PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan yaitu upaya pencegahan
penyakit (Preventif), Peningkatan kesehatan (Promotif) disamping tetap
melaksanakan upaya Pemulihan kesehatan (Kuratif) serta upaya pemulihan
kesehatan (Rehabilitatif).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75
Tahun 2014, Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut
puskesmas menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM (Usaha Kesehatan
Masyarakat) dan UKP (Usaha Kesehatan Perorangan) tingkat pertama. UKM
tingkat pertama terdiri dari upaya kesehatan esensial dan upaya kesehatan
pengembangan Sedangkan UKP dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan,pelayanan
gawat darurat,one day care,home care dan rawat inap.
UPT Puskesmas Singgalang adalah salah satu dari 23 UPT Puskesmas di
Kabupaten Tanah Datar. UPT Puskesmas Wilayah Kerja Singgalang adalah
puskesmas non rawatan yang melayani seluruh lapisan masyarakat terutama yang
bertempat tinggal di wilayah/Nagari Singgalang. UPT Puskesmas Wilayah Kerja
Singgalang sampai saat ini masih melakukan pembenahan baik kegiatan
administratif maupun kegiatan pelayanan kepada masyarakat..
Dengan adanya laporan profil Puskesmas ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai salah satu sarana untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan
masyarakat sehingga dapat membantu melakukan perencanaan, pelaksanaan serta
evaluasi kearah yang lebih baik dalam pelaksanaan program-program Puskesmas
di masa mendatang.
1
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan gambaran umum kesehatan di UPT Puskesmas Singgalang.
b. Tujuan Khusus
1. Menyajikan hasil pelaksanaan penyelenggaran program kesehatan di
UPT Puskesmas Singgalang
2. Menyajikan hasil pencapaian penyelenggaraan program kesehatan di
UPT Puskesmas Singgalang
2
BAB II
ANALISA SITUASI
1. Geografi
UPT Puskesmas Singgalang terletak di Nagari Singgalang Kecamatan X Koto
dengan luas wilayah 10,26 KM2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah utara : UPT Puskesmas X Koto I
Sebelah selatan : Kota Padang Panjang
Sebelah barat : Kabupaten Padang Pariaman
Sebelah timur : UPT Puskesmas X Koto II
UPT Puskesmas Singgalang terdiri dari satu Nagari dengan 8 (Delapan) jorong
yang secara administrasi terdiri dari :
1. Jorong Aia Mancua
2. Jorong Sikabu
3. Jorong Subarang
4. Jorong Luhung
5. Jorong Solok
6. Jorong Koto
7. Jorong Ganting
8. Jorong Sikadundung
3
UPT Puskesmas Singgalang terletak di jorong Subarang yang berjarak sekitar
30 km dari Batusangkar (Ibu Kota Kabupaten). Keadaan geografis Nagari
Singgalang berbukit-bukit dengan iklim sejuk. Hampir semua wilayah kerja
UPT Puskesmas Singgalang dapat dicapai dengan menggunakan transportasi
darat.
