PELAYANAN PRIMER
Disusun oleh:
Mulyana (030.13.128)
Luthfi Sulistya N (030.13.236)
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 27 AGUSTUS 2018 – 3 NOVEMBER 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
1
Data Umum Puskesmas
1.1 Data wilayah Kerja Puskesmas
1. Lokasi
Puskesmas Kelurahan Ragunan terletak Jl. RM. Harsono RT 007 / 004,
Jakarta Selatan.Kelurahan Ragunan terletak di selatan dari Wilayah Kecamatan
Pasar Minggu Kota Administrasi Jakarta Selatan.
2. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Ragunan terdiri dari 11 RW dan 108 RT
3. Batas wilayah
Sebelah Utara Kel. Pejaten Barat (Jalan Pejaten Barat dan Jalan TB.
Simatupang); sebelah Timur berbatasan dengan Kel.Jati (Jalan Warung Buncit
dan Jalan Jati Padang); sebelah Selatan berbatasan dengan Kel.Jagakarsa (Jalan
Sagu); sebelah Barat berbatasan dengan Kel. Cisalak Timur (Jalan Ampera Raya
dan Jalan Cilandak KKO).
4. Keadaan Tanah
Wilayah Kelurahan Ragunan memiliki luas 504,74 km² yang terbagi atas
11 Lingkungan Rukun Warga (RW) dan 108 Rukun Tetangga (RT) dengan
14.378 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 9.152 KK laki-laki dan 5.219 KK
Perempuan. Status Tanah di wilayah Kelurahan Ragunan meliputi Tanah Milik
Adat (04,74 Km²) dan Tanah Negara (200 Km²).
2
1.2 Data Demografi
Jumlah total penduduk Kelurahan Raguan pada akhir tahun 2017 sebanyak
45.501 jiwa dengan kepadatan kependuduk 89,2 jiwa/km². Sesuai dengan UU
Nomor 56/PRP/1960, maka tingkat kepadatan penduduk kelurahan Ragunan
termasuk dalam kategori kurang padat.
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
kelurahan Ragunan pada akhir tahun 2017 terdiri atas laki-laki 23.039 jiwa dan
wanita 22.448 jiwa.
2. Kelompok Usia
Tabel 2. Perincian Penduduk Kelurahan Ragunan Menurut Kelompok Umur
Gol. Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
(Tahun)
3. Pendidikan
Pada tabel didapatkan sebagian besar penduduk dengan lulusan Pendidikan
SMA sebanyak 15.663 orang (33,9% dari jumlah penduduk).
4. Mata Pencaharian
Dapat dilihat pada tabel 4 bahwa sebagian besar penduduk bekerja pada
sektor swasta sebanyak 12.956 orang atau 85,33% dari jumlah penduduk.
4
2. Pedagang 8 0,05
3. ABRI 202 1,33
4. Buruh 162 1,06
5. Swasta 12956 85,33
6. Pensiunan 831 5,47
7. Lain-lain 15.183 99,98
5. Agama
Tabel 5.Data Penduduk Kelurahan Ragunan Menurut Agama
No Agama Jumlah
1. Islam 42.052
2. Kristen – Katolik 3.368
3. Hindu 128
4. Buddha 79
5. Aliran lain 6
Jumlah 45.487
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017
6. Fasilitas Pendidikan
Tabel 6. Data Jumlah Fasilitas Pendidikan Kelurahan Ragunan
No. Fasilitas Pendidikan Jumlah
1. TK 14
2. SD & MI 14
3. SLTP 4
4. SMU 5
5. Akademi/ perguruan tinggi 2
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017
5
Berdasarkan tabel 6. Didapatkan fasilitas pendidikan yang terdapat di Kelurahan
Ragunan sebanyak 39 fasilitas. Terbanyak adalah fasilitas TK dan SD masing-
masing dengan jumlah 14.
