanan Kesehatan / Pengobatan.


a. Pengobatan rawat jalan
b. Pengendalian persediaan tingkat kecukupan obat/triwulan
c. Pencatatan jumlah Polifarmasi: rasional/tidak

16
1.6.2 Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat terutama di wilayah kerja puskesmas baik
masyarakat luar gedung puskesmas maupun petugas puskesmas itu sendiri.

1.7 Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Kelurahan Ragunan


1.7.1 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak merupakan suatu upaya di bidang
kesehatan yang terdiri dari pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah. Tujuan dari program
tersebut yaitu agar tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yang optimal bagi ibu menuju NKKBS (Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera) serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk
menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

Tabel 10. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA di Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017

Target Sasaran Cakupan


Indikator Pencapaian (%)
(%) 1 tahun Kegiatan %
Kunjungan bumil K1 100 950 954 100,4 100,4
Kunjungan bumil K4 96 950 948 99,78 103,93
Kunjungan Nifas 98 911 908 99,67 101,70
Ibu hamil dengan
komplikasi yang 100 190 190 100 100
ditangani
Kunjungan bayi 97 171 65 38,01 39,18
Kunjungan balita 92 283 201 71,02 77,19
Balita sakit yang
ditangani dengan 92 283 201 71,02 77,19
MTBS

Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017

17
1.7.2 Keluarga Berencana (KB)
Indikator keberhasilan pelayanan KB di Puskesmas Kecamatan Pasar
Minggu, wilayah kerja Kelurahan Ragunan yaitu jumlah peserta KB yang aktif. Di
sepanjang tahun 2017, program peserta KB aktif belum mencapai target 76,92%
yaitu cakupannya sebanyak 19,68% dan program peserta deteksi dini kanker leher
rahim pada wanita (30-50 tahun) menggunakan tes IVA, presentasi pencapaiannya
sebanyak 24,6% dengan cakupan 193 kegiatan dan presentasinya 7,4%.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa program ini belum mencapai
target 30%. Program IVA tes tersebut dalam 1 tahun ini masih belum mencapai
target.

Tabel11. Hasil Kegiatan Pelayanan KB di Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 tahun Kegiatan % (%)

Peserta KB Aktif 76,92 7773 1530 19,68 25,78


Deteksi dini kanker
leher rahim pada wanita 30 2608 193 7,4 24,6
dgn IVA tes
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017

1.7.3 Gizi
Salah satu fungsi utama program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas
adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahakan agar setiap orang
mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif. Peningkatan gizi
keluarga dilakukan dengan penyuluhan gizi masyarakat untuk mengubah
pengetahuan, sikap, dan perilaku dari setiap anggota keluarga; serta pelayanan
gizi di Posyandu yang menitikberatkan pada pemantauan tumbuh kembang anak,
konseling, suplementasi gizi, dan pemberian makanan tambahan. Data balita
Stunting yang diperoleh berasal dari data balita dengan status gizi pendek dan
sangat pendek di Puskesmas Kelurahan Ragunan pada tahun 2017. Menurut
Riskesdas Indeks tinggi badan dibagi usia (TB/U) digunakan untuk memberikan
indikasi masalah gizi yang sifatnnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang
18
berlangsung lama, misalnya: kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat, dan asupan
makanan kurang dalam waktu yang lama sehingga mengakibatkan anak menjadi
pendek.1
Tabel 12. Hasil kegiatan Pelayanan Gizi di Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017

Sasaran Cakupan
Target Pencapaian
Indikator 1 tahun
(%) Persen (%)
berjalan Kegiatan
(%)
Balita (6-59 bln) yang
100 2065 1661 80,4 80,4
diberi kapsul vitamin A.
Balita yang datang dan
85 2138 1491 69,73 82,03
ditimbang berat badannya
Balita ditimbang yang
tidak naik berat badannya 3 560 727 129 3,8
dua kali berturut turut
Presentase balita Bawah 0,5 10 15 150 0,8
Garis Merah (2015)
Presentase balita Bawah 0,4 8 13 162 0,7
Garis Merah (2016)
Presentase balita Bawah 0,3 6 14 233 0,7
Garis Merah (2017)
Presentase Balita
- - 8 - 57
stuntingyang BGM (2017)
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan tahun 2015, 2016, dan 2017