2. Demografi
Jumlah penduduk diwilayah kerja UPT Puskesmas Singgalang tahun 2018
adalah sebanyak 9386 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 2364 jiwa
3. Pendidikan
Jumlah sarana pendidikan yang ada di UPT Puskesmas Singgalang Tahun
2018 adalah sebagai berikut :
SARANA
NO JUMLAH
PENDIDIKAN
1 TK 5
2 SD Sederajat 6
3 SLTP Sederajat 1
5
NO NAMA TK ALAMAT JUMLAH SISWA
6
Dalam usaha pemberian pelayanan terhadap masyarakat di UPT
Puskesmas Singgalang mempunyai personal tenaga kesehatan sebagai
berikut:
No Jenis Tenaga Standar Tenaga Yang Ada Ket
1. Dokter Umum 2 1 Tidak Mencukupi
2. Dokter Gigi 1 1 Sudah Mencukupi
3. Kesmas 1 1 Sudah Mencukupi
4. Bidan 7 4 Belum Mencukupi
5. Perawat 8 3 Belum Mencukupi
6. Sanitasi 1 1 Sudah Mencukupi
7. Labor 1 1 Sudah Mencukupi
8. Gizi 2 1 Belum Mencukupi
9. Farmasi 1 2 Sudah Mencukupi
10. Administrasi 2 0 Tidak Mencukupi
11. Terapis Gilut 2 2 Sudah Mencukupi
12. Rekam medik 1 0 Tidak Mencukupi
13. Bidan Desa 3 Belum Mencukupi
14. Sopir 1 1 Sudah Mencukupi
15. K3 1 0 Tidak Mencukupi
16. Pembantu Keuangan 1 1 Sudah Mencukupi
Jumlah 31 15 Kekurangan Tenaga
b. Data Inventaris
7
Tabel IV Data Sarana
UPT Puskesmas Singgalang
Tahun 2018
4 Posyandu 10 Aktif
5 Mobil Puskesmas Keliling 2 Baik dan rusak
berat
6 Kendaraan roda 2 dinas 4 Rusak berat
8 Rumah Dinas 4 Rusak ringan
c. Data Keuangan
Sumber pendanaan UPT Puskesmas Singgalang tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
848.057.457, 505.328.453,
Jumlah 82
- -
8
BAB III
HASIL CAPAIAN PROGRAM
TAHUN 2018
9
Tabel VII: Data Tingkatan UKBM
UPT Puskesmas Singgalang
Tahun 2018
Jumla
NAMA
No JUMLAH TINGKATAN h
UKBM
PRA MAD PUR MAN Kader
1 Posyandu 10 0 6 4 0 50
2 Polindes 5 0 0 5 0 50
3 TOGA 37 37 0 0 0 50
4 Nagari Siaga 5 5 0 0 0 50
Hasil Survei pada tiga jorong yakni Jorong Aia Mancua, Luhung dan Koto
menunjukkan hasil hanya 34 % Keluarga yang melaksanakan PHBS sisanya tidak
ber PHBS.
11
4. Inspeksi Tempat Sampah
5. Pemicuan CLTS
6. Pembinaan dan Pengawasan TTU dan TPM
7. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
13
Tabel XII : Hasil Kegiatan Program KIA
UPT Puskesmas Singgalang
Tahun 2018
2. KB
Kegiatan Program KB tahun 2018 adalah melaksanakan pelayanan KB
untuk PUS dan KB pasca salin dengan Jumlah PUS sebanyak 1372 orang
dan peserta baru KB sebanyak 109 Orang. Jumlah KB Aktif sebanyak 908
orang dengan jumlah DO sebanyak 62 orang sedangkan untuk KB Pasca
Salin adalah sebanyak 54 orang.
14
Suntik
1372 1372 634 48
Implant
1372 1372 92 9
IUD 1372 1372
63 5
Kondom 1372 1372
9 1
Mow 1372 1372
53 4
Mop 1372 1372
0 0
Peserta baru 1372 1372
109 4
Peserta KB 1372 1372
Aktif 908 70
DO
0 0 62 100
d. Pelayanan Gizi
Kegiatan dalam perbaikan gizi dilakukan dalam bentuk :
Penimbangan bayi Balita di Posyandu setiap bulan
Distribusi obat cacing pyrantel dan Albendazole ke sekolah
dilakukan 2x/tahun yaitu pada bulan Januari 2018 dan Juli 2018
Distribusi Vitamin A pada Bayi umur 6 – 11 bln dan Anak Balita 12
bln keatas yang dilaksanakan pada bulan Februari 2018 dan Agustus
2018
Pemantauan garam beryodium dilakukan pada setiap jorong di
Singgalang yang dilaksanakan pada bulan Maret dan September 2018
dengan jumlah sampel 416 Sampel. Hasil pengujian menunjukkan
321 sampel dengan kandungan yodium cukup, 46 sampel kurang dan
49 tidak mengandung yodium.
Pemantauan Pertumbuhan dan perkembangan Balita dilakukan setiap
bulan di posyandu dan dipuskesmas.