7. Sarana Kesehatan
Tabel 7. Data Jumlah Sarana kesehatan Kelurahan Ragunan
No. Fasilitas Jumlah
1. Rumah sakit 1
2. Puskesmas 1
3. Rumah bersalin 6
4. Poliklinik 5
5. Balai pengobatan 7
6. Bidan Swasta 6
7. Apotik/optic 4/1
8. Posyandu 32
9. Kader 218
10. Dokter Praktek swasta 5
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Ragunan Tahun 2017
1. Sarana Fisik
Gedung Puskesmas Ragunan pertama kali didirikan pada tahun 1975
dengan luas bangunan ±70 m2. Bangunan puskesmas telah direnovasi sebanyak 6
kali yaitu tahun: 1982, 1985, 1988, 1992, 1996 dan Juli tahun 2006 renovasi
gedung dengan luas ±300 m2.
3. Ketenagaakerjaan
Tabel 8. Ketenagakerjaan Puskesmas Kelurahan Ragunan
No Gol/Status Kepegawaian
Tenaga Kerja Jumlah
. PNS Non-PNS
1. Dokter umum 1 orang - 1 orang
2. Dokter gigi 1 orang - 1 orang
3. Bidan 2 orang - 2 orang
4. Perawat 2 orang - 2 orang
5. Perawat Gigi - 1 orang 1 orang
6. Asisten Apoteker - 1 orang 1 orang
8. Kesling 1 orang - 1 orang
9. Manajemen 1 orang 3 orang 4 orang
Jumlah 8 orang 5 orang 13 orang
7
dimiliki saat ini adalah Posyandu Madya (6 buah), Posyandu Mandiri (24 buah),
dan Posyandu Mandiri Plus (2 buah).
8
Gambar 9. Struktur Organisasi Puskesmas Kelurahan Ragunan
2. Dokter Gigi
Tugas pokok meliputi mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dapat berjalan dengan baik. Fungsi dokter gigi di Puskesmas meliputi mengawasi
pelaksanaan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas, memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas, memberikan penyuluhan kesehatan gigi
dan mulut pada pasien dan masyarakat, membina kerjasama lintas lternat baik
secara lternat maupun horizontal, melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil
kegiatan di Puskesmas.
3. Perawat
Tugas pokok meliputi membantu melaksanakan pelayanan kesehatan umum di
puskesmas. Fungsinya meliputi membantu dokter umum dalam melakukan
pelayanan kesehatan di Puskesmas, melaksanakan program UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah), dan melaksanakan kunjungan kesehatan.
9
4. Perawat Gigi
Tugas Pokok meliputi membantu melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di
Puskesmas.Fungsi meliputi membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di
puskesmas, merujuk kasus yang perlu ditindaklanjuti seorang dokter gigi, ikut
Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), UKGS (Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah), dan melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.
5. Bidan
Tugas Pokok meliputi melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja
Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik. Fungsi meliputi melakukan
pemeriksaan berkala pada ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak, memberikan
imunisasi pada bayi dan ibu hamil, membina bidan dan dukun bayi, melaksanakan
kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait dengan KIA, melakukan
penyuluhan kesehatan, melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi, dan
melakukan pencatatan dan pelaporan.
6. Tata Usaha
Tugas pokok meliputi penghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan
Puskesmas serta menghimpun, mengatur, dan menyimpan surat-surat masuk.
Fungsi meliputi membuat dan mengumpulkan surat-surat penting, mengumpulkan
laporan berkala setiap hasil kegiatan Puskesmas, penyiapan dan pengaturan tata
usaha kepegawaian Puskesmas, dan melakukan laporan berkala terkait
ketatausahaan.
10
pengobatan kepada pasien dengan penyakit menular atas anjuran dokter,
melakukan kunjungan rumah, dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu
lain yang terkait P2P, melakukan pencatatan dan pelaporan.