Grafik Gizi Balita


16
14
12
10
8
6
4
2
0
2015 2016 2017

BGM Stunting yang BGM

1.7.4 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM)

Tabel 13. Hasil Kegiatan Upaya P2PM (P2PM) Tahun 2017

19
Sasaran Cakupan
Target Pencapaian
Indikator 1 tahun Persen
(%) Kegiatan (%)
berjalan (%)
Penemuan kasus
90 18 5 27,8 30,89
BTA (+)
Cakupan balita
100 240 122 50,83 50,83
dengan diare
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017

Program P2PM bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian


serta mencegah keparahan penyakit lebih lanjut dan mengkonsolir penyakit yang
telah dapat dikendalikan. Kegiatan yang dilakukan dalam program P2PM yaitu P2
TB (penemuan kasus TB BTA (+) adalah sebesar 30,89%) dan P2 Diare Pada
Balita (cakupan balita dengan diare yang ditemukan dan ditangani sesuai dengan
standar adalah sebesar 50,83%).

1.7.5 Imunisasi
Indikator :
a. HB0 cakupannya sebesar 2,55%
b. BCG cakupannya sebesar 80,02%
c. Polio 1 cakupannya sebesar 58,54%
d. Polio 2 cakupannya sebesar 75,96%
e. Polio 3 cakupannya sebesar 91,27%
f. Polio 4 cakupannya sebesar 78,23%
g. DPT/HB-Hib 1 cakupannya sebesar 81,63%
h. DPT/HB-Hib 2 cakupannya sebesar 85,39%
i. DPT/HB-Hib 3 cakupannya sebesar 79,48%
j. Campak cakupannya sebesar 82,17%
Tabel 14. Hasil kegiatan Imunisasi di Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017

Sasaran Cakupan
Target Pencapaian
Indikator 1 tahun Persen
(%) Kegiatan (%)
berjalan (%)
HB 0 80 196 4 2,04 2,55
BCG 95 196 149 76,02 80,02
20
Polio 1 95 196 109 55,61 58,54
Polio 2 90 196 134 68,36 75,96
Polio 3 90 196 161 82,14 91,27
Polio 4 90 196 138 70,40 78,23
DPT/ HB-Hib 1 95 196 152 77,51 81,63
DPT/HB-Hib 2 95 196 159 81,12 85,39
DPT/HB-Hib 3 95 196 148 75,51 79,48
Campak 95 196 153 78,06 82,17
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
1.7.6 Kesehatan Lingkungan
Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya, terkendalinya
atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat
dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan. Jenis kegiatan :
1. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Indikator Rumah sehat dan penduduk yang memanfaatkan jamban sehat.

Tabel 15. Hasil Kegiatan Kesling Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017
Sasaran Cakupan 3 bulan berjalan
Target Pencapaian
Indikator 3 bulan
(%) Kegiatan Persen (%) (%)
berjalan
Rumah sehat 70 - - - -
Penduduk yang
memanfaatkan 75 - - -
-
jamban sehat
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
Tabel di atas menunjukkan 2 indikator kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan.
Data program untuk tahun 2017 tidak ada (-) dikarenakan program baru
dilaksanakan awal bulan Juli.
2. Pelayanan higienis dan sanitasi di tempat umum
Indikatornya :
a. TTU yang diperiksa
b. TTU yang memenuhi syarat sanitasi
c. TP2M yang diperiksa
d. TP2M yang memenuhi syarat sanitasi
e. Rumah/bangunan bebas jentik Aedes