Pemantauan Balita Gizi Buruk dilakukan setiap bulan di puskesmas
dan turun langsung kelapangan. Pada tahun 2018 ditemukan 2 Balita
15
gizi buruk (BB/U <-3SD) dengan status gizi buruk dan 2 Balita gizi
buruk (BB/TB <-3SD) dengan status gizi kurus.
Distribusi MP ASI balita BGM
Surveilans Gizi
PMT Penyuluhan diberikan saat kegiatan posyandu untuk anak usia 6
– 59 bulan dengan tujuan meningkatkan D/S di posyandu.
Penyuluhan Gizi selalu dilaksanakan setiap bulan di posyandu dan
klinik gizi di puskesmas bagi Balita, Bumil dll secara person to
person. Penyuluhan Gizi dengan materi kadarzi, ASI Eksklusif,
penimbangan anak dan Suplemen gizi.
16
Pemantauan balita Gizi
Buruk
BB/U 5 5 2 40
BB/TB 5 5 2 40
P2 Imunisasi
Adapun Kegiatan P2 Imunisasi selama tahun 2018 disamping
tetap melaksanakan imunisasi rutin juga telah dilaksanakan Imunisasi DT
dan TD serta bias Campak pada siswa SD yang ada UPT Puskesmas
Singgalang yang dilaksanakan pada bulan November 2018. Jumlah anak
SD kelas I yang mendapat imunisasi DT adalah 194 orang dengan jumlah
target sasaran 202 orang. Sedangkan untuk imunisasi TD bagi murid SD
kelas II dan III dari jumlah target 396 yang diimunisasi adalah 381
orang . Bias campak untuk murid kelas I SD dengan jumlah sasaran 202
orang dan yang diimunisasi campak sebanyak 192 orang. Imunisasi
lengkap pada ibu hamil sebanyak 64 orang .
17
- TT 1 bumil 190 190 2 1
- TT 2 bumil 190 190 34 17
- TT 3 bumil 190 190 12 6
- TT 4 bumil 190 190 22 11
- TT 5 bumil 190 190 17 8
- TT 2+ bumil 190 190 23 12
Imunisasi Anak Sekolah
- Campak 200 200 191 95
- Dt 200 200 192 96
- Td 371 371 359 96
TBC Penemuan Suspek yang 130 130 16 12
Paru periksa dahak
Temuan penderita BTA 13 13 0 0
positif
Konversi 6 6 0 0
Sembuh ( thn.2015) 13 0 0 0
BTA negatif Rontgen 13 3 1 33
xpositif
DO
18
1 Usila yg mendapat 2929 2929 1843 62
yankes
2 Posyandu lansia dibina 8 8 7 87
1. Rawat Jalan
19
a. Pengobatan Umum
c. Pelayanan Farmasi
Tabel XXIV : Data 10 Pemakaian Obat Terbanyak
UPT Puskesmas Singgalang
Tahun 2018
1. Promkes
Cakupan Hasil Kegiatan Promosi Kesehatan di UPT Puskesmas
Singgalang tahun 2018 belum mencapai target yang ditentukan
terutama pembinaan Toga 74%, Pembinaan Batra 66% dan
Pembinaan Desa Siaga 50%... Begitupun dengan penyuluhan PHBS
belum mencapai target. Penyuluhan kelompok di puskesmas 33%,
penyuluhan disekolah 71%. Survey PHBS dilaksanakan pada 3
Jorong yaitu Jorong Aia Mancua 80 KK, Jorong Luhung 269 KK dan
Jorong Koto 130 KK dengan hasil hanya 7% yang ber-PHBS.
Rendahnya capaian program promkes disebabkan karena kekurangan
tenaga promkes. Petugas Promkes merangkap Kasubbag TU
Puskesmas.