8. Petugas Gizi
Tugas pokok meliputi merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasi
kegiatan perbaikan gizi di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi meliputi memantau
keadaan gizi masyarakat, membantu meningkatkan kerja sama lintas sektor terkait
dengan gizi, memberikan penyuluhan dan melatih kader gizi, melaksanakan
pemberian makanan tambahan, melakukan pembagian vitamin A, melakukan
monitoring garam beryodium, melakukan pembinaan Posyandu, dan melakukan
rujukan kasus gizi yang tidak dapat ditangani di Puskesmas.
11
11. Honorer Asisten Apoteker
Tugas pokok meliputi menerima resep, meracik, membungkus, dan memberikan
obat. Fungsi meliputi melaksanakan kegiatan pengelolaan obat, membantu
pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat, membantu dalam penyimpanan obat
dan administrasi dari obat di apotek, membantu distribusi obat ke Puskesling dan
Pustu, melakukan pencatatan dan pelaporan obat.
12
4. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Kesehatan Mata
6. Kesehatan Jiwa
Tujuan
1. Mengembangkan profesionalisme SDM medis dan non medis
2. Terwujudnya penempatan karyawan sesuai dengan ahlinya
3. Meningkatkan prestasi kerja dan kinerja karyawan
4. Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang paripurna untuk kepuasan
pelanggan sesuai standar ISO 9001-2008
5. Terwujudnya sistem manajemen puskesmas
6. Terwujudnya kerjasama dengan mitra kerja, lintas sektoral, dan institusi
baikpemerintah maupun swasta
7. Terwujudnya pengetahuan masyarakat tentang betapa pentingnya masalah
kesehatan.
13
Berdasarkan pendataan penyakit terbanyak disepanjang tahun 2017 pada
Puskesmas Kelurahan Ragunan, didapatkan bahwa penyakit Infeksi saluran nafas
akut merupakan penyakit terbesar dari 10 penyakit dengan jumlah penderita ISPA
sebesar 4731 (45,87%). Kemudian, diikuti oleh penyakit gastritis sebanyak 1014
penderita (9,83%), penyakit hipertensi sebanyak 687 penderita (6,66%), penyakit
gastroenteritis sebanyak 565 penderita (5,48%), penyakit dispepsiasebanyak 556
penderita (5,39%), penyakit myalgia sebanyak 515penderita (4,99%), penyakit
tifoid sebanyak 465 penderita (4,51%), penyakit dermatitis sebanyak 382
penderita (3,70%), penyakit urtikaria sebanyak 300 penderita (2,91%), dan
penyakit lain-nya sebanyak 1097 penderita (10,66%).
Gambar 10. Grafik Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
Jumlah Kasus
4000
2000
Jumlah kasus
0
Ga PA
Ga pe is
sp s
Ur itis
Ti a
La aria
M sia
rm d
nt i
in
oe ns
Di riti
i
De foi
Hi trit
lg
-la
ep
IS
str rte
at
ti k
e
ya
s
in
15
e. Penanganan Pneumonia
f. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
g. Program rabies
h. Program Surveilans
i. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga berencana (KB)
a. Kesehatan Ibu
Pembinaan kesehatan ibu
Pelayanan ibu hamil resti berupa cakupan pelayanan (konseling,
penanganandan rujukan)
Persalinan oleh nakes
Cakupan peserta KB aktif
Deteksi dini kanker leher Rahim dengan Metode IVA
Perawatan ibu nifas
b. Kesehatan Anak
Cakupan anak
Penyelenggaraan deteksi dini tumbuh kembang
5. Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Penyelenggaraan kegiatan penanggulangan masalah kurang gizi
b. Penimbangan balita
c. Kelurahan UPGK
d. Pembinaan pemanfaatan ASI untuk pemberian ASI eksklusif
e. Penanggulangan gizi buruk
f. Distribusi pemberian Fe1 dan Fe2
16
1.6.2 Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat terutama di wilayah kerja puskesmas baik
masyarakat luar gedung puskesmas maupun petugas puskesmas itu sendiri.