21
Tabel 16. Hasil kegiatan Pelayanan Higienis dan Sanitasi Puskesmas Kelurahan Ragunan
Tahun 2017

Sasaran Cakupan
Target Pencapaian
Indikator 1 tahun
(%) Persen (%)
berjalan Kegiatan
(%)
Jumlah Tempat Tempat
Umum (TTU) yang 100 7 10 142 142
diperiksa
Tempat-tempat
umum(TTU) yang 100 7 9 128 128
memenuhi syarat sanitasi
Tempat Pengolahan
Makanan &
90 7 2 28,8 32
Penjualan(TP2M)
diperiksa
TP2M yang memenuhi
75 7 2 28,8 38,4
syarat sanitasi

Rumah/bangunan bebas
100 101 78 77.2% 77,2%
jentik Aedes
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
Tabel di atas menunjukkan indikator pelayanan sanitasi pada tahun 2017 di
Puskesmas Kelurahan Ragunan. Terdapat 2 indikator yang sudah melebihi dari
target pencapaian yaitu TTU yang diperiksa dan TTU yang memenuhi syarat
sanitasi. Indikator yang tidak mencapai target adalah TP2M yang memenuhi
syarat sanitasi, rumah/bangunan bebas jentik Aedes, dan tempat pengelolaan
makanan dan penjualan yang diperiksa.
1.7.7 Promosi Kesehatan

Tabel 17. Frekuensi Penyuluhan Kesehatan di Puskesmas Kelurahan RagunanTahun 2017


Dalam Luar
Program Peserta Peserta
Gedung Gedung
Kesehatan Ibu dan Anak 24 204 16 179
Keluarga Berencana 22 183 11 228
Gizi 8 163 0 0
Imunisasi 15 87 7 75
Diare 21 327 9 255
Demam Berdarah Dengue 73 1013 94 2133
AIDS 9 255 0 0
22
ISPA 7 172 7 103
Rokok, Narkoba 2 16 3 31
Keganasan, kanker 0 0 0 0
Penyakit Degeneratif 0 0 0 0
Air dan kesehatan lingkungan 25 259 21 316
TBC 0 0 0 0
Kusta/ Frambusia 0 0 0 0
Kesehatan Gigi dan Mulut 13 122 67 247
Kesehatan Mata 0 0 0 0
Kesehatan Jiwa
19 189 15 215
Kesehatan Kerja 8 128 0 0
Kecacingan 0 0 0 0
Siaga 10 58 8 105
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017

Pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang kesehatan yang


menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup masyarakat melalui
upaya-upaya pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat melalui media
penyuluhan. Tujuan utama program promosi kesehatan adalah untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan. Upaya Puskesmas
untuk meningkatkan kemampuan pasien, individu sehat, keluarga (rumah tangga)
dan masyarakat di DBK, agar (1) pasien dapat mandiri dalam mempercepat
kesembuhan dan rehabilitasinya, (2) individu sehat, keluarga dan masyarakat
dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah
kesehatan dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat,
melalui (3) pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka, sesuai sosial
budaya mereka, serta didukung kebijakan yang berwawasan kesehatan.

1.7.8 Upaya Pengobatan


Upaya pengobatan merupakan suatu usaha untuk menghilangkan penyakit
dan gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan suatu teknologi
yang khusus. Tujuan upaya pengobatan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

23
 Tujuan umum, yaitu meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan
masyarakat
 Tujuan khusus, yang terdiri dari 4 komponen yaitu:
a. Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.
b. Mengurangi penderitaan seseorang karena sakit.
c. Mencegah dan mengurangi kecacatan.
d. Meneruskan penderita ke fasilitas yang lebih baik.
Pelayanan pengobatan di Puskesmas Kecamatan Ragunan terdiri dari pelayanan
rawat jalan di poliklinik umum dan poliklinik gigi. Pelayanan pengobatan dibuka
setiap hari Senin-Jumat pukul 07.30-16.00 WIBdan dikelola oleh 1 orang dokter
umum dan 1 orang dokter gigi.