2. Kesehatan Lingkungan
Sebagian besar cakupan hasil kegiatan Kesehatan Lingkungan tahun
2016 belum mencapai target kecuali Inspeksi DAM 100%. Sedangkan
kegiatan Inspeksi SAB 40%, Inspeksi SPAL 40%, Rumah Sehat 45%,
Jamban Kelurga dan Inspeksi Tempat Sampah 40%, Pengawasan
TPM 27%, Pengawasan TTU 56% dan Pemicuan CLTS 50%.
22
Rendahnya capaian inspeksi SAB, SPAL, Rumah Sehat, Jamban,
Tempat Sampah, pengawasan TPM dan TTU disebabkan karena
kekosongan tenaga/pengelola program dimana petugas kesling
merangkap sebagai Kasubbag TU Puskesmas.
24
Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
dahak ke puskesmas jika terindikasi batuk yang lama dan tidak
sembuh.
Tidak maksimalnya kinerja petugas dan bidan desa dalam
pelaporan dan pelacakan kasus TB
Kader TB yang belum maksimal dalam melakukan tugasnya
sebagai kader TB dan masih kurangnya pengetahuan kader
dalam program TB.
Kurangnya kerjasama lintas program terutama dengan
Kecamatan dan Nagari dalam penanggulangan program TB.
Tidak maksimalnya kinerja petugas khususnya TB, Diare, ISPA,
Rabies yang mana petugas merangkap jabatan di puskesmas
6. Pengobatan
Angka kunjungan pasien
Rata-rata kunjungan rawat jalan pasien ke UPT Puskesmas
Singgalang tahun 2018 adalah 26% yang terdiri dari pasien
umum 52% dan pasien JKN sebanyak 43%
Laboratorium
Kunjungan pemeriksaan pada laboratorium tahun 2018 masih
rendah. Pemeriksaan darah 74%, Urine 37% dan Sputum 26
%.
Secara umum angka kunjungan pasien ke UPT Puskesmas Singgalang
pada tahun 2018 masih rendah penyebab utama adalah terjadinya
kekurangan tenaga Medis (dokter) dan tidak adanya tenaga/petugas
khusus labor (Analis) yang bertanggungjawab dalam pelayanan
laboratorium. Petugas rangkap jabatan.
25
BAB V
RUMUSAN MASALAH
DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
I. Masalah
1. Masih kurangnya tenaga Medis dan Paramedis serta tenaga kesehatan
lainnya di Puskesmas. Tidak ada tenaga dokter dan dokter gigi. Tenaga
rangkap jabatan seperti Kasubbag TU merangkap petugas promkes dan
kesling. Saat ini petugas yang ada di Puskesmas sebanyak 11 orang dan 3
orang Bides. Kekurangan tenaga yang dimaksud adalah dokter, dokter
gigi, tenaga Bidan desa, perawat, tenaga sopir, tenaga labor, tenaga
admistrasi dan petugas kebersihan.
2. Masih kurangnya pengetahuan petugas tentang ilmu-ilmu / penemuan
baru bidang kesehatan baik tenaga Medis, Paramedis dan non Paramedis.
3. Masih kurangnya tingkat partisipasi masyarakat untuk memberdayakan
hidup bersih dan sehat.
26
3. Meningkatkan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat secara kontiniu
dan berkesinambungan .
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dengan perangkat pemerintahan di
UPT Puskesmas Singgalang.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
I. Kesimpulan
Pengetahuan, kerjasama dan tanggung jawab adalah kunci keberhasilan
program yang di laksanakan di Puskesmas.
Sarana dan prasarana juga menjadi pendukung terlaksananya program
agar tepat sasaran dan tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan .
II. Saran
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar segera memenuhi
kebutuhan kekurangan tenaga kesehatan pada UPT Puskesmas
Singgalang sehingga kegiatan pelayanan kesehatan dapat berjalan
maksimal sesuai yang diharapkan.
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar hendaknya secara kontinyu
melakukan pembinaan terhadap Puskesmas baik pembinaan secara
langsung maupun peningkatan SDM Puskesmas.
3. Dinas Kesehatan untuk dapat terus melakukan pembinaan dan memantau
pelaksaaan kegiatan di puskesmas.
27
28