Tabel 10. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA di Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017
17
1.7.2 Keluarga Berencana (KB)
Indikator keberhasilan pelayanan KB di Puskesmas Kecamatan Pasar
Minggu, wilayah kerja Kelurahan Ragunan yaitu jumlah peserta KB yang aktif. Di
sepanjang tahun 2017, program peserta KB aktif belum mencapai target 76,92%
yaitu cakupannya sebanyak 19,68% dan program peserta deteksi dini kanker leher
rahim pada wanita (30-50 tahun) menggunakan tes IVA, presentasi pencapaiannya
sebanyak 24,6% dengan cakupan 193 kegiatan dan presentasinya 7,4%.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa program ini belum mencapai
target 30%. Program IVA tes tersebut dalam 1 tahun ini masih belum mencapai
target.
1.7.3 Gizi
Salah satu fungsi utama program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas
adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahakan agar setiap orang
mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif. Peningkatan gizi
keluarga dilakukan dengan penyuluhan gizi masyarakat untuk mengubah
pengetahuan, sikap, dan perilaku dari setiap anggota keluarga; serta pelayanan
gizi di Posyandu yang menitikberatkan pada pemantauan tumbuh kembang anak,
konseling, suplementasi gizi, dan pemberian makanan tambahan. Data balita
Stunting yang diperoleh berasal dari data balita dengan status gizi pendek dan
sangat pendek di Puskesmas Kelurahan Ragunan pada tahun 2017. Menurut
Riskesdas Indeks tinggi badan dibagi usia (TB/U) digunakan untuk memberikan
indikasi masalah gizi yang sifatnnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang
18
berlangsung lama, misalnya: kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat, dan asupan
makanan kurang dalam waktu yang lama sehingga mengakibatkan anak menjadi
pendek.1
Tabel 12. Hasil kegiatan Pelayanan Gizi di Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017
Sasaran Cakupan
Target Pencapaian
Indikator 1 tahun
(%) Persen (%)
berjalan Kegiatan
(%)
Balita (6-59 bln) yang
100 2065 1661 80,4 80,4
diberi kapsul vitamin A.
Balita yang datang dan
85 2138 1491 69,73 82,03
ditimbang berat badannya
Balita ditimbang yang
tidak naik berat badannya 3 560 727 129 3,8
dua kali berturut turut
Presentase balita Bawah 0,5 10 15 150 0,8
Garis Merah (2015)
Presentase balita Bawah 0,4 8 13 162 0,7
Garis Merah (2016)
Presentase balita Bawah 0,3 6 14 233 0,7
Garis Merah (2017)
Presentase Balita
- - 8 - 57
stuntingyang BGM (2017)
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan tahun 2015, 2016, dan 2017
19
Sasaran Cakupan
Target Pencapaian
Indikator 1 tahun Persen
(%) Kegiatan (%)
berjalan (%)
Penemuan kasus
90 18 5 27,8 30,89
BTA (+)
Cakupan balita
100 240 122 50,83 50,83
dengan diare
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
1.7.5 Imunisasi
Indikator :
a. HB0 cakupannya sebesar 2,55%
b. BCG cakupannya sebesar 80,02%
c. Polio 1 cakupannya sebesar 58,54%
d. Polio 2 cakupannya sebesar 75,96%
e. Polio 3 cakupannya sebesar 91,27%
f. Polio 4 cakupannya sebesar 78,23%
g. DPT/HB-Hib 1 cakupannya sebesar 81,63%
h. DPT/HB-Hib 2 cakupannya sebesar 85,39%
i. DPT/HB-Hib 3 cakupannya sebesar 79,48%
j. Campak cakupannya sebesar 82,17%
Tabel 14. Hasil kegiatan Imunisasi di Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017
Sasaran Cakupan
Target Pencapaian
Indikator 1 tahun Persen
(%) Kegiatan (%)
berjalan (%)
HB 0 80 196 4 2,04 2,55
BCG 95 196 149 76,02 80,02
20
Polio 1 95 196 109 55,61 58,54
Polio 2 90 196 134 68,36 75,96
Polio 3 90 196 161 82,14 91,27
Polio 4 90 196 138 70,40 78,23
DPT/ HB-Hib 1 95 196 152 77,51 81,63
DPT/HB-Hib 2 95 196 159 81,12 85,39
DPT/HB-Hib 3 95 196 148 75,51 79,48
Campak 95 196 153 78,06 82,17
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
1.7.6 Kesehatan Lingkungan
Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya, terkendalinya
atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat
dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan. Jenis kegiatan :
1. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Indikator Rumah sehat dan penduduk yang memanfaatkan jamban sehat.
Tabel 15. Hasil Kegiatan Kesling Puskesmas Kel. Ragunan Tahun 2017
Sasaran Cakupan 3 bulan berjalan
Target Pencapaian
Indikator 3 bulan
(%) Kegiatan Persen (%) (%)
berjalan
Rumah sehat 70 - - - -
Penduduk yang
memanfaatkan 75 - - -
-
jamban sehat
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
Tabel di atas menunjukkan 2 indikator kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan.
Data program untuk tahun 2017 tidak ada (-) dikarenakan program baru
dilaksanakan awal bulan Juli.
2. Pelayanan higienis dan sanitasi di tempat umum
Indikatornya :
a. TTU yang diperiksa
b. TTU yang memenuhi syarat sanitasi
c. TP2M yang diperiksa
d. TP2M yang memenuhi syarat sanitasi
e. Rumah/bangunan bebas jentik Aedes
21
Tabel 16. Hasil kegiatan Pelayanan Higienis dan Sanitasi Puskesmas Kelurahan Ragunan
Tahun 2017
Sasaran Cakupan
Target Pencapaian
Indikator 1 tahun
(%) Persen (%)
berjalan Kegiatan
(%)
Jumlah Tempat Tempat
Umum (TTU) yang 100 7 10 142 142
diperiksa
Tempat-tempat
umum(TTU) yang 100 7 9 128 128
memenuhi syarat sanitasi
Tempat Pengolahan
Makanan &
90 7 2 28,8 32
Penjualan(TP2M)
diperiksa
TP2M yang memenuhi
75 7 2 28,8 38,4
syarat sanitasi
Rumah/bangunan bebas
100 101 78 77.2% 77,2%
jentik Aedes
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
Tabel di atas menunjukkan indikator pelayanan sanitasi pada tahun 2017 di
Puskesmas Kelurahan Ragunan. Terdapat 2 indikator yang sudah melebihi dari
target pencapaian yaitu TTU yang diperiksa dan TTU yang memenuhi syarat
sanitasi. Indikator yang tidak mencapai target adalah TP2M yang memenuhi
syarat sanitasi, rumah/bangunan bebas jentik Aedes, dan tempat pengelolaan
makanan dan penjualan yang diperiksa.
1.7.7 Promosi Kesehatan
23
Tujuan umum, yaitu meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan
masyarakat
Tujuan khusus, yang terdiri dari 4 komponen yaitu:
a. Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.
b. Mengurangi penderitaan seseorang karena sakit.
c. Mencegah dan mengurangi kecacatan.
d. Meneruskan penderita ke fasilitas yang lebih baik.
Pelayanan pengobatan di Puskesmas Kecamatan Ragunan terdiri dari pelayanan
rawat jalan di poliklinik umum dan poliklinik gigi. Pelayanan pengobatan dibuka
setiap hari Senin-Jumat pukul 07.30-16.00 WIBdan dikelola oleh 1 orang dokter
umum dan 1 orang dokter gigi.
Tabel 19. Pencapaian Hasil Upaya Program Kesehatan Jiwa di Puskesmas Kelurahan
Ragunan Tahun 2017
Berdasarkan data pada tahun 2017 didapatkan bahwa pasien dengan ODGJ
berat yang telah mendapatkan pengobatan rutin berjumlah 9 orang dari 37 pasien
ODGJ berat dengan pencapaian 24,3% di Puskesmas Kelurahan Ragunan. Pada
program bebas pasung didapatkan 37 kasus bebas pasung dari 37 total pasien
ODGJ berat dengan pencapaian 100%.
25
Tabel 20. Data dasar UKS tahun 2017 (Jumlah sekolah Kelurahan Ragunan)
No Sekolah Jumlah Sekolah
1. SD 11
2. MI 4
3. SMP/MTS 4
4. SMA/MA 5
Total 24
Sumber: Laporan Puskesmas kelurahan Ragunan Bulanan tahun 2017
Tabel 21. Sekolah yang Melaksanakan Program UKS Kel. Ragunan Tahun 2017
Data dasar Sekolah yang Persentase
sekolah menjalankan UKS (%)
SD 11 11 100
MI 4 4 100
SMP/MTS 4 4 100
SMA/MA-SMK 6 6 100
Tabel 22. Data Sekolah yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan di Kel. Ragunan
Tahun 2017
SD/MI SMP/Mts SMA/MA
Selain itu, terdapat data yang menjelaskan mengenai hasil skrining penyakit-
penyakit yang diderita murid-murid sekolah di wilayah kerja kelurahan Ragunan
pada tahun 2017.
26
Tabel 23. Data skrining kesehatan UKS di SD/MI, SMP/MTS & SMA/MA 2017
No. Jenis Penyakit Jumlah Murid
1. Resiko anemia -
2. Status gizi sangat kurus -
3. Status gizi kurus -
4. Status gizi gemuk -
5. Status gizi Obesitas -
6. Caries dentis -
7. Radang gusi -
8. Kelainan visus -
9. Gangguan Pendengaran -
10. Serumen -
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Ragunan tahun 2017
Pada Tabel di atas, program-program tersebut belum dilakukan pada tahun 2017
di puskesmas kelurahan Ragunan.
Tabel 24. Data sekolah cakupan imunisasi (BIAS) Kel. Ragunan Tahun 2017
No. Tingkatan Sekolah Jumlah Sekolah
1. SD 11
2. MI 4
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Ragunan tahun 2017
1.8.3 Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas Kecamatan Pasar minggu
berupa penyuluhan kesehatan rutin, pengukuran tekanan darah dan BMI, serta
dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa GDS, kolesterol, dan asam urat
bila memungkinkan.
Tabel 25. Jumlah Penduduk Lansia di Wilayah Kel. Ragunan tahun 2017
Data Dasar Jumlah
Jumlah usia 60-69 tahun 672
Jumlah usia ≥70 tahun 991
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Ragunan Tahun 2017
27
Tabel 26. Hasil kegiatan lansia di Kelurahan Ragunan
Jenis Kegiatan Jumlah
Senam lterna/SKJ 36 kali
Penyuluhan 5 kali
Pelayanan Kesehatan 28 kali
Observasi Program
Dari laporan yang didapatkan dari Puskesmas Kelurahan Ragunan
beberapa masalah yang ditentukan dari hasil kegiatan program. Komponen-
komponen program tersebut tercantum yaitu :
28
No Masalah P S RI DU SB PB PC T
.
1 Jumlah seluruh bayi 0-5 3 2 3 2 3 3 3
2 Kunjungan balita 4 2 2 3 3 2 3
3 Peserta KB aktif 3 3 2 3 4 3 2
4 Deteksi dini kanker leher 2 3 3 2 3 2 2
rahim pada wanita (30-50
tahun) menggunakan IVA
tes
5 Balita (6-59 bln) yang 4 3 3 2 3 3 2
diberi kapsul vitamin A.
6 Balita yang datang dan 4 2 3 3 2 2 2
ditimbang berat badannya
7 HB 0 4 3 2 3 2 3 3
8 BCG 3 2 2 2 3 2 3
9 Presentase balita Bawah 5 4 4 4 5 4 3
Garis Merah (2017)
10 Penemuan kasus BTA (+) 3 3 2 3 2 3 3
29
PROSES
P3 Pencatatan dan pelaporan kasus lama dan baru balita di bawah garis merah masih
kurang