Tabel 18. Kunjungan pelayanan pengobatan di Puskesmas Kelurahan Ragunan


Poli Jumlah Pasien
Umum 10.315
Gigi dan Mulut 2.998
TOTAL 13.313
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017

1.8 Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Kelurahan Ragunan


1.8.1 Data Khusus Terkait Kesehatan Jiwa

Target Cakupan Pencapaian


Indikator Sasaran
(%) Kegiatan % (%)
1 tahun
Pengobatan pasien 100 37 9 24,3 24,3
24
ODGJ Berat
Program bebas
100 37 37 100 100
pasung

Tabel 19. Pencapaian Hasil Upaya Program Kesehatan Jiwa di Puskesmas Kelurahan
Ragunan Tahun 2017
Berdasarkan data pada tahun 2017 didapatkan bahwa pasien dengan ODGJ
berat yang telah mendapatkan pengobatan rutin berjumlah 9 orang dari 37 pasien
ODGJ berat dengan pencapaian 24,3% di Puskesmas Kelurahan Ragunan. Pada
program bebas pasung didapatkan 37 kasus bebas pasung dari 37 total pasien
ODGJ berat dengan pencapaian 100%.

1.8.2 Upaya Kesehatan Sekolah


Upaya pelayanan kesehatan bagi anak usia sekolah dapat dilakukan di
sekolah. Menurut Depkes RI, UKS merupakan suatu usaha kesehatan masyarakat
yang dijalankan di sekolah kepada anak didik beserta lingkungan hidupnya
sebagai sasaran utama. UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat yang pada gilirannya
menghasilkan derajat kesehatan yang optimal. Tujuan diselenggarakannya UKS
yaitu untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan
dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya. Kegiatan UKS mencakup penjaringan serta
penyuluhan kesehatan pada murid SD dan sederajat. Kegiatan yang dapat
dilakukan seperti pengukuran tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan
penglihatan dan pendengaran, serta gigi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
Puskesmas. UKS lebih diarahkan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan
sehat sejak usia sekolah. Sasaran pada anak usia SD lebih diarahkan pada
pembentukan dokter kecil di sekolah. Sedangkan sasaran pada siswa SMP dan
SMA dilakukan dengan pembentukan konselor sebaya untuk kesehatan
reproduksi.

25
Tabel 20. Data dasar UKS tahun 2017 (Jumlah sekolah Kelurahan Ragunan)
No Sekolah Jumlah Sekolah
1. SD 11
2. MI 4
3. SMP/MTS 4
4. SMA/MA 5
Total 24
Sumber: Laporan Puskesmas kelurahan Ragunan Bulanan tahun 2017

Tabel 21. Sekolah yang Melaksanakan Program UKS Kel. Ragunan Tahun 2017
Data dasar Sekolah yang Persentase
sekolah menjalankan UKS (%)

SD 11 11 100

MI 4 4 100

SMP/MTS 4 4 100

SMA/MA-SMK 6 6 100

Sumber: Laporan Puskesmas Kelurahan Bulanan tahun 2017

Tabel 22. Data Sekolah yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan di Kel. Ragunan
Tahun 2017
SD/MI SMP/Mts SMA/MA

Jumlah Cakupan Jumlah Cakupan Jumlah Cakupan

15 100% 4 100% 6 100%

Sumber: Laporan bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan tahun 2017

Selain itu, terdapat data yang menjelaskan mengenai hasil skrining penyakit-
penyakit yang diderita murid-murid sekolah di wilayah kerja kelurahan Ragunan
pada tahun 2017.

26
Tabel 23. Data skrining kesehatan UKS di SD/MI, SMP/MTS & SMA/MA 2017
No. Jenis Penyakit Jumlah Murid
1. Resiko anemia -
2. Status gizi sangat kurus -
3. Status gizi kurus -
4. Status gizi gemuk -
5. Status gizi Obesitas -
6. Caries dentis -
7. Radang gusi -
8. Kelainan visus -
9. Gangguan Pendengaran -
10. Serumen -
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Ragunan tahun 2017

Pada Tabel di atas, program-program tersebut belum dilakukan pada tahun 2017
di puskesmas kelurahan Ragunan.

Tabel 24. Data sekolah cakupan imunisasi (BIAS) Kel. Ragunan Tahun 2017
No. Tingkatan Sekolah Jumlah Sekolah
1. SD 11
2. MI 4
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Ragunan tahun 2017
1.8.3 Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas Kecamatan Pasar minggu
berupa penyuluhan kesehatan rutin, pengukuran tekanan darah dan BMI, serta
dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa GDS, kolesterol, dan asam urat
bila memungkinkan.
Tabel 25. Jumlah Penduduk Lansia di Wilayah Kel. Ragunan tahun 2017
Data Dasar Jumlah
Jumlah usia 60-69 tahun 672
Jumlah usia ≥70 tahun 991
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017

27
Tabel 26. Hasil kegiatan lansia di Kelurahan Ragunan
Jenis Kegiatan Jumlah
Senam lterna/SKJ 36 kali
Penyuluhan 5 kali
Pelayanan Kesehatan 28 kali

Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017

Observasi Program
Dari laporan yang didapatkan dari Puskesmas Kelurahan Ragunan
beberapa masalah yang ditentukan dari hasil kegiatan program. Komponen-
komponen program tersebut tercantum yaitu :

Cakupan Program yang Masih Bermasalah


No. Indikator Target Sasaran Cakupan Pencapaian
(%) 1 tahun (%)
Kegiatan Persen
(%)
1 Jumlah seluruh bayi 0 - 5 97 171 65 38,01 39,18
2 Kunjungan balita 92 283 201 71,02 77,19
3 Peserta KB Aktif 76,92 7773 1530 19,68 25,78
4 Deteksi dini kanker leher 30 2608 193 7,4 24,6
rahim pada wanita (30-50
tahun) menggunakan IVA
tes
5 Balita (6-59 bln) yang 100 2065 1661 80,4 80,4
diberi kapsul vitamin A.
6 Balita yang datang dan 85 2138 1491 69,73 82,03
ditimbang berat badannya
7 HB 0 80 196 4 2,04 2,55
8 BCG 95 196 149 76,02 80,02
9 Penemuan kasus BTA (+) 90 18 5 27,8 30,89
10 Presentase balita Bawah 0,3 6 233
14 0,7
Garis Merah (2017)

28
No Masalah P S RI DU SB PB PC T
.
1 Jumlah seluruh bayi 0-5 3 2 3 2 3 3 3
2 Kunjungan balita 4 2 2 3 3 2 3
3 Peserta KB aktif 3 3 2 3 4 3 2
4 Deteksi dini kanker leher 2 3 3 2 3 2 2
rahim pada wanita (30-50
tahun) menggunakan IVA
tes
5 Balita (6-59 bln) yang 4 3 3 2 3 3 2
diberi kapsul vitamin A.
6 Balita yang datang dan 4 2 3 3 2 2 2
ditimbang berat badannya
7 HB 0 4 3 2 3 2 3 3
8 BCG 3 2 2 2 3 2 3
9 Presentase balita Bawah 5 4 4 4 5 4 3
Garis Merah (2017)
10 Penemuan kasus BTA (+) 3 3 2 3 2 3 3

29
PROSES

Tidak ada jadwal penyuluhan gizi Kurangnya


balita rutin bagi para orang tua P1 kerjasama lintas program dengan program
promosi kesehatan mengenai balita BGM P2

P3 Pencatatan dan pelaporan kasus lama dan baru balita di bawah garis merah masih
kurang

Tingginya angka balita


di bawah garis merah
0,7% dengan target
MONEY yang seharusnya 0,3%
METHOD

Penyuluhan mengenai balita BGM Ketersediaan dana


Home Visit ununtuk program
Alur pelaporan tindak lanjut balita BGM LINGKUNGAN
status gizi
1. Kurangnya angka partisipasi
masyarakat dalam mengikuti kegiatan
MATERIAL Posyandu

Kurangnya media informasi 2. Kurangnya pengetahuan dan


penyuluhan gizi keterampilan yang dimiliki kader
MAN
mengenai balita BGM
Pemegang program
mempunyai beban kerja ganda
INPUT
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai